26 May 2008

PEMUDA PANCASILA KARANGASEM PECAH

KARANGASEM-Keberadaan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda(OKP) Pemuda Pancasila(PP) yang baru hendak menata keorganisasiannya di Kabupaten Karangasem terancam pecah .Isu perbedaan pendapat diantara jajaran kepengurusan PP itu tak terlepas dari nuansa perhelatan Politik menjelang Pilkada Bali yang memicu adanya kepentingan dukung mendukung terhadap salah satu kandidat.

Menurut sumber yang dipercaya ketegangan diantara jajaran pengurus PP Karangasem akibat adanya dua kubu yang berbeda kepentingan yakni yang pertama menginginkan jajaran PP Karangasem memiliki ketegasan sikap terhadap figure salah satu kandidat ,sementara kubu yang kedua menginginkan organisasi PP tetap berjalan pada rel Independent sesuai dengan tuntutan AD/ART Organisasi..

Parahnya perbedaan cara pandang itu berujung adanya saling klaim untuk unjuk kekuatan dan terkesan berjalan sendiri-sendiri dengan komando yang berbeda-beda pula.Informasinya demi menjembatani dua kubu yang berbeda ini, ketua MPW PP Bali hasil muswil Hariadi dan ketua MPO Karangasem,Artha Dipa sempat turun memberikan arahan-arahan menyangkut keorganisasian demi eksitensi PP Karangasem kedepan.

Menyangkut isu konflik internal di tubuh PP ini, Ketua MPC PP Karangasem, I Wayan Darna didampingi Wakil ketua umum I,MPC PP Karangasem Nyoman Karta Widnyana,saat dikonfirmasi membantah tentang adanya isu perpecahan ditubuh PP Karangasem,menurutnya perbedaan cara pandang diantara pemuda itu menjadi hal wajar Ia menegaskan kondisi demikian bukan berarti mengarah keperpecahan justru dinilainya sebagai riak menuju kebangkitan pergerakan pemuda

“Sebagai pemuda kita sangat menyadari bahwas kita semua tumbuh dan berkembang diantara perbedaan-perbedaan yang ada ,baik pola pikir,kepentingan, latar belakang atau dalam kondisi tertentu kita dituntut untuk saling berdebat,mengemukakan pendapat,argument sebagaimana ciri khas dari gejolak jiwa muda itu,sepanjang itu masih dalam batas kewajaran dan demi tujuan bersama yang lebih besar semuanya itu sah-sah saja “ Paparnya.

Tentang adanya isu dua kubu ,hingga berujung resufle kepengurusan, Karta Widnyana memaparkan yang terjadi sebenarnya adanya miss komunikasi dan semuanya disebutkan sudah clear dan malahan sudah kembali duduk bersama untuk menyamakan presepsi akibat kebuntuan komunikasi dan informasi yang terjadi sejauh ini.

“Sesungguhnya timbulnya riak-riak kecil itu muaranya pada persoalan komunikasi dan informasi semata ,pun juga masalah resufle tak lain karena tuntutan organisasi lantaran kita baru pada tahap penataan, secara internal kita wajib saling koreksi,sharing atau mencari masukan dengan harapan kita mendapatkan pola ideal yang kemudian kita jabarkan untuk membangun dan membesarkan organisasi PP yang kita cintai tentunya demi kemajuan pemuda Karangasem pada khususnya dan masyarakat Karangasem pada umumnya” Urai Karta (Kontributor Wijaya)

No comments: