28 September 2008

ARUS MUDIK DIPADANGBAY MEMBLUDAK

PADANGBAY-Memasuki H-4 , menjelang Hari Raya Idul fitri suasana harus mudik melalui jalur penyebrangan Padangbay Minggu(28/9) mulai membludak.Peningkatan gelombang lalulintas menuju jalur Padangbay malah terlihat sejak Senin lalu .Kondisi ini membuat jalur sempit menuju dermaga penyebrangan nyaris lumpuh terlebih pada saat bersamaan sejak Rabu hingga Sabtu(27/9) berlangsung Wali di Pura Dang Kahyangan, Silayukti .Belum lagi angkutan Bis Pariwisata yang saban hari melintasi jalur ini ,Akibatnya kemacetan tak bisa dihindarkan

Dalam pantauan langsung media ini,Sabtu Hingga Minggu(28/9) atrean panjang mobil truk pengangkut barang,hingga mobil pribadi terjebak macet sepanjang tidak kurang dari 3 Km ,petugas lalulintas yang disiagakan 24 Jam nampak kewalahan mengatur para pengguna jalur yang juga dijejali dengan ratusan pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Beberapa pemudik termasuk truk-truk pengangkut barang juga memadati rest area Yeh Malet,Antiga Kelod untuk menunggu antre yang berjarak sekitar 4 Km dari dermaga penyebrangan Padangbay .Para pemudik memanfaatkan lokasi ini yang juga dijadikan posko pelayanan baik oleh aparat maupun pihak-pihak swasta yang turut membantu para pemudik itu.

Untuk antisifasi kemacetan dan kerawanan di lokasi penyebrangan Padangbay dan sekitarnya ini,Pemkab Karangasem menginformasikan sejak H-7 sebanyak 244 Anggota non Polri disiagakan di Pos Pengamanan Padangbay dan Pos Pengamanan Yehmalet .Petugas yang secara terpadu ini melibatkan unsure TNI,Satpol PP, Orari,Dishub,Diskes,RSUD,Karantina,Bea Cukai,ASDP,Adpel ,Telkom,PLN dan instansi terkait lainnya

Sementara itu dari aparat sebagaimana diinformasikan Kapolres Karangasem,AKBP Drs.Istiyono ,petugas polisi yang disiagakan sebanyak 791 Orang ,diantaranya 150 orang yang terjun langsung untuk Operasi ketupat ,270 personil disiagakan di Mapolres Karangasem,95 Personil disiagakan di Pos Pengamanan Pelabuhan Padangbay,sedangkan 55 Personil untuk berjaga-jaga di Pos Keamanan Rest Area Yehmalet.

Menanggapi tentang kemacetan ini, Kapolres Istiyono mengatakan hal itu terjadi lantaran kendaraan yang menuju jalur dermaga penyebrangan melebihi batas kapasitas yakni sebanyak 200 unit kendaraan ,kendati sudah diantisifasi melalui parkir alternative seperti parkit timur terminal Padangbay dan rest area Yehmalet namun karena membludaknya kendaraan kemacetan tetap saja tidak bisa dihindarkan terutama pada jam-jam tertentu terutama saat bongkaran kapal atau pada jam-jam sibuk lainnya.

Kemacetan dijalur Padangbay selain karena arus mudik,diakui aparat di lokasi juga dipicu oleh mobilitas rutin angkutan umum,wali di Silayukti yang dibanjiri umat dan juga menjadi salah satu jalur Pariwisata. Kemacetan diperkirakan akan memuncak memasuki H-2 dan H-1 menjelang perayaan Idul Fitri ini (Kart W)

Berita selengkapnya klik disini..

AKSI DUKUNG MENDUKUNG DAN SALING GEMBOSI WARNAI PEREKRUTAN ANGGOTA KPU KARANGASEM

AMLAPURA-Persaingan ketat mewarnai penjaringan 10 Besar anggota KPUD Karangasem yang bakal diloloskan ke KPU Bali untuk mengikuti profer tes lanjutan,ketatnya persaingan itu terlihat saat tes wawancara terhadap 20 kandidat yang digelar di Hotel dan Restaurant Tirta Ayu,Tirtagangga .

Informasi yang berkembang perebutan tiket 10 besar ini juga diwarnai aksi saling dukung mendukung hingga saling gembosi baik yang dilakukan secara tertulis,SMS hingga lisan.

Selain itu sumber Media ini mencium pula loby-loby gencar yang dilakukan sejumlah kandidat.Yang cukup santer mencuat adanya isu ancaman mogok dari sejumlah oknum PPK(Panitia pemilihan Kecamatan) apabila salah seorang yang dimosi tidak percaya lolos dalam penjaringan 10 besar nantinya.

Ironisnya lagi ada surat dukungan yang justru datang dari luar daerah(Kabupaten lain) terhadap salah seorang kandidat yang diterima oleh Pokja perekrutan KPU Karangasem.Yang tak kalah menukik pertanggungjawaban keuangan KPUD periode 2004-2008 juga diungkit-ungkit dan menjadi wecana dalam perekrutan tahun ini.Selain itu terror SMS juga berseliweran baik yang diterima oleh kandidat ,pokja hingga tim seleksi

Menanggapi wecana demikian ,ketua Pokja penjaringan KPUD Karangasem,I Made Sukardi,Minggu(28/9) mengatakan pihaknya memang memiliki tugas untuk mengumumkan tentang para kandidat yang lolos 20 besar untuk mendapat tanggapan dari berbagai pihak termasuk masyarakat ,sejauh ini Ia membenarkan telah menerima surat dukungan dari luar daerah terhadap kandidat tertentu,namun Sukardi menyampaikan tanggapan yang disampaikan ke Tim seleksi itu menurutnya tidak mempunyai korelasi yang jelas mengingat proses perekrutan ini ada di Karangasem .Sementara tentang isu mogok kerja hingga perang SMS ,Sukardi mengaku tidak mengetahui hal itu

“Mungkin sejumlah tanggapan langsung ditujukan ke tim seleksi atau mengarah ke kandidat yang jelas resminya kita tidak menerimanya,terlebih untuk memberikan tanggapan terhadap para kandidat dalam acuannya sudah jelas harus menyertakan identitas dari mereka yang memberi tanggapan dan ditujukan kepada tim seleksi” Urainya.

Dari hasil tes wawancara sabtu kemarin itu yang digabung dengan hasil asesemen sebelumnya ,10 orang nantinya akan di loloskan Tim Seleksi ke KPU Bali untuk mengikuti profer test guna menentukan 5 orang yang berhak duduk menjadi anggota KPU Karangasem periode 2008-2013(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

23 September 2008

AMANKAN LEBARAN,POLRES KARANGASEM GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT


AMLAPURA- Upacara gelar pasukan operasi ketupat 2008 di halamam Mapolres Karangasem. Digelar Selasa(23/9) .Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres Karangasem AKBP Istiyono sedangkan sebagai Komandan Upacara Iptu I Nengah Merta, dihadiri anggota Polres Karangasem dari bagian Polantas. Nampak juga hadir ,Bupati Karangasem I Wayan Geredeg yang didampingi Ketua DPRD I Wayan Sukadana, S.Sos bersama Dandin 1623 Karangasem Letkol Int Imam Subagja mengahdiri

Inspektur upacara AKBP Istiyono menyampaikan gelar pasukan ini bertujuan untuk mengamankan lebaran. Hal ini selalu dilaksanakan tiap tahun, tepatnya pada mingu terakhir oada bulan puasa. Disamping itu guna memberikan pengamanan lalu lintas terhadap pergerakan yang sifatnya bersamaan dalam kurun waktu yang bersamaan seperti pergerakan lalu lintas barang yang mengambil prosentasi kepadatan 90% dan lalu lintas pergerakan orang prosentasenya 80%,

“Sesuai tugas POLRI sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat senantiasa dapat mengatur lalu lintas dan keamanan sehingga pelaksanaan hari raya lebaran dapat berjalan dengan lancar dan aman.” Ujar Kapolres Istiyono

Ditambahkan yang menjadi target dalam operasi ketupat 2008 adalah mencegah dan mengurangi terjainya kecelakaan alu lintas, terutama yang menyebabkan korban meninggal, mencegah kemacetan dan memperlancar lalu lintas khususnya pada saat mudik dan arus balik karena wilayah hukum karangasem merupakan jalur lalu lintas antar provinsi dimana memiliki pelabuhan penyenerangan Padang Bai.

Hal lain yang menjadi terget operasi ketupat 2008,Lanjut Kapolres adalah menanggulangi yang dimulai dari deteksi dini, cegah/tindak, serta penegakan hukum tegas terukur terhadap tindak kejahatan/kriminalitas, sepertui pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan yang biasa terjadi ditempat keraaian, terminal bus, rumah-rumah penduduk yang ditinggal mudik serta kejahatan konvensional lainnya anatara lain penipuan, pemerasan, penimbunan sembako dan lain-lain.

Pembukaan gelar pasukan operasi ketupat itu sendiri ditandai dengan penyematan pita putih biru tanda kesiapsiagaan dari aparat untuyk mengamankan lebaran. Peserta upacara diikuti oleh personel anggota Polres Karangasem dari berbagai jajaran, Pasukan Kodim 1623 Karangasem, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, KP3 Padang Bay serta insatnsi terkait.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

PEMBUNUH SADIS TERHADAP KELUARGA POLISI AKHIRNYA DIVONIS MATI


AMLAPURA-Pengadilan Negeri Amlapura akhirnya mentorehkan catatan sejarah untuk pertama kalinya memvonis mati terhadap terpidana I Putu Suaka alias Keteg(45) ,seorang pembunuh sadis yang telah menghabisi satu keluarga polisi I Komang Alit Srinatha (52)di Dusun Gamongan,Tiingtali,Abang Karangasem beberapa bulan lalu.

Vonis mati terhadap pembunuh berdarah dingin yang berasal dari dusun Menyali, Desa Alasangker, Buleleng itu disampaikan Hakim ketua ketua, I Nyoman Somanada,SH dalam putusannya yang digelar di PN Amlapura,Senin(22/9)

Dalam berkas putusan Majelis hakim tersebut, terdakwa dinilai terbukti melanggar
pasal pasal yang di tutuduhkan JPU. Dimana Suaka juga terungkap
melakukan pembunuhan yang sama di Singaraja dengan 4 orang korban. Suaka dinilai terbukti melakukan kejahatan sesuai dengan pasal 340 KPUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 363 tentang pencurian berat.

Sebelumnya olah JPU terdakwa juga dijerat dengan pasal berlapis yakni
pasal 338 dan pasal 339 tentang pembunuhan biasa.
Majelis juga sempat memaparkan kekejian terdakwa dalam aksinya
membunuh Komang Alit Srinata yang juga anggota Polres Karangasem,
bersama istrinya Kadek Suti, anaknya Kadek Sugita dan keponakanya Gede Sujana
alias Capung yang ikut jadi korban
Vonis mati itu sesuai dengan tuntutan JPU, Ketut Kindra SH.
Dalam pembacaan amar putusannya,perbuatan Suaka dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan perbuatan baik keluarga korban selama ini terlebih Ia sudah cukup lama saling kenal .Ia juga dipandang sebagai pembunuh yang sadis dan kejam.Karenanya Suaka dianggap melankukan pelanggaran HAM ,kejahatan berat ,tindakan keji serta tidak manusiawi yang berdampak membuat trauma keluarga korban berkepanjangan

Hukuman mati ditimpakan kepada terdakwa dengan alasan untuk memelihara
kehidupan yang lebih luas. Dalam putusan Hakim mempertimbangkan perbuatan keji terdakwa bisa saja diulang jika terdakwa tidak diganjar hukuman mati.

Dalam Sidang Putusan itu,Majelis menjelaskan secara rinci terdakwa telah melakukan perbuatan keji dengan meracun ke empat korbanya . Ini terbukti ketika terdakwa datang membawa potasium. Namun saat itu rencana terdakwa yang juga dikenal menguasai ilmu sebagai Balian ini sempat tertunda karena keluarga korban tidak lengkap di rumah. Dan Ia baru menjalankan aksinua saat mengetahui keluarga korban sudah lengkap .
Selain itu, ketika kempat korbanya telah sekarat, terdakwa juga mengambil uang Rp 10 juta, sebuah HP Nokia dan sepasang Subeng milik keluarga korban .

Yang memberatkan terdakwa atas aksinya itu Ia justru tidak menunjukkan penyesalannya dan terdakwa juga terbukti melakukan kejahatan yang sama di Singaraja dengan cara meracuni dua keluarga sekaligus
Dalam persidangan juga terungkap bahwa Suaka selain sebagai pembunuh kejam juga dikenal sebagai residivis pernah melakukan pencurian sepeda motor
Sementara itu Hakim ketua Somanada menyampaikan tidak ada hal yang meringankan perbuatan korban .Menariknya setelah Majelis Hakim menyampaikan putusan mati terhadap terdakwa ,pengunjung sidang yang rata-rata dari keluarga korban sebelumnya sempat tegang langsung bersorak sorai mendengar putusan Hakim tersebut

Atas putusan hakim itu,terdakwa Suaka yang didampingi penasehat hukumnya Made Ruspita terlihat hanya pasrah dan lesu. Majelis juga menjelaskan hak hak terdakwa untuk menangapi putusan tersebut.
Diberi kesempatan untuk menyampaikan hak-haknya, Suaka akhirnya menyatakan masih pikir piker terhadap putusan yang ditimpakan kepadanya.

Diakhir persidangan yang mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas yakni sekitar 2 platon Dalmas Polres Karangasem dibawah pinpinan Kasat Samapta AKP Cok Arim itu ,terdakwa kembali dikejar-kejar oleh kerabat korban namun tidak sampai terjadi gesekan-gesekan seperti pada persidangan-persidangan sebelumnya .Intinya pihak kerabat korban mengaku cukup puas atas vonis mati yang diputuskan oleh Majelis Hakim (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

DEPERINDAG TEMUKAN AIR MINERAL TANPA IJIN DIJUAL DI HARDYS

AMLAPURA—Tim dari Departemen Perindustrian Dan Perdagangan (Deperindag) Karangasem yang dipinpin Ni Ketut Puspa Komari
SH. saat turun melakukan sidak ke Swalayan terkemuka di Karangasem, Hardys dan melakukan pemeriksaan terhadah air kemasan dengan merk Avatar tim
menemukan kode SNI yang tidak sesuai dengan lokasi produksi air
tersebut.

Menurut Puspa ,kode seri SNI yang ada dalam kemasan tersebut
seharusnya adalah SNI yang dikeluarkan Dinas Perindag Surabaya. Sementara dalam kemasan yang ditemukan di Hardys produksi di cantumkan dilakukan di Kayu Putih,Bebandem.

Padahal lanjut Puspa pabrik air kemasan yang sempat ada di Babandem tersebut sudah di tutup karena dinilai tidak memenuhi standar higienis.
Atas temuan itu Puspa minta agar air tersebut segera di tarik dan tidak dijual ke masyarakat.

Sidak yang dilakukan pukul 13.00 wita, juga di ikuti olah Kabid Perlindungan Konsumen Putu Winata, Kasi Perlindungan Konsumen Made Begananda, SH dan Kasi PPNS Perlindungan Konsumen Ketut Putra.

Atas teguran Instansi terkait tersebut Kordinator Food, Hardys Karangasem, Ketut Ageng. berjanji akan segera mengambalikan produk tersebut dengan sistim retur.
Sementara untuk barang produk lain terutama menyangkut masa kedaluwarsa pihak Hardys menjamin hal itu tidak ada.
Ia juga berjanji jika ada konsuman yang menemukan pihak Hardys akan menganti rugi tiga kali lipat dari harga produk.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

18 September 2008

KARI SUBALI DIPECAT DARI PDIP

AMLAPURA-Menyusul mundurnya dedengkot PDIP yang juga mantan bupati Karangasem,I Gde Sumantara AP,PDIP Karangasem akan kembali kehilangan sosok berpengaruh yang punya andil besar dalam membesarkan partai moncong putih di bumi lahar yakni I Wayan Kari Subali alias Baba yang juga ketua DPM Bali.

Kepastian tentang perecall-an politisi asal Abang itu terekam dari surat DPC No.276/EX/DPC-02.08/IX/2008 prihal permohonan Pergantuan Antar Waktu(PAW) yang ditembuskan ke KPUD Karangasem.Kamis(18/9)

Surat tertanggal 18 September yang diantar oleh calon PAW I Gde Putu Telantik,SE itu ditandatangani langsung oleh ketua DPC PDIP Karangasem, I Gde Dana dan sekretaris DPC PDIP Karangasem. Dalam kutipan surat prihal PAW itu juga dilampirkan SK DPP PDIP No.285/KPTS/DPP/IX/2008 tentang pemberhentian I Wayan Kari Subali dari keanggotaan PDIP sekaligus keanggotaan DPRD Karangasem .

SK yang ditandatangani langsung oleh ketua DPP PDIP,Megawati Sukarno Putri dan Sekjen Pramono Anung tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 September 2008 .
Orta Susila,Ketua KPUD Karangasem ditanyai prihal PAW itu menyebutkan masih mempelajari dan berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait dan DPRD tentang proses PAW yang diajukan itu.Menurutnya teknis lebih lanjut terkait PAW itu akan digodok di Dewan.

Sementara isu yang berkembang dikeluarkannya Kari Subali dari PDIP juga terkait dengan langkah politiknya yang kini maju menjadi caleg tingkat propinsi dari jalur politik lain yakni PNI Marhaenisme.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

484 CALEG BAKAL BERSAING DI KARANGASEM PADA PEMILU 2009

AMLAPURA-Sebanyak 484 Calon anggota Legeslatif dari 30 Partai dipastikan bakal bersaing merebut 40 Kursi sesuai jatah yang dimiliki Karangasem pada pemilu 2009 Mendatang itu artinya sebanyak 444 Caleg yang akan gugur memperebutkan simpati masyarakat Karangasem dalam pemilu nantinya.Ke-484 Caleg tersebut tersebar di 4 Daerah Pemilihan(Dapil) yakni Dapil I Sebanyak 110 Caleg,Dapil II 113 Caleg ,Dapil III sebanyak 133 Caleg dan Dapil IV sebanyak 122.

Caleg terbanyak dimiliki oleh Partai PDIP Dan Partai Golkar dengan jumlah pola maksimal yakni masing-masing dengan 49 Caleg tersebar di IV Dapil. Sedangkan Caleg paling sedikit dimiliki partai PKB dengan hanya mengirim 1 orang calegnya dari dapil III

Sementara keterwakilan perempuan dari seluruh jumlah caleg yang telah diterima KPUD Karangasem ternyata belum memenuhi syarat minimal yakni Cuma sebesar 20% dari 30 Partai .Yang cukup menarik dari 30 Partai yang telah menyetorkan berkas caleg-caleg tersebut ,9 Partai memiliki caleg perempuan lebih dari 30% yakni PKPI dengan keterwakilan perempuan sebanyak 50%,PKS dengan 44%,Gerindra 32%,PPDI 39%,PPP 33%, PPRN 31%,Partai Demokrat 34% dan Partai dengan caleg perempuan terbanyak melebihi jumlah caleg pria yakni sebesar 64% adalah Partai Pekerja Dan Pengusaha Indonesia(P3I) .

Sedangkan Partai Golkar hanya sanggup memenuhi 18% Caleg Perempuan,Uniknya lagi meski PDIP ketua Umumnya adalah perempuan,di Karangasem keterwakilan perempuan juga kurang dari 30% yakni hanya mencapai 10% .

Ketua KPUD Karangasem, I Nyoman Orta Susila.S.Sos menyampaikan tidak semua Partai di Karangasem mengembalikan berkas calegnya. Disebutkan hingga hari terakhir,Kamis(18/9) ada 3 Partai yakni PKNU,Partai Buruh Dan PAN tidak menyetorkan nama calegnya yang sama artinya tidak ikut bertarung pada pemilu mendatang di Karangasem.

Dengan telah diterimanya berkas dari para caleg ,lanjut Orta selanjutnya pihak KPU akan melakukan verifikasi tahap II pada tanggal 22 Oktober mendatang untuk menyusun dan mengumumkan Daftar Calon Sementara(DCS),sekaligus meminta tanggapan dari masyarakat yang selanjutnya akan dimintai konfirmasinya kepada yang bersangkutan apabila ada tanggapan dari masyarakat terhadap para caleg.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

FT UNUD GELAR KEMAH ILMIAH DISIDEMEN

SIDEMEN-Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Udayana Denpasar menggelar Kemah Ilmiah Mahasiswa XXVI di Desa Sindhuwati Kecamatan Sidemen Karangasem selama 5 hari diikuti 555 orang peserta.

Ketua Panitia I Gede Mahayasa Wirata melaporkan, kegiatan KIM XXVI kali ini merupakan tradisi mahasiswa Fakultas Tehnik Unud sebagai elemen calon cendekiawan yang harus kembali kea lam. Yang bertujuan sebagai media pengenalan mahasiswa terhadap alam lingkungan dalam menjabarkan ajaran Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan pengabdian Masyarakat.

Kegiatan tersebut,lanjut Wirata direncanakan berlangsung dari tanggal 15 – 20 September 2008 diikuti peserta mahasiswa 409 orang, panitia 114 orang, unsur perguruan tinggi 18 orang serta Dosen Pembina dan pembimbing 18 orang. Adapun agenda kegiatan selama 5 hari meliputi kegiatan utama menyangkut penelitian sesuai bidang study, kegiatan partisipasi berupa pelaksanaan program pembangunan perbaikan jalan, gapura, penghijauan, kebersihan, renovasi pura, olahraga, dan sumbangan alat olahraga. Sementara kegiatan tambahan meliputi lomba-lomba, penyuluhan dan hiburan.

Pembantu Rektor III Univ Udayana Prof. Dr. Ir. Nyoman Sucipta, MS mengatakan, pendidikan sebagai media menempa daya nalar dan kecerdasan merupakan proses dalam pembentukan kepribadian yang mandiri dan produktif, perlu diawali dengan pengenalan lingkungan masyarakat sesuai salah satu misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat.

“Melalui latihan dalam bentuk Kemah Ilmiah mahasiswa dapat memupuk cakrawala wawasannya, tdak tercabut dari lingkunganya serta senantiasa mencintai masyarakat setelah menyelesaikan studynya di bangku kuliah.” Terangnya

Hadir dalam kesempatan pembukaan kemah ilmiah tersebut selain Bupati Karangasem,I Wayan Geredeg juga unsur Muspida, Pimpinan Instansi terkait, Camat Sidemen bersama untur Muspika, Kepala Desa Sinduwati serta pemuka dan tokoh masyarakat Sidemen.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

PEMKAB GELAR MUTASI BESAR-BESARAN

AMLAPURA-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg ,Selasa (16/9) lalu menggelar mutasi besar-besaran serta melantik 634 pejabat dilingkungan Pemkab. Karangasem yang dipusatkan di Gedung Kesenian Amlapura .Pelantikan itu diawali proses mejaya-jaya yang dipuput Ida Pedanda Oka Jelantik dari Geria Jelantik Budakeling.

“Mutasi yang sebelumnya sudah santer dikalangan Pemkab Karangasem, terkait konskwensi pelaksanaan PP. No. 41 tahun 2007 yang sudah ditindaklanjuti dalam bentuk Perda No 7 tahun 2008 tentang Kelembagaan Perangkat Daerah, sekaligus mengamanatkan paling lambat dalam waktu 6 bulan sejak Perda ditetapkan, kelembagaan baru sudah harus dilaksanakan.” Terang Plt.Kabag Humas,Nyoman Wage

Mutasi besar-besaran dilingkungan Pemkab. Karangasem diisi dengan pembacaan Surat Keputusan No 824/5020/BKD secara singkat oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah AA Gde Agung Rama Putra, SE , Pembacaan Doa dihadiri Ketua DPRD I Wayan Sukadana, S.sos dan Wakil Bupati Drs. I Gusti Lanang Rai.

Dalam mutasi kali ini dilakukan rotasi terhadap seluruh pejabat eselon II, III, IV serta eselon v, antara lain Sekda I Made Madri, SH, M.si, Kepala Dinas Perhubungan I Ketut Sadia, Bsc, Kadiskop UKM Ir Pande Gede Ardita, Kadis Capil Kependuk dan KB Drs. I Ketut Dharmawa dan Kadisbudpat Drs. I Nengah Parwatha, SH, M.si dimutasi ke jabatan baru sebagai Staf Ahli Bupati. Sementara pos yang ditinggalkan diisi masing-masing Sekda dijabat Plt. Drs. I Nengah Sudarsa, M.si, Kadiskop dijabat Ir I Wayan Supandi, Kadis Perhubungan dipercayakan kepada Drs. I Made Sosiawan, Kadis Capil Kependuk dan KB digantikan Drs. I GN Swetha, M.si, Kadisbudpar dijabat I Made Sudiarsa, S.sos.

Sementara 2 jabatan Kepala Dinas yang baru yakni Kadis Kebersihan dan Pertamanan dijabat I Drs. I Made Putu Arianta, M.Kes, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi dijabat oleh Drs. I Gusti Ngurah Swetha, M.si. Sementara Kepala Bappeda yang ditinggalkan Ir I Nyoman Sukamara, CES dipegang mantan Ass II I Wayan Arthadipa, SH, MH, Irwilkab dipegang Drs I Made Bagiada, MM, Badan kesbang Linmas dipegang Drs. I Nengah Suartika mantan Kabag. Pemerintahan, Kepala Badan Pemberdasyaan Perempuan dan KB diisi Dra. Sundariningsih yang mantan Ka.Kan.Kesos yang beralih menjadi Badan dijabat Ida Bagus Wayan Jungutan, S.sos.

Kadispenda dijabat Ir. I Gede Adnya Mulyadi, MM mantan Ka.BPKD yang berganti menjadi Ka.Bag. Keuangan dijabat Drs. I Wayan Sudarsana. Kadisprindag dijabat Ni Ketut Puspakumari, SH, M.si, Kadis Perhubungan dijabat Drs. I Made Sosiawan, Kepala BKD dijabat mantan KasatPol PP Drs. I Wayan Miasa digantikan Ida Bagus Anom Suryadharma, S.sos, Kadis Kependudukan dijabat Drs. I Made Wirawan

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg usai mengambil sumpah jabatan serta melantik 600 pejabat berikut menyaksikan penandatangan berita acara pelantikan, mengatakan, PNS sebagai unsur utama SDM aparatur negara mempunyai peranan menentukan keberhasilan pemerintahan dan pembangunan serta mampu memberikan pelayaan kepada masyarakat secara professional, bertanggung jawab, jujur, adil dan merata.

“Aparatur yang mempunyai kompetensi diindikasikan dari sikap dan prilaku yang penuh kesetiaan, bermoral dan bermental baik, professional sadar terhadap tanggung jawab sebagai pelayanan publik yang diupayakan melalui pembinaan aparatur berdasarkan sistim karir dan prestasi kerja. Hal ini memberi peluang bagi PNS untuk berprestasi lebih tinggi dalam rangka meningkatkan kemampuannya secara professional dan berkompetisi secara sehat.” Urai Bupati

“Mutasi jabatan dalam organisasi pemerintahan merupakan upaya pembinaan aparatur dalam pengembangan karir dan penyegaran suasana kerja dengan harapan kinerja para pejabat dapat lebih ditingkatkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.” Imbuhnya

Proses pengisian struktur kelembagaan pemerintah Kab. Karangasem sesuai Surat Keputusan Bupati Karangasem Nomor : 824/5020/BKD disebutkannya telah mengacu pada ketentuan yang ada dengan melibatkan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan dengan tetap berpegang prestasi kerja, dedikasi, loyalitas, disiplin, mental pegawai yang bersangkutan, pendidikan dan bukan berdasarkan suka tidak suka serta kepentingan kelompok tertentu.

Kepada pejabat yang dilantik, Bupati Geredeg berpesan bahwa jabatan bukan hak melainkan kepercayan sehingga harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Memfungsikan staf secara proporsional untuk mengkoordinasikan tugas kedinasan secara baik, menghindari adanya stagnasi tugas terutama menyangkut pelayanan masyarakat, laksanakan ikrar sumpah jabatan serta senantiasa meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Ia juga meminta segenap jajaran PNS yang memangku jabatan menunjukkan disiplin, kerjasama, prakarsa, dedikasi dan loyalitas dalam melaksanakan tugas kedinasan serta menumbuhkembangkan rasa persatuan dilingkungan unit kerja, seraya menunjukkan kemampuan sepenuh hati yang akan selalu dievaluasi untuk kepentingan promosi jabatan. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

16 September 2008

PEMERINTAH JANGAN ASAL BERPIHAK PADA INVESTOR

MANGGIS-Kehadiran Investor disatu sisi sangat diperlukan guna mengembangkan perekonomian didaerah akan tetapi jangan sampai perjalanan selanjutnya pihak pemerintah maupun DPR justru tunduk dengan Investor yang ujung-ujungnya menekan hingga merugikan masyarakat ,lingkungan secara umum ataupun dampak lain dalam jangka waktu panjang .

Demikian diingatkan I Wayan Sadra ,Pengurus Ashram Gandhi Candidasa yang juga pemerhati lingkungan asal manggis,Karangasem menyikapi wecana pemerintah yang terus menerus berupaya meningkatkan pembangunan dengan berdalih mendatangkan investor ke Karangasem.

“Pemerintah sudah saatnya menimbang sisi baik dan sisi buruk dari kehadiran Investor terutama investor luar yang terus menerus mengeksploitasi lahan-lahan di Karangasem “ Harapnya.

“Jangan selalu yang dijadikan ukuran adalah materi atau demi uang semata ,nasib anak cucu kita dikemudian hari hendaknya juga menjadi pertimbangan,berapa lahan strategis yang telah dikuasai investor saat ini,lima tahun,sepuluh tahun ataupun lima puluh tahun mendatang bisa-bisa generasi kita sudah tidak punya tempat lagi.Karangasem ataupun Bali akan semakin bopeng Dan persoalan baru tentunya akan muncul dikemudian hari“ Imbuhnya.

Sadra juga menyayangkan sikap Pemerintah yang terkesan lebih membela kepentingan Investor dalam mengeksploitasi kawasan hijau ,dicontohkan di Bias Tugel yang hendak dibanguan menjadi villa itu.Ini lagi-lagi demi alasan meningkatkan kesejahteraan masyarakat padahal itu bisa saja hanya dinikmati sesaat sementara sekian hektar lahan telah dicaplok dan sekalipun nantinya berdiri hotel-hotel mewah dan besar tidak menjamin akan banyaknya masyarakat yang bisa berkiprah didalamnya .

“Lihat saja kenyataan saat ini banyak hotel-hotel dalam memenuhi kebutuhannya justru banyak mendatangkannya dari luar Bali bahkan luar negeri .Tidak jarang masyarakat disekitarnya hanya menjadi penonton sekalipun mereka dulunya adalah pemilik lahan “.Bebernya
“Keseimbangan sebagaimana konsep Tri Hita Karana hendaknya menjadi perhatian serius pemerintah dan menjadi landasan dalam mengambil kebijakan,jangan hanya sebatas jargon “ Sempritnya.

Ironisnya lagi menurut Sadra peran DPR selaku control Pemerintah malah belakangan kerap menurunkan rekomendasi terkait kebijakan-kebijakan controversial ,secara politis dinilainya hal itu seakan sengaja menjerumuskan Bupati ,Tak hanya itu tokoh yang dikenal kritis itu juga mempertanyakan hubungan antara Bupati dan Gubernur diera otonomi ini .

“Jika Gubernur memberikan intruksi kepada Bupati apa diera otonomi ini bisa diabaikan begitu saja jika demikian adanya kedepan pemimpin wilayah bisa saja hanya tunduk kepada Kapital ataupun Investor dengan dalih otonomi iya gak ? “ Tanya Sadra menyikapi situasi sekarang ini. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

MENDERITA SAKIT BERKEPANJANGAN ,AYAH KADUS GANTUNG DIRI

BEBANDEM-Korban mati sia-sia dengan cara gantung diri kembali terjadi diwilayah hukum Karangasem. Kali ini korbannya I Nyoman Mangku Pasek(70) asal banjar Dukuh ,desa Sibetan ,Bebandem Karangasem .Korban yang tak lain adalah ayah dari Kadus Dukuh,I Nengah Suparta,SH tersebut nekat bunuh diri diduga karena stress lantaran mengidap penyakit ambient dan rematik yang berkepanjangan .

Informasi yang dihimpun media ini,kasus bunuh diri itu pertama kali di ketahui oleh anak korban ,Suparta pada Senin(15/9) sekitar pukul 09.00 Wita .Saat itu Suparta bermaksud menghantar makanan dan minuman untuk korban yang sejak lama tidak bisa keluar kamar .

Saksi heran karena saat itu baik pintu maupun jendela kamar korban tertutup rapat dan terkunci dari dalam .Saksi mencoba memanggil-manggil dari luar kamar cukup lama tetap tidak ada jawaban.Akhirnya saksi memutuskan mendobrak pintu kamar korban,saat pintu jebol dan terbuka lebar saksi kaget karena yang dilihat bapaknya telah tergantung diplatfon kamarnya dengan menggunakan tali plastic warna hijau .Saat ditemukan korban yang masih mengenakan sarung warna coklat dan kemeja warna putih itu sudah tidak bernyawa lagi .

Pahumas polres Karangasem,Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem,Selasa(16/9) membenarkan adanya laporan kasus gantung diri itu,dari hasil olah TKP petugas dilapangan disampaikan Soerdjana tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban.

“Kuat dugaan korban nekat bunuh diri dipicu stress karena cukup lama mengidap penyakit ambien dan rematik” Tandasnya.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

15 September 2008

SIDANG PEMBUNUH KELUARGA POLISI MEMANAS

AMLAPURA-Untuk kesekian kalinya persidangan kasus pembunuhan keluarga polisi di Dusun Gamongan, Desa Tiyingtali, Abang, Karangasem, dengan terdakwa Putu Suaka alias Keteg (45) diwarnai riak-riak panas hingga baku hantam .Pada persidangan yang digelar di PN Amlapura,Senin(15/9), dengan agenda pembelaan dari penasehat hukum terdakwa juga tak luput dari aksi saling dorong hingga baku hantam antara warga dengan polisi.

Aksi tersebut terjadi ketika sejumlah anggota Dalmas Polres Karangasem mengamankan tersangka usai sidang. Saat hendak diangkut ke mobil tahanan, puluhan massa yang sejak awal memadati ruang sidang merangsek terdakwa. Mereka rata-rata terlihat emosi dan berusaha menyerang ke arah pria asal Dusun Menyali, Desa Alasangker, Bulelang tersebut.

Aksi saling dorong antara aparat dan warga mengakibatkan seorang petugas sempat kena pukul , yang berikutnya sempat berkembang menjadi aksi saling pukul
Akibtanya ketegangan sempat terjadi antara polisi dengan warga saat berupaya menggiring Suaka kemobil Tahanan itu

Sementara dalam persidangan itu sendiri, Made Ruspita, S.H. selaku penasehat hukum terdakwa terkesan tidak ngotot dalam menyampaikan pembelaannya. Dia hanya berharap majelis hakim yang diketuai Nyoman Somanada, S.H., memberikan keputusan seadil-adilnya terhadap kliennya itu .

Seperti diketahui, kasus pembunuhan Aiptu Komang Alit Srinata bersama istri, seorang anak dan seorang keponakannya, yang sempat membuat geger itu terjadi pada Sabtu (26/2) lalu . Dari hasil penyelidikan petugas terdakwa diketahui melakukan pembunuhan sadis dengan menggunakan racun potasium di rumah korban di Dusun Gamongan. Dalam kasus lain ternyata terdakwa juga menjadi pelaku dua kasus serupa di Bulelang .Terdakwa sendiri dalam persidangan sebelumnya dituntut hukuman mati oleh JPU Ketut Kindra, S.H.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

MALING NEKAT GASAK KABEL DI KAPAL

PADANGBAY-Aksi pencurian yang terjadi pada Minggu(14/9) sekitar pukul 09.40lalu terbilang nekat Ia beraksi menggasak kabel las di dalam Kapal(KMP) Darma Kosala yang sedang nyandar di Pelabuhan Padangbai.

Terbongkarnya kasus pencurian kabel yang melekat pada tubuh kapal itu berawal dari pemeriksaan rutin kendaraan yang dilakukan di pintu keluar pelabuhan oleh petugas Polsektif KP3 Padangbai, tanpa sengaja petugas menemukan gulungan kabel di atas ban serep truk bernopol L 7791 TD.

Karena terlihat mencurigakan, aparat lalu mengamankan kabel tersebut, berikut memeriksa sopirnya. Dari hasil pemeriksaan itu tak ada indikasi mengarah pada sopir truk sebagai palakunya, Petugas hanya mengamankan barang bukti kabel sepanjang 34 meter.

Berdasarkan laporan pihak pemilik kapal yakni PT. Darma Lautan Utama, petugas kemudian mengadakan penyelidikan di dalam kapal. Ternyata benar adanya , kabel yang berada di ruang mesin telah raib diduga dicuri dengan cara dipotong pada minggu dini hari saat kapal dalam pelayaran dari Pelabuhan Lembar, Lombok menuju Bali.

Pahumas Polres Karangasem, Kompol Wayan Soejarna, seijin Kapolres, AKBP Istiyono,saat dikonfirmasi Senin(15/9) membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, Dari hasil penyelidikan, diduga kuat pelakunya adalah salah seorang penumpang kapal.
“Kabel ditaruh diban serep truk tak lain diperkirajkan lantaran pelaku berusaha menutupi aksinya.Kuat dugaannya Ia sudah keluar lebih dulu karena melihat ketatnya pemeriksaan “ Ujarnya

“Saat ini barang bukti kabel masih diamankan di Mapolsektif KP3 Padangbai untuk penyelidikan lebih lanjut. ‘’ Ibunya (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

PELAKU TABRAK LARI DISERGAP POLISI

AMLAPURA-Suyitno (28), Warga Kecicang Islam yang mengendarai Mitshubisi Colt T DK 9062 JK,akhirnya berhadapan dengan aparat setelah sebelumnya Ia nekat lari setelah menyadari menabrak pengendara motor saat melintas di Jalan Samanhudi tepatnya Lingkungan Karangsokong, Subagan, Karangasem, Minggu (14/9) sore.

Untuk menyergap Suyitno ,petugas Sat Lantas Polres Karangasem terpaksa harus melakukan pengejaran hingga ke wilayah Bebandem

Informasi penangkapan terhadap pelaku tabrak lari ini dibenarkan oleh Pahumas Polres Karangasem, Kompol Wayan Soejarna, seijin Kapolres, AKBP Istiyono, saat dikonfirmasi Senin (15/9),

Phumas mengatakan, penangkapan terhadap pelaku, berawal dari aksi ugal-ugalannya saat mengemudikan kendaraannya. Di TKP, pelaku memaksakan menyalip padahal medannya kurang memadai dan terdapat tikungan yang cukup tajam

Karena tak punya ruang gerak yang cukup, mobil pelaku kemudian menabrak sepeda motor Yamaha Vega DK 5810 MC yang dikendarai Wayan Gede Adhi Arta (17). Yang membuat pemuda asal Dusun Darma Karya, Bebandem ini terkapar kejalan degan luka-luka serius di beberapa bagian tubuhnya. Demikian juga dengan teman yang diboncengnya waktu itu, Gede Widiarta (28), mengalami nasib yang sama hingga membuat keduanya harus mendapatkan perawatan intensif di RS Karangasem.

Merasa melakukan kesalahan pelaku bukannya turun membantu melainkan memilih tancap gas meninggalkan TKP menuju arah Bebandem
Beruntung warga menginformasikan kejadian itu yang membuat polisi langsung melakukan pengejaran . Hingga akhirnya Ia diciduk dilintasan Bebandem .Saat ini pelaku tengah diperiksa intensif sementara mobil korban juga diamankan sebagai barang bukti (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

08 September 2008

NELAYAN CANDIDASA TAGIH JANJI PU KARANGASEM

CANDIDASA-Dampak reklamasi pantai Candidasa yang sempat mengundang protes nelayan setempat ternyata masih belum kelar tak lain dipicu belum terealisasikan janji Dinas PU untuk mengurug pantai dengan pasir putih sebagaimana sempat dijanjikan sebelumnya
Nelayan intinya mengeluhkan kondisi pantai candidasa karena kini mereka sulit melaut dan kesulitan untuk menyandarkan jukung lantaran banyaknya kerikil dan bebatuan akibat belum ditutupi pasir.

“Padahal sebelumnya kadis PU Karangasem, I Wayan Arnawa menjanjikan akan segera melakukan pengurugan krib reklamasi dengan pasir putih malah disebutkan antara Agustus lalu,tapi nyatanya hingga memasuki September sekarang belum ada realisasinya “ Ujar Ketua Kelompok Nelayan Sari Baruna I Nengah Karina kepada media ini ,Senin(8/9).

Karina menyebutkan akibat pantai belum diurug sebanyak 130 nelayan yang mencari nafkah diperairan setempat merasa kesulitan untuk melaut tak hanya itu kata dia juga mengganggu aktifitas pariwisata seperti tujuan mengantar wisatawan untuk Diving,fishing atau water spot lainnya .
“Kita berharap pemkab dalam hal ini PU Karangasem memperhatikan kondisi dilapangan “ Harapnya. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

KARANGASEM KEBAGIAN 105 UNIT LISTRIK TENAGA SURYA

AMLAPURA-Kucuran bantuan pusat untuk kabupaten tertinggal Karangasem nampak kian mengalami peningkatan ,memasuki bulan September ini ,Kementrian Pemberdayaan Daerah tertinggal (PDT) RI atas usulan Pemkab Karangasem akhirnya merealisir bantuan berupa 105 unit Listrik Tenaga Surya (Solat Home System) yang dialokasikan untuk daerah pedalaman tepatnya di Dusun Cegi dan Pengalusan Desa Ban Kecamatan Kubu. Bantuan tersebut kini telah terpasang lewat agen perwakilan distributor PT . Citra Ton Dwitama.

“Bantuan yang dikordinasikan oleh Bappeda Karangasem dan Bagian Ekonomi Setda Kab Karangasem diarahakan ke dua Dusun terpencil di Desa Ban guna membantu masyarakat dalam memperoleh penerangan listrik.” Terang Nyoman Wage Plt.Kabag Humas Karangasem ,Senin(8/9).

Bantuan listrik tenaga surya itu mendapat rekspon positif dari warga setempat ,seperti diakui Bendesa AdatBan, I Wayan Yasa dan Kadus Cegi I Ketut Rapet, menurutnya bantuan program penerangan listrik melalui pola solar sel / panel listrik tenaga surya, sangat membantu warga dalam memperoleh penerangan mengingat sejauh ini masih ada yang belum tealiri listrik kabel .”Kita sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah yang telah memperjuangkan listrik tenaga surya ke desa kami hal ini sangat membantu warga terutama pelajar maupun ibu-ibu yang memiliki anak kecil “ Ujar Bendesa adat Yasa

Sebelumnya, disebutkan Yasa, warga Cegi yang merupakan Dusun paling atas di Desa Ban hanya mengandalkan penerangan lampu minyak /lampu sentir namun kini sudah bisa menikmati penerangan dengan lampu listrik. Warga Dusun Cegi yang menggantungkan hidupnya dari bidang peternakan, pertanian lahan kering dan ketrampilann anyaman lontar, menjual hasil buminya ke Pasar Menange Rendang dan ke Pasar Tukad Belatung Desa Ban.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS “El Sol) yang kerap disebut Solar Home Sistem merupakan karya distributor PT. Citra Ton Dwitama, dimana cara kerjanya dapat mengubah potensi energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan daya maksimum 50 Wp Arus Daya Maksimum 2,91 A, Arus Hubungan singkat 3,25 A.

Sedangkan tenaga Kerja Buka mencapai Voc 21,75 V dengan Tegangan nominal 17,24 V berdimensi 660X660X40, serta suhu kerja 40-50 derajat celsius dengan berat bersih 5,5KG. Peralatan SHS juga dilengkapi Box Control, mengatur pengisian energi listrik ke Battray tipe Panasonic, Masiiv atau setara N70 dengan kapasitas 70 Ah – 12 VDC, masuk ke Lampu DC Lighting mengubah arus listrik menjadi energi cahaya (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KADISKES KLARIFIKASI TENTANG ISU FLU BURUNG DI SIDEMEN

SIDEMEN-Isu berkembangnya Flu Burung dikawasan sejuk Sidemen Karangasem,menyeruak dalam pekan terakhir tak lain lantaran ditemukannya ada 3 Pasien asal Desa Lokasari Banjar Lebu GedeKecamatan Sidemen yang dirujuk ke RSUP Sanglah setelah sempat mendapat perawatan di RS Klungkung .

Awalnya pasien dimaksud ditengarai pasien suspect Flu Burung. Spontan informasi ini membuat keresahan warga dan gusar khususnya bagi Dinas Kesehatan Karangasem .Guna mencari tahu fakta sebenarnya ,Kadiskes Karangasem melalui tim satgas Flu Burung kabupaten bersama tim propinsi turun langsung melakukan pengecekan .
Selanjutnya pada Senin(8/9),menegaskan bahwa isu suspect Flu Burung di Sidemen tidak benar..

Pernyataan demikian disampaikan, Plt Kadis Kesehatan Kab. Karangasem dr. I Wayan Suardana, dalam keterangan Persnya yang dilansir Humas Sekdakab Karangasem menyebutkan setelah tim satgas Flu Burung Kabupaten Karangasem bersama Propinsi turun ke lapangan melakukan pengecekan, untuk sementara pasien batuk pilek yang dirujuk ke RSUP Sanglah dari RSAUD Klungkung belum ditemukan ada kaitan dengan kemungkinan terjangkit virus Flu Burung ataupun suspect.

“Sementara kita simpulkan terhadap ketiga pasien yang dirujuk ke RS Sanglah belum terbukti terinfeksi flu burung sebagaimana seperti yang diisukan selama ini “ Terang Dr. I Wayan Suardana.

Hal ini ,lanjut dia dibuktikan dilapangan karena tidak ditemukan adanya ayam yang mati mendadak dan menunjukkan gejala Flu Burung. Namun yang terjadi demikian dr. Suardana, munculnya kekawatiran sejumlah warga setempat akan kemungkinan terserang flu burung, picunya karena seorang warga setempat sempat membeli ayam saat Kuningan, namun setelah dua ekor ayam yang dibelinya di Klungkung dipotong untuk bahan makanan, besoknya dua ayam betina setempat ada yang mati berikut 11 ekor anak-anaknya.

Tragisnya kejadian tersebut disusul sejumlah warga menderita sakir batuk pilek mencapai 24 orang yang kemudian diantar berobat ke Puskesmas oleh Kades setempat. Dimana pada akhirnya 3 orang yang dirujuk ke RSUD Klungkung dan lanjut dirujuk ke RS Sanglah .

Guna lebih meyakinkan tidak adanya Gejala Flu burung tersebut pernyataan Kadiskes juga dikuatkan keterangan dari Dinas Peternakan perikanan dan Kelautan Kab. Karangasem Kabid Keswan IGN Widnyana yang turut terjun ke lapangan sebelumnya.Intinya Widnyana menyebutkan bahwa kematian 11 ekor ayam sebelumnya bukan menunjukkan tanda-tanda karena flu burung, tetapi dicurigai karena penyakit ND yang kini mulai menyerang ayam.

“Untuk antisipasi pihak Tim Satgas FB telah memberikan penyuluhan kepada warga setempat guna menenangkan kekawatiran yang terpengaruh dengan informasi tidak jelas, karena terbawa oleh ketakutan banyaknya warga yang terserang flu batuk.” Imbuh Suardana.
Saat ini menurutnya, situasi sudah pulih dan terkendali menyusul dipahaminya bagaimana alur berjangkitnya virus flu burung yang harus didukung sejumlah fakta-fakta di lapangan.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

07 September 2008

KARANGASEM KIRIM NAKER KE JEPANG

AMLAPURA-Berbagai upaya ditempuh Pemkab Karangasem dalam usaha mengurangi pengangguran salah satunya dengan terus menerus menjalin kerjasama dalam hal pengiriman ketenagakerjaan

Sebagaimana yang diinformasikan Plt.Kabag Humas Pemkab Karangasem, I Nyoman Wage ,Minggu(7/9) ,pemkab Karangasem saat ini membuka kerjasama dengan Koprasi Zakuba di Jepang untuk menrintis pengiriman tenaga kerja ke negeri Matahari terbit.

Disebutkan Wage, Pelepasan tahap awal Naker tersebut sudah dilakukan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, Jumat (5/9) lalu. “Pada tahap awal itu bapak bupati melepas 10 orang tenaga kerja ke Jepang. Ke 10 naker tersebut sesuai dengan kontrak mereka akan diperkerjakan di sektor Darat yakni pertanian dan perikanan.” Terang Wage

“Pemberangkatan gelombang pertama ini bekerjasama dengan Koprasi Zakuba di negeri Sakura itu.dimana sebelumnya pemkab lewat bapak bupati telah melakukan kunjungan dan sekaligus melakukan penjajagan terkait kerjasama ini.” Imbuhnya

Sementara itu Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg mengharapkan, pengiriman perdana ini bisa menjadi duta naker asal Karangasem di Jepang. Disebutkan para naker ini sebelum dberangkatkan sudah melalui beberapa tahapan pelatihan untuk penyesuaian maupun pemberian skill/ketrampilan sesuai dengan bidang pekerjaan yang nantinya dihadapi Mereka juga telah di tes dan memenuhi kwalifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan di Jepang

Para naker perdana ini juga diinformasikan nantinya akan terus bekerja di sana melalui dikontrak secara berkesinambungan.
Menariknya penerimaan naker tersebut diinformasikan tidak mengutamakan dari jenjang pendidikan tertentu namun lebih mengutamakan kemauan yang keras, disilpin, loyalitas dan dedikasi yang tinggi dan
yang tidak kalah adalah kondisi kesehatan yang memadai.

Sementara itu untuk menghindari terjadi hal hal yang tidak diinginkan
pihak Dinas TKPM Karangasem,lewat Kadisnya IGN Suwetha memastikan akan melakukan pengawalan ketat melalui pemantuan secara langsung mengenai penempatan para naker tersebut.

“Kita akan terus pantau para naker tujuan Jepang itu ,tentunya kita berharap mereka akan diterima dengan baik dan dipekerjakan di tempat
yang sesuai. Sebelumnya kita juga telah melakukan
survei dengan Koprasi Zakuba Jepang yang menjadi mitra Pemkab
Karangasem. Untuk itulah kita merasa yakin ,dan langkah awal ini akan menentukan langkah berikutnya untuk mengirim naker lebih banyak sehingga hal ini bisa menjadi salah satu alternatif mengurangi pengangguran di Karangasem,selai juga perbaikan taraf hidup “ Paparnya. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

KONSLET LISTRIK,RUMAH SUWECA LUDES TERBAKAR

KUBU-Rumah seorang warga didusun Baturinggit Kaja, Desa Baturinggit, Kubu I Ketut Suweca(20) pada Minggu(7/9) ludes di amuk si jago merah. Peristiwa itu terjadi diduga akibat arus pendek/konsleting listrik

Meski kebakaran hebat itu tidak sampai menelan korban jiwa,namun rumah dan seluruh isinya hanya menyisakan puing . Akibat kejadian itu korban diperkirakan menderita kerugian sampai Rp 30 juta.

Informasi yang dihimpun media ini kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.00 wita rumah,saat itu rumah korban dalam keadaan kosong ,korban tengah berada dirumah tetangganya yang sedang menebangi pohon berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Percikan api pertama kali muncul dilihat oleh tetangga, Ketut Sriganda (39).seorang pedagang yang kebetulan melintas tidak jauh dari rumah korban Saksi yang mengaku kaget saat itu langsung berteriak minta tolong yang spontan membuat warga lainnya pada berdatangan

Namun api keburu menjalar dan telah melahap sebagian dari rumah korban sehingga tidak banyak yang bisa diperbuat oleh warga yang bermaksud memberikan pertolongan ,selain itu warga kesulitan mencari air didaerah kritis yang memang tengah dilanda kekeringan akibat kemarau panjang belakangan ini

Kebakaran hebat itu membuat tidak satu pun barang
barang milik korban yang bisa diselematkan bangunan rumah semi permanen berukuran sekitar 8 X 5 Meter itu hanya menyisakan puing sementara isi rumah seperti barang elektronik diantaranya dua buah TV dan VCD, almari berikut semua pakian korban dan keluarganya ,kasur dan tempat tidur ,beras dan bahkan sebuah sertifikat tanah miliknya juga ikut terbakar

Sementara Aparat kepolisian dari Polsek Kubu yang mendapat laporan adanya kebakaran itu langsung turun ke TKP. Hasil olah TKP petugas sementara menyimpulkan kebakaran
itu terjadi karena harus pendek/kosleting .Hal ini berdasarkan pengecekan dimana intalasi listrik dirumah korban diketahui kurang memenuhi standar.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

04 September 2008

26 ORANG IKUT NGELAMAR KPU KARANGASEM

AMLAPURA-Memasuki hari terakhir pendaftaran untuk kandidat anggota KPUD Karangasem,Kamis(4/9) tercatat sebanyak 26 kandidat menyerahkan berkas pendaftaran ,padahal menurut informasi secretariat ,sejak dipasangnya pengumuman perekrutan yang telah dimulai dari 22 Agustus lalu tak kurang dari 100 orang turut mengambil formulir pendaftaran

Menurut ketua KPUD Karangasem, I Nyoman Orta Susila,S.Sos setelah berkas para kandidat KPU diterima di secretariat selanjutnya seluruh prosesnya akan diambil oleh para tim seleksi sebagaimana yang diamanatkan KPU Propinsi yakni terdiri dari 5 orang yang berasal dari kalangan professional,akademisi hingga pengacara

“Para tim seleksi ini masing-masing di ajukan oleh Eksekutif,Legeslatif dan KPU Bali ,mereka nantinya bertugas memverifikasi berkas para kandidat ,memberikan ujian tertulis,assesemen ataupun tes wawancara .1alu akan dipilih 10 orang yang akan diajukan ke KPU Bali untuk testing lanjutan sampai dengan mendapatkan 5 kandidat yang dinyatakan lolos sesuai dengan peringkingan “ Paparnya.

Yang cukup menarik selain Orta Susila bersama 2 Orang rekan KPU lainnya yang turut juga mendaftar ,Tak mau kalah Sekretaris KPU Karangasem,Putra yang nota bena adalah PNS juga ikut ingin maju ke KPU .Uniknya lagi kendati persyaratan utama menjadi Calon anggota KPU dituntut independent ternyata menurut informasi secretariat ada beberapa nama yang telah terdaftar sebagai Caleg maupun pengurus parpol ikut mengajukan lamaran .

Menanggapi hal itu ketua KPUD,Orta Susila menyebutkan tidak mempunyai kewenangan terhadap proses perekrutan anggota KPU .menurutnya hal itu menjadi kewenangan sepenuhnya dari para tim seleksi “Tentunya ada proses verifikasi yang akan dilakukan oleh tim seleksi ,yang jelas itu bukan menjadi kewenangan kita ,karena tim sifatnya independent dan tidak bisa diintervensi “ Imbuhnya. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

03 September 2008

GUBERNUR PASTIKA HARAPKAN PEJABAT TRANSPARAN

KUBU-Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam kunjungan kerja perdananya ke Bumi Lahar Karangasem meminta kepada Pemerintah kabupaten Karangasem agar membeberkan persoalan-persoalan klasik yang dialami kabupaten Karangasem termasuk diantaranya tentang kemiskinan

"Lebih baik secara transparan mengenali persoalan yang sebenarnya sehingga dengan demikian bisa secara bersama-sama membenahi ataupun mencari jalan keluar " Demikian ujar Gubernur Pastika di hadapan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, Wakil Bupati Karangasem I Gusti Lanang Rai, Sekda
Karangasem Made Madri, Ketua DPRD Karangasem Wayan Sukadana dan beberapa Kadis, Camat, Perbekal dan tokoh masyarakat di Desa Tigaron, Kubu Karangasem.Rabu(4/9)

Pada intinya Gubernur mengharapkan adanya transparansi terhadap kondisi wilayah yang sebenarnya karena menurutnya kendati sudah 63 tahun Merdeka ternyata warga Karangasem terutama Kubu dan Seraya masih menjerit kekurangan air. Selain juga adanya penduduk yang terisolir maupun dililit kemiskinan

“Harapan kita pemerintah melakukan sesuatu untuk mencari solusi ini “ Tegasnya seraya mengajak Pemerintah Karangasem untuk bahu membahu membangun daerahnya lewat terobosan-terobosan baru .”Peran pemerintah adalah melayani dan mengurus rakyat karena itulah kita digaji “ Demikian Ia mengingatkan

Berbeda dengan pejabat pada umumnya ,Gubernur Pastika juga mengaku kurang puas jika hanya mendengarkan sisi keberhasilan yang dipaparkan oleh Pemerintah daerah ,malah menurutnya hal demikian tidak perlu panjang lebar dikemukakan justru mantan Kapolda Bali ini lebih tertarik mendengar pemaparan terhadap kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi

"Sudah menjadi tugas kita untuk melakukan hal yang baik ,tidak mesti disebutkan ,tapi dengan menunjukkan realita sekalipun itu jelek ,ini akan penting artinya agar kita bisa
melakukan perbaikan dan mencarikan solusi," Harapnya.

Selain terkait pembangunan didaerah,gubernur Pastika juga mengajak pemerintah untuk lebih efesian dalam menggunakan anggaran.Malahan Pastika juga berharap kedepan kunjungannya kedaerah tidak harus dijamu makan ,karena menurutnya itu juga salah satu bagian dari pemborosan Dan yang tak kalah penting Gubernur Pastikan juga minta pemerintah daerah untuk menunjukan peyimpangan jika hal itu terjadi

Yang cukup menarik dari kunjungan Gubernur ke Karangasem selain terkesan mendadak dan tanpa banyak seremonial penyambutan ,tiba pukul 09.15 Wita Rombongan Gubernur langsung mengunjungi penangkaran Abalone. Setelah mendengar pemaparan Bupati Geredeg tentang pembangunan di Karangasem Gubernur langsung melakukan kunjugan mendadak menuju rumah
warga miskin di Tegal Sari, Tianyar Barat. Perjalanan itu sepertinya tidak diperkirakan sebelumnya

Menurut informasi Gubernur turun langsung kelapangan itu setelah sebelumnya mendapat informasi kemiskinan dari media local ,akhirnya rombongan terpaksa masuk ke jalan
jalan tikus hingga membuat beberapa pejabat kewalahan hingga terpaksa berjalan kaki .

Gubernur Pastika sendiri setelah sebelumnya sempat jalan kaki tidak kurang dari 300 meter akhirnya menemukan rumah warga bernama Gde Suplag (66). Kepada Suplag yang tergolong warga miskin dan mantan pelatih silat ternama itu . Gubernur Pastika melihat kenyataan akan potret kemiskinan itu ,karena kini Suplag hanyalah pria lumpuh dan tetap bekerja keras demi mempertahankan hidup dengan membuat katik sate dan keranjang.

Dari tempat ini Gubernur mengakhiri kunjungannya di Karangasem setelah sebelumnya dijamu di Rumah Makan Pondok Mina sebelum semua rombongan bertolak menuju Denpasar .(Karta )

Berita selengkapnya klik disini..