26 May 2008

PEMBUNUH SADIS TERHADAP 4 KELUARGA POLISI MULAI DISIDANG

AMLAPURA(Media Karangasem) -Pembunuh sadis terhadap 4 orang keluarga Polisi di Dusun Gamongan, Desa Tiying Tali, Abang, Karangasem, I Putu Suaka alias Keteg (45) yang sempat menggegerkan bumni Lahar Karangasem, Senin(26/5) memasuki persidangan perdana di PN Amlapura .

Pria asal Dusun Bengkel, Desa Alasangker, Buleleng tersebut saat digiring ke PN terlihat pasrah
Ada yang aneh dari penampilan pria yang dulunya terlihat sangar itu,selain tampil lebih rapi ,tersangka juga terkessan cuek dengan dakwaan jaksa terbukti saat JPU Ketut Kindra membacakan tuntutannya,Ia justru Nampak tertidur dengan memejamkan mata dan seolah-olah terlihat lemas ,matanya selalu terpejam dengan kepala terkulai..

Hal itu membuatnya terkaget saat Ketua majelis Hakim Nyoman Somanada SH langsung bertanya kepadanya
"SAudara bisa mengerti dengan dakwaan Jaksa,bahwa saudara didakwa
dengan ancaman hukuman mati," ujar Somanada. Ditanya demikian ,terdakwa menjawab spontan mengaku paham akan ancaman hukuman yang ditimpakan.

Dalam persidangan itu, JPU mendakwa terdakwa dengan pasal berlapis
diantaranya adalah pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Selain
itu terdakwa yang memang dikenal sebagai risidivis tersebut juga
didakwa dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pasal 339 tentang
penganiayaan berat.

Atas kejahatannya terdakwa Suaka juga sempat diusir dari tenah kelehiranya, Dusun Menyali Buleleng ini.Sebagaimana diberitakan pembunuh Suaka secara kejam menghabisi 4 Nyawa keluarga polisi pada 21/1 lalu dengan cara memberinya Potas ,korbannya adalah Polisi Aipda Komang Alit Srinata (46) ,istrinya Ni Kadek
Suti (43) serta anaknya Kadek Sugita (20) dan keponakan korban Gede Sujana
alias Capung (21). Terungkap ,terdakwa menghabisi para korbanya dengan menyebarkan racun Potasiun pada kopi yang diminum korban

Dalam surat dakwaan JPU aksi nekad ini dilakukan terdakwa karena
dendam dan sakit hati dengan korban. Karena korban Alit Srinana inkar
Perkenalan antara terdakwa dengan keluarga korban diawali saat korban Alit mengantar anaknya Kadek berobat. Saat itu korban memperkenalkan diri dan mengaku sebagai dukun. Korban pun berjanji akan mengobati Kadek hingga sembuh.

Saat itu korban Alit disebutkan berjanji akan memberikan uang sebesar Rp 3 juta jika berhasil menyembuhkan anak korban Kadek Sugita .Namun menurut terdakwa korban hanya memberikan uang Rp 500 ribu. Karena alas an menagih janji antara tahun 2002 sampai 2007 terdakwa seirng bertandang ke rumah korban di Dusun Gamongan.Terdakwa mengaku setiap kali datang hanya diberikan uang sebesar Rp 50 ribu.

Hal itu ternyata membuat terdakwa jengkel dan menaruh dendam terhadap korban berujung timbul niat jahat terdakwa dan ingin menghabisi
Korban bersama keluarganya .
Awalnya Suaka hendak menghabisi keluarga korban sehari sebelumnya(20/1) terbukti Pada saat itu pria yang tidak tamat SD ini datang
dengan membawa Potas. Hanya saja karena keluarga korban belum lengkap
dimana Kadek Sugita tidak ada dirumah korban pun mengurungkan niatnya.

Yang cukup mengejutkan terdakwa pada hari itu meminta Gde Sujana alias Capung yang berikutnya juga jadi korban untuk menumbuk Potas hingga halus yang disebutkannya sebagai obat . Malahan terdakwa meminta Capung
untuk menaruh potas yang sudah dihaluskan tersebut di plangkiran
garase mobil korban.

Capung menuruti keinginan terdakwa lantaran disebutkan terdakwa sebagai ramuan obat .Sehari setelahnya yakni ,Sabtu (26/1) terdakwa kembali datang kerumah korban sekitar pukul 19.30.Wita saat itu Alit dan istrinya sedang nonton TV di teras rumahnya.
Sementara Sujana ada di dapur dan Kadek Sugita sedang sembahyang.

Mengetahui keluarga korban sudah lengkap berada dirumah ,terdakwapun membulatkan tekad untuk melakukan aksinya .Sekitar pukul 20.00
wita terdakwa meminta Capung membuat lima gelas kopi. Dengan takaran yang sudah ditentukan oleh terdakwa yakni tiga sendok teh gula, dua sendok
the Kopi dan satu sendok the Potasium yang dibilang obat oleh terdakwa. Yang berujung seluruh keluarga ini tewas secara mengenaskan

Ketua majelis hakim PN Amlapura Nyoman Somanada menunda sidang
sampai (2/6) depan. lantaran terdakwa belum didampingi penasehat
hukum dan dakwaanya lebih dari lima tahun maka demi alas an itu,pihak
pengadilan akan menunjuk pengacara buat terdakwa.

Sementara diluar persidangan aparat Nampak melakukan penjagaan cukup ketat .Tak seorangpun dari pihak keluarga terdakwa terlihat hadir di persidangan demikian juga dari keluarga korban .Usai menggelar sidang perdana terdakwa langsung digelandang aparat menuju ketahanan dengan cara diborgol .(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

GAPOKTAN JADI INCARAN SUBAK

KARANGASEM-(Media Karangasem)
Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) kini menjadi primadona, diincar untuk menjadi calon penerima bantuan program PUAP ( Program Usaha Agrobisnis Perdesaan), menyusul Karangasen memperoleh bantuan program senilai 2 milyard rupiah. Seperti dijelaskan Subratayasa Kadis Pertanian Karangasem Kemarin di Amlapura...

8 (delapan) Gapoktan di semua Kecamatan terdiri dari Subak dan kelompok - kelompok lainnya termasuk subak lahan perkebunan. Jumlah kelompok tani / subak di Kabupaten Karangasem mencapai 140 kelompok. Untuk pengkondisian program sedang dimatangkan kelompok Gapoktan ditiap Kecamatan agar bantuannya bisa tepat sasaran.

Sesuai kriteria desa lokasi PUAP sudah termasuk daftar desa penerima di Departemen Pertanian melalui pengusulan sebelumnya, potensial, dan mampu melanjutkan program, merupakan desa miskin berbasis pertanian, memiliki kelompok dengan pengurus aktif serta pertimbangan tehnis lain oleh Dinas Pertanian Kabupaten.

Melalui program PUAP petani, peternak dan kelompok hutbun diharapkan bisa lebih berdaya dalam mengembangkan usaha agrobisnis di pedesaan sehingga secara otomatis dapat meningkatkan pendapatan dan tingkat kesejahteraannya.

Sementara itu sejumlah Kelian Subak yang dihubungi menyambut positif adanya program PUAP yang menyasar dan hendak membantu petani melalui kelompok yang ada. Mengingat pemanfaatan pendanaannya diarahkan pada usaha agrobisnis diminta petugas pendamping memberi pembinaan secukupnya agar bantuan tidak meleset dari peruntukannya.

Pengurus KTNA Kabupaten Karangasem I Wayan Mangku Widia, ditemui Senin(26/5) mengharapkan dalam pemberdayaan kelompok tani termasuk bidang Perkebunan dan Kehutanan, bisa diarahkan lebih adil namun selektif. Bagi kelompok yang kurang memadai dan tidak memenuhi syarat agar tidak dipaksakan(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

PKPB GELAR SAFARI KESEHATAN DAN SUMBANG BERAS DISERAYA TIMUR

SERAYA(Media Karangasem)
DPD PKPB Bali menggelar safari kesehatan di Dusun Tanah Barak ,Desa Seraya Timur. Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPD PKPB Bali AA Sumari Agung di dampingi para elita PKPB Bali. Sementara dari PKPB Karangasem hadir Nengah Suardana, Wayan Sunarta, Made Geria dan Ni Nyoman Sami.

Dalam acara itu PKPB Karangasem menglontor satu ton beras kepada
warga setempat. Safari kesehatan yang digelar berupa pemeriksaan kesehatan gratis Nampak dihadiri ratusan warga..

Ketua DPD PKPB Bali AA Sumari Agung mengatakan kegiatan ini murni sebagai bentuk kepedulian dari PKPB Bali. “Kegiatan sosial seperti ini merupakan salah satu agenda dari Parpol. Dan bukan bermaksud untuk mengiring warga Seraya kepada parpol tertentu atau ke kandidat (Gubernur red) tertentu. " Ujarnya kepada media ini

Sementara itu wakil DPD PKPB Karangasem Nengah Suardana mengajak warga untuk kritis untuk menyampaikan aspirasinya. Intinya Ia menyarankan agar warga menyampaikan langsung keluhan keluhanya kepada Wakil –wakil rakyat asal PKPB yang duduk di dewan yang salah satunya juga asal Seraya Timur, yakni Made Gria.

Menariknya warga yang sempat diberikan kesempatan berdialog dengan para elite PKPB itu mengeluhkan soal bantuan tali tambang dari pemkab Karangasem untuk parkir Jukung selama ini yang dinilainya kurang kuat.

“Talinya terlalu rapuh mungkin karena kwalitasnya jelak.” Uajr salah seorang warga Nelayan di Desa ini

Selain itu Warga juga menagih janji Pemkab untuk mendapat bantuan alat
berat guna dipakai pengerukan tempat perkir jukung. Termasuk juga persoalan air bersih di untuk warga setempat (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

PEMUDA PANCASILA KARANGASEM PECAH

KARANGASEM-Keberadaan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda(OKP) Pemuda Pancasila(PP) yang baru hendak menata keorganisasiannya di Kabupaten Karangasem terancam pecah .Isu perbedaan pendapat diantara jajaran kepengurusan PP itu tak terlepas dari nuansa perhelatan Politik menjelang Pilkada Bali yang memicu adanya kepentingan dukung mendukung terhadap salah satu kandidat.

Menurut sumber yang dipercaya ketegangan diantara jajaran pengurus PP Karangasem akibat adanya dua kubu yang berbeda kepentingan yakni yang pertama menginginkan jajaran PP Karangasem memiliki ketegasan sikap terhadap figure salah satu kandidat ,sementara kubu yang kedua menginginkan organisasi PP tetap berjalan pada rel Independent sesuai dengan tuntutan AD/ART Organisasi..

Parahnya perbedaan cara pandang itu berujung adanya saling klaim untuk unjuk kekuatan dan terkesan berjalan sendiri-sendiri dengan komando yang berbeda-beda pula.Informasinya demi menjembatani dua kubu yang berbeda ini, ketua MPW PP Bali hasil muswil Hariadi dan ketua MPO Karangasem,Artha Dipa sempat turun memberikan arahan-arahan menyangkut keorganisasian demi eksitensi PP Karangasem kedepan.

Menyangkut isu konflik internal di tubuh PP ini, Ketua MPC PP Karangasem, I Wayan Darna didampingi Wakil ketua umum I,MPC PP Karangasem Nyoman Karta Widnyana,saat dikonfirmasi membantah tentang adanya isu perpecahan ditubuh PP Karangasem,menurutnya perbedaan cara pandang diantara pemuda itu menjadi hal wajar Ia menegaskan kondisi demikian bukan berarti mengarah keperpecahan justru dinilainya sebagai riak menuju kebangkitan pergerakan pemuda

“Sebagai pemuda kita sangat menyadari bahwas kita semua tumbuh dan berkembang diantara perbedaan-perbedaan yang ada ,baik pola pikir,kepentingan, latar belakang atau dalam kondisi tertentu kita dituntut untuk saling berdebat,mengemukakan pendapat,argument sebagaimana ciri khas dari gejolak jiwa muda itu,sepanjang itu masih dalam batas kewajaran dan demi tujuan bersama yang lebih besar semuanya itu sah-sah saja “ Paparnya.

Tentang adanya isu dua kubu ,hingga berujung resufle kepengurusan, Karta Widnyana memaparkan yang terjadi sebenarnya adanya miss komunikasi dan semuanya disebutkan sudah clear dan malahan sudah kembali duduk bersama untuk menyamakan presepsi akibat kebuntuan komunikasi dan informasi yang terjadi sejauh ini.

“Sesungguhnya timbulnya riak-riak kecil itu muaranya pada persoalan komunikasi dan informasi semata ,pun juga masalah resufle tak lain karena tuntutan organisasi lantaran kita baru pada tahap penataan, secara internal kita wajib saling koreksi,sharing atau mencari masukan dengan harapan kita mendapatkan pola ideal yang kemudian kita jabarkan untuk membangun dan membesarkan organisasi PP yang kita cintai tentunya demi kemajuan pemuda Karangasem pada khususnya dan masyarakat Karangasem pada umumnya” Urai Karta (Kontributor Wijaya)

Berita selengkapnya klik disini..

PENCURI KABEL DIHAKIMI MASA

BUGBUG(Media Karangasem)-Ariansah (26) warga
asal Dusun Prajan, Jember, Jatim pada Sabtu(24/5) jadi bulan bulanan masa
lantaran diketahui yang bersangkutan adalah pelaku pencuri kabel tembaga milik PT Indosat disejumlah tempat di wilayah hukum Karangasem .

Korban dihakimi massa saat terjatuh dari motornya di Dusun Bugbug,
Karangasem.Informasi yang diterima media ini sebelumnya pelaku yang terdiri dari dua orang itu melakukan aksinya di Dusun Telutug, Desa Sibetan, Bebendem. Saat apes sore itu ,kedua pencuri nekat ini bermaksud ke Denpasar setelah sukses menggondol kabel..

Diketahuinya aksi pelaku berawal dari laporan saksi Wayan Cenik (27) ke
Mapolsek Bebendem Sabtu pagi. Lantaran Ia curiga melihat kabel dibagian atas tower sudah lenyap. Warga Telutug itu pun melapork ke Mapolsek Bebandem. Dalam laporanya di Polsek Bebendem, Cenik mengatakan pagi sekitar pukul 06.00 wita istrinya mendengar ada bungi kletak kletok di dekat Tower. Dan setelah di cek ternyata beberapa bagian
kabel di Tower sudah lenyap.

Saat polisi mengecek ternyata benar satu gulung kabal tembaga sudah hilang di
gondol maling. Selain kabel tembaga petugas juga menemukan satu lempengan tembaga dan satu gulung kabal arde juga lenyap.

Tertangkapnya pelaku justru setelah pada sore harinya mendapat informasi adanya
pengroyokan olah masa di Desa Bugbug terhadap seseorang yang saat itu kedapatan membawa kabel. Diduga pelaku mencoba kei wilayah bugbug namun karena ketahuan ,ia diteriaki maling dan membuatnya menjadi bulan-bulanan massa

Pelaku Ariansah yang dalam kondisi babak belur langsung diamankan petugas. Berikut barang bukti hasil kejahatanya juga disita petugas. Dari hasil pemeriksaan petugas diketahui nama rekanya Nanang Kosim (28). Yang tinggal di kawasan Suwung.
Nanang pun di gelendang ke Karangasem. Dan kini keduanya ditahan di Mapolres
Karangasem.Keduanya mengakui perbuatannya yang tercela itu (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

23 May 2008

BUPATI GEREDEG KURANG SETUJU BLT POLA LAMA

AMLAPURA(Media Karangasem)
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg nampaknya kurang setuju bantuk bantuan
Langsung Tunai (BLT) yang diberlakukan pemerintah pusat terlebih masih seperti pola lama.

Menurutnya BLT yang dilakukan selama ini kenyataan dilapangan dinilai tidak
menyelesaikan masalah. Malah menurutnya mengandung kerawanan sosial.
"Pola lama BLT itu cenderung menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat," ujarnya..

Ia menegaskan hal ini tidak cocok diterapkan di Karangasem. Dia
berharap bantuan yang diberikan nanti dalam bantuk program Padat Karya
seperti live skill. Geredeg optimis kalau dengan cara seperti ini
bantuan akan lebih dirasakan olah masyarakat.

Selain dari itu kerancuan BLT diakui Geredeg lantaran data Kemiskinan
dengan 14 variabel yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk penerapannya dibawah kurang pas
Menyangkut data BPS Geredeg berharap diperlukan penyesuaian dengan data KK
miskin yang dikeluarkan pemerintah Karangasem. Geredeg juga minta
pemerintah pusat memantau langsung situasi dan data kemiskinan di
Karangasem.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

20 May 2008

BUDAKELING DIJADIKAN PUSAT PASUPATI BALI

BEBANDEM-Grebeg Aksara memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional, Pada Minggu (19-/5)) dilaksanakan Peluncuran Grebeg di Pusaran Trinadi Desa Adistana di Desa Budakeling Kecamatan Bebandem Karangasem dihadiri 135 utusan.

Upacara ritusal Grebeg Aksara Prasada Menapak Bumi Nusantara ditandai dengan Puncak Acara Memutar Jantung Waktu, meneguhkan janji dan bakti membangun komitment baru yang lebih besar, ditandai dengan Penciptaan Api Parba Jagat, yang diambil dari Pura Goa Garba Datu (Pebaruan Jantung Desa0, Pura Puncak Sari (Simbol Gunung) dan Pura Taman Sari (Pencerahan Timur Raya), dilaksanakan tepat di pertigaan trinadi Desa Budakeling menyatukan simbol Tejomayagni...

Menurut penjelasan Ida Wayan Oka Granoka pemrakarsa acara Grebeg Aksara tersebut menguraikan, persiapan kondisi diwarnai dengan pemurnian dunia fikir dan jagat raya yang dipertaruhkan disetiap perhelatan zaman, didorong ke arah pembangkitan dan perwujudan kalpa baru kejayaan nusantara, Prabaswara Timur Raya, Praba Jagat Nusantara diatas panggung perseteruan kreatif dunia, Praba Jagat Raya.

Acara Peluncuran diawali dengan kegiatan Samadhi Bhawana di puncak bukit pinggan pada pukul 04.00, Pembangkitan Fajar dengan Pemukulan Kentongan pada pukul 06.00, Menyongsong Matahari Pk. 07.00. Tepat pada pukul 12.00 dimulai langkah perjalanan desa parba dari ritus pertigaan Trinadi Desa Budakeling, untuk selanjutnya dilakukan prosesi penciptaan api suci dipimpin Pendeta dan Pemangku Desa.

Selanjutnya Pelepasan Grebeg Aksara Prasada Menapak Bumi Nusantara oleh Buapati Karangasem I Wayan Gredeg diiringi bunyi kentongan tengah hari menuju Gedung Jaya Sabha Denpasar. (Karta Widnyana)

Berita selengkapnya klik disini..

MELAR PAW DPRD KARANGASEM AKHIRNYA TERLAKSANA

AMLAPURA (Media Karangasem)
Setelah lama lowong, pengganti antar waktu anggota DPRD Karangasem dari Fraksi PDI-P atas nama I Gede Putu Bagiarpa asal Tianyar Kubu yang berhenti karena meninggal dunia tahun 2007 lalu, pada Senin (19/5) baru bisa terwujud..

Sekwan Drs I Wayan Gede Wiratma melaporkan, Anggota pengganti I Gede Muna asal Kaang-Kaang, Kertamandala, Abang diresmikan menyusul turunnya SK Gubernur No. 363/04-I/HK/2008 atas nama Presiden tertanggal 18 April 2008.

“Pengangangkatannya dinilai layak dan memenuhi aturan perundangan sesuai UU No 2 tahun 2008 tentang Parpol, UU No 32 tahun 2004 tentang Pemda, PP No. 25 tahun 2004 tentang Tata Tertib DPRD.” Ujarnya

Ketua DPRD Karangasem I Wayan Sukadana, S.sos mengatakan, maraknya aspirasi masyarakat dewasa ini di berbagai sektor kehidupan, menuntut peran DPRD mampu menjadi lembaga penyerap dan penyaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara), sekaligus mempersyaratkan kepekaan tiap anggota DPRD. Sebagai lembaga pemerintah, DPRD memiliki kedudukan dan fungsi yang sama dengan Pemerintah Daerah, dalam membangun dan mengusahakan dukungan dalam menetapkan kebijakan sehingga dapat diterima masyarakat.

DPRD juga menjembatani pemerintah daerah dengan rakyat, seraya mengusahakan kesepakatan maupun dukungan terhadap sistim politik secara menyeluruh maupun kebijakan spesifik.

Acara peresmian diawali dengan pengambilan sumpah dan penandatanganan berita acara dilanjutkan dengan penyematan lencana jabatan oleh Ketua DPRD I Wayan Sukadana, S.sos dihadiri Bupati Karangasem, Muspida serta Pimpinan Instansi se Kabupaten Karangasem.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

18 May 2008

PEMKAB BANTAH EMBUNG DI KUBU MUBASIR

AMLAPURA(Media Karangasem)
Wecana yang berkembang terkait keberadaan sejumlah proyek Embung di Karangasem dinilai mubasir dan kurang efektif belakangan ini ,Nampak membuat pemerintah cukup gerah ,melalui Camat Kubu Drs I Wayan Sutapa Msi Sabtu(17/5) Pemkab mengklarifikasi tudingan miring terhadap proyek pusat senilai milyaran rupiah itu...

Sutapa menyampaikan, Pemkab Karangasem telah
berupaya keras untuk menyelesaikan masalah kekurangan air di Kubu.
Salah satu yang dinilai paling strategis adalah pembuatan Embung.
Malah dari hasil sosialisasi dilapangan sebelum proyek itu dikerjakan ,Embung dinilai sulusi paling pas untuk warga Kubu atasi masalah
air.

Dicontohkan Sutapa, tiga Embung yang
dibagun di Kubu yakni Bantas, Batudawa dan Daya sudah rampung dan
airnya sudah bisa dimanfaatkan warga setempat.
Bahkan untuk Embung Daya—Ban sudah dilakukan distribusi dengan
pemasangan pipa sejauh 5 km.

Sementara dua Embung lainya pipanisasi akan dilakukan 2008 ini. Yang rencananya akan dilakukan warga setempat
“Warga selama ini sudah memanfaatkan Embung diantaranya dengan dimungkinkannya mengambil air menggunakan ember untuk kebutuhan MCK (Mandi Cuci kakus) dan bahkan juga untuk kebutuhan minum.Jadi artinya keberadaan embung tidak mubasir" Terangnya

Hal ini juga diakui I Wayan Rani didampinngi Kelian Desa Pakraman
Batudawa I Gde Sidan. Pihaknya mengaku keberadaan Embung cukup
membantu warganya untuk mengatasi kebutuhan air bersih. Sebelumnya
menurut Sidan warga butuh waktu yang cukup lama untuk mencari air ke
pusat pusat air. Malah dengan adanya stok air Embung warga juga bisa
menekan pengeluaran untuk membeli air.

Sementara itu Kabag Humas sekdakab Karangasem,selaku jubir Pemerintahan Komang Agus Sukasena menambahkan terobosan pemkab Karangasem dengan membuat Embung untuk mengatasi air di Kubu mendapat perhatian pemerintah Pusat.
Bahkan disebutkannya Pemerintah RI menjadikan Karangasem sebagai daerah percontohan untuk mengatasi krisis air dengan cubang raksasa tersebut.

“Moteode yang digulirkan Pemkab Karangasem dinilai sebagai strategi yang tepat untuk mengatasi masalah kekeringan. Bahkan motode ini akan digunakan untuk mengatasi daerah daerah kirisi air di Indonesia. Mentri PDT,
Lukman Edy sempat mengakui ide ini sebagai ide yang cukup brilien,"
Terangnya.
Lantaran dinilai sebagai gagasan yang cukup bagus itu,lanjutnya pemerintah pusat mengucurkan dana yang cukup besar untuk pembuatan Embung di Karangasem.

Disebutkannya malah saat ini pemerintah pusat tengah merencanakan kembali
memberikan sumbangan untuk pembuatan Embung di beberapa daerah krisis
air di Karangasem.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

PASAR BEBANDEM KEBAKARAN

BEBANDEM(media Karangasem)
Suasana panik terjadi di Pasar Bebandem pada Kamis siang lalu ,pemicunya Kebakaran hebat menimpa Pasar Umum Bebendem yang mengakibatkan dalam kurun waktu kurang sejam 8 Kios terletak di sisi timur pasar beserta Los besar dengan 20 lapak hangus diamuk si jago merah. Delapan kios yang terbakar diantaranya adalah milik Ni Luh Bandem,
Komang Retu, Wayan ranis dan MadeYasa...


Informasi yang dihimpun media ini , kebakaran terjadi
sekitar pukul 13.15 wita. Sebagian pedaggang yang masih ada di dalam
pasar beserta dengan warga sekitar langsung membunyikan lonceng tanda
bahaya.
Menurut saksi mataKetut Santoso yang juga Kadus setempat api pertama kali terlihat dari kios nomor dua. Kois yang menjual alat alat upacara seperti Wastra, ental, Dupa, Sokasi dan beberapa peralatan upacara lainya. Sementara kios yang ikut menjadi sasaran api yakni kios yang menjual Kasur dan Bantal Guling. Termasuk kios yang menjual pajeng(Payung upacara)
pelinggih. Alat alat yang mudah terbakar ini membuat api cepat

“Api yang berkobar langsung menyambar Los yang ada di
depanya. Sekitar 20 lapak milik pedaggang hagus. Lapak lapak tersebut
diantaranya ada yang menjual sayur, kacang kacangan, dan sembako
lainya.” Ujar saksi

Saat kebakaran terjadi bersamaan hari Pasaran. Untungnya saat
itu pasar sudah mulai tutup akan tetapi masih terdapat beberapa pedagang yang berkemas hendak pulang

Saat lonceng pasar tanda bahaya terdengan,semua warga pada berhamburan dan diantaranya mencoba membantu memadamkan kobaran api.

Prebekel bebendem, I Gde Parta Dana yang saat
itu juga ada di TKP langsung mengontak Pemadam Kebakaran Karangasem.
Setelah 30 menit berselang unit pemadam kebakaran pemkab Karangasem tiba di TKP bersama dengan warga sekitar 1,5 jam api bisa diatasi


Menurut Kapala Pasar Komang Sudipta saat kejadian pasar sudash tutup.
Ia sendiri sudah pulang dan karena mendengar ada kebakaran langsung balik ke Pasar. Menurutnya kebakaran itu kemungkinan dipicu kebiasaan
sebagian pedaggang pasar melakukan persembahyangan ketika pasar hendak
tutup. “ Saat hendak pulang bisanya pedaggang sembahyang
mungkin juga dari dupa persembahyangan itu penyebabnya," Duganya.

Kapolsek Bebendem AKP Ketut Gelgel bersama
anak buahnya juga turun TKP. Namun pihaknya belum bisa
memastikan penyeban kebakaran itu. "Sementara ini kita masih lidik “ Ujarnya seraya menyebut tim Lap For Polda Bali akan datang melakukan penyelidikan.

Pun juga dengan nilai kerugian hingga berita ini dilansir masih belum bisa dirinci namun dari pengamatan lapangan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

15 May 2008

PADANGBAY FESTIVAL SUGUHKAN ATRAKSI SENI,BUDAYA KARANGASEM

PADANGBAY(Media Karangasem)Pesta perhelatan seni,budaya dan tradisi Karangasem yang dikemas dalam Festival Padangbay II akan kembali digelar pada Tahun ini , direncanakan akan berlangsung pada 23-31 Mei 2008 ini

Kepastian digelarnya kembali Festival Padangbay tahun ini setelah moment serupa digelar setahun lalu, disampaikan ketua panitia, Yudha Karna usai mengikuti meeting terkait even tersebut,Kamis (15 /5) di Amlapura..

Disebutkan Yudha ,Padangbay Festival dikemas sebagai upaya untuk menopang Visit Indonesia Year 2008, disamping memperkuat recovery pariwisata dan mendorong kunjungan wisata ke Bali Timur khususnya ke Kabupaten Karangasem.

Rangkaian even Padangbay Festival selain berbagai lomba juga diisi dengan atraksi dan pagelaran seni ,terkait pelaksanaa,disebutkannya rangkaian lomba diawali pada tanggal 23 Mei 2008 diantaranya dengan lomba Penjkor hias dan dilanjutkan dengan pawai budaya tanggal 24 Mei 2008 disusul Lomba Bleganjur.
Selain itu Festival juga akan dimeriahkan dengan Pentas Joged Bungbung dan Lomba Ngibing, Lomba Masak yang mengambil lokasi di Hotel Rama, Pentas Kesenian Gebug Seraya dan Wayang Kulit.

Festival itu juga diisi lomba busana khas Karangasem berpasangan dan Gebogan ,lomba dayung jukung dan pentas Angklung kebyar mebarung persiapan PKB,lomba genjek yang dirangkaikan dengan pementasan tari Barong dan pentas gong kebyar PKB duta Karangasem Vs Klungkung.

Rangkaian Festival akan ditutup dengan penampilan spesial pentas kolaborasi lawak dan lagu Pop Bali serta Pemeran Kerajinan Karangasem pada kesempatan tersebut direncanakan penyerahan Anugrah Padangbay Festival yakni pada tanggal 31 Mei 2008.

Wakil Bupati Karangasem Drs I Gusti Lanang Rai mengatakan, sebagai upaya untuk mendorong kepariwisataan Karangasem, suguhan paket event memiliki makna penting dalam menarik kunjungan wisatawan. Dengan diselenggarakannya Padangbay Festival diharapkan menjadi wadah untuk membina dan mengkemas atraksi seni budaya sekaligus melestarikan aset warisan nenek moyang dan leluhur. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

BAHAS GEPENG DISOS BALI GELAR RAKOR DI KARANGASEM

AMLAPURA(Media Karangasem)
Untuk merumuskan upaya pemecahan gelandangan dan pengemis (Gepeng) pihak Dinas Sosial Propinsi Bali melakukan Rakor antar Pemkab se Bali di Kabupaten Karangasem pada Rabu (14/5)

Kadisos Bali Drs. Anak Agung Gede Alit, MM selaku pimpinan Rakor dalam pengantarnya mengatakan, permasalahan gepeng merupakan masalah klasik yang belum berhasil dipecahkan. Disebutkan Rakor se Bali itu ditujukan untuk menjaring masukan bagi penyusunan langkah dan strategi menangani gepeng..

Diakui keberadaan gepeng nyaris meresahkan semua pemkab di Bali terutama petugas Sat Pol PP yang telah berulang kali harus menangkap dan memulangkannya, namun hingga kini langkah pembinaan tersebut juga belum membuahkan hasil.

“Kendati sudah dilakukan program pemberian bantuan, penyuluhan dan yang lainnya namun warga penggepeng belum juga bisa dihentikan kemauannya untuk turun menggepeng, yang secara kamtibmas keberadaannya cukup mengganggu.” Beber Gede Alit

Sementara itu,Wakil Bupati Karangasem Drs I Gusti Lanang Rai dalam paparannya mengatakan, Pemkab Karangasem telah sejak lama mengambil langkah untuk melakukan penanganan gepeng baik melalui penyuluhan, bantuan stimulan, latihan ketrampilan life skill dsb. Namun sejauh ini upaya-upaya yang telah dilakukan masih belum memperoleh solusi. Disisi lain Wabup menambahkan, permasalahan masih rendahnya sikap mental dan sosial para penggepeng, tingkat Pendidikan yang masih relatif rendah dan Faktor Geografis yang kurang menuntungkan.

Lebih rinci diuraikan,dusun Muntigunung dan Dusun Pedahan terletak di sebelah barat Kabupaten Karangasem Propinsi Bali, dengan luas sekitar 900 km2, dengan jumlah penduduk : 4.614 jiwa atau 1.188 KK, sedangkan luas Dusun Pedahan 180 km2 dengan jumlah penduduk 902 jiwa atau 225 KK. Sedangkan kedaan jumlah penggepeng Dusun Muntigunung 73 KK atau 216 jiwa, Dusun Pedahan (kaja, kelod) : 21 KK atau 71 jiwa, Dari Jumlah Gepeng yang dipulangan berdasarkan hasil razia Kabupaten lain berjumlah : Tahun 2006 1.940 Orang, Tahun 2007 1.038 Orang, Tahun 2008 s/d bulan April 452 Orang,

“Kebijakan terpadu bertitik tolak pada masalah rendahnya tingkat pendidikan gepeng, Minimnya lapangan pekerjaan, belum optimalnya fungsi lembaga sosial, Sulitnya pendataan penggepeng, Faktor geografis yang kurang, menguntungkan. Sedangkan Strategi yang digunakan antara lain Pendekatan Spiritual melalui penyuluhan agama (Dharma Wacana) dalam rangka penguatan mental spiritual penggepeng, Membentuk pasraman dan Pendekatan Sosial melalui Peningkatkan sarana pendidikan, kesehatan, keterampilan dan ketenaga kerjaan.” Terang Wabup

Dalam forum tersebut sejumlah Kabupaten Kota menyampaikan usul saran menyangkut upaya penanganan gepeng antara lain membuat Rumah Singgah di propinsi untuk mendidik dan melatih gepeng, memperkuat Perda dan awig-awig di Desa masing-masing, membuat program penyadaran spiritual untuk membina kesadaran masyarakat asal gepeng, serta membuat kesepakatan gepeng.
Kadis Sosial Prop Bali menambahkan setelah menjaring masukan dalam pertemuan Karangasem akan ditindaklanjuti lagi dalam pertemuan tingkat propinsi Bali untuk mengkaji dan membuat program aksi dalam menuntaskan masalah gepeng.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

14 May 2008

PIHAK KONTRAKTOR TEGASKAN ,EMBUNG DIKUBU SUDAH SESUAI DENGAN PROSEDUR

AMLAPURA(Media Karangasem)-Polemik Embung di dusun Bantas,Desa Baturinggit,Karangasem yang sempat memicu ratusan warga kubu berdemo ke Kantor Bupati Karangasem ,kini ditanggapi langsung oleh Direktur Kontraktor PT Bayu Sejati Adi Manunggal , I Nyoman Dana yang memenangkan tender menggarap proyek senilai Rp.2,3 Milyard itu.

Adik kandung Bupati,I Wayan Geredeg ini pada Rabu(13/5) juga menepati janjinya bertemu dengan perwakilan warga Kubu yang tempo hari sempat ngelurug ke Kantor Bupati tersebut...

Namun Dana terkesan menyayangkan lantaran arah penyampaian aspirasi dari warga yang mengklaim datang dari 7 Dusun itu semestinya bukan dialamatkan kepihaknya ataupun ke kantor Bupati melainkan semestinya di tujukan ke Balai pengairan Bali.Hal itu disebutkan Dana karena proyek Embung yang ada di Karangasem merupakan proyek pusat(Didanai oleh APBN melalui pemprop Bali) .

Dana sendiri mengaku mendapatkan sejumlah proyek Embung termasuk yang di Bantas karena memenangkan tender pusat
“Tidak ada unsure KKN dalam proses pengerjaan Embung tersebut, kita berhasil memenangkan tender ,karena kita mengajukan penawaran terendah dari pagu senilai Rp.3 Milyard .yakni senilai Rp.2.37 M.Malahan dalam persaingan tender yang terbilang ketat itu terdapat puluhan kontraktor yang juga datang dari luar daerah “ Papar Dana.”Jika kemudian kami memenangkan dan kebetulan memiliki hubungan keluarga dengan Bupati,itu hanyalah kebetulan semata ,sama sekali tidak ada intervensi atau hal-hal yang berbau KKN “ Imbuhnya

Selain itu kita juga telah melakukan sosialisasi dan mempekerjakan hingga 70% warga setempat .Sedangkan beberapa hal yang dikeluhkan oleh pendemo menyangkut senderan,pipanisasi dan pekerjaan-pekerjaan teknis lainnya Dana memastikan semuanya telah sesuai dengan prosedur dan standar kontrak ,terlebih kata dia seluruh tahapan pengerjaan juga telah diawasi oleh pihak konsultan,dan pihak-pihak berwenang lainnya .Dalam kesempatan bertemu denga perwakilan warga,Dana juga memberikan Copyan kontrak kerja menyangkut embung yang dipersoalkan itu

”Jadi jika ada yang menyimpang tentu kita yang disalahkan terlebih ada pihak-pihak yang berwenang melakukan pengawasan maupun pemeriksaan seperti konsultan,BPKP maupun Inspektor.Saya tegaskan semuanya telah sesuai dengan prosedur dan mengacu pada kontrak ataupun RAB “ Tegasnya seraya berulang kali menyampaikan bahwa yang paling memiliki wewenang secara teknis terhadap pengerjaan Embung tersebut adalah Balai pengairan Bali (PU Bali) dan pihaknya mengaku hanya sebatas pekerja sesuai dengan standar kontrak.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

WARGA SIBETAN KELUHKAN ANJLOKNYA HARGA SALAK

SIBETAN-Warga Sibetan,Bebandem kendati menjadi lumbungnya salak,namun kenyataannya tetap saja menjerat lantaran belakangan nilai jual salak nyaris tidak bisa diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani salak itu sendiri

Kondisi demikian juga diakui ,Kepala Desa Sibetan I Nengah Sumertha Pihaknya mengeluhkankan potensi khas komoditi Salak di desanya itu, menurutnya jatuhnya harga salak saat panen raya memicu masalah penderitaan petani..

“Semestinya bisa menuai untung malah ketiban bunting “ Ujarnya,Rabu(13/5) Sibetan yang kesohor penghasil salak kelas satu yakni jenis Salak Nangka, justru secara umum masih memiliki angka KK miskin cukup tinggi yakni berkisar 14 % dari seluruh penduduk Desa Sibetan. Angka ini menurutnya, cukup besar sehingga kondisi di tengah masyarakat menjadi ironis.

Guna menanggulanginya, Pemkab Karangasem melalui kewenangannya diharapakan dapat memecahkan permasalahan klasik yang sebetulnya dapat ditembus. Hal ini mengingat komoditi salak di Karangasem sudah menjadi trade mark dan kekhasan daerah
Pada bagian lain Sumerta juga mengusulkan agar Pemkab serius menangani masalah potensi daerah tersebut melalui perjuangan untuk kemungkinan dapat dikelola dalam bentuk manufaktur berbahan baku salak.

Dikatakan, 3 Pasar tradisional yang ada di Desa Sibetan selama ini 20 % hasil retribusi yang diperoleh masuk ke Desa Pakraman, sedangkan Desa Dinas belum memperoleh porsi. Terkait hal itu diharapkan pula penatan Pasar Tlaga bisa dilakukan dengan efektif untuk mengamankan para pedagang yang cenderung berjualan di luar dan pinggir jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Sementara itu Kadis Pertanian Subrata saat dikonfirmasi menyampaikan untuk penanganan hasil panen Salak disebutkannya pemerintah telah mengupayakan melakukan proses olahan salak dengan jenis kripik dan wine. Namun untuk jenis Wine kini sedang di matangkan proses dan investasinya dengan mendatangkan konsultan dari jerman, dengan tujuan produk wine salak Karangasem bisa masuki pasar Internasional.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

KARANGASEM LIRIK BIBIT JAGUNG SUPER TUY

KARANGASEM(Media Karangasem)
Menyusul keberadaan jenis padi pada jalur Galur ( Masa Uji Coba) yakni jenis bibit padi super canggih bisa panen 3 kali, yang diberi nama Super Tuy, Karangasem melirik dan mempersiapkan demplot, guna meneliti kecocokan lahan dan iklim di daerah.

Sebagaimana disampaikan Bupati Geredeg, bibit padi Super Toy memiliki keunggulan bisa dipanen tiga kali, setiap kali panen hasil yang diperoleh makin meningkat dari sebelumnya. Dari 11 ton /Ha pada panen 3 bulan pertama meningkat menjadi 14ton/Ha pada panen 3 bulan kedua dan pada panen 3 bulan ketiga hasilnya setaraf hasil panen 3 bulan pertama...

Bupati Geredeg yang berkesempatan mendampingi Presiden SBY saat mengikuti Panen Perdana Super Tuy di Purworejo belum lama ini, mengaku kaget dan merasa bangga. Dalam pembicaraannya itu diinformasikan kemungkinan dapat mengembangkan bibit padi Super Toy di Kabupaten Karangasem.

“Untuk sementara, masih direncanakan lokasi demplot di sekitar Ujung mencapai 10 Ha lahan sawah, akan diawali dengan realisasi 1 Ha. Jika cocok, tidak menutup kemungkinan Karangasem bisa mengembangkannya secara massal. “Ujar Bupati dilansir Kabag Humas dan Protokol,Komang Agus Sukasena,Rabu(13/5)

Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. I Wayan Subratayasa, saat dihubungi menyebutkan, jenis bibit padi super tuy merupakan jenis bibit padi baru yang ditemukan oleh seorang berpendidikan tehnik mesin Tuyung Supriady, hendak dikembangkan pemerintah yang kini sedang mamasuki tahap Galur (Uji Coba).
Hal ini menurut Subratayasa, berkaitan dengan upaya pemerintah mendongkrak Program Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional guna memenuhi konsumsi beras untuk 180kg/or/th bagi penduduk Indonesia.

“Keberadaan bibit super tuy berpeluang menjadi jenis bibit andalan untuk ditanam secara massal. Jenis padi yang belum dilepas ke pasaran ini, memiliki spesifikasi ditanam pada lahan sawah bersumber air tetap saban tahun.” Terangnya.

Sementara Karangasem disebutkannya memiliki beberapa Subak yang potensial seperti di sekitar Tirtagangga, Ujung dsb, dengan jarak tanam 30 X 30. Dengan hilangnya biaya olah tanah, Ia optimis jenis ini bisa berkembang baik di Karangasem, sekaligus bisa menjadi andalan dalam menopang produksi padi Karangasem. Untuk pelaksanaanya di lapangan sedang melalui proses pematangan untuk selanjutnya digulirkan ke Karangasem sekitar 10 Ha.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

13 May 2008

PEMKOT BATAM-KARANGASEM JAJAGI KERJASAMA DIBIDANG NAKER

AMLAPURA(Media Karangasem)
Pemkot Batam melirik potensi kerjasama dengan pemkab Karangasem dalam rangka merintis optimalisasi pemberdayaan tenaga kerja. Batam yang dikenal sebagai gudang peluang kerja, justru kewalahan tenaga kerja. Sementara Karangasem justru sebaliknya masih banyak memerlukan lapangan kerja dari pertumbuhan angkatan nkerja yang cukup tinggi setiap tahun.

Guna memastikan rintisan tersebut Wakil Bupati Drs I Gusti Lanang Rai disertai Kadis TKPM bersama staf, para Camat dan Ka. Bag. Humas dan Protokol Setdakab. Karangasem, melakukan ceking langsung ke Batam untuk mengetahui pola kebijakan Pemkot Batam menyangkut perlakuan angkatan kerja pendatang, hak kewajiban pekerja serta sikon lapangan tempat tenaga kerja hendak dipekerjakan..

Rombongan di Batam di terima Kadis Naker Kodya Batam bersama Instansi terkait didampingi meninjau sejumlah lokasi kerja di sektor Peternakan, Kawasan Industri dan Aneka Pabrikasi dibidang Elektronik dsb.

Ka.Bag Humas dan Protokol I Komang Agus Sukasena, SIP mengatakan, peninjauan langsung ke Batam selain hendak mengetahui situasi langsung di lapanngan juga ingin melihat kebijakan Pemkot setempat serta Pengusaha penampung tenaga kerja dalam memperlakukan tenega kerja.

Untuk bidang pekerjaan yang menyediakan waktu lembur, disebutkan Sukasena, pekerja memang diimingi memperoleh upah berkisar 1.500.000 hingga 4.000.000, sedangkan bagi pabrik yang volume pekerjaannya tidak terlalu banyak hanya memberi upay kerja sesuai formal UMP berkisar 900.000 per bulan.

“Untuk itu pihak Pemkab Karangasem akan mengkaji dan mensosialisasikan kepada` masyarakat, jika ada yang berminat tentunya akan difasilitasi. Sedangkan hak dan kewajiban pekerja selain memperoleh upah, juga ada income tambahan seperti lembur, perumahan/pemondokan, dana kesehatan dan dalam bentuk THR lainnya sesuai kemampuan pengusaha. Sementara untuk rencana keberangkatan diupayakan dapat ditanggung bersama antara Perusahaan dan Pemkab pengirim” Terang Sukasena,Selasa(13/5)

Kadis TKPM DRs I Gusti Ngurah Swetha, Msi yang ikut serta dalam Kunker tersebut mengatakan, untuk menanggulangi pengangguran Pemkab Karangasem melalui Dinas TKPM terus berupaya untuk mendorong penyediaan lapangan kerja, memfasilitasi tenaga kerja serta melakukan pendidikan dan latihan bagi tenaga kerja, sebagai wujud komitmen menciptakan peluang kerja dalam pembangunan.

“Kerja sama yang dirintis dengan Pemkot Batam perlu dilirik mengingat dilokasi Batam merupakan kawasan industri besar setaraf Asia Tenggara sehingga membutuhkan tenaga kerja cukup banyak. Karangasem sejauh ini, selain mengkondisikan pengiriman tenaga kerja ke Kapal Pesiar Luar Negeri, juga pengiriman tenaga kerja ke Jepang, merintis ke Batam dan peluang kerja di daerah sendiri baik melalui program Padat Karya maupun melalui pelatihan BLK yang dikendalikan Dinas TKPM. “ Terangnya. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

LAYANAN PUBLIK KARANGASEM DINILAI TIM PROPINSI

AMLAPURA(Media Karangasem)
Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kabupaten Karangasem yang diwakili RSUD Karangasem dinilai Tim Propinsi dipimpin I Ketut Sukadana, SH dari Biro Organisasi Pemprop Bali. Senin(12/5)

Ketua Tim Sukadana, SH mengatakan, memenuhi tuntutan masyarakat agar aparatur memberikan pelayanan profesional, produktif, transparan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme diperlukan langkah terobosan meningkatkan kualitas pelayanan..

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, pelayanan publik memiliki makna strategis karena menentukan baik-buruknya pelayanan pada masyarakat serta menentukan citra aparatur pelayanan itu sendiri.
“Kelengkapan sarana yang ada di RSUD Karangasem tidak akan ada artinya, jika tidak diikuti oleh menejemen dan pembinaan secara konsisten serta prilaku dan sikap yang kondusif dari sumber daya yang ada.” Ujarnya.

Direktur RSUD Karangasem dr. I Gusti Made Tirtayana, MM melaporkan, RSUD Karangasem ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kabupaten Karangasem dengan jumlah penduduk 397.334 jiwa dengan pendapatan perkapita sejumlah 3,9 juta rupiah sesuai harga berlaku serta penduduk miskin sejumlah 156.916 orang. Secara umum kemampuan membiayai kesehatan dari masyarakat masih relatif rendah.

Disebutkannya,untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Karangasem diselenggarakan sejumlah fasilitas yang diperlukan antara alain : Incinerator, Instalasi Pengolah Limbah, Mesin Penghancur Jarum Suntik dan Infus , Sarana Loundry, Pemanas Air, Kulkas Mayat, Sentral Steril, Oksigen Generator dan Perbaikan Atap Selasar. SDM RUUD Karangasem meliputi Dokter Umum 23, Dokter Spesialis 7 orang, Dokter Gigi 3, SKM 6 orang, Apoteker 1 orang, Perawat 104 orang, Bidan 24 orang, Ahli Gizi 5 orang, Pembantu Ahli Gizi 3 orang, Analis 3 orang, Apoteker 5 orang, Sanitarian 7orang, Teknisi 7 orang, Sopir 6 orang, Administrasi 70 orang, Clening Service 20 orang, Satpam 15 orang, Juru Masak 10 orang, total berjumlah 319 orang.

Saat ini, lanjut Tirtayana,RSUD Karangasem memberikan pelayanan 16 jenis pelayanan dengan 9 program inovasi. Rata-rata kunjungan per bulan 3668, rata-rata perhari 121 orang, kunjungan pasien maskin 43 %, pasien Askes 21 % dan pasien Umum 36 %. Prestasi yang pernah diraih Peringkat III RS Gerakan Sayang Ibu dan Bayi tahun 2005 tingkat Propinsi, Peringkat III Lomba yang sama tahun 2006, Peringkat I Lomba yang sama tk Propinsi dari Meneg pemberdayaan Perempuan tahun 2007 dan Sertifikat akreditasi penuh tingkat lanjut 12 standar tahun 2007.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

12 May 2008

DINILAI KWALITAS EMBUNG BURUK,RATUSAN WARGA KUBU DEMO BUPATI


AMLAPURA(Media Karangasem)
Tidak kurang dari 500 warga yang datang dari 7 Banjar di Kecamatan Kubu,pada Senin(12/5) mendatangi kantor bupati Karangasem .Mereka menggelar demo terkait keberadaan Embung di wilayahnya yang dinilai memiliki kwalitas buruk dan dinilai dikerjakan secara tidak transparan. Tuntutan ratusan pendemo yang datang dengan naik 8 truk, 12 pick up serta puluhan sepeda motor ini merapat ke Kantor Bupati Karangasem sekitar pukul 10.45 wita...

Dalam pantauan media ini,belasan kendaraan yang mereka bawa digiring aparat untuk memarkir kendaraanya di Lapangan Tanah Aron yang berlokasi diantara Gedung DPRD dan Perkantoran Bupati itu.
Ratusan warga itu datang dari lima Desa dan 7 Dusun.diwilayah kecamatan Kubu. yakni Baturinggit, Kubu, Sukadana, Tianyar Tengah dan Tulamben. Dan 7 dusun diantaranya Dusun Bantas, Juntal, Tigaron, Tulamben, Rubaya, Pedahan dan Kayuaya.


Sebelum diterima Bupati mereka sempat menunggu sekitar 25 menit. Saat bertemu perwakilan pendemo Bupati didampingi ast I Arthadipa, Kadis PU Wayan Arnawa. Termasuk beberapa kadis dan Kabag terkait .

Perwakilan para pendemo sebanyak 10 orang tokoh masyarakat Kubu akhirnya diberikan kesempatan untuk bertemu Bupati bersama jajaran eksekutif di Aula Kantor Bupati Karangasem itu adalah Ketut Ngungsi tokoh masyarakat Bantas, Wayan Gampil Bendesa Adat Bantas, Wayan Mudra, Komang Toya tokoh masyarakat Bantas, Nengah Bonang kelian Dinas Baturinggit, I Nengah Jenek Bendesa Adat Batu Ringgit dan Korlap Demo Nyoman Bontang Subrata dari Bantas serta beberapa tokoh lainya.

Bendesa Adat Bantas Wayan Gampil dalam aspirasinya menilai kwalitas proyek embung diwilayahnya buruk. Disampaikan jika bandingkan dengan gambar yang ada dengan kenyataanya berbeda.

Warga juga disebutkan mengendus adanya ketidak transparanan dalam hal pendanaan. Lain dari itu dari segi fisik bangunan menurutnya sesuai gambar mestinya ada lantai semen, namun kenyataanya hanya disusun dengan batu.

sementara pipa distribusi dari bendungan ke Embung seharusnya menggunakan pipa galpines namun sebagian menggunakan pipa paralon yang harganya lebih murah. Pasangan pinggir Embung ditemukan banyak yang pecah karena tidak dibeton. Dan bak penampung air juga merembes. “Karena keadaan seperti itu dilapangan akhirnya, embung yang sudah kelar dan di pelaspas tersebut sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan warga “ Bebernya

Sementara kondisi diluar pertemuan antara Bupati dengan perwakilan massa di depan kantor Bupati sempat berusaha merangsak masuk hingga terjadi aksi saling dorong antara petugas dari Polres Karangasem yang beranggotakan sekitar 2 pleton Dalmas dengan dibantu Sat Pol PP Pemkab Karangasem.

Untungnya kondisi demikian bisa terkendali setelah salah satu tokoh masyarakat Bantas, Komang Toyo keluar dari ruang pertemuan dan menenangkan warga serta meminta agar tidak melakukan tindakan anarkis .

Dalam pengamanan massa ini tidak tanggung-tanggung ,Kapolres Karangasem AKBP Drs Istiyono didampingi kabag Ops Kompol N Ardita serta Kasat Reskrim AKP Wayan Marca dan Kasat Samapta N Punarbawa turun langsung kelapangan

Dialog sempat memanas intinya Warga ngotot minta agar RAB proyek Embung itu diberikan kepada warga. dengan harapan agar meraka bisa ikut memantau pembagunan proyek tersebut. Warga juga mendesak Bupati difasiulitasi untuk bertemu dengan kontraktor yang menggarap proyek tersebut.

Menanggapi permintaan warga demikian ,Bupati Geredeg menyebutkan secara detail tidak tahu tentang RAB embung di Baturinggit,hal itu kata Bupati dikarenakan proyek dimaksud dikerjakan oleh Pemerintah pusat(Propinsi) dan pihaknya mengaku tidak berani intervensi terlalu jauh.

Dalam penjelasanya Bupati Geredeg juga terkesan lebih banyak berputar mengenai perbedaan proyek pusat, provinsi dan daerah. Disebutkan Karena Embung adalah proyek pusat jadi tendernya langsung dilakukan pusat.Sementara itu bagi perwakilan warga penjelasan Bupati demikian tidak dianggap sebagai solusi tentang apa yang terjadi dilapangan

Merasa kurang mendapatkan solusi yang diharapkan perwakilan warga tadi memilih pamit
“Pertemuan dengan Bupati tidak mengasilkan apa-apa. Tidak juga ada solusi seperti yang diinginkan warga “ Ujar Toya seusai bertemu Bupati.

Kurang puas dengan jawaban Bupati ,rombongan massa akhirnya bergerak menujut ke kantor Kontraktor PT ABM (Arsa Buana Manunggal) dan PT Bayu Sejadi Adi manunggal di Jalan Nanas, Kecicang Islam yang diketahui sebagai pihak yang mengerjakan proyek Embung bantuan pusat itu
Yang tak lain dimiliki oleh Komang Dana, adik kandung Bupati Geredeg sendiri.

Sempat terjadi dialog antara pendemo dengan pengawai kontraktor. Aksi ini sempat membuat jalan Amlapura –Bebendem macet. Akhirnya pihak kontraktor yang diwakili Diasa menerima 10 orang tokoh masyarakat yang ditunjuk sebagai perwakilan langsung melakukan pertemuan tertutup di kantor PT ABM.

Inti pertemuan pihak kontraktor berjanji akan mempertamukan dengan pimpinan kontraktor dengan perwakilan warga dua hari lagi.karena yang bersangkutan saat ini tengah ada urusan di Denpasar (Karta Widnyana)

Berita selengkapnya klik disini..

DITABRAK PEMBALAP LIAR ANGGOTA POL PP DIRUJUK KE RS

AMLAPURA(Media Karangasem)
Ulah pembalap liar di Karangasem memang keterlaluan,selain meresahkan kini juga menelan korban. Saat trek trekan liar berlangsung di Jalan Ngurah Rai malam lalu seorang anggota Sat Pol PP Pemkab Karangasem Komang Kawi (43) sekarat karena ditabrak pengebut jalanan tersebut.Akibatnya korbanpun terpaksa harus dirujuk ke Sanglah setelah sebelumnya sembat dibawa ke RS Amlapura..

Informasi yang dihimpun ,peristiwa itu terjadi tepat di RS Amlapura sekitar pukul 22.20 wita. Saat itu korban baru pulang dari piket jaga. Dengan menunggangi kendaraan kesayanganya Honda GL Max DK 2653 BW meluncur dari arah utara dengan kecepatan sedang.. Namun sial di TKP sedang terjadi marak balapan liar. Persisnya di depan SMU 1 Amlapura korban dihantam Susuki Thunder DK 333 TH yang datang dari arah selatan.

Pengendara Thunder ini mengendari motornya tidak menyalakan lampu yang di kendarai olah Kadek Agus Suryanata (15), asal Dusun Pengawan. Kedua pengendara motor terlempar. Agus yang juga pelajar salah satu SMA di Karangasem ini mengelami luka yang cukup parah dan kini masih mendapat perawatan intensip di RS Karangasem,Sementara korban menerita patah tulang terbuka pada kaki kanan dan lecet di sekujur tubuhnya.

Pahumas Polres Karangasem Kompol Wayan Soejarna saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem membenarkan terjadinya lakalantas tersebut ,pihak petugas disebutkan Pahumas berjanji akan menindak tegas bagi pelaku balap liar yang kerap meresahkan itu (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

SAKIT TAK KUNJUNG SEMBUH,SUMIATA PILIH GANTUNG DIRI

BEBANDEM (Media Karangasem)
Korban mati sia-sia dengan cara gantung diri nyaris tak pernah sepi di Bumi Lahar Karangasem.Seperti yang terjadi pada Sabtu(11/5).Seorang kakek, I Nengah Sumiata(64) warga banjar Liligundi,Bebandem yang berprofesi sebagai petani ditemukan tewas tergantung diatas pohon Kaliasem ditegalan miliknya..

Informasi yang dihimpun,korban untuk pertama kalinya ditemukan oleh I Made Reni,tetangga korban .Pada Sabtu pagi itu kebetulan Reni melintas tidak jauh dari tegalan milik korban .Ia kaget saat melihat sesosok tubuh bergelayutan dari pohon Kaliasem .Setelah diamati diketahui korban adalah Sumiata.Saat ditemukan korban yang menjerat lehernya dengan seutas tali dengan kondisi lidah membujur serta dari anusnya terlihat mengeluarkan cairan.

Kapolsek Bebandem, AKP I Ketut Gelgel,saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem,Minggu(12/5) membenarkan adanya kasus gantung diri dengan korban Sumiata,Didusun Liligundi,Bebandem.Disebutkannya hasil olah TKP petugas ,menyimpulkan korban murni bunuh diri .

“Dari hasil pemeriksaan petugas ,tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban,dugaan sementara korban murni bunuh diri karena sejak lama mengidap penyakit yang tidak kunjung sembuh “ Terang,Kapolsek AKP,I Ketut Gelgel.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

08 May 2008

DIKARANGASEM MEGAWATI BERHARAP MENDAPAT DUKUNGAN KEMBALI JADI PRESIDEN

KARANGASEM(Media Karangasem)
Perhelatan politik menjelang Pilgub Bali,lewat kandidat yang diusung PDIP lewat rekomendasi DPP itu nampak dimanfaatkan oleh Mantan Presiden ,Megawati Soekarno putri untuk meraih simpati dan dukungan guna mempermulus jalannya menghadapi Pilpres mendatang. Kesan demikian terlihat saat putri Proklamator itu datang ke bumi Lahar Karangasem pada Kamis(8/5)

Pada kesempatan berdialog dengan warga masyarakat di Dusun Amed,desa Purwakerti ,Abang, mengawati yang didampingi Korwil DPP PDIP,Sony Keraf ,pasangan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur Bali ,Mangku Pastika-Puspayoga, Megawati mengatakan ketika berkunjung keberbagai daerah di Indonesia, banyak warga yang memintanya untuk kembali menjadi Presiden .Atas harapan warga demikian, Megawati membeberkan agar dirinya bisa menjadi Presiden kembali tidak bisa atas keinginannya sendiri melainkan perlu mendapat dukungan riil dari masyarakat..

“Menjadi presiden tidak bisa atas kehendak saya sendiri,melainkan tak terlepas dari adanya dukungan warga masyarakat termasuk warga Karangasem disini” Harapnya.
“Langkah menuju kearah itu salah satunya dengan memenangkan paket Kandidat Gubernur/Wakil Gubernur Bali yang diusung oleh PDIP pada pilgub mendatang “ Imbuhnhya menekankan warga agar memlih Paket Pastika-Puspayoga pada Pilgub 9 Juli mendatang.

Dalam kesempatan tersebut ,Mangku Pastika juga memperkenalkan dirinya dan menyampaikan sejumlah visi misinya dihadapan warga masyarakat yang tumpah ruah memadati wantilan balai banjar Amed .Uniknya sejumlah anak-anak usia sekolah dan orang-orang tua nampak turut berbaur pada acara bernuansa politik tersebut .

Sebelumnya acara kunjungan Megawati yang juga didampingi Bupati Klingkung, I Wayan Candra,Bupati Tabanan, Adi Wiratama itu juga diisi dengan pengobatan gratis bagi warga setempat .Usai bertatap muka dengan warga Amed yang berlangsung sekitar 1,5 Jam tersebut ,rombongan Megawati yang diterima jajaran PDIP Karangasem ,diantaranya ketua DPC,I Gde Dana,Ketua DPRD ,I Wayan Sukadana dan pengurus cabang lainnya bersama kandidat dan petinggi PDIP baik dari unsure DPP, maupun DPD serentak menuju Puri Gede Karangasem.

Dihadapan tokoh Puri,diantaranya AA.Bagus ,Megawati dan jajaran PDIP intinya selain bersilahturami juga berharap dukungan baik untuk kandidat Gubernur/Wakil Gubernur yang diusung PDIP maupun dukungan dirinya maju ke Pilpres mendatang.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

BALIHO KPU DAN BNN DISIKAT SATPOL PP

AMLAPURA(Media Karangasem)-Semrautnya wajah kota akibat pemasangan Baliho ,membuat Pemkab Karangasem berang, guna penertiban,Sat Pol PP Pemkab Karangasem bergerak membersihkan Baloho-baliho dimaksud .

Dikoordinir Dinas DLHKP,setidaknya empat baliho yang diturunkan pasak Pol PP karena dinilai melanggar dari segi penantaan. Keempat baliho berukuran besar tersebut sebelumnya terpasang didepan Kawasan Tugu Pahlawan Amlapura tak terkecuali Baliho sosialisasi yang di pasang KPU ikut jadi korban .Tak hanya itu Baliho milik Badan Narkoba Kabupatan (BNK) yang berisi ajakan masyarakat nuntuk menjauhi narkoba juga di turunkan..

Kadis DLHKP, Made Bagiada mengatakan aksi penurunan paksa tersebut dilakukan untuk menghindari kesan semraut terhadap wajah kota .Pihaknya menegaskan terkait pemasangan Baliho atau atribut-atribut lain sebenarnya sudah ditentukan lokasinya ,hanya saja menurutnya hal tersebut kurang diindahkan .

”Kawasan seperti sekitar tugu pahlawan seharusnya steril dari baliho ataupun spanduk dan atribut lainya. namun kenyataan justru lokasi tersebut dijadikan tempat favarit untuk memasang atribut-atribut tadi,karena kita nilai melanggar jadi sudah sepantasnya kita ambil tindakan “ Terangnya.Kamis(8/5)

Upaya itu disampaikan Bagiada juga erat kaitannya dengan penilaian Adipura terhadap wajah kota Karangasem ,namun Ia membantah kalau aksi demikian hanya demi penilaian semata .”Upaya-upaya penataan akan lanjut kita lakukan tidak hanya sebatas saat kita ada penilaian “ Tegasnya.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

07 May 2008

SOSIALISASI PILGUB,KPU SASAR ORMAS

KARANGASEM-(Media Karangasem)
Guna memasyarakatkan pelaksanaan Pilgub 2008, KPU Karangasem menggarap ormas yang ada di bawah koodinasi KNPI, sebagai langkah memberi pemahaman mekanisme dan tahapan pelaksanaan Pilgub bagi generasi muda..

Ketua KPU I Nyoman Orta Susila, S.sos, mengatakan, dalam Pilgub telah dilakukan tahapan seperti masa persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Ada 10 peraturan mendasari proses pelaksanaan Pilgub. Sosialisasi bertujuan meningkatkan pemahaman Pilgub dan menumbuhkan kesadaran politik masyarakat menggunakan hak-haknya. Saat ini diperlukan partisipasi untuk mencermati pengumuman Daftar pemilih (DP4), dengan melakukan koreksi jika ada nama-nama calon pemilih yang belum termuat. Berikutnya baru dilaksanakan perbaikan Daftar pemilih dan akan diumumkan / ditetapkan tanggal 20 Mei mendatang.

Sementara itu. Ketua KNPI I Nyoman Celos, SE mengatakan, menyongsong Pilgub perlu dipahami mekanisme pelaksanaannya dikalangan ormas sehingga dapat berpartisipasi aktif menyukseskan agenda penting suksesi kepemimpinan di Bali.

Generasi Muda merupakan agen perubahan masyarakat, pelopor mencari format baru lebih baik dalam tatanan kehidupan berbangsa bernegara. Pemuda ditengah masyarakat selalu ditanya oleh lingkungan karena dianggap pemuda memiliki kemampuan lebih, lebih mobile dari orang tua. Ia menegaskan, proses Pilgub harus berjalan karena akan menentukan proses kepemimpinan Bali ke depan. Secara ideal Pilgub harus berjalan maksimal, lancar tanpa cacat, namun secara praktis kendala dan hambatan di berbagai segi pasti ada, yang harus diterima apa adanya.

Ormas tidak dilarang untuk berafiliasi pada salah satu kekuatan politik / parpol sepanjang dalam konteks penyaluran aspirasi politik secara sehat dan bertanggung jawab. Kebinekaan ormas secara organisatoris merupakan khasanah kebebasan untuk berkiprah memberi kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Perbedaan warna dan baju tidak perlu diperdebatkan tetapi yang penting dijalin adalah misi untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan sumber daya pemuda. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

SMPN 1 AMLAPURA GELAR PENANGGULANGAN KANKER TERPADU

AMLAPURA(media Karangasem)-Upaya terobosan yang dirintis lembaga PKK Kabupaten Karangasem bekerjasama dengan SMP Negeri I Amlapura menggelar Program Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) sebagai upaya menumbuhkan kesadaran akan bahaya kanker sejak usia dini..

Kepala SMP Negri I Amlapura Drs. I Gede Ariyasa, M.pd dalam pelaksanaan acara diamaksud melaporkan, kegiatan dilaksanakan berdasarkan Keputusan Kadisdik Kab. Karangasem No. 440/108/Dispendik tentang pelaksanaan PKTP, sebagai program sekolah dan Yayasan Kanker Indonesia Cabang Karangasem No. 12./Sekret/YKI.Cab/VIII/2007 tentang PKTP program sekolah periode II semester II tahun 2006 dan semester I tahun 2007.

Menurutnya hal itu dapat dilihat peranan sekolah dalam menumbuhkan budaya hidup sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan sekolah bebas dari kanker.
“Pada abad 21 masalah kanker merupakan masalah internasional, sebagai salah satu penyakit progresif yang berakhir dengan kematian. Untuk itu diperlukan pola pengenalan penyakit kanker sejak usia dini, karenanya SMPN I Amlapura merintis komitmentnya melaksanakan program PKTP didukung para dewan guru dan komite sekolah.”Terangnya

Tujuan dilaksanakannya program dimaksud disebutkan antara lain, meningkatkan lingkungan sehat di sekolah, menumbuhakan partisipasi budaya hidup sehat di sekolah, menciptakan interaksi harmonis di sekolah dan menciptakan lingkungan bebas kanker. SMPN I Amlapura tahun 2008 memiliki anak didik kelas VII 292 orang (7kelas), kelas VIII sejumlah 287 orang (7 kelas), kelas IX sejumlah 263 (7 kelas) sehingga seluruhnya berjumlah 843 orang terdiri 21 kelas. Dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) didukung keberadaan Pramuka, PMR, Olahraga/Seni dan Club lain.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem Nyonya I Gusti Lanang Rai mengatakan, kegiatan PKTP ditingkat SMP meliputi Sekretariat, Administrasi, Penyuluhan, Simulasi, Koor, Kantin/UKS, Kesenian. Sedangkan ditingkat Kabupaten meliputi Pembinaan administrasi, Pelatihan, Penyuluhan, Pengambilan papsmear dan Pembinaan Kantin/UKS. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

DEWAN-EKSEKUTIF BAHAS RANPERDA IJIN TRAYEK

AMLAPURA(Media Karangasem)-Guna menjamin ketertiban dan kelancaran transportasi di Kabupaten Karangasem, DRPD bersama Pemkab Karangasem bahas Ranperda menyangkut pengaturan Ijin Trayek dan Ijin Usaha Angkutan Umum,pada Rabu(7/5) Di Amlapura...

Ketua Pansus I Wayan Sunarta, A.pt pada pembahasan tersebut menegaskan pembahasan Ranperda Ijin Trayek dan Ijin Usaha perlu memperoleh interest yang maksimal agar tidak menimbulkan pretensi dan penafsiran lain terhadap isi Perda. “Jika substansi memang belum memiliki kepastian perlu dipertanyakan kepada Instansi yang berwenang baik ke pusat maupun propinsi.” Ujarnya

Pimpinan Pansus lain Ir I Nyoman Wijaya Kusuma dan I Nengah Darma, menengarai, masalah-masalah seputar transportasi serta terkait perijinan yang ada dibawah kewenangan Dinas Perhubungan hendaknya secara jelas diatur didalam Perda, tanpa bertentangan dengan aturan lebih tinggi.

Sementara anggota Pansus lain I Gusti Lanang Ngurah mengatakan, pembinaan kepada pemegang ijin taryek hendaknya diarahkan dimbing agar memiliki pemahaman seputar tempat pemberhentian yang benar, parkir, tempat dan lama mangkal untuk mencari penumpang.

Kadis Perhubungan Karangasem I Gusti Ketut Sadia, Bsc menanggapi pertanayaan dewan mengatakan, Simpul transportasi untuk pemberhentian kendaraan umum Karangasem selama ini memiliki dua terminal yakni Terminal Subagan dan Kota.

Untuk itu disarankan kendaraan umum tidak ngetem sembarangan dan lebih dari 15 menit untuk mencari penumpang. Selama ini jajaran Angkutan Pedesaan memiliki ketertiban ngetem secara baik, yang perlu dicontoh kendaraan umum lain. Untuk mengawasi ketertiban dan ekelancaran di jalan sesuai PP Nomor 43, apabila petugas hendak melakukan pengawasan diharapkan melibatkan petugas kepolisian.

Tentang adanya jual beli ijin trayek, Kadis Perhubungan menegaskan, bahwa hal itu hanya berkembang diluar sistim pelayanan Dinas Perhubungan terkait ijin trayek, karena hanya ijin baru yang dikeluarkan.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

MELARANG PESTA MIRAS SATPAM TAMAN UJUNG DIGEBUGI

KARANGASEM(Media Karangasem)-Diakui atau tidak Miras belakangan memang kerap jadi pemicu tindakan kriminal. Seperti yang terjadi di Taman Sukasada Ujung Senin(5/5)
Serombongan orang yang mengadakan pesta miras di areal Taman Ujung. bentrok dengan satpam setempat...

Informasi yang dihimpun,Perisitwa ini terjadi pukul 14.30 wita, Hal ini berawal dari salah satu Satpam Ketut Pasek (26) menyarankan agar
sekelompok peminum tidak menggelar pesta diareal parkir,
namun saran demikian tidak dihiraukan oleh mereka justru mereka-mereka itu tersinggung dan mengamuk. Salah seorang yang terlibat pesta Ali Sadikin (34) warga setempat berusaha menggebugil Pasek.

Pasek dengan dibantu 2 rekan lainnya berusaha melakukan
perlawanan. Sementara kelompok peminum juga semakin berang dan bentrokanpun tidak bisa dihindarkan ,Gde Sudiarta alias Ishim
(38) yang disebut sebut sebagai bos miras ikut terlibat.
Pasek mengaku selaku security pihaknya sudah cukup sabar menghadapi pelaku .Dibeberkan juga sebelumnya Sudiarta alias Ishim sempat
mempergunakan areal parkir untuk latihan anaknya naik sepeda motor
mini.

Namun ketika yang bersangkutan mengundang teman temanya untuk pesta
tuak Pasek mengaku terpaksa menegurnya.Namun yang yang terjadi pelaku justru ngamuk .
akibat kejadian itu Satpam I Wayan Ardana (25) mengalami luka memar pada bagian kepala.

Mendapat perlakuan demikian ,pihak pengelola
Taman Ujung Dewa Gde Rai tidak bisa terima begitu saja .Ia malaporkan perisitwa tersebut ke Mapolres Karangasem Selasa kemarin.
Menurut Rai dalam laporannya menilai ulah para pemabuk tersebut telah menodai citra Taman Ujung. Terlebih sebelumnya serombongan pemabuk itu disebutkan sempat melukai salah satu dari Satpam Taman Ujung.

"Tindakan criminal demikian tidak bisa kita biarkan begitu saja ,apalagi menggelar pesta miras di Taman Ujung hal itu sangat
menganggu pengunjung," ujar Rai.
Rai yang didampingi Pasek saat melapor ke Polres
Karangasem mengatakan awalnya tidak ingin khasus ini diperpanjang.
ingin menyelesaikan persoalan ini dengan damai. Namun pihak
Ali Sadikin Cs ngotot bahkan telah melaporkan peristiwa ini maka
ketiga Satpam sepakat melaporkan kejadain tersebut ke Polres
Karangasem.

Pahumas Polres Karangasem,Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi seijian Kapolres Karangasem AKBP Drs Istiyono
Mengatakan akan serius menangani kasus ini .Disebutkannya
polisi tidak akan tanggung tanggung menindak
tegas siapapun pelaku yang membuat keonaran terlabih lagi di kawasan obyek wisata seperti Taman Ujung. “Yang pasti petugas akan ambil tindakan tegas untuk menangani kasus ini “ Ujarnya.(Karta Widnyana)

Berita selengkapnya klik disini..

PERAN ORARI DIHARAPKAN MENYENTUH PERSOALAN SOSIAL

AMLAPURA(Media Karangasem)-Kendati awalnya sebatas hobby,namun belakangan funsgi Orari juga berkembang menyentuh persoalan kepekaan social .Selain juga Orari bisa dijadikan media komunikasi terutama dalam rangkaian menggelar berbagai even.Hal demikian diakui Ketua Orari Karangasem IB Wayan Jungutan S Sos.Disampaikannya bukti riil dalam penggunaan Orari itu diantaranya terlibat dalam membantu pencarian orang hilang yang umumnya bekerjasama dengan Basarnas..

Kendala untuk menjadi anggota Orari sejauh ini disebutkan Jungutan lantaran untuk bisa bergabung masih diperlukan modal yang cukup lumayan . Terutama untuk membeli alat alat komunikasi dan keperluan pendukung lainnya.” Kita akui masih ada kendala terutama dalam pengadaan sarana alat pendukung komunikasi tersebut,namun sekali lagi hal ini diantara anggota sudah menjadi bagian dari hoby,dan perkembangannya ternyata menunjukkan nilai-nilai positif terutama dalam mengasah kepekaan social maupun membantu mengkomunikasikan hal-hal yang bersifat emergency “ Ujarnya

Pihaknya berharap kedepanya Orari bisa mengambil peran yang
lebih besar lagi terutama untuk kepedulian sosial.
Lebih lanjut diutarakan, organisasi ini juga berfungsi untuk mengatur dan menata
penggunaan frekwensi sehingga tidak melanggar UU Telekomunikasi.
“Setiap anggota Orari akan dilengkapi semacam Call Sind yakni
semecam Sim untuk bisa menggunakan frekwuensi. Dengan demikian anggota
Orari bebas bermain di udara.” Tandasnya (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

05 May 2008

WARGA TANGKAS KORI AGUNG ANTIGA-GEGELANG DUKUNG CBS

MANGGIS(Media Karangasem)-Warga Dadia Prati sentana Sira Arya Kanuruhan,Tangkas Kori Agung Desa Antiga dan Gegelang ,kecamatan Manggis,Karangasem pada Minggu(4/4) menunjukkan gebrakan terkait dukungan terhadap Paket Cok Budi Suryawan-Suweta yang diusung partai Golkar bersama Koalisi Rakyat Bali(KRB).Kebulatan tekad dukungan terhadap tokoh Puri Ubud itu ditunjukkan dengan mengundang CBS hadir ketengah-tengah aktivitas warga yang sedang mempersiapkan Upacara Ngaben massal di Dusun Bengkel Desa Antiga,Manggis Karangasem ...

Yang cukup heboh hadir dalam acara Simakrama tersebut, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg yang juga Penglingsir dadia Tangkas Kori Agung,Wakil Bupati Karangasem,Drs.I Gst Lanang Rai yang juga ketua Tim pemenangan Paket CBS Karangasem,Korwil Golkar Bali Timur ,Komang Budiartha,sejumlah anggota DPRD Karangasem yang tergabung dalam KRB,jajaran pengurus Golkar,sesepuh warga dan tokoh masyarakat

Ketua Panitia Upacara Ngaben kelompok warga Kori Agung Antiga-Gegelang, I Nyoman Sudiartha didamping Sekretaris, I Nyoman Wage,SPd menyampaikan paiketan(Kumpulan) Tangkas Kori Agung didesa Antiga-Gegelang terdiri dari 11 Dadia,diantaranya 3 Dadia di desa Gegelang dan 8 Dadia di Desa Antiga dengan total pengempon sebanyak 530 KK .Upacara ngaben massal tahun ini disebutkan untuk yang kedua kalinya setelah sukses mengelar upacara sejenis pada tahun 2000 lalu.Dalam kesempatan tersebut,sesepuh maupun tokoh warga disampaikan Sudiartha menyatakan dukungannya terhadap kandidat Gubernur ,Cok Budi Suryawan yang berpasangan dengan Suwetha pada pilgub mendatang.

Menariknya bukti dukungan terhadap ratusan warga Antiga-Gegelang ini juga ditunjukkan dengan pemasangan Baliho dan poster CBS-Suweta hingga kelokasi warung Ngaben termasuk juga terlihat dari sekehe Gong yang berkostum CBS-Suwetha

Ketua Paiketan warga Tangkas Kori Agung Bali, I Wayan Geredeg dalam Dharmawecananya menyampaikan rasa salutnya terhadap kekompakan warga dadia Kori Agung dikecamatan manggis.Geredeg juga memuji terselenggaranya upacara ngaben massal yang melibatkan dadia tersebut.Tentang kehadiran CBS ditengah-tengah warga disampaikannya hal itu terkait dengan hubungan historis yang telah terjalin lama antara Wrga Kori Agung dengan sejumlah tokoh Puri Ubud.Dalam kesempatan itu,mantan Kontraktor yang juga Bupati pilihan rakyat Karangasem itu meminta kepada warganya untuk mendukung paket CBS-Suweta pada pilgub mendatang.

Sementara itu ,Cok Budi Suryawan dalam Dharmasewakanya berjanji jika terpilih memimpin Bali kelak akan melanjutkan program-program warisan dari mantan Gubernur Prof.Ida Bagus Mantera,terutama dalam memperkuat basis-basis desa adat ,subak maupun ekonomi berbasis kerakyatan guna tercapainya ajeg Bali,selain juga menyodorkan ketrampilan kerja khususnya kepada generasi muda demi terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat kecil serta mengurangi tingkat pengangguran.

Ratusan warga yang memadati wantilan Banjar Bengkel ,Antiga kemarin berulang kali memberikan aplus dan dukungannya terhadap tokoh yang sudah terbukti 2 kali memimpin Gianyar itu.Dalam kesempatan tersebut selain sesepuh warga Kori Agung,I Wayan Geredeg memberikan sumbangan sebesar Rp.5 Juta, kandidat CBS juga memberikan sumbangan kepada paiketan warga kori Agung,Antiga-Gegelang yang sedang menggelar Ngaben massal sebesar Rp.10 Juta. (W.Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KARANGASEM GELAR SEMINAR JANTUNG SEHAT

AMLAPURA(Media Karangasem)
Penyakit jantung koroner (PJK) telah mengalami peningkatan di masyarakat dunia. Banyak faktor yang telah diidentifikasikan memberikan resiko PJK seperti kebiasaan merokok, kurang olahraga, hipertensi, kegemukan, alkohollism, gaya hidup, hal tersebut disampaikan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg pada saat membuka seminar Pencegahan Dini Penyakit Jantung Koroner pada Minggu(4/4) bertempat di Wantilan Pemkab Karangasem...

Bupati mengaharapkan kepada masyarakat Karangasem untuk membiasakan hidup sehat dengan tidak mengkomsumsi alkohol secara berlebihan, menghentikan kebiasaan merokok dan membiasakan diri untuk melakukan olah raga. Hal demikian juga dipesankan kepada seluruh staf Pemkab untuk ikut dalam kegiatan Club jantung Sehat Karangasem yang telah secara rutin mengadakan kegiatan .
Kedepan diharapkan Bupati, kegiatan club jantung sehat Karangasem dapat melibatkan seluruh masyarakat guna dapat melakukan pencegahan dini terhadap terjadinya PJK dimaksud.

Ketua Yayasan Jantung Indonesia Karangasem dr. I Gede Parwata Yasa, Sp.OG ditemui disela-sela seminar mengatakan kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Club Jantung Sehat Karangasem dan PT. Askes bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya kesehatan. Disamping acara seminar terlebih dahulu juga dilaksanakan senam jantung sehat dengan menghadirkan instruktur dari Club Jantung Sehat Bali.

Kegiatan Seminar menghadirkan dua orang pembicara yakni dr. I Ketut Rina, Sp.PD, Sp.JP. FIHA dengan makalah Pencegahan Dini Penyakit Jantung Koroner dan dr. Nyoman Mangku Karmaya, M.Repro dengan makalah Masalah Hubungan Seksual dengan Penyakit Jantung. Kegiatan diikuti oleh sekitar 150 orang peserta dari kalangan Club Jantung Sehat Karangasem dan Masyarakat umum.

Sementara itu Wakil Ketua BPD Club Jantung Sehat Bali I Gusti bagus Sidikarya mengatakan Club Jantung Sehat Bali akan secara rutin mengadakan road show kemasing-masing Kabupaten untuk mensosialisasikan keberadaan club jantung sehat. Club Jantung Sehat bukan hanya untuk kalangan tertentu, tetapi diharapakan kepada seluruh lapisan masyarakat. Karangasem merupkan daerah pertama yang dikunjungi karena keberadaan Club Jantung Sehat di Karangasem sangat eksis keberadaannya.

Sebelum acara seminar didahului dengan kegiatan jalan sehat dan senam jantung sehat dihadiri Wabup Karangasem Drs. I Gusti Lanang Rai dan Ny Wayan Geredeg(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

DITABRAK TRUK NENEK 75 TAHUN TEWAS MENGENASKAN

RENDANG(Media Karangasem)
Kecelakaan tragis terjadi di Dusun Pesaban Kaler, Desa Pesaban
Rendang,pada Sabtu(4/4) menimpa seorang nenek berusia 75 Tahun,
Ni Nyoman Lece 75 asal Pesaban,Rendang,Ia dihantam truk
Pengangkut galian C yang sedang melintas saat dia menyebrang jalan
tak jauh dari rumahnya..

Informasi yang dihimpun media ini. Pagi naas itu,Lece berencana akan
pergi ke kebun miliknya. Sampai di depan gang dia hendak menyerbrang
jalan.Pada saat bersamaan sebuah truk Toyota
Dyna DK 8182 SB yang disopiri olah Wayan Suparta 38.
datang dari arah Pesaban menuju
Rendang .Truk yang rencananya akan menuju lokasi galian C untuk mencari
meterial pasar tersebut melaju dengan kecepatan kencang. Akibatnya sang sopir asal keladian, Desa
Pempatan tidak bisa mengelak ,mobilnya akhirnya menbrak si korban
.
Karena benturan hebat itu,korban sempat terpental hingga beberapa meter dan mengalami luka yang
sangat parah. yakni kepala korban pecah dan berceceran dijalan. Selain itu kedua tangan korban juga patah.Korban tewas ditempat
Lakalantas tragis itu dibenarkan Pahumas Polres Karangasem,Kompol I Wayan Soerdjana seijin Kapolres Karangasem saat dikonfirmasi Minggu(5/4) disebutkannya .hasil pemeriksaan petugas penyebab lakalantas itu karena kelalian sopir truk,
yang tidak melihat korban sedang menyerbang jalan.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..