16 November 2008

DISSOS BALI BANTU KORBAN TINDAKAN KEKERASAN DI KARANGASEM

AMLAPUEA-Sejumlah 38 Korban Tindak Kekerasan (KTK) di Kabupaten Karangasem memperoleh kucuran bantuan dari Dinas Sosial Propinsi Bali. Adapun jenis kekerasan yang memperoleh bantuan seperti kekerasan dalam katagori KDRT (Kekerasan Dalam Rumah tangga), Pelecehan Seksual dengan jenis bantuan seperti paket sembako, ternak dan mesin jahit.

Menurut Kordinator P2TP2 A Karangasem Ni Nyoman Suparni, tujuan diberikannya bantuan tersebut adalah untuk membantu meringankan beban penderita sekaligus meningkatkan kesejahteraan kelauragnya. Bantuan diusulkan dari Dinas Sosial Karangasem bidang KTK bekerjasama dengan P2TP2A Karangasem (Pusat Pelayanan terpadu Pemberdayan perempuan dan Anak).

Sementara Kadisos Karangasem IB W Jungutan, S.sos mengatakan, akan merencanakan terus pemberian bantuan dalam bentuk program sehingga upaya membantu meringankan beban penderitaan korban tindak kekerasan dapat dikurangi. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

SANGGAR SURYA CANDRA NGELAWANG KEDESA-DESA

KARANGASEM-Guna mencapai misi pelestarian seni budaya Sanggar Seni Budaya Surya Chandra Puri Gede Karangasem kini menyasar desa-desa untuk menampilkan hasil pendidikan seni budaya tari terutama dalam menyemarakkan pelaksanaan upacara-upacara adat di Pura-Pura Kahyangan Tiga.

Pelatih tari Ni Made Suradnyani, S.sos,Jumat (16/11) Mengatakan kegiatan ngaturang sesolahan ke desa-desa dalam rangkaian upacara adat yang acapkali disebut ngelawang. Ngelawang seni itu mendatangi desa-desa untuk menampilkan hiburan seni tari yang sudah dikuasai Sanggar Surya Chandra. Desa Adat tatkala melaksanakan prosesi upacara adat merupakan saat tepat untuk menjalin kerjasama menyampaikan misi kesenian, disamping untuk memperkuat hubungan ke masyarakat bagi keberadaan sanggar.

Penasehat sanggar A.A.Ngurah Bagus, SH, MM mengaku, sangat senang dengan adanya kerjasama pementasan tari hasil didikan sanggar dengan desa-desa adat. Justru kesempatan itu merupakan moment efektif untuk mentransformasikan kegemaran dan kecintaan terhadap seni budaya Bali di tengah masyarakat adat. Disamping merupakan hiburan juga memperkenalkan sanggar Surya Chandra agar tidak terkesan elit hanya untuk kalangan tertentu, padahal desa adat merupakan basis utama pelestari seni budaya Bali yang selayaknya digarap dan dibina. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

11 November 2008

KUNCI NYANTEL MOTOR OKA RAIB

AMLAPURA – Jangan coba-coba lengah salah-salah barang berharga milik kita bisa raib. Seperti yang dialami Gusti Gede Genter Oka (45) Gara-gara kunci motor nyantel dan lupa mencabutnya, kini hanya bisa berpasrah diri. Motornya dibawa kabur maling yang hingga kini belum teridentifikasi pelakunya.

Hal ini dibenarkan Pahumas Polres Karangasem Kompol Wayan Soedjarna seijin Kapolres AKBP. Drs. Istiyono, Senin (10/11) Disebutkan hingga kini petugas masih melakukan penyelidikan .Informasi dilapangan menyebutkan, apes yang menimpa Gusti Genter terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Saat itu, korban Genter yang merupakan warga Lingkungan Padangkerta ,Karangasem memarkir motor Honda Grand bernopol DK 4631 SB warna hitam miliknya di pinggiran jalan di depan Bengkel Putra Urip yang berada di Lingkungan Padangkerta, Karangasem.

Saat itu, korban bermaksud pergi kerumah salah seorang temannya yakni I Gusti Nyoman Padang untuk mengambil SPJ Pesraman SD. Sialnyanya , korban yang lengah masih menaruh kunci motornya. Ketika kembali dan hendak mengambil motor korban terkejut karena motor kesayangan ternyata tidak ada tempat semula. Ditengah-tengah kebingungan itu ,korban akhirnya memilih mengadu ke Mapolsektif Amlapura. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian serbesar Rp 4,5 juta. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

DIPERTANYAKAN BANGUNAN BENDUNGAN JEBOL

AMLAPURA –Beberapa kualitas proyek yang ada di Karangasem belakangan dinilai amburadul. Belum sebulan dikerjakan, proyek jebol dan harus dibangun ulang. Seperti yang menimpa bendungan subak di tempak Lembuan, Subak Desa Perasi. Seperti diadukan Wakil Ketua Komisi III DPRD Karangasem, Wayan Sumiantaun .Bendungan dimaksud kondisinya memprihatinkan karena jebol padahal baru selesai dikerjakan,menurutnya.
, jebolnya bendungan subak Lembuan sepanjang kira-kira 15 meter. ini akibat hujan deras yang terjadi belakangan. ‘’Padahal bendungan baru selesai sebulan, namun telah amrol’’ujarnya.

Parahnya lagi, pembangunan bendungan itu diduga tidak sesuai dengan bestek. Karena, galian pasir tanah yang dipakai untuk menembok, jeleknya lagi menurut dia yang digunakan untuk ngurug adalah sampah.

Menurut Sumiantun, bangunan proyek tersebut memakan dana yang cukup besar. sebesar Rp 654 juta. Jumlah ini digunakan untuk membangun delapan tempak Subak di Desa Parasi. Namun, yang baru kelar hanya 3 buah sementara satu buah sudah jebol.

Sumiatun mengaku telah pula menyampaikannya kondisi jebolnya bendungan itu kepada Dinas PU Karangasem termasuk Bendesa Adat Parasi, Ir Wayan Reti Adnyana (W.034)

Berita selengkapnya klik disini..