27 February 2008

BERITA 27 FEB 2008

Karangasem Persiapkan Tawur Kesanga.....
Penipuan Lewat Ponsel Kembali Menelan Korban....
Diseruduk Supra istri Bule sekarat...
Ratusan Botol Arak Disita Petugas....

Karangasem Persiapkan Tawur Kesanga Penyepian


AMLAPURA – Menjelang perayaan Nyepi tahunn Caka 1930 yang jatuh pada 7 Maret 2008 mendatang,yang diawali dengan Tawur Kesangan secara menyeluruh seluruh Bali ,untuk di Karangasem serangkaian persiapan telah mulai dilakukan diantaranya sejak Jumat(22/2) Lalu dengan melakukan Nyukat Genah rangkaian Tabuh Gentuh untuk Tawur Kesanga yang dipastikan ndigelar di Lapangan Candrabuawana Amlapura. Upacara Nyukat Genah itu dipuput oleh Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Sibetan- Bebandem, dihadiri oleh Wakil Bupati Karangasem, Drs. I Gusti Lanang Rai bersama Panitia Tabuh Gentuh Tawur Kesanga tahun 2008.


Ritual dimaksud berupa pengukuran tempat dengan ukuran satuan depa (ukuran rentangan kedua tangan), Asta (dari ujung jari sampai siku), Amusti (dari ujung jari sampai pergelangan tangan). Untuk ukuran dari Timur Laut ke Tenggara memakai kelipatan 13 satuan ukuran ditambah dengan pengurip. Sedangkan untuk ukuran dari Timur Laut ke Barat Laut memakai kelipatan 12 satuan ukuran.


Dijelaskan Ketua Panitia yang juga Sekda Kabupaen Karangasem I Made Madri, SH, M.Si.Rabu(27/2), eedan(rangkaian ) pelaksanaan Tabuh Gentuh Tawur Kesangan diawali dengan nyukat genah pada tanggal Jumat lalu, selanjutnya pada tanggal 3 Maret 2008 mendatang ,akan dilangsungkan upacara Ngaturang Piuning, ngaturan pecaruan serta mendak tirta di Pura Kahyangan Desa Desa Pakraman Karangasem, Pura Jagatnatha dan Pura Beskih.

Selanjutnya terang Madri, pada tanggal 5 Maret 2008 mendatang digelar Upacara Melaspas, Mepepada dan Memben.


"Puncak dari Tawur itu akan diselenggarakan pada Tileming kesangan,Kamis(6/3) mendatang. sedangkan akhir eedan tawur kesangan digelar 3 hari setelahnya dengan rangkaian upacara Nyenuk yakni pada Minggu(9 /3) mendatang .Ritual itu sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian Tabuh Gentuh Tawur Kesanga pada tahun ini " Terang Madri. (Karta)


Penipuan Lewat Ponsel Kembali Menelan Korban


AMLAPURA-Penipuan lewat ponsel yang terkesan sudah basi ternyata kembali menelan korban , kali ini Ni Luh Manis (21) warga Banjar Gamongan, Tiing tali, Abang.Karangasem, Kendati korban berstatus Mahasiswi ternyata penipu lewat ponsel yang tidak Ia kenal itu dengan mudah memperdayanya,akibatnya korban menderita kerugian mencapai Rp.7,5 Juta .


Informasi yang dhimpun media ini, korban awalnya menerima telepon dari seseorang yang tidak Ia kenal dan mengabarkan telah mendapat hadiah Jupiter MX dari PT.Promo.Disampaikannya dalam telpon agar Hadiah sepeda motor itu bisa segera dikirim kerumahnya ,korban diminta memenuhi beberapa persyaratan diantaranya agar lebih meyakinkan, korban disuruh membuat foto copy KTP sebanyak 4 Lembar.Selanjutnya pelaku juga menyuruh mengirimkan voucer XL Bebas 10 yang harganya @ 11.000 sebanyak 2 lembar


Setelah permintaan awal terpenuhi, korban ditelpon kembali agar pergi ke konter HP terdekat. Atas permintaan itu korban sedikitpun tidak merasa curiga, Ia lantas pergi ke konter XL kita,yang berlokasi di lintasan Jalan Gajahmada, Amlapura. Setibanya dikonter yang dituju itu korban kembali disuruh mengirim pulsa dua kali sebesar @ Rp.100.000.Selanjutnya korban disarankan mengirimkan 31 lembar Voucer seharga @ 50.Ribu,berturut-turut 14 lembar kartu AS @25 Ribu,8 lembar isi 50 ribu,6 lembar Voucer @ Rp 50.ribu,38 lembar XL Elektrik @100 Ribu.


Semua permintaan dari penelpon itu disuruh mengirim ke Nomer HP yang ditentukan oleh penelpon tidak tanggung-tanggung sebanyak 8 Kali.Setelah semua transaksi selesai ,giliran korban menghubungi nomer tadi untuk konfirmasi penerimaan hadian Sepeda Motor yang dijanjikan itu sudah tidak bisa dihubungi. Saat itu barulah Ia menyadari telah ditipu , dalam keadaan bingung bercampur panik itu, korban melaporkan kasus yang Ia alami ke Polisi.


Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi seijin Kapolres, Rabu Kemarin membenarkan adanya laporan penipuan lewat Ponsel dengan korban Luh Manis. Korban disebutkan Pahumas tergiur dengan iming-iming hadiah yang dijanjikan oleh orang yang tidak dikenal ,dalam kesempatan itu Pahumas juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu mewaspadai iming-iming yang dikirim lewat ponsel terlebih hal itu sudah kerap terjadi dan beberapa kali menelan korban termasuk di Karangasem. (Karta)


Diseruduk Supra Istri Bule Sekarat


AMLAPURA-Lakalantas terjadi di lintasan kota Amlapura tepatnya di Jalan Simpang empat Candra bhuwana, antara SPM Supra X 125, DK 4986 X yang dikendarai I Wayan Kora(17) asal Dusun Asah teben, Datah, Abang yang membonceng I Gede Juwita(17) dengan SPM Kymco DK 2096 yang dikendarai Ida ayu eka gangga Dewi(26) asal BTN Taman Asri,Subagan membonceng Ferdinan Johan Noya(66) warga Belanda,suaminya .


Informasi yang dihimpun ,kejadian lakalantas itu terjadi pada ,Selasa(26/2) sekitar pkl 13.00 Wita. Pengendara kymco datang dari arah timur menuju candra buana pada saat bersamaan datang Sepeda motor Honda Supra datang dari arah selatan ,kecelakaan akhirnya tak bisa dielakkan.


Akibatnya,Dayu Eka (pengendara Kymco) mengalami bengkak pipi kanan,lecet pada dahi ,dan pingsan ditempat, Iapun harus dirujuk ke RSUP Sanglah, sementara yang dibonceng Johan Noya mengalami luka lecet pada sikut dan jari tangan. Ia hanya dirujuk ke RSUD Amlapura .

Menurut Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana,saat dikonfirmasi, seijin Kapolres ,Rabu(27/2) ,Penyebab laka lantas tersebut karena kelalaian pengendara sepeda motor supra yang kurang memperhatikan datangnya kendaraan lain dari arah berlawanan. (Karta)


Ratusan Botol Arak Disita Petugas


SIDEMEN—Jajaran Polres Karangasem menjelang perayaan Nyepi ini makin getol membrangus peredaran miras tanpa ijin ,Sabtu Kemarin tim Buser Polres Karangasem berhasil menangkap penjual arak yang kuat diduga sebagai pengepul arak di Dusun Sindu, Sidemen. Karangasem ,


Selain menangkap sopir Nyoman Widiastra (35) warga asal Dusun Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Selat berikut barang bukti berupa sebuah mobil Daihatsu Esspas Biru DK 9293 SA ,petugas juga mengamankan ratusan liter arak yang kini diamankan di Mapolres Karangasem.


Informasi penangkapan sebagai mana dibenarkan Pahumas Polres Karangasem, kompol I Wayan soerdjana ,seijin Kapolres Karangasem, , bermula dari patroli rutin yang dilakukan tim Buser Polres Karangasem. sekitar pukul 16.00 wita petugas berhasil menangkap korban yang saat itu kedapatan membawa 7 buah jirigan arak, tiga jiringan masing masing dengan kapasitas 45 botol dan empat jirigan lainya dengan kapasitas 30 botol. Total miras yang berhasil diamankan mencapai 255 botol.


"Saat petugas melakukan pemeriksaan yang bersangkutan tidak berhasil menunjukkan surat-surat ijin peredaran miras itu,saat itu juga pengemudi berikut barang bukti dibawa ke Mapolres guna penyelidikan lebih lanjut " Terang Pahumas.

Disampaikannya juga, Patroli ini dilakukan untuk menekan predaran arak di Karangasem selain antisifasi menjelang perayaan Nyepi mendatang (Karta)


Berita selengkapnya klik disini..

Berita Minggu Ke-3 Feb.2008

Rotary Club Bantu 32 Cubang Di Ban,Kubu.....
Menuding bisa ngeleak(Ilmu Hitam),Kadus Karangsari Di polisikan....
Kantor Camat Bebandem diresmikan...
Air pasang ngantam Seraya Tengah....
Terpeleset pengendara motor tewas ditempat...
Terobos jalan Subur ditebas sabit....
Pol PP Sidak Galian C....
Thun 2008 ini Karangasem miliki gedung pemuda...
Dua Kapal Pesiar Eropa mendarat di Padangbay..,.
Abang harapkan peningkatan bantuan untuk desa adat....
Terungkap mencuri ayam, Jujur di Polisikan....
Pengecer Togel di Sidemen dibekuk...
Sambut Valentine, BMI Karangasem tebar mawar....
Forum Lintas Agama Bahas kerawanan ogoh-ogoh....



Rotari Club Bantu 32 Cubang di Ban, Kubu Karangasem

KUBU - Peduli atas kekeringan yang melanda Desa Ban Kecamatan Kubu Rotary Club Perwakilan Bali menyerahkan bantuan 32 Cubang pada Sabtu(23/2) Lalu disaksikan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg serta Gubernur Bali diwakili Asisten Tata Praja Setda Propinsi Bali I Gede Putu Wardana, SH, MM
Presiden Rotary Club Ni Made Nilawati mengatakan, atas prakarsa kelompok masyarakat Giri Mampeh Desa Ban para calon sponsor yang tergabung dalam Rotary Club memutuskan layak dibantu, dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber air Mampeh, Pangseg dan Pancoran saat ini dinikmati 7 Dusun dengan jalur instalasi pipa sepanjang 27,8 Km. Karena antusiasme warga proyek pembangnan cubang berikut captering perpipaannya dilaksanakan tanpa mengeluarkan beban ongkos, dengan ukuran cubing 4X3X2,5 meter.
Dalam kesempatan tersebut Rotary Club Bali Taman juga menyerahkan bibit penghijauan 1000 pohon jati Belanda, untuk ditanam pada lahan masyarakat setempat. Adapun sponsor Rotary Club yang tergabung sebagai donor antara lain : Bali Niti Mandala, D3600 Korea, RC Nam Yong Ju Jungeon, RC Yoju Myong Sung, RC. Soul Ardeo, RC. Soul Novo, RC Soul Dae AMP, RC. Soul Gong Nam , D 2500 Japan , RC, SouthBank, D 9800,

Cubang bantuan Rotary Club berkapasitas 30 m3 untuk kepentingan makan dan minum bagi warga Desa Ban dan sekitarnya dilayani oleh 29 cubang masing-masing Dusun Ban 3 buah, Manikaji 9 buah, Panek 2 cubang, Cut-cut 2 cubang, Dlundung 2 buah, Sunti 1 buah, Dukuh 1 buah, Belong 1 buah, Temakung 1 buah, Bonyoh 1 buah, Tongtongan 1 buah. Secara keseluruhan Cubang di Desa Ban dibangun tahun 2008 sebanyak 21 cubang, tahun 2006-2007 sejumlah 11 cubang.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan kepedulian Rotary Club merasakan penderitaan warga Karangasem khususnya di Desa Ban, sangat tepat dengan situasi tantangan yang dihadapi. Sebelum proyek ini berjalan Pemkab Karangasem melalui Dinas PU telah melakukan persiapan pengecekan sumber-sumber air ayang ada, sehingga jika bantuan positif diberikan, lokasi sudah siap. Disarankan agar warga Ban dapat melakukan upacara Mapag Toya sebagai wujud rasa syukur atas berkah limpahan keberhasilan memperoleh air bersih.(KARTA)


Menuding Bisa Ngeleak ,Kadus Karangasari di Polisikan


KUBU-Kasus unik berlatar belakang keyakinan terjadi didusun Karangasari,desa Sukadana, Kubu. Kadus setempat , I Nyoman Suparsa (45) dilaporkan oleh salah seorang warganya, Ni Nengah Manis(44) karena merasa dituduh memiliki ilmu hitam atau yang umum dikenal oleh masyarakat bali dengan ilmu Pengeleakan(Black Magic –red) Perisitwa ini terjadi pada Jumat malam lalu sekitar pukul 20.00 wita.

Informasi dilapangan, tudingan bisa ngeleak terhadap Manis diawali pada saat suami korban Gde Bendesa (46) sedang menggelar rapat keluarga di rumah sang Kadus. Inti rapat tersebut sesungguhnya membahas masalah pemagaran tanah perkebunan dilingkungan dusunnya . Namun pembicaraan sepertinya berkembang hingga kehal-hal diluar topik pembahasan .Dalam kesempatan itu tiba-tiba Kadus Suparsa menyikapi tentang keluhan sakit dari Gde Bendesa nyeletup mengatakan untuk menyelamatkan nyawa Pak Bendesa ,menurut kadus sebaiknya istrinya,Ni Nengah Manis di ceraikan saja.

Alasan menceraikan itu menurut kadus Suparsa karena wanita itu ditudingnya bisa ngeleak (Menguasai ilmu hitam) .Tudingan kadus demikian membuat pembicaraan memanas antara Bendesa dengan Kadus. Bendesa ditengah-tengah penasarannya saat itu sempat bertanya apakah dengan cara demikian yang dianggap sebagai solusi .

Tudingan Kadus demikian akhirnya sampai juga ketelinga Manis ,hal ini membuatnya berang dan tidak bisa terima begitu saja .terlebih menurutnya tudingan demikian kurang didukung bukti-bukti yang menguatkan .Iapun akhirnya menempuh jalur hukum dengan melaporkan Kadus Suparsa ke Mapolsek Kubu .

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi,seijin Kapolres Karangasem AKBP Istiyono membenarkan adanya laporan Manis atas tudingan bisa ngeleak ,menurut Pahumas ,kasus tersebut termasuk perbuatan tidak menyenangkan ,disampaikannya sementara ini laporan itu masih didalami petugas (Karta)


Kantor Camat Bebandem Diresmikan Dirjan Bangda


BEBANDE,-salah satu kecamatan di Karangasem,kini memiliki gedung kantor Camat yang terbilang cukup mewah ,hal ini terlihat dari biaya pembangunan nya mencapai Rp.1 Milayar .Menariknya selain pengerjaan penyelesaian pembangunan terbilang cepat hanya dengan waktu 35 Hari ,persemiannyapun tergolong istimewa yakni dengan hadirnya Dirjan Bangda, H Syamsul Arif,pada Jumat lalu, malah sebelumnya peresmian itu direncanakan dihadiri langsung oleh mendagri ,namun karena suatu kepentingan Menteri memerintahkan Dirjen Bangda guna menghadiri peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita itu .

Kantor Camat yang berdiri megah itu ,diinformasikan Kabag Humas Dan Protokol Sekdakab Karangasem, Komang Agus Sukasena berdiri diatas tlahan seluas 400 m persegi dengan menelan dana pembangunan sebesar Rp 968 juta. Ia juga membenarkan waktu pembangunannya ditempuh relative singkat yakni selama 35 hari terhitung sejak sejak 18 nopember sampai 17 Desember 2008 .Bagunan berlantai dua dengan tiang beton bertulang tersebut disebutkan digarap oleh CV Darma Anom.

Sementara Kabag Tapem Nengah Suartika menginformasikan pembagunan kantor Camat Bebandem itu telah sesuai dengan target. Pun juga dari segi kwalitas bagunan menurutnya sudah sesuai dengan standar .” Untuk menyelesaiakan dalam waktu cepat itu pihak kontraktor memang kerap kali harus meminta lembur kepada pekerjaannya namun demikian tidaklah mengurangi dari segi kwalitas pekerjaannya “ Ujar Suartika memastikan.

Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg terkait kantor baru yang dimiliki Camat Bebandem itu mengatakan Camat butuh kantor yang nyaman serta fasilitas yang memadai. Hal demikian dirasa penting mengingat tugas dan tanggung jawab yang diemban ditingkat kecamatan dari waktu kewaktu mengalami peningkatan “Belakangan ini ada 30 tugas Bupati telah di delegasikan ke Camat. Sehingga dengan adanya pembangunan gedung serta penambahan sarana dan prasarana yang memadai ,hal ini diharapkan bisa memacu peningkatan kinerja dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat “ Tandas Geredeg. (Karta)


Air Pasang Hantam Seraya Tengah


SERAYA- Gelombang pasang air laut setinggi 5 meter menghantam sebuah bangunan rumah warga di Banjar Yeh Kali, Desa Seraya Tengah, Karangasem.
Ketua Kelompok Nelayan Mina Usaha Pantai Raharja I Komang Merta menginformasikan, gelombang tinggi datang dengan tiba-tiba pada Rabu(20/2) malam sekitar pukul 23.00 Wita.

“Sebelum kejadian itu sejumlah nelayan sempat memindahkan jukung miliknya ,namun disela-sela aktivitas itu gelombang pasang menghantam rumah warga I Ketut Pager berserta satu buah jukung dari 40 jukung yang ditambatkan di lokasi. Termasuk jukung yang rusak berat oleh terjangan gelombang pasang tesebut milik I Wayan Mundri.” Terang Merta

Atas informasi itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlidunngan Masyarakat pada Kamis(21/2) melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Dipimpin Kabid Linmas Drs. I Made Wirawan. Terdata rumah seluas 3 X 5 meter milik I Ketut Pager rusak berat.

Dindingnya yang terbuat dari batu bata jebol hanya menyisakan pondasi Sedangkan tiang penyangga atap dari kayu masih utuh, sementara atap yang terbuat dari asbes habis berterbangan, hanya tersisa kerangka kapnya saja. Sedangkan jukung yang hancur, milik I Wayan Mundri terpecah-pecah dan terpotongan katirnya. Kerugian total diperkirakan mencapai Rp 6,5 juta

Menurut korban, I Ketut Pager, pada saat kejadian dia dan tiga orang anak bersama istrinya tidur di gudang pemindangan karena telah memprediksi cuaca buruk akhir-akhir ini ,keluarga ini merasa was-was tinggal dirumahnya yang berjarak hanya 25 meter dari bibir pantai.

Pager mengakui rumah yang rusak tersebut memang tempat tinggal Pager beserta keluarganya khususnya di siang hari, sementara pada malamnya melihat cuaca buruk mereka ngungsi ke gudang pemindangan. Pada saat rumahnya tengah kosong itulah dihantam gelombang yang kini hanya tersisa puing-puing bangunan saja. (Karta)


Terpeleset Pengendara Motor Tewas Ditempat


SELAT-Naas nasib yang dialami seorang pelajar yang mengendarai sepeda motor,I Kadek Muliana(17) asal Dusun Ancut desa Sebudi, Selat Karangasem gara-gara terpelesat,nabrak pohon dan nyeruduk serumpun bambu hingga terseret sejauh 15 meter akhirnya membuat Muliana tewas ditempat.

Informasi yang dihimpun media ini laka lantas akibat kelalaian yang berujung maut itu terjadi pada Rabu(20/2), di jalan umum desa Peringsari menuju desa Sebudi, Selat.Tepatnya diwilayah desa Lusuh, Selat .Korban Muliana yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X DK 4719 EM sekitar pukul 08.30 datang dari arah desa Sebudi menuju arah dususn Peringsari setibanya di TKP karena jalan licin setelah seharian diguyur hujan ,Muliana terpeleset dan tidak bisa menguasai motornya ,sepeda motornya terseret hingga 15 meter menyeruduk serumpun pohon bambu yang ada dipinggir jalan ,sementara korban terhempas ketengah jalan dan kepalanya membentur aspal dengan keras .Akibat kecelakaan itu korban mengalami luka remuk pada kepala bagian depan .Kejadian itu juga membuatnya langsung tewas ditempat

Pahumas Polres Karangasem,Kompol Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi seijin Kapolres, Kamis(21/2) Kemarin membenarkan adanya lakalantas yang membuat hilangnya nyawa seorang pelajar asal Sebudi di TKP. (Karta)


Terobos Jalan Subur Ditebas Sabit

KUBU-Tidak terima jalan yang baru saja dipagari dilewati begitu saja, I Nengah Gomboh alias Mangku Wong(56) warga asal dusun Ban, Kubu, Karangasem nekat menebas I Nengah Subur (38) yang juga warga setempat dengan sebilah sabit besar. Yang mengakibatkan korban mengalami luka robek cukup parah pada lengan kirinya. Selasa(19/2) sore lalu ,sekitar pukul 18.00 Wita.

Menurut keterangan saksi, I Nengah Suka yang melihat langsung peristiwa itu menceritakan kronologis kejadian itu bermula dari keinginan Gomboh menutup jalan umum yang menuju kawasan galian C tidak jauh dari rumahnya dengan menggunakan ranting-ranting pohon .

Selang beberapa saat kemudian datang Nengah Subur yang dibonceng oleh Mangku Pasek bermaksud menerobos melewati jalan yang baru saja dipagari ranting oleh Gomboh.Tanpa banyak basa-basi melihat ulah korban ,palaku Nampak tidak terima karena pelaku saat itu masih menenteng sabit besar,Ia langsung bergerak dan menyabet korban dengan benda tajam itu tepat mengenai lengan korban yang membuatnya nyaris tumbang.Kasus penebasan itu akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Kubu

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana,seijin Kapolres Karangasem saat dikonfirmasi,Kamis(21/2) membenarkan adanya laporan kasus penebasan di wilayah Ban Kubu dengan korban Nengah Subur. Penyebab Kejadian itu disampaikan Pahumas gara-gara pelaku kesal dengan korban karena memaksa untuk menerobos jalan yang baru saja ditutupnya.(Karta)

POL PP Sidak Galian C

SELAT-Menindaklanjuti laporan warga, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karangasem ,Rabu(20/2) melakukan sidak galian golongan C di wilayah Kecamatan Selat. Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Klantor Polisi Pamong Praja Drs. I Wayan Miyasa yang didampingi oleh Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Karangasem I Nyoman Diana, SE, serta dari unsur PU bidang Pengairan Eko Supriono dan Kasi Ops. Pol PP. Gusti Raka Grantipala dengan menerjunkan 13 anggotanya.

Lokasi yang disidak kali ini adalah di alur sungai Yeh Sah, Desa Muncan Kecamatan Selat. Dilapangan ditemukan sepanjang alur sungai Yeh Sah ada 7 titik aktivitas galian golongan C. Dari ketujuh titik kegiatan galian gol c tesebut satu titik berada di wilayah Kecamatan Selat, sedangkan enam titik galian terdapat di wulayah Kecamatan Rendang.

“Hasil sidak, ditemukan para penambang tidak mengantongi ijin, seperti lokasi tambang yang dimiliki oleh I Wayan Lanus warga Dusun Pendem, Desa Muncan, Kecamatan Selat yang bekerjasama dengan investor asal Denpasar bernama Rusmawati. Di lokasi ini ditemukan beberapa alat berat satu buah exavator, satu buah loader, dua unit mesin stone clusther, satu unit telah beroperasi.” Beber Miyasa

Menyikapi kondisi tersebut, Kasi Ops, Pol PP I Gusti Raka Grantipala, memerintahkan anggotanya untuk menyita kunci kontak peralatan operasional. Kunci kontak Exavator dan Loader akhirnya disita untuk selanjutnya pemiliknya diperintahkan untuk hadir ke Kantor Pol PP guna diberikan pembinaan. Karena pemilik tidak ditemukan dilapangan, Grantipala membuatkan bukti penyitaan yang ditandatangani oleh I Nyoman Sutar, karyawan galian tersebut.

Kepala Kantor Polisi Pamong Praja Drs. I Wayan Miyasa menegaskan, penambangan tidak berijin agar menghentikan kegiatan penambangan. Ijin-ijin harus dilengkapi sebelum beroperasi kembali. “Setelah penyitaan ini, kegiatan dilokasi akan terus dipantau dan diawasi untuk memastikan supaya tidak beroperasi sebelum ijin-ijin yang diperlukan dilengkapi” Ujarnya

Sementara Kabag Ekonomi I Nyoman Diana, SE selaku leading sektor yeng mengeluarkan ijin SIPD ( Surat Ijin Penambangan Daerah) menegaskan akan membantu proses perijinan secepatnya apabila semua persyaratan telah dilengkapi seperti rekomendasi lahan dari tingkat bawah seperti Kelian Desa Pakraman, Kelian Banjar Dinas, Perbekel serta Camat, ijin HO, IMB, dal ijin-ijin yang lain. Untuk SIPD kata Diana, dengan luas lahan maksimal 1 hektar dikeluarkan oleh Kabupaten sedangkan luas lahan lebih dari 1 hektar dikeluarkan oleh provinsi.

Sementara dilokasi lahan penambangan lain di Alur sungai tersebut yang terletak di wilayah Kecamatan Rendang milik I Gusti Ngurah Oka Jelantik ditemukan ijin yang dimilki telah habis masa berlakunya. Kepada pemilik usaha yang mengolah limbah galian gol C menjadi batu split dan serbuk pasir untuk bahan dasar pembuatan aspal hotmix tim memerintahkan agar segera mengurus perpanjangan ijin, jika dicek lagi diharapkan, perijinan sudah lengkap,

“Sesuai Perda Nomor 15 Tahun 2007 tentang Pengaturan, Perijinan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C, ditambahkan apabila pengusaha galian gol. C tidak melengkapi dengan ijin SIPD dari usahanya tersebut diancam dengan denda 50 juta dan kurungan 6 bulan penjara.” Beber Diana. (karta)

2008 Karangasem Miliki Gedung Pemuda

AMLAPURA-Tahun 2008 Karangasem memiliki wahana Gedung Pemuda yang kini telah dianggarkan dalam APBD 2008,Hal tersebut dipastikan Nyoman Celos, SE, Ketua DPD II KNPI Karangasem, Rabu(20/2 di Amlapura Menurut Celos ,gedung pemuda itu nantinya akan dimanfaatkan untuk berbagai aktifitas kepemudaan mendorong kiprah pemuda berpartisipasi secara lebih luas dalam turut serta mengisi pembangunan daerah.maupun aktivitas-aktivitas positif yang mengacu pada pemberdayaan SDM Pemuda

“Terlebih kedepan dalam upaya meningkatkan peran dan kiprah pemuda dalam pembangunan, KNPI mengarahkan garapannya untuk memaksimalkan fungsi dan peran OKP (Organisasi kemasyarakatan Pemuda) yang ada di Karangasem dari berbagai warna dan idealisme “ Ujar Celos.
Dalam kesempatan itu , KNPI Karangasem juga menantang OKP untuk mampu menelorkan program-program kerja yang tertuang dalam proposal kegiatan untuk dapat menyerap pendanaan yang diplot pada APBD 2008.

Sekjen DPD KNPI Karangasem ,Wayan Sekep Ariana, menambahkan penyerapan anggaran yang diplot sebesar 200 juta rupiah dalam APBD Induk diserahkan sepenuhnya kepada OKP termasuk STT seluruh Kecamatan untuk memanfaatkannya.

Ia mencontohkan seperti kegiatan penghijauan atau penanaman pohon, aktifitasnya harus diperluas dan ditingkatkan frekwensinya, mengingat Karangasem merupakan mayoritas daerah kering dengan jumlah lahan kritis relatif tinggi. Bahkan populernya isue lingkungan global warning, mengharapkan partisipasi seluruh masrakat untuk dapat peduli lingkungan melalui aksi nyata. Selain itu, bidang kegiatan olahraga dan seni tidak kalah penting disamping kegiatan disektor life skill melalui kemitran, pendidikan khususnya menyukseskan Wajar 9 tahun serta bidang sosial lainnya seperti penanggulangan narkoba, kenakalan remaja dan aktivitas lain yang bersentuhan dengan dunia kepemudaan .

Sejauh ini baik Celos ,maupun jajaran pengurus KNPI lainnya menyadari bahwa terbentur SDM dan tingkat kompetisi, pemberdayaan dan peran aktif pemuda masih dirasa belum maksimal dan masih perlu ditingkatkan utamanya menyentuh ke persoalan riil yang dihadapi pemuda Karangasem yang sebagian besar masih tinggal dipedesaan ,semisal kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak, pekerjaan,pembangunan ekonomi yang berbasis kepemudaan,pemberdayaan dan hal-hal lain yang menuju keasas pemerataan.dan kemandirian.

“Tapi kita optimis dengan kerja keras bersama ,setahap demi setahap kita akan melangkah kearah itu dan menjadikan KNPI sebagai wadah membangun simber daya Pemuda baik dibidang politik,social,budaya dan ekonomi tentunya sesuai dengan tuntutan dan perkembangan jaman “ Tandas Celos. .(Karta)


Dua Kapal Pesiar Eropa Berturut turut Mendarat Di Karangasem

PADANGBAY-Dua Kapal Pesiar Eropa , MS Amsterdam dan MS Nautica ,sejak Rabu(20/2) hingga Kamis(21/2 ) berturut-turut lego jangkar (mendarat) di dermaga Boat Pesiar ,Padangbay Manggis Karangasem, dengan mengangkut sedikitnya 1800 wisatawan mancanegara dalam dua hari itu.

Kapal Pesiar MS Amsterdam yang tiba di perairan Labuhan Amuk,Manggis siang kemarin mengangkut sekitar 1.100 orang penumpang maupun crew
Yang cukup menggembirakan bagi Karangasem, kunjungan wisatawan pesiar itu kali pertama memesan paket khusus mengunjungi sejumlah obyek daya tarik wisata di Karangasem,karena sebelumnya meski banyak Tamu pesiar di Padangbay, rata-rata mereka mengambil paket tour keluar Karangasem sehingga hal tersebut kerap dikeluhkan oleh pengelola jasa wisata di karangasem maupun mereka yang berkecimpung di dalamnya

Sebanyak 400 orang wisatawan diinformasuikan sudah langsung memesan paket wisata mengunjungi obyek yang ada di Karangasem seperti Taman Sukasada Ujung, dan Tenganan Pagringsingan, yang ditangani oleh pihak biro perjalanan wisata PT. Destination Asia Indonesia.

Menyusul kedatangan MS Amsterdam ,pada Kamis 21/2 (Hari ini-red) Kapal MS. Nautica yang mengangkut 700 wisatawan, dipastikan bakal mendarat di perairan Labuhan Amuk . Pihak Travell agen PT. Bali Triloka Candra yang menghandle tamu pesiar ini menyampaikan sebanyak 300 orang wisatawan yang singgah ke Bali itu juga sudah memesan paket wisata langsung untuk mengunjungi obyek-obyek wisata di Karangasem Diantaranya Desa Tenganan Pegringsingan, Candidasa, Puri Karangasem, Agro Salak Sibetan, Putung dan Pura Besakih.

Kadis Budpar Karangasem, Drs I Nengah Parwata, SH, M.si mengatakan, melalui kerjasama dengan PHRI, Pemkab Karangasem berupaya mempromosikan Kepariwisataan Karangasem dengan memberikan jaminan kepada biro-biro perjalanan yang ada di Bali dan juga pihak Kapal Pesiar, bahwa ODTW Karangasem sudah siap dikunjungi.

Namu demikian Parwata mengakui masih adanya kendala dilapangan seperti kurangnya kenyamanan dan keamanan tamu, terutama dari gangguan pedagang acung atau guide dan transport liar yang kerap membayang-bayangi kedatangan tamu pesiar mulai dari pendaratan hingga mengunjungi sejumlah obyek .
Pihak Budpar berjanji mengupayakan penangannya guna memberikan citra yang lebih baik dengan melibatkan petugas keamanan diantaranya kepolisian, unsur TNI, Perhubungan, Satpol PP, Hansip dan Pecalang terutama didaerah kedatangan

“Kedatangan Kapal Pesiar ini sangat membantu menggairahkan sector Pariwisata Karangasem baik langsung maupun tidak langsung ,selain itu tentunya juga memberi dampak positif terhadap sector-sektor pendukung lainnya termasuk sektor kerajinan masyarakat,perdagangan serta penyedia berbagai jasa wisata lainnya” Tandas Parwata. (Karta)

Abang Harapkan Peningkatan Bantuan Desa Adat

ABANG-Pemkab Karangasem dalammenyosialisasikan program kerja APBD 2008 ke semua Kecamatan, disambut positif oleh kalangan prajuru adat,salah satunya di Kecamatan Abang.
Prajuru Desa Adat Tauka Pasek Poleng salah satunya mengaku, sudah merasakan adanya gebrakan pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati I Wayan Geredeg dan Wakil Bupati Drs I Gusti Lanang Rai.

Hanya dalam bidang bantuan kepada Desa Adat disampaikan Pasek perlu lebih ditingkatkan lagi, paling tidak menurutnya berkisar antara 15 - 20 juta rupiah per tahunnya.
“ Dengan adanya peningkatan sumbangan ,kemampuan Desa Adat dalam menopang ajeg Bali khususnya dalam melaksanakan misi Mapahayu di tiap paryangan, mewujudkan kasukertan pawongan dan palemahan desa adat, dapat diwujudkan. “ Ujarnya.

Lanjut Pasek, Visi Jagadhita Ya Caiti Dharma sudah ideal, namun implementasinya harus lebih diperkuat lagi karena dengan derasnya gempuran modernisasi, tidak menutup kemungkinan makin merangsek kebeadaan ciri khas Bali yakni Desa Adat dengan pelbagai adat budayanya. Sebagai benteng terakhir menyelamatkan Bali , maka pemberdayaan dan kemampuan Desa Adat layak menjadi prioritas utama.

Menanggapi aspirasi demikian, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs I Nengah Parwatha, SH, Msi serta Ka.Bag Kesra dan PP setdakab Karangasem Ida Bagus Wayan Jungutan, S.sos, sama-sama sependapat dengan masukan yang dilontarkan prajuru adat Kecamatan Abang.

Namun menurut Parwata, semua itu tergantung kemampuan keuangan Pemkab Karangasem, mengingat saat ini selain masih mengantongi PAD relatif terbatas juga harus dibarengi kesadaran masyarakat dalam mendukung pembangunan dan kesadaran dalam membayar pajak bagi yang wajib membayar.
“Bagi pemerintah tidak ada pilihan lebih baik, kecuali memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.” Ujarnya.

Sementara Ida Bagus Wayan Jungutan, S.sos menekankan, agar Desa Adat / Pakraman mengarahkan secara efisien pemanfatan bantuan, bukan semata untuk kepentingan pisik, tetapi peduli dan memperhatikan aktifitas sosial non pisik seperti program Pasraman, pembinaan seni dikalangan generasi muda serta melestarikan budaya khas / sacral yang dimiliki, agar pewarisan nilai-nilai budaya adat dan seni yang berakar agama, dapat makin tebal tumbuh-berkembang ditengah masyarakat.

Sementara itu wakil legeslatif asal Abang Pandu Prapanca Lagosa, SH, mendukung apa yang diharapkan masyarakat, untuk setiap tahun senantiasa dapat meningkatkan bentuk bantuan kepada Desa Adat di Karangasem.
“Seperti diketahui, Karangasem yang dijuluki hulunya Bali karena keberadaan sejumlah Tempat Suci Kahyangan Jagat, menuntut perhatian khusus dalam pembangunan bidang sosial budaya, terutama menyangkut masalah beban adat dan emponan Pura-Pura yang ada.” Paparnya (Karta)



Terungkap Mencuri Ayam Jujur Di Polisikan

KUBU-I Made Jujur(50) ternyata tidak berbuat jujur. Akibatnya Lelaki asal Banjar Pedahan Kelod, Desa Tianyar Tengah ,Kubu Karangasem itu pada Rabu(13/2) terpaksa berhadapan dengan penegak hukum karena Ia dilaporkan telah mencuri seekor ayam tetangganya ,I Nengah Sukardi(32) .

Informasi yang dihimpun media ini terungkapnya Jujur sebagai pencuri ayam ,berawal dari korban bertemu dengan Rerod yang dipergoki membawa seekor ayam. Melihat ayam dengan ciri-ciri yang persis seperti yang Ia miliki namun telah hilang sebulan lalu, korbanpun menanyakan pada Rerod tentang ayam yang dibawanya itu. “ Bli dimana beli dapat ayam ini ? “ Ujarnya.
Ditanya demikian dengan jujur Rerod mengatakan bahwa Ia mendapatkan ayam itu membeli dari I Made Jujur .yang kebetulan juga sudah dikenal oleh korban.

Mendengar jawaban demikian Sukardi tidak terima dengan perasaan kesal bercampur jengkel Sukardi beranjak menuju Pos Polisi Tianyar melaporkan Jujur yang diyakini telah mencuri ayam aduannya yang hilang sejak sebulan lamanya.
“Pak saya melapor telah kehilangan ayam, dan pencurinya adalah I Made Jujur .Hal itu disampaikan oleh Rerod saat saya memergokinya membawa ayam milik saya yang hilang beberapa waktu lalu “ Adunya.

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi, seijin Kapolres Kamis(14/2) Kemarin membenarkan telah menerima laporan pencurian ayam oleh korban Sukardi yang diduga pencurinya adalah I Made Jujur .Modus pencurian itu disampaikan Pahumas pelaku mengambil ayam korban dari keranjang saat korban sedang tidak ada dirumah . Pihak petugas berjanji akan menindak lanjuti laporan korban .(Karta)

Pengecer Togel Di Sidemen Di Bekuk

SIDEMEN-Kasus penjualan kupon putih alias Toto Gelap(Togel) nyaris tak pernah padam ,termasuk juga di wilayah hukum Karangasem .Meski aparat kerap meringkus sejumlah penjual namun banyak kalangan yang menilai hal itu hanyalah sebatas ditingkat pengecer .Terlepas dari kebuntuan dari mana para pengecer ini memasok kupon putih yang pasti pada Rabu(13/2) sekitar pukul 13.00 Wita seorang penjual togel , I Wayan Eka Pinata alias Ableh(19) asal Dusun Tebolang, Sidemen di bekuk dirumahnya lantaran terbukti telah menjual togel.

Informasi yang dihimpun media ini. Penangkapan yang dilakukan terhadap Ableh berawal dari adanya informasi masyarakat yang menyebutkan tersangka menjual togel. Berbekal informasi demikian, petugas Polsektif Sidemen bergerak kelokasi untuk memastikan kebenarannya .
Setelah sebelumnya melakukan pengintaian ,tanpa menunjukkan perlawanan tersangka langsung digerebeg dirumahnya tempat dimana ia melakukan transaksi jual beli kupon putih tersebut .Bersama dengan penangkapan itu petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya sebuah HP Sony Ericson ,1 Buah Bolpoint, 3 Lembar kertas rekapan, dan uang hasil penjualan kupon sebanyak Rp. 103.000.

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem,Kamis(14/2) memebenarkan telah melakukan penangkapan terhadap tersangka Ableh karena aktivitasnya menjual togel. Hal itu disebutkan Pahumas tidak terlepas dari adanya laporan masyarakat “Petugas setelah mendapatkan informasi dari masyarakat langsung bergerak dan hasilnya memang benar, Ableh terbukti menjual togel yang dikuatkan oleh sejumlah barang bukti yang ada padanya. Saat itu juga tersangka langsung dibawa ke mapolsek Sidemen “ Tandas Pahumas.(Karta)


Sambut Valentine BMI Tebar Mawar

AMALAPURA-Gema perayaan hari kasih sayang yang lazim disebut Valentine Day gemanya juga dirasakan hingga kepelosok-pelosok tak terkecuali di Karangasem. Menariknya hari yang identik dengan dunia remaja ini di Karangasem cukup jeli dimanfaatkan oleh barisan ormas Banteng Muda Indonesia (BMI) Karangasem yang baru beberapa waktu lalu dikukuhkan kepengurusannya.

Dengan menggandeng belasan remaja putri, organisasi sayap PDIP itu membagi-bagikan ratusan kuntum mawar merah kepada para pengendara yang melintas di pertigaan Paya yang merupakan kawasan sentral menuju jantung kota Amlapura .

Ketua BMI Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa,SH terkait aksi itu menyampaikan penyebaran mawar kepada para pengguna jalan dimaksudkan sebagai bentuk berbagi kasih dengan sesama .Ia tidak sepakat jika aksi itu di kaitkan dengan upaya menarik simpati politik semata .Menurutnya nilai kasih lebih bersifat universal dan wajib hukumnya disebarluaskan kesetiap sesama.

“Sekuntum mawar tidak akan mempropagandakan keharumannya ,tapi kumbang-kumbanglah yang sejatinya mempropagandakannya. Halnya dengan BMI tidak akan bisa menjadi apa-apa ,tapi masyarakatlah yang akan menjadikan BMI itu seperti apa dikemudian hari.Kurang lebih seperti itulah makna sekuntum mawar merah yang diberikan BMI dihari Valentine ini “ Ujar Politisi asal Pidpid penuh puitis. (Karta)


Forum Lintas Agama Bahas Antisifasi Kerawanan Ogoh-ogoh


AMALAPURA-Hari raya Nyepi menyambut tahun baru caka 1929 yang jatuh pada Sasih Kesange tanggal 7 Maret 2008 sudah diambang pintu, disepakati pelaksanaannya berjalan seperti biasa yang ditandai dengan melakukan Catur Berata Penyepian yakni Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungaan dan Amati Lelanguan.

Sementara pelaksanaan ritual Pecaruan Taur Kesange ditetapkan sesuai tingkatan wilayah, untuk Kabupaten Karangasem dipusatkan di lapangan Chandra Buana Amlapura. Untuk perayaan kali ini Pemkab Karangasem didukung lembaga umat masih mentoleransi pelaksanaan pengrupukan dengan pembuatan ogoh-ogoh, namun arak-arakannya tidak dibolehkan melewati batas desa masing-masing.

Demikian terungkap dalam pembahasan antar lembaga umat bersama Pemkab Karangasem dan unsur terkait Rabu(13/2) di Amlapura.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, mewaspadai kian tingginya suhu politik menjelang Pilgub tahun ini, diharapkan tidak timbul riak-riak yang dapat menodai pelaksanaan perayaan Hari Nyepi serta Upacara Taur Kesange berikut pengrupukannya. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak dan masyarakat Karangasem khususnya, lebih waspada terhadap gejolak yang dapat saja terpicu karena adanya gesekan antar warga atau kelompok warga, yang cenderung rawan terimbas nuansa politis.

“Khusus untuk arak-arakan ogoh-ogoh karena bukan merupakan syarat dalam ritual Kesange, namun hanya menonjolkan aspek seni, hendaknya disesuaikan dengan sikon masing-masing desa, agar tidak dilakukan secara berlebihan.” Demikian Bupati menegaskan.
Pada kesempatan tersebut diintrusikan kepada Bagian Kesra PP agar dapat menggandakan dan menyebarkan seruan Gubernur kepada semua pihak yang terkait, serta mengatur tehnis masalah penyalaan lampu oleh Dinas Perhubungan.

Khusus untuk ogoh-ogoh disarankan agar usai arak-arakan langsung diprelina dan dibakar. Masalah pengaturan lampu di RSU dan petugas keamanan LP agar ditegaskan dalam butir-butir seruan.
Ketua DPRD I Wayan Sukadana, S.sos menegaskan kreatifitas ogoh-ogoh tidak termasuk bagian dari ritualitas Hindhu, namun hanya penonjolan seni semata agar tidak menjadi ajang penodaan terhadap agama serta terganggunya stabilitas masyarakat yang dipicu gesekan dan rawan ditumpangi muatan tertentu. Secara prinsip selaku DPRD mendukung Keputusan Gubernur sejak tahun 1998 yang tidak memperkenankan lagi arak-arakan ogoh-ogoh, karena lebih banyak merugikan.

“Ogoh-ogoh yang sudah dipasupati dan tidak diprelina kembali, perlu dicarikan jalan keluar meluruskan pemaknaan ajaran agama yang cenderung menyimpang.” Terangnya Disarankan juga agar arak-arakan ogoh-ogoh dilakukan sebelum pelaksanaan Tawur Kesange. Sementara untuk pelaksanaan Nyepi yang kebetulan jatuh pada hari Jumat diharapkan dapat dikomunikasikan agar tumbuh toleransi yang sehat saling menghormati dalam pelaksanaan ibadah agama.

Ketua Parisadha I Wayan Bagiartha, SH, M.Hum bersama Ketua MDP Drs. I Nyoman Putra Adnyana, sama-sama mendukung pengaturan tehnis melalui edaran surat keputusan Bupati, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaannya.

Dikatakan, tradisi ogoh-ogoh yang timbul sejak tahun 1988, hanyalah pergeseran ide dalam masyarakat yang cenderung menjadi kebiasaan dan juga belum ditemukan aspek negatif secara hukum. Ia Melihat tradisi tersebut cenderung sudah menjadi kebiasaan nampaknya sulit dilarang, hanya jika memungkinkan tidak dikumpulkan dalam tempat tertentu dan pengarakannya tidak melewati batas desa. Ia menilai masih layak kalau hanya diatur prosesi pengarakannya dan waktunya dibatasi dari pukul 16.00 sampai 18.00, sehingga mengeleminir timbulnya dampak negatif.

Menurut Bagiartha, sebelumnya telah dilakukan pengkajian di Kantor Departemen Agama dengan membuahkan hasil berupa kesepakatan dalam pelaksanaan Nyepi, mengatur dispensasi serta masalah tawur berikut mengatur kreatifitas ogoh-ogoh.
Putra Adnyana mengatakan, kemungkinan adanya tunggangan politik antar kelompok masarakat perlu diwaspadai dan dilakukan suatu pengaturan secara lebih tegas. Kebiasaan pemuda minum duluan sebelum mengarak ogoh-ogoh dinilai sering menjadi biang timbulnya keributan.

“Ogoh-ogoh itu sendiri tidak atas perintah Desa Adat sebagaimana aci yang ada ditiap desa adat, namun spontanitas, padahal seperti di Jasri ada kebiasaan adanya perang api / ter-teran, sehingga kebaradaan ogoh-ogoh hanya unsur seni semata yang cenderung menggeser pemaknaan kemeriahaan pelaksanaan agama.” Beber ketua Majelis Desa Pekraman Karangasem itu

“Menurut agama pengarakan ogoh-ogoh sebagai simbul buta kala tidak perlu diarak tetapi disomya agar menjadi sifat dewata. MDP pada prinsipnya mendukung kebijakan Pemkab melarang, namun agar tidak frontal tetapi diatur secara lebih tertib mengeleminir dampak negatif. “ Imbuhnya
Kapolres Karangasem Istiyono yang hadir pada kesempatan itu intinya mengatakan, menghargai pelaksanaan ritual agama namun pihak aparat disebutkannya guna antisipasi pengamanan, perlu diatur melalui dispensasi yang arif dan bijaksana khususnya bagi petugas keamanan dan penggunaan lampu, yang erat kaitannya dengan pelaksanaan misi keamanan itu sendiri. Secara umum aparat disebutkan Istiyono berjanji akan mendukung sepenuhnya dari aspek pengamanan.

Sementara itu Ketua Harian MUI Mursid mengatakan, karena akan diatur dalam Keputusan Bupati untuk melakukan seruan-seruan. Disarankan agar start hingga usai Nyepi penuh pada saat bersamaan dengan 6 kali waktu solat agar diatur tidak menggunakan pengeras suara dan tanpa menggunakan bedug.
“Hendaknya seruan Bupati dilakukan pengawalan dari tingkat atas sampai ke bawah sehingga benar-benar dapat diwujudkan dan diamankan.” Harapnya

Senada dengan MUI ,Dandim Karangasem mengatakan, pelaksanaan seruan agar dilakukan pengamanan dan pengendalian saat pelaksanaan di lapangan, serta perlu diatur masalah pelaksanaan ritual ibadah umat lain berikut adanya pengamanan secara lebih komprehensip.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

15 February 2008

Berita Februari Minggu Ke 2

Poll PP Karangasem garuk Gepeng....
7885 Siswa Karangasem ikuti pemantapan....
Kominda Diminta agar lebih proaktif....
Pura-pura menawar, bawa kabur kalung emas....
Karangasem terima mobil perpustakaan keliling...
Inkomda efektifkan Formasda...
Mengenaskan korban tewas lakalantas di Tengading, Manggis...
Intensifkan PAD, Pemkab sahkan perda parkir....
Wali di Pura Andekasa....
Tenganan manfaatkan tenaga listrik Micro Hydro...
Kasus uang tower Yehmalet dilaporkan kepolisi....

Berita 13/2/08

Sat Pol PP Karangasem Garuk Gepeng

AMLAPURA-Media Karangasem

Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Pemkab. Karangasem dalam operasi penertiban gepeng,Rabu (13/2) berhasil meringkus sebanyak 21 orang gelandangan dan pengemis (Gepeng) di seputar Kota Amlaura

Kepala Kantor Sat Pol PP Drs I Wayan Miasa,disela-sela operasi mengatakan, operasi penertiban tersebut dilaksanakan secara rutin baik di seputar kota Amlapura maupun di lokasi luar kota seperti Candidasa dan di lokasi ODTW atau pusat keramaian lainnya. "Untuk penertiban pedagang dilingkungan pasar Amlapura saat ini sudah makin menurun mengingat kian berfungsinya pasar Subagan. Sedangkan penertiban Gepeng, selain merupakan hasil pengamatan langsung petugas dan juga menindak lanjuti laporan masyarakat yang resah akibat berkeliarannya gepeng tersebut." Bebernya.

Menurutnya, ke 21 gepeng yang diciduk kemarin ,mereka beroperasi di Jalan Sudirman sebanyak 10 orang dan di Lingkungan Karangasem 11 orang.

Gepeng yang ditangkap tersebut diserahkan kepada Kantor Sosial Kab Karangasem untuk dikembalikan ke daerah asal masing- masing di Pedahan Kaja Kec. Kubu termasuk seorang dari mereka mengaku berasal dari Manggis.

Kepala Kantor Sosial Kab. Karangasem Dra. Sundariningsih mengatakan, warga masyarakat yang terjaring penertiban sebelum dikembalikan diberikan pembinaan dan didata untuk mengetahui identitas dan tingkat keseringan mereka menggepeng.

Ditambahkan, selain melalui pembinaan langsung dibidang fisik maupun rohani warga penggepeng juga telah disentuh progeram pemberdayaan dibidang ekonomi serta ketrmpilan seperti pertanian, kerajinan dan membuat produk local seperti gula aren dan pertukangan. Namun kenyataannya, sampai saat ini mereka masih saja melakukan pekerjaan menggepeng. Untuk itu Pemkab membutuhkan pola penangan permanent secara terpadu dan berkesinambungan sehingga aktifitas menggepeng ini benar-benar bisa diputus.(karta)


7.885 Siswa Karangasem Ikuti Ujian Pemantapan


KARANGASEM-Media Karangaem

Sejumlah 7.885 orang siswa SMA dan SMP se Kabupaten Karangasem,berlangsung selama 3 Hari terhitung sejak Senin kemarin mengikuti ujian pemantapan yang diselenggarakan di masing-masing sekolah.

Sebagaimana disampaikan Kadis Pendidikan Kab. Karangasem Drs. I Wayan Wirta Rabu(13/2) pelaksanaan ujian pemantapan itu ditujukan untuk menyiapkan siswa siswi menghadapi ujian nasional tahun ini.

"Mengingat tingkat pelulusan lebih ketat dieperlukan kesiapan siswa-siswi dapat menguasai materi ujian lebih maksimal. Menurut pengalaman, pelaksanaan ujian pemantapan sangat membantu siswa dalam menghadapi ujian nasional." Ujarnya

Untuk tingkat SMA /MA pada program IPA diujikan bidang study B. Indonesia, Matematika, Bhs Inggris, Kimia, Fisika dan Biologi, untuk IPS meliputi tambahan bidang Geografi, Ekonomi dan Sosiologi dan dalam program Bahasa diberikan tamabahan mata uji Sastra Indonesia, Bahasa Asing dan Antropologi/Sejarah Budaya. Untuk sekolah SMK masuk bidang Fisika/Ekonomi/IPA/Wawasan Seni, Untuk sekolah SMP/MTs dimasukkan bidang tambahan seperti IPS dasn PPKn dan untuk SD/MI meliputi B Indonesia, PPKn, Matematika, IPS dan IPA. (Karta)


Kominda Diminta Agar Lebih Proaktif


AMLAPURA-Media Karangasem

Keberadaan Komunity Inteligen Daerah (Kominda) diharapkan dapat lebih proaktif memberi peran dan fungsi mengeleminir secara preventif berbagai bentuk ancaman tantangan, gangguan dan ancaman di tengah masyarakat. Demikian ditandaskan Kepala Badan Kesbang Linmas I Made Sudiarsa, S.sos,Rabu(13/2) di Amlapura.

Dikatakan, Kominda merupakan wadah terpadu antar Instansi terkait dalam mensinkronisasikan misi menangani permasalahan yang kemungkinan muncul di lapangan. Kasus-kasus ayang kerap muncul dan terjadi seperti kasus Karangasem Property, Sengketa dan masalah social lainnya, memerlukan keterpaduan langkah dalam meeleminir timbulnya kerugian ditingkat masyarakat.

Sebagai bentuk fasilitasi pemerintah dalam memberi pengayoman, solusi dan pemberdayaan kewaspadaan masyarakat, peran Kominda paling tidak dapat mengantisipasi pencegahan permasalahan sosial agar tidak mengganggu stabilitas kamtibmas dan kondusifitas daerah, sebagai salah satu prasyarat kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah.

Kabid Perlindungan Masyarakat Drs. I Made Wirawan mengatakan, keanggotaan Kominta mencapai 15 orang terdiri dari unit Instansi yang relevan terait dengan aspek misi lembaga Kominda seperti Kodim, Polres, Pol PP, Kesbang Linmas, Humas, Hukum dsb untuk dapat berfungsi sebagai lembaga antisipasi gejolak social dalam membantu pemerintah Kabupaten. Lembaga yang dipimpin langsung Wakil Bupati Drs I Gusti Lanang Rai secara operasional mengedepankan aspek pemantauan dan pengawasan inteligen terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Karangasem. (Karta)



Berita 11/2/08

Pura-pura Menawar Bawa Kabur Kalung Emas


KUBU-Media Karangasem

Sial nasib yang menimpa seorang Pedagang Emas, I Wayan Bunter (70) penjual emas di komplek pasar Tukad Ling, Dusun Tunas Sari, Tianyar Kubu Karangasem .Pada Sabtu (9/2) telah dikibuli oleh sorang wanita paruh baya yang berpura-pura menawar perhiasan berupa kalung emas yang dijual korban .

Wanita aneh yang tidak dikenalinya itu sebagaimana diceritakan oleh korban dalam laporannya kepetugas. Pada pagi sekitar pukul 07.00 nyelonong mendatangi kiosnya seraya membuka-buka tempat penyimpanan kalung emas dari arah samping.

Kepada pemilik kios wanita itu sempat berujar hendak membeli kalung yang diincarnya namun Ia mengaku uangnya masih kurang Rp. 50 Ribu

Kelakuan aneh wanita itu sebenarnya telah menibulkan kecurigaan dibenak korban. Karenanya Ia sempat mengingatkan kepada wanita yang berpura-pura menawar dagangannya itu agar kalau berbelanja tidak langsung nyelonong melainkan disarankannya agar melalui pintu depan kiosnya.

Diperingatkan demikian tanpa basa-basi lagi wanita itu langsung berpaling dan nyeluyur pergi.

Namun apa yang terjadi ,kecurigaan korban yang sudah usia lanjut itu ternyata tidak meleset ,selang beberapa lama saat wanita itu menghilang dari hadapannya Iapun baru sadar bahwa sebuah kalung emas 22 Karat seberat 20 Gram yang hendak ditawar itu telah raib .Ia kaget lalu berteriak namun semua itu sia-sia karena wanita aneh tadi sudah tidak kelihatan batang hidungnya .Akibat kejadian itu korban ditaksir menderita kerugian sekitar Rp.4,5 Juta.

Dalam kepanikan itu korban lanjut melaporkan nasib yang dialaminya ke Mapolsek Kubu. Sayangnya tidak banyak ciri-ciri yang bisa diingat oleh korban . Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfiemasi seijin Kapolres Karangasem ,Selasa(12/2) kemarin membenarkan telah menerima laporan kasus pencurian emas milik Wayan Bunter di pasar Tukad ling ,petugas menduga pencuri nekat mengambil perhiasan itu dengan memanfaatkan kepikunan dari korban yang sudah berusia lanjut. " Wanita itu berusaha mengecoh korban ,mengetahui korbannya sudah usia lanjut sehingga dengan lihai ia bisa beraksi. Kita masih terus melakukan lidik atas kasus ini " Tandas Pahumas (Karta)


Karangasem Terima Mobil Perpustakaan Keliling


AMLAPURA-Media Karangasem

Setelah sebelumnya menerima satu unit Mobil Pintar dan dua unit Motor Pintar dari Ibu Negara Nyonya Ani Susilo Bambang Yudoyono, Pemerintah Kabupaten Karangasem lewat Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah kembali menerima bantuan satu unit mobil Perpustakaan keliling dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Mobil yang telah disulap tampilannya itu dilengkapi dengan 1.600 buah judul buku dengan jumlah item masing-masing 2 buah.

Kabupaten Karangasem merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang menerima bantuan tersebut bersamaan dengan 50 kabupaten se Indonesia .

Hal itu sesuai kreteria yang ditetapkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia salah satunya harus sudah ada kelembagaan yang jelas yang akan mengelola dan mengoperasionalkan mobil tersebut yang dikuatkan dengan Perda, adanya tenaga operator dan dianggarkannya dana biaya untuk operasional, serta mendapat rekomendasi dari Badan Perpustakan dan Arsip Daerah Provinsi.

Mobil tersebut baru-baru ini ditinjau langsung oleh Bupati I Wayan Geredeg dan Wakil Bupati Drs. I Gusti Lanang Rai yang didampingi oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karangasem.

Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karangasem Drs. Edy Riyanto,Selasa(12/2) menginformasikan ,Mobil khusus bermerk Toyota type ILUV rakitan tahun 2007 pemberian Pemerintah pusat itu rencananya pada tahap awal akan diopersionalkan mulai Senin(25/2) sampai dengan Desember 2008 mendatang, Demikian untuk seterusnya mengacu pada anggaran yang ditetapkan .

"Sebagaimana arahan Pemerintah pusat, sasaran untuk operasional dari mobil perpusatakaan ini adalah daerah-daerah yang merupakan desa tertinggal, daerah sasarannya berbeda dengan daerah sasaran dari mobil dan motor pintar. " Terangnya.

Ditambahkan, mobil perpustakaan keliling tidak selengkap mobil/motor pintar, rencananya kedepan akan dilengkapi pula dengan peralatan teknologi informasi seperti di mobil/motor pintar yang telah ada

Selain mobil perpustakaan keliling, diserahkan pula bantuan bantuan buku-buku untuk perpustakaan Desa, masung-masing sebanyak 1.000 buah judul. Desa / Kelurahan yang mendapat bantuan buku untuk perpustakaan desa meliputi : Padangkerta, Karangasem, Subagan, Manggis, Selumbung, Besakih, Menanga Rendang, Tianyar, Tulambem dan Tenganan. Desa/Kelurahan.ini mendapat bantuan buku untuk perpustakaan melalui penilaian dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Bali, yang selanjutnya merekomendasikan ke Perpustakaan Nasional.(Karta)



Inkomda Efektifkan Formasda


AMLAPURA-Media Karangasem

Formasda (Forum Kehumasan Daerah) yang anggotanya terdiri dari Unsur Dinas atau Instansi di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem, diharapkan dapat menjadi jendela informasi terkait pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan Pemkab.- Karangasem.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Informasi dan Telematika Kabupaten Karangasem, Ir. Gde Ngurah Yudiantara, MM - selaku Ketua Forum Kehumasan Daerah pada saat menggelar pertemuan dengan anggota Formasda, Selasa (12/2) di Aula Kantor Informasi dan Telematika Kabupaten Karangasem.


Lebih lanjut dikatakan bahwa terwujudnya peran ini tidak terlepas dari partisipasi anggota agar dapat menyampaikan rilis/data kegiatan yang dilaksanakan di unit masing-masing. Dimana data ini kemudian akan diedit dan akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media yang ada salah satunya melalui situs resmi yang dimiliki Pemkab Karangasem, majalah Sinar Agung dan Bulletin Formasda termasuk juga memberdayakan media massa maupun radioa siaran swasta yang ada di Kabupaten Karangasem,.


Disampaikan Yudiantara sesuai arahan Presiden RI Susilo Bambang Yudono yang didampingi Menkominfo M.Nuh pada saat pertemuan tahunan Bakohumas Pemerintah 2007 di Hotel Said Raya, Denpasar, beberapa waktu lalu , selaku anggota Humas diharapkan dapat menyampaikan berita yang benar, gunakan bahasa pas, efektif, mudah dipahami masyarakat luas, serta penyampaian informasi secara berulang ulang yang bertujuan masyarakat paham dan yang tidak kalah pentingnya memanfaatkan kecanggilan teknologi Informasi.


Kasi Media Cetak dan Peneribitan Kantor Informasi dan Telematika, I Made Astawa selaku Sekretaris Formasda menyampaikan bahwa dalam tahun 2007 Formasda sudah mampu menjalankan tugas yang diemban meski masih perlu ditingkatkan. .

"Partisipasi para kepala unit agar mengarahkan stafnya yang duduk sebagai anggota Formasda untuk menyampaikan laporan kegiatan yang dilaksanakan di Unit masing-masing sangat diperlukan " Harapnya. (Karta)



Berita 11/2/08

Mengenaskan Korban Tewas Lakalantas Di Tengading


MANGGIS-Media Karangasem

Korban akibat kecelakaan lalulintas diwilayah hukum Karangasem dari hari kehari kian meningkat tragisnya banyak kejadian mati sia-sia dijalan itu dalam kondisi yang mengenaskan. Setelah korban terseret mobil sejauh 500 Meter di lintasan Candidasa beberapa waktu lalu. Minggu(10/2) Malam kemarin korban akibat diseruduk mobil Truck kembali terjadi dilintasan Dusun Tengading, Desa Antiga Manggis Karangasem .Korban yang teridentifikasi bernama I Komang Bima Susanta(21) asal Dusun Pengalon Desa Kelod saat kecelakaan berlangsung sekitar pukul 21.00 Wita ,diduga sempat terseret hingga belasan meter Hal ini terlihat dari posisi korban dengan sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarainya.

Informasi yang berkembang dilapangan korban yang baru duduk dibangku kuliah pada salah satu perguruan tinggi di Denpasar itu bersama temannya datang dari arah Padangbay menuju Pengalon .Namun karena rekannya telah mendahului kejadian persisnya saat itu tidak ada yang mengetahui.Teman korban justru baru khawatir saat lama ditunggu korban tidak kunjung datang. Setelah dicek ternyata motor korban telah ditemukan tergeletak persis ditikungan tajam sekitar 200 meter dari arah Padangbay-Denpasar ,sementara tubuh korban terlihat terhempas belasan meter dari posisi jatuhnya sepeda motor yang dikendarainya. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas ditempat dengan kondisi yang sangat mengenaskan yakni remuk pada bagian kepala dan tubuhnya dalam kondisi hancur malah beberapa bagian isi perut juga terburai .

Menurut informasi kerabat korban pengendara truk yang diajak tabrakan telah melapor dan ditangani oleh aparat berwajib.

Lakalantas dengan korban warga Pengalon juga dibenarkan oleh Kadus Pengalon, Desa Antiga Kelod, I Wayan Koatiarta Ia menyebutkan pada Senin sore kemarin warganya yang jadi korban lakalantas itu langsung dikuburkan di Setra desa adat Angantelu hal ini sesuai kepercayaan selain mempertimbangkan baik buruknya hari terhitung besok(Hari ini-red) merupakan hari suci dan wali di Pura Luhur Andekasa Angantelu dimana diyakini sebagai larangan upacara penguburan/pembakaran jasad terhitung selama nyejer.(Karta)



Wali Di Andekasa


MANGGIS-Media Karangasem

Bersamaan hari Anggara Kasih Medangsia,Selasa(12/2-Hari ini) yang dipercaya sebagai salah satu hari suci umat Hindu disejumlah Pura Sad Kahyangan di Bali melangsungkan Piodalan atau Puja Wali ,termasuk di Pura Sad Kahyangan Luhur Andekasa yang berlokasi dipuncak bukit andekasa kedesaan Adat Angantelu (Antiga-Gegelang)

Menurut Kelian Pura Luhur Andekasa, I Ketut Deresta, wali yang berlangsung pada Selasa(12/2) itu merupakan dudonan (Jadwal) wali turun temurun yang datangnya setiap 210 hari bertepatan pada anggara kasih medangsia.Wali rutin itu yang dulunya hanya berlangsung sehari sejak beberapa Tahun terakhir berlangsung(Nyejer) selama tiga hari yakni disineb atau berakhir pada Jumat(14/2) Mendatang .

Rangkaian wali itu diawali dengan mempersiapkan sejumlah sesajen yang dikerjakan di Pura Penyimpenan Andekasa Dusun Kaler Antiga ,Pada hari H, seluruh simbul Pretima dari Ida bhetara diiring menuju Andekasa sebelum katuran Pujawali diawali dengan upacara mesucian dimata air suci gelogor.

Saat dikonfirmasi Senin(11/2) Kemarin ,Deresta menyampaikan seluruh persiapan termasuk pelengkapan untuk ritual sudah sampai dipuncak bukit .

"Secara umum kita bersama pihak pengemong Pura telah siap menyongsong pelaksanaan wali " Ujarnya (Karta)



Efek Flu Burung Kembali Di Wecanakan


KARANGASEM – Media Karangasem

Pemkab Karangasem melalui Dinas Petemakan, Perikanan dan Kelautan setelah mengklaim berhasil menangkal serangan Flu Burung terhadap ternak unggas, kini kembali mewecanakan kewaspadaan terhadap rembesan dampak flu burung bagi manusia. Melalui sosialisasi yang digelar di Gedung SKB Senin(11/2)

Kadis Petemakan Perikanan dan Kelautan Ir. I Nengah Manta Eka Yudha, menyampaikan, tujuan sosialisasi demikian untuk memberi pemahaman aparat ditingkat SKPD, Kades, Lurah dan Bendesa Adat terhadap ancaman virus flu burung bagi keluarga dan masyarakat.

Disebutkannya Upaya yang telah dilakukan Dinas yang dipimpinnya antara lain bioscurity sraying disinfektan sebanyak 50011, vaksinasi sebanyak 1.300.000 dosis bagi petemak lini N, melatih 78 vaksinator desa, sosialisasi tingkat Kecamatan dan Desa, Dialog interaktif melalui media radio, Pembentukan Tim P3AI dan Komda Flu Burung. Dari upaya itu di Kabupaten Karangasem hngga akhir 2007 tidak diketamukan kasus flu burung di lapangan.

Sementara itu Sekda I Made Madri, mewakili Bupati dalam sambutannya mengatakan, penyakit flu burung yang dapat menular pada manusia telah merenggut banyak korban, untuk itu dituntut kewaspadaan tinggi'agar masyarakat Karangasem tidak menjadi korban.

Selain kerugian besar akibat korban manusia wabah flu burung juga memukul ekonomi sector unggas. Untuk Kabupaten Karangasem dikatakannya, telah mampu menangkal dampak flu burung dengan berbagai upaya sehingga dapat dieleminir kasus yang timbul di masyarakat. Ia meminta supaya aparat pemerintah dan prajuru adat dapat menyebarluaskan kepada masyarakat upaya menangkal dampak flu burung pada masyarakat, dengan langkah pengandangan unggas, melaksanakan vaksinasi, melakukan sanitasi kandang, tidak membuang bangkai unggas sembarangan, dan segera melapor ke Puskesmas terdekat jika menemukan kecurigaan adanya kejadian flu burung. ingkatan

Kepala Dinas Petemakan Petemakan Propinsi Bali Drh. Ida Bagus Raka yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, penyakit menular flu burung sangat berbahaya, dalam waktu sing kat dapat menular ke seluruh unggas. Ancaman penularan pada manusia dapat menyebabkan kematian, untuk itu kepada aparat Kades dan Kelian Adat dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat luas.

Hal senada juga dikemukakan ,Kepala Balai Besar Veteriner Regional VI Denpasar Drh. I Gede Kertayadnya menurut keterangannya, virus penyebab flu burung ditemukan pada leleran mata, hidung dan mulut serta kotoran unggas. Sedangkan perantara pada manusia dapat melalui pakaian telur, kendaraan, kandang dan perlengkapan lain yang secara meluas dapat menyebar jika tidak terkendali dan dicegah.

"200 orang korban manusia didunia dan setengah lebih meninggal duma berasal dari N egara seperti Indonesia , Vietnam dan Thailand . Kelompok yang rentan tertular seperti kelompok petemak kecil ayam kampung, pekerja petemakan dan aktifitas temak di pasar." Ujarnya

Sosialisasi yang berlangsung sehari itu dihadiri I Gde Dana dari Komisi II DPRD, Instansi terkait dari Kabupaten dan Propinsi Bali, Balai Besar Veteriner serta Perwakilan FAG.(Karta)



Berita 10/2/08

Itensifkan PAD Pemkab Sahkan Perda Parkir


KARANGASEM-Media Karangasem

Perda Pajak Parkir dan hiburan untuk Kabupaten Karangasem akhirnya di Sahkan .Hal tersebut dimaksudkan guna mengintensifkan PAD dari lahan parkir terlebih beberapa lokasi parkir di Karangasem belakangan ini cukup banyak yang belum terjangau sehingga di khawatirkan tidak ada prosentase setoran parkir kepada pemerintah.

Kadispenda Drs I Nengah Sudarsa Jumat lalu di Amlapura, menyampaikan sejumlah lokasi parkir seperti Swalayan Hardys, ASDP dan lokasi lain, nantinya akan didata dan diwajibkan menyetorkan 20 % dari pendapatannya ke kas daerah sebagai PAD.

"Selama ini parkir yang dipungut melalui retribusi karena pengelolaannya dilakukan Pemkab memang masih relatif kecil, namun pencapaian untuk tahun 2007 dapat melampaui target sebesar 124 % dari target 140 juta rupiah tercapai 174 juta rupiah. " Ujarnya.

Sudarsa optimis untuk tahun 2008 pendapatan dari sektor parkir lebih meningkat lagi pencapaiannya dengan target tetap sama dengan tahun sebelumnya.

Untuk optimalisasi PAD ,lanjutnya dari sisi pembuatan payung hukum Perda sejauh ini sudah cukup, tinggal memaksimalkan mekanisme operasional melalui terobosan jemput bola seperti yang dilakukan pada sektor PBI dan Galian C. Dengan metode tersebut pemasukan dari 2 sektor tersebut cukup meningkat pesat. Sementara khusus dari PB1 (Pajak Hotel dan Restoran) tingkat tunggakan yang saat ini sudah dicicil terus relative kecil, tergolong tidak mempengaruhi target pencapaian.

Diuraikan lebih lanjut, pencapaian PAD tahun 2007 sebesar 32,67 M dipengaruhi pemasukan dari sector pengembalian pajak penghasilan sesuai pasal 21 dari pusat, namun untuk tahun 2008 nanti tidak lagi memperoleh penerimaan tersebut sehingga target masih dietetapkan lebih kecil yakni 29,1 M. Kendati demikian jika kondisi ekonomi 2008 lebih baik pencapaian target PAD bisa saja berubah, yang dimungkinkan saat Perda APBD Perubahan 2008 nanti.(Karta)


Tenganan Manfaatkan Listerik Mikro Hydro



KARANGASEM-Media Karangasem

Didesa Tenganan bekerjasama dengan Jaringan Ekowisata Desa(JED), sejak Bulan Juli lalu menggagas pembangunan mesin penggilingan padi. Hasilnya dua mesin penggiling dengan menggunakan teknologi listerik mikro hidro berhasil dibangun dan peresmiannya dilakukan belum lama ini.

Cara kerja pembangkit listrik ini memanfaatkan aliran Sungai Buhu untuk menghasilkan energi listerik sebesar 12.500 Kwh.

I Nyoman Sadra salah seorang tokoh warga setempat menginformasikan ,keuntungan mesin bertenaga mikro hydro ini lebih hemat karena tidak membutuhkan bahan bakar dan ramah lingkungan. Hal senada dikemukakan oleh perwakilan JED, I Made Suarnata. Dia optimis dengan beroperasinya dua mesin yang mampu mengolah padi menjadi beras putih dan coklat(brown rice), kedepan Tenganan Pegeringsingan akan mengalami surplus beras.

Guna memperlancar pengoperasiaiga n jenis pembangkit listrik dimaksud, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg melalui Asisten II Setda Karangasem I Wayan Artadipa mengharapkan agar dalam pengelolaannya dilakukan dengan pola kemitraan, bersama dengan pihak-pihak terkait sebagai pembingbing teknis termasuk dari PLN atu pihak ketiga yang memiliki kopentensi dbidang itu. (Karta)


Kasus Uang Kontrak Tower Yehmalet Dilaporkan Kepolisi


KARANGASEM-Media Karangasem

Warga subak Dusun Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Manggis Karangasem pada 6/2 melaporkan warga setempat , Imd. Simpen(Smp) (38) terkait adanya dugaan penggelapan uang kontrak Tower yang memanfaatkan lahan pelaba pura subak.

Smp yang juga Personalia Hotel Maya Ubud Resort itu diduga menilep uang subak sebesar Rp.48 Juta yang diberikan oleh pihak pengembang kerekening pribadinya. Informasi yang dihimpun dari Kepolisian,kasus itu sebenarnya diawali sejak dua tahun silam ,tepatnya 28 Agustus 2006 .Saat itu pihak subak melakukan kerjasama kontrak sebidang tanah pelaba subak untuk keperluan membangun Tower Telekomunikasi senilai Rp.148 Juta.

Perjanjian pada awalnya ini berjalan mulus, pihak pengembang Tower pun memberikan tanda jadi sebesar Rp.28 Juta.Selanjutnya disetujui pelunasan pembayaran pada tahap kedua melalui Bank BCA cabang klungkung pada 31Januari 2007 senilai Rp.112 Juta yang diterima oleh pelaku(Gd Smp).

Nah dari sinilah awal ketidak beresan itu tercium .Uang yang diambil pelaku ternyata tidak diberikan sepenuhnya kepada sekretaris Subak, Getar melainkan hanya Rp 64 Juta. Karuan saja hal ini membuat bingung kelian subak I Wayan Galang .Terlebih sebelumnya Getar saat menerima uang dari pelaku belum sempat menghitungnya lantaran pelaku begitu meyakinkan bahwa uang yang diberikannya itu telah dihutung dengan mesin penghitung uang saat diambil dari Bank.

Ujung-ujungnya ketegangan sempat terjadi sekalipun pihak-pihak tadi sempat dipertemukan namun masing-masing masih menyimpan tanya tentang keberadaan sisa uang itu .

Pertemuan demi pertemuan dilakukan, intinya pada 14 April 2007 lalu pihak subak sepakat melakukan penyelidikan guna mengusut uang yang masih misterius itu .Hasilnya ternyata diketahui sisa uang itu ternyata ada pada rekening pelaku .Setelah terbongkar dan pelaku mengakui perbuatannya Pelaku juga berjanji akan menyerahkan uang tersebut kepihak subak.

Namun persoalannya ternyata tidak berakhir disitu .Sesuai dengan laporan warga kepada Polisi disebutkan hingga mereka terpaksa menempuh jalur hukum lantaran belum juga ada kepastian tentang pengembalian uang dimaksud

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem, Sabtu lalu membenarkan adanya laporan warga subak Yehmalet itu.Disampaikannya yang bersangkutan saat diperiksa mengakui perbuatannya yakni memasukkannya sebagian uang kontrak itu kedalam rekening pribadinya dan telah digunakannya untuk kepentingan pribadi. (Karta)


Berita selengkapnya klik disini..

14 February 2008

BERITA FEBRUARI 08

Lengkapi ritual Krama Timrah persembahkan 617 Babi Guling...
Upacara selama setahun di Desa Bugbug Diperkirakan menelan dana mencapai 2 M..
Sukses ungkap kasus Gamongan Kapolres dapat acungan jempol...
Istri Tukang sensor terseret tali...
Rumah Buruh slip di satroni maling...


Berita 6/2/08

Lengkapi Ritual Krama Timrah Persembahkan 617 Babi Guling


KARANGASEM-Media Karangasem

Di Karangasem dikenal memiliki cukup banyak tradisi unik ,salah satunya pelaksanaan aci Usaba Dalem di Desa Adat Timbrah Karangasem. Sebagai kelengkapan piodalan(Ritual) d Pura Dalem setempat seluruh krama mempersembahkan sekitar 617 ekor babi guling, hal ini dipercaya warga setempat sebagai wujud rasa bakti dan syukur atas limpahan karunia kesejahteraan alam raya.

Menurut Tokoh Krama Timbrah Drs. I Nengah Sudarsa, upacara yang digelar Selasa(5/2/) , merupakan tradisi turun temurun yang digelar di Pura Dalem .Hal ini ditujukan sebagai perlambang ungkapan kesentosaan dan kerahayuan jagat yang dilimpahkan.

"Keberhasilan krama melaksanakan dharma agama dalam kehidupan sehari-hari disimbolkan dalam wujud ritual upacara agama di Pura Dalem. Kekuatan Durga Bairawi dan Dewa Siwa berikut saktinya, yang distanakan di Pura Dalem, diyakini telah memberkati keselamatan krama sehingga kerahayuan jagat sekala dilingkup Desa Adat Timbrah dapat dirasakan dan diwujudkan." Terang Sudarsa

Prosesi upacara yang dipimpin Jero mangku Desa setelah melakukan puja pengastawa bakti umat, berikut persembahan upakara dengan babi gulingnya, diakhiri dengan persembahyangan bersama. Untuk kebutuhan babi guling umumnya warga setempat telah mempersiapkan sejak jauh-jauh hari termasuk menjadi kewajiban bagi mereka untuk memelihara babi guna terpenuhinya kewajuban ritual khas tersebut. (Karta)



Upacara Selama Setahun Di Desa Bugbug Telan Dana Mencapai 2 M



BUGBUG-Media Karangasem

Rangkaian upacara adat terpanjang di Bali yang digelar Desa Adat Bugbug, Karangasem yakni berupa Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh, Ngeteg Linggih, Mepedudusan Agung, Labuh Gentuh lan Usaba Kaja di Desa Pakraman Bugbug Karangasem,diperkirakan bakal menelan dana mencapai Rp 2 Milyar , Hal tersebut diutarakan Ketua Panitia Upacara , I Wayan Terang Pawaka,MAg disela-sela mengikuti rangkaian perjalanan Karya , yakni Mendak Bagia Pulekerti lan Penyegjeg Jagat dari Pura Dalem ke Pura Bale Agung, yang dilanjutkan dengan upacara Mepepada, beberapa waktu lalu.

Dijelaskan Terang Pawaka, rangakaian karya terhitung sejak mempersiapkan tidak kurang dari setahun sementara rangkaian-rangkaian penting berlangsung selama 8 bulan .

" Seluruh rangkaian upacara yang telah dimulai sejak beberapa bulan lalu akan diakhiri setelah dilaksanakan Usaba Kaja pada Bulan Agustus 2008.mendatang" Terangnya.

Sementara rangkaian Upacara Mendak Bagia Pulekerti yang sudah berlangsung dipuput oleh Ida Pedanda Gede Jelantik Karang dari Geria Karang Budakeling, Bebandem, sedangkan untuk upacara Mepepada dipuput oleh Ida Pedanda Istri Mas dari Geria Dauh Budakeling.

Yang cukup menarik dalam pelaksanaan ritual itu penggunaan sarana kurban hewan sebagai pelengkap pecaruan tergolong langka diantaranya Menjangan, Kijang, Petu, Kebo, Sapi, Angsa, Kambing, Asu(Anjing) Bang Bungkem, Kekua, Lubak dan Ayam berbagai Warna Bulu.

Hewan-hewan kuban itu setelah diupacarai kemudian disembelih dan diolah untuk dibuat sesaji yang dihaturkan dalam upacara memben .Dimana pada saat pelaksanaan upacara itu dipuput(Dipimpin) oleh Ida Pedanda Gede Jelantik dari Geria Jelantik Budakeling dan Ida Pedanda Gede Buruan dari Geria Sibetan. (Karta)



Berita 5/2/08

Sukses Ungkap Kasus Gamongan Polres Karangasem Dapat Acungan Jempol

DPM Beri hadiah Kambing


AMLAPURA-Media Karangasem

Kesuksesan jajaran Polres Karangasem mengungkap pembunuhan satu keluarga Polisi dengan korban keluarga Polisi Aiptu Komang Alit Srinata asal Dusun Gamongan, Desa Tiying Tali, Abang,Karangasem beberapa waktu lalu ternyata menjadi catatan penting bagi warga masyarakat .Kinerja aparat yang belakangan kerap menuai cibiran ,dengan terungkapnya kasus besar tersebut setidaknya memberikan image tersendiri dimata masyarakat.

Disejumlah tempat kerumunan warga yang dalam minggu-minggu terakhir masih santer mewecanakan kasus heboh tersebut rata-rata menilai salut dengan kerja aparat yang bisa mengungkap pelaku pembunuhan kurang dari seminggu itu. "Awalnya kita pesimis kasus tersebut akan terungkap,mengingat cukup banyak kejadian-kejadian hingga ketangan polisi kemudian berlalu begitu saja, kasus Gamongan itu perlu dijadikan pengalaman berharga dan semoga kasus-kasus lain bisa tertangani dengan cara kerja aparat yang professional seperti itu " Ujar Putu Dama salah seorang warga yag tinggal dilintasan Subagan saat ditemui bersama rekan-rekannya di Terminal subagan,

Mereka intinya mengungkapkan rasa salut atas langkah sukses yang diraih jajaran Polres Karangasem membongkar kasus Gamongan.

Yang cukup menarik rasa simpati terhadap kinerja aparat bahkan juga disampaikan oleh organisasi massa yang tergabung dalam Dewan Perwakilan Masa(DPM) ,Organisasi yang digawangi Kari Subali itu kemarin ngelurug ke Mapolres Karangasem tak lain bermaksud menyampaikan rasa simpati dan berterimakasih terhadap kinerja polisi yang telah sukses mengungkap kasus yang meresahkan warga masyarakat itu.Sedikitnya 100 orang perwakilan massa ini menemui Kapolres Karangasem ,uniknya massa DPM itu memberikan hadiah kepada Kapolres berupa 2 ekor Kambing.Intinya kedatangan ormas itu memberikan support dan penghargaan yang setinggi tingginya atas Prestasi yang dicapai Polres

Karangasem dan jajaranya.

Ketua DPM I Wayan Kari Subali mengakui salut dengan kerja keras jajaran Polres

Karangasem yang sukses mengungkap kasus tersebut,dalam kesempatan yang sama ,tokoh yang juga anggota DPRD Karangasem itu juga menyoroti kasus-kasus besar yang masih terkesan ngambang diantaranya Kasus DJ Café di Kuta, pembunuhan terhadap Burik di Ubung dan kasus-kasus lainnya yang belum terungkap ,Kari Subali berharap hal tersebut menjadi perhatian ekstra petugas

"Kita berharap prestaisi dan kerja keras Polres Karangasem bisa menjadi contoh," ujar pria yang memiliki gaya khas bercambang lebat tersebut.Sementara itu dalam pertemuan tersebut Sekretaris DPM Bali Nyoman Widana sempat membacakan 5 poin pernyataan sikap DPM Bali. Pembacaaan lima poin pernyataan sikap tersebut dilakukan di depan Kapolres Karangasem dan jajaranya.

Isi dari lima butir pernyataan sikap itu adalah, mengutuk keras aksi premanisma yang menyebabkan jatuhnya korban seperti di Kuta, Ubung dan Karangasem. Dari ke 14 ormas DPM tersebut nampak hadir dari Brigas, Laskar Putra Dewata, Pekat dan beberapa organisasi lainya yang bernaung di bawah DPM. Mereka tiba sekitar pukul 12.30 dan langsung menuju aula Polres Karangasem.

Selain membawa dua ekor kambing, mereka juga datang membawa karangan

bunga duka cita diantaranya atas tewasnya Burik dan tewasnya Alit Srinata.Sebelunya kedatangan massa DPM ini sempat membuat aparat bingung, lantaran kedatangan mereka secara mendadak tanpa memberitahukan sebelumnya .Menginjak siang hari sebelum bertolak menuju Denpasar mereka sempat mampir ke Markas DPM di lintasan Pesagi Karangasem (.Karta)


Berita 4/2/08

Istri Tukang Sensor Terseret Tali Terseret Tali


MANGGIS-Media Karangasem

Malang nasib yang dialami Ni nengah Suta (51) suami dari, Komang Kari (48)

.Warga asal Dusun Pesedahan Kawan,Manggis Karangasem . Ni Nengah Suta mengalami cedra yang cukup parah setelah kaki

kananya terbelit tali akibatnya Iapun harus dilarikan ke UGD

Perisitwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 wita.Siang Kemarin

di tegalan milik Ketut Gunastra asal Pesedahan Kawan.

informasi yang dihimpun media ini. Sepulang dari dari kundangan di salah satu warga setempat. Pasutri ini pergi ke lading Gunastra karena berjanji akan menyensor kayu miliknya .Setibanya dilokasi pasutri ini sibuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum sekitar pukul 09.00 wita.

Disaat Kari hendak mengarahkan tali menuju sasaran jatuhnya pohon disanalah awal petaka itu terjadi

Setelah tali terpasang dia minta sang istri untuk memegang tali tersebut.sementara Kari suaminya sibuk dengan sensornya menggergaji batang pohon dimaksud, bersamaan Suta menarik tali yang mengikat pohon.Lalu apa yang terjadi ?,

tidak di sangka pohon yang sudah roboh

tersebut malah terguling keras. Sementara sisa tali yang masih tersisa

tersebut tanpa disadari melilit kaki kanan Suta. Blasss..bersamaan pohon bergulingan, Suta pun terserat

beberapa meter. Suaminya bergegas memberikan pertolongan .Akibat kejadian itu kaki kakan korban mengalami luka yang cukup parah

karena terbelit tali. Selain itu korban juga mengalami luka lecet

karena terserat.

"Kondisinya lumayan parah,malah terpaksa harus dilarikan ke RSUP Sanglah,dan sekarang masih

Dirawat UGD," ujar kalian banjar Sdat

Pesedahan yang juga saksi mata Nyoman Wage Senin(4/2),padahal menurut Wage keluarga ini sudah tergolong cukup professional dalam hal melakukan pekerjaan menyensor kayu didesanya.(W.034)



Rumah Buruh Selip di Satroni Maling


KARANGASEM-Media Karangasem

Kasus pencurian kembali terjadi di wilayah hokum Karangasem. Kali ini menimpa

rumah buruh Selip I Gusti Ketut Sudibya (43).warga asal Dusun

Pretima tengah, Desa Pretima, Karangasem,akibatnya uang senilai Rp.750 milikmnya ribu raib.

Kajadian tersebut sekitar pukul 10.00 wita. Saat itu Sudibya sedang pergi kepasar bersama dengan istrinya.

Informasi dilapangan sekitar pukul 09.00 wita sampai pukul 11.00 wita korban pergi kepasar Amlapura bersama

istrinya. Korban bermaksud membeli beberapa keperluan rumah tangga.

Sekitar pukul 11.00 wita dia pulang dengan maksud menaruh barang –barang miliknya

Waktu itu korban sama sekali tidak merasa curiga .

terlebih keadaan rumah saat itu sama seperti saat dia tinggalkan.

Korban baru merasakan ada yang tidak beres ketika sang istri korban hendak membuka Bufet untuk

menaruh perhiasan emas yang habis pakai ke Pasar. Saat diperhatikan, kunci bufet nampak sudah

dibuka paksa. "Pintu buffet kami terlihat seperti ada bekas congkelen dan kondisinya juga dirusak," Beber

Sudibya saat melaporkan kejadian itu ke Polisi.

"Saat saya periksa isinya terutama dilaci buffet ternyata uang yang saya taruh senilai Rp 750 ribu telah tiada padahal lacinya juga sudah terkunci" Sambungnya

Petugas lmenerima laporan pencurian itu langsung melakukan olah TKP. Modus operandi nya adalah pelaku

masuk ke rumah korban dan mencongkel bufet korban. Hasil olah TKP petugas sementara diduga

kemungkinan pelakunya adalah orang dekat analisa demikian berkembang lantaran diperkirakan pencuri telah lihai dan mengetahui seluk beluk korban dan kapan korban pergi meninggalkan rumahnya .Terlebih korban saat pergi tidak terbiasa mengunci rumahnya

"Kemungkinan pelakunya adalah orang dekat dan telah paham seluk beluk korban" ujar Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana,saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem, Senin Kemarin

Namun demikian diakui petugas lantaran minimnya saksi membuat polisi masih kesulitan mengungkap siapa pelakunya (Karta)





Berita selengkapnya klik disini..