17 December 2007

Berita 17/12/2007

Curi Kayu Tetangga Rubun Dipenjara 3 Bulan

RENDANG-Gara-gara berlaku usil mengambil kayu milik tetangga, I Nengah Rubun(53) akhirnya diganjar hukuman 3 Bulan penjara .Pria asal Banjar Kelodan, Rendang itu memulai hidupnya di Lapas Karangasem setelah kemarin di vonis mejelis hakim yang diketuai olah Made Purnami SH da;am persidangan yang digelar di PN Amlapura .Hukuman yang dijalani Rubun lebih ringan dari tuntutan JPU. Ketut Heavy Yusantini sebelumnya yakni menuntut terdakwa dengan hukuman 6 bulan penjara.

Mendengar putusan Hakim demikian terdakwa tidak bisa berbuat banyak ,Ia menerima vonis yang dijatuhkan kepadanya. Dalam persidangan terungkap Aksi nekad Rubun dilakukan pada Kamis (28/8) Lalau .Kala itu Ia melintas dekat rumah tetangganya Wayan Gunarsa (42). Secara tidak sengaja dia melihat beberapa batang balok kayu bersandar pada batang pohon di dekat rumah korban.

Karena suasananya cukup sepi ternyata membuat Rubun tergoda dan niat jahatpun timbul dari benaknya untuk memiliki kayu tersebut. Setelah sempat tolah toleh kanan kiri dia akhirnya mengangkat dua batang kayu tersebut, diantaranya balok Belalu dan Cempaka. Selanjutnya kayu curian tersebut ditaruh di dekat rumahnya.

Beberapa saat kemudian korban lewat rumah terdakwa dia kaget karena melihat kayu miliknya ada disana. Tanpa basa basi Gunarsa langsung melaporkan temuan itu ke Polsektif Rendang. Dengan barang bukti kayu tersebut ,tersangka saat itu langsung di ciduk. Dalam pemeriksaan petugas terdakwa mengakui perbuatannya sampai akhirnya Ia harus menjalani proses hukum atas perbuatannya tersebut (Karta)

Belasan Miras Import Diamankan Di Padangbay

PADANGBAY- Petugas Kapolsektif(KP3) Padang Bay kemarin berhasil menggagalkan mobilisasi Miras ilagal yang didatangkan dari Cakranegara Lombok rencananya belasan Miras berlabel asing tersebut akan dipasarkan di sebuah supermarket di Denpasar.

Informasi yang dihimpun, Petugas menciduk kendaraan bermotor jenis Suzuki APV DK 1737 FW yang turun di Padang Bai sekitar pukul 06.00 wita .Dalam pemeriksaan rutin petugas menemukan berbotol botol minuman yang rata-rata bermerk asing tersebut tersimpan didalam mobil

Melihat hal itu Petugas akhirnya mengamankan sopir Nyoman Sudarmana.Dalam pemeriksaan Identitas diketahui Sudarmana kelahiran Bon Dalam, Buleleng yang sekarang tinggal di Alam Alamada 1/203 BTN Sweta, Babakan Cakranegara.Lombok.

Jenis jenis minuman yang dibawa tanpa surat ijin tersebut diantaranya 12 botol Martham, 1 botol De Laduucatie, 1 botol Benel Black, 1 botol Black Lebel, 1 botol Fihtg Leg, 1 botol Remy Martin dan 1 botol louis Lentur.Saat dimintai surat-surat ,Sudarmana tidak bisa menunjukannya.Hari itu petugas langsung memeriksanya.Sementara ini semua botol miras yang disita tersebut kini masih diamankan di Mapolsektif KP3 Padang Bai.

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana, seijin Kapolres Karangasem saat dikonfirmasi Senin(17/12) Kemarin menyampaikan ,tindakan pemilik atau pembawa miras illegal itu telah melanggar Perda Provinsi Bali no 9 tahun 2002.

Sementara ini petugas disebutkan Pahumas masih terus mengembangkan penyidikan terhadap kemungkinan adanya jaringan peredaran miras illegal antar pulau bertetangga itu. (Karta)

Bupati Geredeg Terima Penghargaan GSI-B Nasional

AMLAPURA-Menyusul prestasi Anugrah Aksara Nasional Presiden yang diterima Bupati Karangasem dan Penghargaan Kesehatan diterima Tim Penggerak PKK Nyonya I Wayan Geredeg sebelumnya, kini Bupati Karangasem kembali menuai prestasi dibidang Program Gerakan Sayang Ibu dan Balita (GSI-B) yang rencanayna diserahakan Mentri Kesehatan Siti Fadilah Sopari di Sasono Langen Budoyo pa Selasa, 18/12(Hari ini-red) Hal tersebut diinformasikan Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Karangasem, I Nyoman Wage, Kemarin ,Disebutkannya ,Keberhasilan itu menyusul predikat terbaik di Bali dari Program GSI-B yang dikelola RSUD Karangasem tahun 2007 ini.

Direktur RSUD Karangasem dr. I Made Tirtayana mengatakan, selain berhasil menurunkan angka kematian Ibu melahirkan, Ibu hamil, nifas dan Bayi faktor pendukung program gerakan sayang Ibu dan balita dari Pemkab. Karangasem seperti ketersediaan Telpon Hoitline langsung layanan GSI, menyediakan layanan konsultasi dokter spesialis kebidanan mengenai masalah kebidanan. Disamping itu adanya ketersediaan Ambulance khusus GSI serta pembuatan Akte Kelahiran bagi bayi bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karangasem.

Penialaian yang memfokuskan bidang Cakupan hasil pelayanan, kelengkapan sarana, ketercukupan SDM, Kebijakan Pemerintah Daerah, penilaian masyarakat serta program inovatis pendukung . Mengenai program GSI itu sendiri dijelaskan dr I Made Tirtayana, merupakan gerakan yang dilaksanakan masyarakat bekerjasama dengan pemerintah dalam memperbaiki kualitas perempuan sebagai sumber daya manusia.

Pilihan mengembangkan program tersebut bagi Karangasem, tidak sekedar jor-joran tetapi merupakan kebutuhan masyarakat, mengingat kondisi geografis Karangasem cukup spesifik penuh kendala sehingga menghambat pelayanan terhadap Ibu Hamil, Ibu melahirkan, Nifas dan Balita. Sementara itu peran Posyandu sebut Tirtayana, sebagai pencegahan dalam mendorong kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, menjaga kesehatan Balita melalui penimbangan, kecukupan akan gizi serta pelayanan bidang vaksinasi.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg terkait program GSI-B mengatakan, kesehatan usia dini bahkan sejak didalam kandungan seorang Ibu harus memperoleh perawatan kesehatan secara memadai. Keteledoran memperhatikan masalah tersebut dapat menimbulkan efek fatal hingga tingginya angka kematian bayi. Kemampuan menurunkan angka kematian itu yang ditangani melalui program GSI, sejauh ini menunjukkan hasil positif bahkan meraih keberhasilan juara I ditingkat Propinsi dan Nasional.

Pelayanan kesehatan sesuai target misi pembangunan sudah menunjukkan indikasi signifikan, selain keberhasilan beberapa program, pengadaan sarana kesehatan dan peningkatan kualitas Puskesmas menjadi Rawat Inap, juha terus dilakukan penatapan RSUD sebagai pusat rujukan ditingkat Kabupaten melalui kelengkapan sarana Broncoscopy (mesin deteksi paru-paru) serta peningkatan pelayanan serta SDM kesehatan. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

Berita 16/12/2007


Di Karangasem Masih Banyak Orang Gila

AMLAPURA-Selain sebagai salah satu Kabupaten Tertinggal dengan angka kemiskinan cukup tinggi di Bali, Kabupaten Karangasem juga menjadi salah satu kabupaten yang memiliki penduduk gila cukup tinggi di Bali bahkan tergolong terbanyak dari kabupaten/kota lainnya di Bali.Orang Gila yang dimaksud adalah pengertian yang sebenarnya yakni warga yang hilang ingatan dan berkeliaran dijalanan .

Hal tersebut diutarakan Ketua Komisi II DPRD Karangasem, I Gde Dana pada sidang Gabungan Komisi antara Eksekutif dan Legeslatif beberapa waktu lalu.

“ Pemerintah selain memperhatikan warga miskin juga hendaknya peka terhadap kondisi warga yang menghidap penyakit terutama orang gila , Apalagi di Karangasem merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki waga gila cukup tinggi hal ini harus dicarikan solusi oleh pemerintah “ Ujar Dana .

Terhadap banyaknya orang gila itu bagi Dana hal ini sangat memperihatinkan lantaran kerap berkeliaran dijalan dan seolah-olah tidak mendapat perhatian ,padahal menurutnya bagaimanapun juga orang gila adalah manusia yang perlu mendapat penanganan maupun perawatan secara medis atau upaya-upaya lain yang mengharapkan adanya ulur tangan dari pemerintah.

“ Kadang kami terketuk juga sementara kita berpenampilan cukup mentereng dijalanan diluar sana kita cukup banyak melihat orang-orang gila yang berpenampilan compang camping ,menurut kami saatnya pemerintah memikirkan mereka semisal dengan membangun tempat semacam penampungan atau karantina sebagai bentuk therapy awal selanjutnya mereka diserahkan penanganannya ke RSJ Bangli ,pemerintah dalam hal ini tidak boleh lepas tangan begitu saja mengingat tidak sedikit dari keluarga yang memiliki saudara gila itu kerap mengeluhkan dana yang harus mereka keluarkan untuk mendapatkan pengobatan serius di Rumah sakit Jiwa terbesar di Bali.” Saran Dana . (Karta)

Gara-Gara Terlambat Menyeduhkan Sukerti Di Cekik Suaminya
 
SERAYA- Kekerasan rumah tangga kerap kali terjadi di Bumi Lahar Karangasem,
ironisnya kadang dipicu oleh masalah sepele
seperti yang terjadi pada sabtu Kemarin, Komang
Sukadana (30), pria asal Dusun Taman, Seraya Barat Karangasem tega menyiksa
sang istri Ni Wayan Sukerti (25) hanya  gara-gara telat menyeduhkan  kopi ,
Sukerti selain decekik juga dipukuli dan didorong
 hingga terjatuh ,setelah itu suaminya yang bak kesurupan itu menginjak-injak istrinya 
" Selain saya dicekik dan dipukul saya juga diinjak-injak saat terjatuh “
Adu Sukerti saat melapor ke Polres Karangasem Kemarin
Ia  mengatakan kekerasan yang dilakukan suaminya tersebut terjadi sekitar pukul
09.00 wita pagi kemarin.
Menurut Sukerti sebelunnya tidak pernah ada masalah  serius yang berujung membuat suaminya gelap mata .
Secara rinci Sukerti menceritakan duduk persoalan hingga terjadi penganiayaan tersebut .Sekitar pukul 06.00 wita
Ia melakukan aktivitas rutin sebagai ibu rumah tangga seperti memasak di dapur. Dan selesai sekitar pukul 09.00 wita
malahan dia juga menyuruh suaminya untuk sarapan dipagi itu.
Namun bukan jawaban mengenakkan yang Ia terima dari sang suami malahan sebaliknya
dengan beringas setelah marah-marah
Ia langsung berlaku kasar Dia menghajar istrinya dengan pukulan ke arah wajah, kemudian mencekik lehernya
dan menginjaknya saat terjatuh .
Akibatnya Sukerti menderita luka-luka memar pada bagian tubuhnya.
Mata kiri, hidung dan kepala sebelah kiri juga babak  belur. Dan juga terlihat lecet pada bibir.
Sukerti juga mengaku saat melapor measih merasakan dadanya sesak akibat diinjak-injak sang suami 
Menanggapi Laporan itu ,pihak petugas langsung bertindak Hari itu juga pelaku langsung di cicuk dari rumahnya.
Dalam pemeriksaan petugas Sukadana mengakui perbuatannya ,Ia menyebutkan tega menyiksa istrinya karena
terlambat membuatkan kopi untuknya
Pahumas Polres Karangasem
 Kompol Wayan Soejarna didampingi Kasat
Reskrim Polres Karangasem AKP Wayan Marca seizin Kapolres kemarin.
Menyebutkan Petugas akan tetap memproses pelaku ,menurutnya kasus itu
termasuk kekerasan dalam rumah tangga yang bisa diproses secara Hukum (Kart)

Berita selengkapnya klik disini..

13 December 2007

Berita 13/12/2007

Ambil Telor Jempol Kaki Putus

PESEDAHAN-Apes nasib yang dialami ,I Ketut Merta Arisandi(29) Warga asal Pesedahan, Manggis, Karangasem karus kehilangan jempol kakinya karena tergilas gir sepeda motor miliknya ,ketika sedang mengangkut telor Kemarin, Akibatnya Ia harus mendapatkan perawatan di RS ,sementara potongan jempol kakinya yang terputus sementara masih disimpan diruang pendingin RS Karangasem.

Informasi yang dihimpun media ini kecelakaan yang dialami oleh Merta terjadi sekitar pukul 15.30 ,saat itu Ia baru datang dari kandang ayam milik I Nengah Taman ,dengan mengendarai sepeda motor Kazea yang penuh muatan telur pada boncengannya merta melaju dilintasan menuju arah Pura Dalem Pesedahan.

Dalam perjalanan itu Ia penasaran lantaran mendengar suara aneh dari barang bawaannya, Ia Khawatir ada yang tidak beres dengan ikatan telur diboncengannya itu .Sambil mengendarai motor itu, Ia mencoba memeriksa barang bawaannya lewat kaki kirinya .

Namun naas yang dialaminya ,kaki kiri tersebut terpeleset menyentuh gir dan langsung digilas oleg putaran besi-besi lancuip itu, jempol kakinyapun terputus ,Kejadian itu membuatnya tidak bisa melanjutkan perjalanan ,dia kaget nyaris tidak percaya kalau potongan jarinya tercecer ,setelah mendapat pertolongan kerabatnya Merta yang sempat mendapat penanganan di Puskesmas setempat selanjutnya dirujuk ke RS Karangasem .Hingga Kamis (13/4)Petang kemarin korban masih terbaring lemas di ruang cempaka RS Karangasem .

Sementara itu pihak keluarga korban nampak menyayangkan pelayanan Rumah Sakit lantaran hingga seharian terbaring itu pihak RS belum melakukan upaya penyambungan terhadap jempol yang putus itu ,menurutnya mestinya hal demikian masih bisa diupayakan .Menurut informasi petugas rumah sakit kurangnya penanganan terhadap korban dikarenakan saat itu dokter special bedah sedang tidak ada ditempat .

Dirut RS Karangasem, Dr. I Gusti Made Tirtayana saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan dari staffnya atas kondisi pasien tersebut ,pihaknya berjanji akan segera mengecek termasuk soal dokter spesialis bedah yang disebutkan tidak ada ditempat .(Karta)

Pemkab Karangasem Umumkan CPNS Yang lolos Tahun ini

AMLAPURA-Pemkab Karangasem pada Kamis(13/12) siang resmi umumkan CPNS yang telah dinyatakan Lulus tes hasil Verifikasi BKD Propinsi, pengumuman kelulusan calon pegawai Negeri untuk di Karangasem ini menyusul diterimanya hasil penilaian pihak propinsi yang sebelumnya dititipkan di mapolres Karangasem.

Wakil Bupati ,Drs. Igusti lanang Rai didampingi kepala Kantor BKD , Karta Alit seusai menggelar rapat bersama Tim terkait pengumuman kelulusan ini kepada sejumlah wartawan menyebutkan hasil tes CPNS tahun ini ,sebagaimana juga pada Tahun-tahun sebelumnya mulai dari proses hingga penilaian akhir dilakukan secara transparan .

“Sebagaimana ditetapkan oleh BKN, kuota penerimaan CPNS untuk di kabupaten karangasem pada tahun ini sebanyak 23 Orang ,sementara pelamar yang ikut test mencapai 658 Orang ,melalui Lembar jawaban computer sesuai dengan jumlah Formasi tersebut ,pada hari ini pemkab Karangasem secara resmi mengumumkan pelamar umum yang dinyatakan lulus ujian untuk diangkat menjadi calon Pegawai negeri Sipil daerah “ Ujar Wabup, Lanang Rai .

Pengumuman kelulusan ini untuk selanjutnya diperintahkan Wabup agar disebar luaskan hingga ketingkat Kecamatan-kecamatan, hal ini penting disebutkan Wabup mengingat selain bagian dari Transparansi juga ada kemungkinan perbaikan-perbaikan terhadap kesalahan nama, identitas dan hal-hal lainnya untuk bisa sesegera mungkin para calon PNS ini melengkapinya sesuai dengan yang dipersyaratkan setelah dinyatakan lulus.

Dari 23 Formasi yang dinyatakan lulus tersebut antara lain 9 Orang jabatan tenaga guru berbagai jurusan,3 Orang Perawat, 1 Orang analis Laboratorium,1 Orang tenaga Teknis sebagai Penyuluh Pertanian,2 Orang Auditor(S1 Ekonomi) 3 Orang Auditor Akuntansi ,1 Orang Perancang Tata ruang ,3 Orang Jabatan tenaga kesehatan(Bidan)

Yang dinyatakan Lulus

Jabatan Tenaga Guru

Guru Kimia : Kadek Yuliasrini

Guru Bahasa Indonesia : Ni Wayan Yuni Astri

Guru Matematika : Ni Nyoman Sri manis

Ni Putu Ayu Suantini

Guru Fisika : I Ketut Wijaya

Guru BP/BK : I Gusti Ayu Agung Kusuma Wardani

I Ketut Merta Suriawan

Guru Bahasa Daerah Bali : Ni Luh karmiati

I ketut Suwindu

Jabatan Tenaga Kesehatan

Bidan : Anggi Ratnasari

Ni Made Sri Dwi Indrawati

Ni Made Kertiasih

Perawat : Ida Bagus Adi Gangga Putra

I Gusti Ayu Dewi Aryanti

AA Putu Eka Wishariani

Analis Laboratorium : Ariyon Nugroho

Jabatan tenaga Teknis

Penyuluh Pertanian : Fhoziah Ermawati, SP

Auditor (S-1 Ekonomi) : Ni Luh Aridyanti

I Wayan Sudiarta

Auditor (D-3 Akuntansi) : I Gst Ayu Suarmini

Ida Ayu Ngurah Yuliani

Ni Made Dwistri Wisnawi

Perancang tata Ruang : Made Yati Widhaswari

(karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

12 December 2007

Situs Karangasem Property Heboh !!

Situs Karangasem Property yang mempromosikan penjualan 2 Pulau sebagai trik marketing Online nya justru berbuntut heboh..
Sayangnya saat Media Karangasem mencoba Broswing situs dimaksud sudah tidak Online optimal ,kami hanya mendapati revisi atas kabar itu meski demikian dalam pandangan kami terlihat tidak adanya itikad transparansi dari Revisi tersebut alasannya mereka tidak mencantumkan siapa yang menyampaikan Revisi itu dan tidak mencantumkan Contact Person atau mereka yang bertanggungjawab untuk bisa memberikan konfirmasi lebih lanjut apabila diperlukan..
Dalam kesempatan ini kami mencopy isi Revisi dari situs yang bikin heboh itu yakni seperti yang terlihat dibawah ini :

Revisi,
 
Permohonan Maaf, atas kesalahan penggunaan kata-kata FOR SALE pada situs 
kami.
 
Tujuan kami menggunakaan kata-kata SALE disini memiliki arti lain dari 
yang diyakini oleh banyak pihak terutama yang telah mengirimkan email 
kepada kami. Adapun penggunaan kata-kata SALE disini yaitu kami gunakan 
sebagai kata kunci pada MESIN PENCARI / SEARCH ENGINE di INTERNET 
sehingga mempermudah bagi INVESTOR menemukan dan paling tidak tertarik 
untuk menghubungi kami, datang, melihat dan pada akhirnya menanamkan 
modal untuk membangun tempat tersebut sehingga dapat menjadi daerah yang 
lebih maju.
 
Mengapa kami tidak menggunakan kata-kata INVESTOR WANTED, etc. Karena 
kami meyakini dengan kata-kata tersebut sangat jarang orang serius 
menggunakannya untuk mencari dan tidak banyak orang tertarik untuk 
berinvestasi ditempat yang belum mereka ketahui keadaannya tanpa datang 
dan melihat terlebih dahulu tempat yang akan diinvestasikan. Disamping 
itu juga kami tidak berkeinginan yang menghubungi kami adalah INVESTOR 
FIKTIF dimana akan membuat permasalah pada penipuan Berinvestasi seperti 
yang sering terjadi.
 
Kami sangat yakin, cara yang kami gunakan tersebut memang telah menarik 
minat banyak orang, dan dari beberapa orang yang menghubungi kami 
kebanyakan dari mereka pada akhirnya tidak tertarik untuk berinvestasi 
dengan berbagai alasan dan beberapa diantaranya yang kebanyakan kami 
terima yaitu
1. KARENA PULAU TERSEBUT TIDAK DIJUAL DAN HANYA UNTUK KERJASAMA DALAM 
BERINVESTASI
2. TIDAK DIINVESTASIKAN SEBAGAI KASINO/RUMAH JUDI
Sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia maupun didaerah 
tersebut.
 
Kami sebagai orang yang bekerja dibidang property mengerti bahwa tanah 
negara tidak mungkin untuk diperjual belikan kepada pihak asing, dan 
kamipun meyakini bahwa banyak investor asing yang mengerti tidaklah 
mungkin bagi mereka untuk membeli tanah di Indonesia.
 
kami sebagai seorang warga negara Indonesia berkewajiban untuk ikut 
menjaga dan melestarikan aset negara. Kami sebagai tenaga marketing 
dibidang property hanya berkeinginan untuk membantu memajukan negara 
dengan mencari Investor.
 
Demikian isi dari permohon maaf kami kepada seluruh pihak dimana dari 
pengiklanan tersebut menimbulkan permasalahan.
 
 
Hormat kam
 
 
 
 
 
Terima kasih atas banyaknya responden yang memberikan tanggapan dan
meminta klarifikasi yang lebih lengkap.
 
 
 
 
Pertama-tama kami mengajukan permohonan maaf atas penggunaan kata-kata FOR SALE
pada s
itus kami sebelumnya yang menimbulkan kesalah pahaman.
 
 
 
Pada awalnya ide penggunaan kata FOR SALE pada situs tersebut karena kata tersebut 
sering digunakan sebagai kata kunci pada SEARCH ENGINE / 
MESIN PENCARI pada INTERNET dan mudah bagi orang-orang untuk menemukan kami.
 
 
 
Menggapa kita tidak menggunakan kata-kata seperti INVESTOR WANTED, Etc. yaitu d
engan alasan bahwa sedikit orang yang tertarik untuk berinvestasi apalagi terhadap 
daerah yang tidak mereka kenal, dan jika walaupun ada yang menghubungi kami, rata-rata 
merupakan seorang CALO yang menyatakan memiliki investor dan meminta kami untuk mengirimkan
sejumlah uang.
 
 
Dengan alasan tersebut, kami berusaha untuk mencari ide dan pada akhirnya diilhami d
ari sebuah konsep marketing yang dilakukan oleh beberapa perusahaan yang menjual produ
k dan berkantor di mall-mall. Adapun konsep yang kami maksudkan adalah: 
 
pertama, mereka mengirimkan anda sebuah undangan yang berisikan bahwa anda mendapatkan
 sebuah hadiah dan diminta untuk datang keperusahaan tersebut untuk mengambil hadiah.
 
kedua, setelah anda datang ketempat tersebut, maka perusahaan tersebut akan meminta
anda membeli sejumlah barang dan hadiah yang ditawarkan tersebut dapat anda bawa pulang. 
 
ketiga, jika anda tertarik dengan barang yang ditawarkan, maka anda akan membeli barang 
tersebut, dan hadiahpun dapat dibawa pulang, jika tidak maka anda pulang dengan tangan kosong.
 
Jika diterjemahkan kedalam rencana yang kami lakukan yaitu
 
Pertama, paling tidak orang akan menemukan situs kami sebagai langkah 
awal undangan.
Kedua, orang tersebut akan bertanya segala hal, sehingga kami memiliki
kesempatan untuk
berkomunikasi dan menceritakan tentang kelebihan-kelebihan dari tempat yang dapat 
diinvestasikan tersebut, serta menggundang orang tersebut untuk datang dan melihat
 
secara langsung kondisi dari kawasan. Apa bila orang tersebut dapat membuat 
sebuah keputusan apakah ingin melakukan investasi, maka ia akan berusaha datang
untuk melihat produk yang kami tawarkan. 
Ketiga, Jika orang tersebut bersedia berinvestasi,
maka kami sebagai penjual
jasa telah berhasil menarik seorang investor, namun, jika investor 
tersebut tidak tertarik untuk berinvestasi karena sesuatu hal, maka 
investor tersebut hanya kehilangan waktu namun bagi kami merasakan
 paling tidak mereka mau datang untuk melihat. 
 
Kelebihan dari sistem ini kami merasakan sangat ampuh karena kami
mendapatkan beberapa tawaran dari investor, namun pada kebanyakan 
tawaran tersebut lebih cenderung mengandung unsur judi.
 
Alasan, mengapa kami dan pemilik lahan dipulau tersebut
 tertarik untuk mencari seorang investor: 
 
1.      Tempat tersebut merupakan sebuah tanah kebun yang
berkondisi tandus dan berbatu dimana oleh pemilik lahan 
berusaha untuk ditanami tumbuh-tumbuhan dan salah satunya 
pohon jarak sebagai bahan baku biodiesel. Dikarenakan sulitnya 
mendapatkan air tawar maka tumbuhan tersebut tidak dapat tumbuh 
sesuai dengan yang diharapkan (coba pikirkan berapa besar investasi
 dibutuhkan untuk menanam tumbuhan tersebut dan menyediakan air untuk
 mengalirinya jika air tawar harus diambil dari tempat lain). 
 
2.      Membuka lapangan pekerjaan baru didaerah tersebut, karena
 pada saat ini didaerah tersebut banyak masyarakat yang pergi merantau 
keluar negeri sebagai TKI. Jika kita lihat diberita apa yang terjadi
pada para TKI kita?
 
3.      Dapat menjadi tujuan wisata baru di Indonesia. Jika anda ketahui
bahwa keindahan dunia laut didaerah tersebut sangat indah, dimana banyak 
terdapat biota laut dan karang laut yang dapat dilihat oleh wisatawan
sebagai tempat rekreasi.
 
Dari pengiklanan tersebut banyak orang menggira kami tidak peduli
 dengan negara kami sehingga berkeinginan untuk menjual pulau yang
 ada kepada pihak asing. 
 
Maaf kami menyanggah hal tersebut, dengan alasan yaitu jika hanya
 ingin dijual maka mengapa pemilik lahan dipulau tersebut harus
 bersusah payah melakukan hal:
 
1.      berusaha melestarikan lingkungan dengan cara melakukan 
        penanaman tumbuh-tumbuhan agar menjadi daerah yang hijau. 
 
2.      melakukan penanaman bakau untuk melestarikan kawasan laut. 
 
3.      berusaha untuk menghentikan penggunaan bom didalam 
menangkap ikan, menangkap pelaku bom ikan dan oknum yang nakal
dimana memberikan jalan bagi pelaku dengan sejumlah uang. Jika 
kita ketahui penggunaan bom akan merusak terumbu karang, membunuh
seluruh ikan termasuk membunuh telor ikan yang ada, namun ikan yang
mereka dapat ambil hanya sebagian saja dari yang mati terkena bom. 
 
4.      menyumbangkan jaring, peralatan menangkap ikan kepada 
nelayan sekitar pulau dan memasang rumpon/rumah ikan, sehingga
 kelestarian dibawah laut dapat terjaga. 
 
Maaf kami sangat berkeinginan untuk membantu negara didalam 
mencari investor, karena kita ketahui bahwa lebih banyak
 investor yang hengkang daripada datang untuk berinvestasi.
 Jika keberhasilan kami tuai mungkin banyak orang yang menikmati
 keberhasilan ini. Jika permasalahan yang kami tuai hanya kami
 yang menerima hujatan tersebut. Jika tidak jelas dengan maksud 
dan tujuan kami membuat ini, mohon tanyakan terlebih dahulu
 kepada kami untuk mendapatkan informasi yang benar. 
 
Demikian penjelasan kami, semoga dapat mengklarifikasi 
apa yang telah kami lakukan dan memohon maaf atas kesalahpahaman
atas perbedaan sudut padang mengenai penggunaan kata FOR SALE.
Dimana pada saat itu kami tidak memikirkan dampak
negatif yang timbul dari kata FOR SALE tersebut.
 
Hormat kami (Versi Copy diambil dari situs asli)

Berita selengkapnya klik disini..

Berita 12/12/2007

Isu Jual Pulau Bikin Pemkab Berang

AMLAPURA-Informasi penjualan 2 Buah Pulau Pulau Panjang dan Pulau Meriam Besar di kawasan Lombok - Sumbawa yang terpublikasikan lewat situs Karangasem Property yang kini menjadi pergunjingan banyak kalangan itu ternyata juga membuat pihak Pemerintah Kabupaten karangasem berang . nama Karangasem yang dicatut sebuah agen property yang dimiliki warga asing tersebut membuat pihak Pemkab merasa perlu menyikapi

Melalui Wabup, Drs. I Gusti Lanang Rai, Selasa(11/12) memerintahkan Badan Kesbang Linmas bersama Instansi terkait mengecek ke lapangan tempat kantor Karangasem Property yang berlokasi di jalan Darmawangsa Lingkungan Kertasari, Kelurahan Padangkerta, Karangasem, Wabup meminta dilakukan pengawasan dan pengecekan terhadai legalitas aktifitas orang asing dan kelengkapan dokumen tinggal Keluarga dimaksud,

Atas perintah itu

Menurut Wabup, apapun motifnya penjualan Pulau secara hukum melanggar kedaulatan Negara, sebab semua pulau yang ada di wilayah Indonesia milik Negara. Kepemilikan tanah oleh warga Negara hanya menguasai atas pemanfaatan diatas tanah bukan memiliki seutuhnya satu pulau, apalagi menjualnya kepada pihak lain.

untuk memastikan kejelasan dan identitas warga setempat. Tim Pemkab yang dipimpin Kabid Linmas I Made Wirawan didampingi seorang Satpol PP, Bagian Humas Pemkab Karangasem dan Kepala Lingkungan Kertasari Dewa Nyoman Sumantra bergerak cepat menemukan rumah atas nama Leo Snauuw asal Belanda dan istrinya Ni Made Metri di Jalan Bayangkara .

Sayangnya saat petugas gabungan ini datang Rumah berpagar besi itu dalam keadaan terkunci dari dalam. Justru dengan kondisi yang mencurigakan demikian petugas terpaksa membuka paksa pintu rumah itu.

“Yang cukup janggal didalam rumah besar dan mewah itu masih terlihat pesawat Televisi menyala dan rata-rata jendela-jendela rumah juga terbuka. Petugas mencoba memanggil pembantu yang diperkirakan berada didalam kamar ,namun ia tak berani keluar kamar, hanya anjing herder yang menyambut kedatangan tim saat itu.” Ujar salah seorang Tim kepada media ini

Saat Tim hendak melakukan sweeping itu bersamaan tukang kebun Wayan Mudi asal Nyuhtebel datang dan sempat bersitegang lantaran Mudi meminta agar tim tidak masuk kedalam rumah karena alasan takut dimarahi bossnya.

Namun setelah petugas Intel Polres Karangasem memberi pemahaman, akhirnya tim masuk menyisir sekitar rumah tinggal Leo Snauuw.

Hasil penyisiran petugas tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan, tim pun setelah meninjau rumah kembali keluar.

Sementara itu, Kepala Lingkungan Kertasari Dewa Nyoman Sumantra yang sempat kontak dengan istri Leo Ni Made Metri berjanji akan bertemu pada Rabu (12/12) di rumahnya hanya saja belum ditentukan jam berapa mereka akan bertemu

Dewa Sumantra sendiri mengakui dalam register penduduk yang terdaftar hanya istri Made Metri dan anak-anaknya, sedangkan suaminya Leo Sanauuw justru tidak tercantum. Artinya yang tercatat hanya istrinya .

Sumatra menambahkan sejauh ini pihaknya kurang memperhatikan aktifitas yang dilakukan suami Metri yang asal Belanda itu.

“Rencananya besok kita akan mengecek keberadaan keluarga itu dan menanyakan aktifitas orang asing itu selama tinggal dikarangasem “.

“JIka nantinya ditemukan hal-hal yang mencurigakan terlebih terbukti melakukan penyimpangan Hukum Kita akan menyerahkannya kepada aparat berwenang “ Janjinya

Sebelumnya Ni Made Metri mengatakan, pihaknya sudah meminta maaf atas kekeliruan pemasangan rubrik iklan pemasaran investasi pengembangan kawasan di 2 Pulau itu lewat media massa, Intinya Ia menjelaskan semua itu dilakukannya sebagai srategi pemasaran belaka, namun karena menimbulkan reaksi dan masalahnya menjadi runyam iklan itu sudah dicabut dan tidak ada rencana lagi untuk menindaklanjuti pemasaran obyek milik kliennya itu. Ia menambahkan, bahwa tanah itu milik rakan sebagai kliennya warga Negara Indonesia , namun ia belum tahu proses legalitas kepemilikannya.(Karta)

Pemilik Karangasem Property Melarikan Diri

AMLAPURA-Proses birokrasi dan prosedural yang lumayan memakan waktu ternyata dimanfaatkan oleh Pengelola situs Karangasem Property yang mempublikasikan penjualan 2 Pulau milik RI itu ,terbukti saat Tim Gabungan, akan melaporkan hasil peninjauan lapangan kepada atasan sekaligus mengkondisikan untuk bisa melakukan pengecekan kembali pada Rabu (12/12) kemarin bersama Tim Pengawasan orang Asing. Tentang aktifitas Leo bersama istrinya , berujung kecolongan karena yang kini hendak dicek justru kabur duluan. Bagaimana hal ini bisa terjadi ?

Dari informasi yang dihimpun media ini , Janji istri pemilik Karangasem Property Ni Made Metri hendak bertemu kepala lingkungan dan Tim gabungan hanyalah akal-akalan belaka. Setelah petugas gabungan terdiri dari Kesbang Linmas, Bag Hukum dan Bag Humas serta Instansi Terkait termasuk Kodim dan Polres kembali datang mengecek kejelasan warga asing bersuamikan Bali di lokasi, tepatnya Rabu pagi sekitar pukul 08.300 Wita Kemarin Made Metri sudah tidak ada di rumah alias kabur setelah mengecoh petugas dengan membawa kendaraan roda empat beralasan membeli minyak bensin.

Petugas Pemkab Karangasem yang hendak mendata keluarga Metri akhirnya tidak berhasil menemukan penghuninya, yang cukup menggelitik meski sempat di stop kendaraannya untuk dimintai keterangan namun petugas tidak berdaya menghentikan langkah Metri Ia nekat dan berhasil lolos dari pantauan Tim Gabungan.

Merasa kecolongan Tim mencoba melacak anak metri yang bersekolah di SD Insan mandiri ,namun yang terjadi Tim hanya bertemu Kepala Sekolah, Ratna. Ia membenarkan anak Metri bernama Ciroen Snauuw (12) Sekolah disana malahan pada hari itu mestinya Ia mengikuti Ulangan umum ,Sedangkan satu orang lagi putra Metri bernama Marjolin bersekolah di SMP 5 Amlapura kelas II juga tidak bisa ditemui oleh Tim

Kepala Badan Kesbang Linmas I Made Sudiarsa, S.sos, mengatakan, pengawasan orang asing selama ini dilakukan fokus di loka-loka wisata karena sebagian besar orang asing ada di bidang pariwisata. Untuk kasus Karangasem Property pihaknya selaku Instansi Sipil perlu memantau legalitas identitas yang dimiliki serta mengecek aktifitas yang bersangkutan, sehingga dapat diketahui untuk kepentingan kewaspadaan dan tertib kependudukan.Belum ada pihak yang menyampaikan langkah-langkah yang diambil paska kaburnya keluarga Leo yang terkesan mencurigakan tersebut. (Karta)

PPK Karangasem Serahkan Pembangunan 1,5 Km Jalan Baru Di Bugbug

BUGBUG-Proyek Pengembangan Kecamatan (PPK) Kecamatan Karangasem Selasa(11/12) Kemarin menyerahkan hasil Pembangunan Jalan baru sepanjang 1,5 Km kepada Masyarakat Desa Bugbug Kecamatan Karangasem. Jalan baru yang menghubungkan lokasi terisolir Banjar Dinas Belong dengan Banjar Dinas Bukit menelan dana PPK sebesar Rp. 35.000.000, termasuk BOP -TPK Rp. 1.108.000 dan BOP - UPK Rp. 738.500.

Fasilitator Kecamatan I Made Suparta, ST mengatakan, sarana transportasi antar wilayah yang merupakan kebutuhan vital masyarakat dalam mendukung kelancaran arus hubungan ekonomi dan pengembangan wilayah. Untuk itu, usulan Desa Bugbug untuk membangun jalan baru pada wilayah yang masih terisolir dari jangkauan kendaraan roda empat mendapat dukungan PPK Kecamatan untuk dibangun. Setelah jalur jalan tersebut selesai dibangun diharapkan dapat dijaga dan dipelihara dengan baik, untuk berikutnya dapat diusulkan pengaspalannya kemudian.

Ketua TPK Kecamatan Karangasem I Nengah Supartha, ST mengatakan, kegiatan pembangunan PPK yang diawali penggalian gagasan dari tingkat Dusun untuk memperoleh dukungan riil serta rasa memiliki atas rencana pembangunan yang hendak dilaksanakan. Dari mekanisme berjenjang itu diharapkan manfaat pembangunan benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat serta merasa bertanggung jawab dalam pemeliharaannya ke depan.

Sementara Kepala Desa Bugbug I Nyoman Dauh mengatakan, masyarakat Desa Bugbug siap mendukung rencana pembangunan atas kerjasama antara swadaya masyarakat dengan PPK demi mendorong peningkatan perekonomian dan taraf kesejahteraan masyarakat Desa. Desa Bugbug selain memerlukan kecepatan hubungan transportasi melalui pembangunan sarana jalan, kedepan agar lebih siap mendukung rencana pemerintah membangun Produksi Udang Nasional di Lokasi Pasujan dan Tuad Buu. (Karta)

Anggota DPRD Bali Laporkan Tanahnya Diserobot

   
AMLAPURA-Anggota DPRD Bali asal Karangasem, Ir Ida Made Alit (49) asal Dusun Triwangsa, Desa Budekeling, Bebendem melapor ke Mapolres Karangasem, gara-garanya menurut dia  tanah warisan milik leluhurnya disebutkan di serobot. orang lain yakni  I Made Rai alias Gusti Made Rai alias Gus Rai (54).asal Dusun Umanyar, Desa Buana Giri, Bebendem dengan modus memalsukan surat-surat tanah yang diklaim dimiliki keluarganya turun temurun itu .
“Dia telah melakukan upaya untuk menguasi dan merebut tanah milik keluarga kami “ Adunya . Menurutnya, terlapor yang tinggal di Jalan Pandu, Gang Sakura Denpasar ini telah memalsukan surat surat asli seluas 13,9 hektar di Desa Buana Giri yang sejatinya disebutkan dalam laporannya dimiliki Ide Made Alit namun kini tanpa sepengetahuannya telah  berpindah  tangan.
Alit mengadukan terungkapnya kasus ini bermula dari keinginan Ide Made Alit untuk mengecek kondisi tanah miliknya di BPN Karangasem. Saat itu dirinya bertemu dengan pengawai BPN yang bernama Wayan Somanada. Apa yang terjadi saat di cek ternyata tanah tersebut sudah berpindah kepemilikan atas nama hak milik Made Rai. Sejak 17 September 2003. Yang membuat cukup rancu selain kasus ini diduga melibatkan peran Prebekel Buana Giri saat itu. juga surat pemindahan status tanah tersebut dalam berkas sebelumnya dikatakan sebagai tanah adat. 
Atas adanya laporan itu, Pahumas Polres Karangasem Kompol Wayan Soejarna seizin Kapolres Drs AKBP Istiyono saat dikonfirmasi Rabu(13/12) mengatakan kalau khasus tersebut masih dalam pendalaman petugas ,menurutnya pihak aparat terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan pihak BPN untuk mendapatkan gambaran guna melakukan penyelidikan .(Karta) 
 

Berita selengkapnya klik disini..

11 December 2007

Berita 11/12

Sudirtha Tekankan Predikat Miskin Agar Tidak Semu

MANGGIS-Terkait upata penuntasan predikat miskin yang sedang gencar dilaksanakan Pemkab. Karangasem sebagai satu-satunya Kabupaten penyandang daerah tertinggal, Anggota DPD-RI I Wayan Sudirtha, SH meminta agar pola prefikasi angka Rumah Tangga Miskin tidak bersifat semu. Hal tersebut ditegaskan Sudirtha ketika melakukan simakrama di Desa Adat Pesedahan Manggis Karangasem Minggu kemarin

Meneurut Sudirta, pola prefikasi dengan mengupayakan menekan angka saja berdasarkan ecaluasi yang dijalankan sekarang cenderung akan berdampak mengurangi angka, bukan secara nyata menghilangkan kemiskinan. Justru dengan pengurangan berdasarkan criteria nasional dapat berdampak makin banyaknya angka kemiskinan secara nyata di masyarakat, karena tidak mampu berobat, menyekolahkan anak serta memperoleh peluang dan permodalan dibidang ekonomi.

Jika hendak membantu Rumah Tangga Miskin bebas dari predikat miskin, hendaknya didata cermat satu persatu apa saja kendala yang dihadapi warga, dan dibantu secara langsung kesulitan mereka. Khususnya untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan dissrankan Pemkab Karangasem dapat membuat kebijakan pembebasan dari sebala biaya terutama bagi keluarga miskin. Dengan demikian ia optimis, pemerintah yakin disegani dan dipercaya pemerintah. Namun jika sekedar mengurangi angka KK miskin dikawatirkan justru menambah masalah, masyarakat kurang percaya karena membuat kebijakan tidak popular.

Sebagai anggota DPD ia mengaku manampung aspirasi masyarakat dari segala lapisan sebagai bekal memperjuangkan di pusat. Bidang pelayanan kesehatan bagi maskin, pendidikan dan pengembangan sektor riil bidang permodlan disarankan agar masyarakat mengotaknya selaku DPD dan berkoordinasi dengan Instansi yang membidangi agar lebih mudah memperjuangkan. (Karta)

Pemkab Gulirkan 3 Ranperda Ke DPRD

AMLAPURA- Konsep Ranperda RAPBD 2008 akhirnya digulirkan Pemkab. Karangasem ke DPRD Karangasem dengan besaran Rp. 545.354.602.003 naik sebesar Rp.96.827.468.744 (21,59%) dari anggaran Induk sebelunnya sebesar Rp. 448.527.115.259 dan belanja daerah sebesar Rp. 618.967.261.003,79, dengan asumsi defisit sebesar Rp. 73.612.659.000,79. Bersamaan dengan itu Pemkab. juga meminta pembahasan 2 Ranperda lainnya menyangkut Ranperda No. 14 tahun 2006tentang Pembentukan Dana Cadangan dan Ranperda tentang penempatan Sahampemerintah pada BPD Cabang Karangasem.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam pengantar Nota Keuangan Rancangan APBD tahun 2008 Senin (10/12) mengatakan, penyusunan RAPBD 2008 ditempuh melalui kebijakan menampung aspirasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas anggaran, disiplin anggaran, keadilan anggaran, efisiensi dan efektifitas serta taat azas.

Sementara itu dari sektor pendapatan daerah, diungkapkan Geredeg, strukturnya direncanakan sebesar Rp. 29.100.000.000 naik sebesar 5,25 % yang diperoleh dari pos pajak daerah, retribusi, kekayaan daerah dan pendapatan lain-lain. Dana perimbangan pusat tahun ini diperoleh Karangasem sebesar Rp. 378.314.283.259 naik sebesar 12,46 % atau sebesar Rp. 47.139.996.744 dari sebelumnya, disebabkan kenaikan dana bagi hasil, DAU dan DAK. Sedangkan pendapatan lain-lain diperoleh dana sebesar Rp. 90.800.322.000terdiri dana bagi hasil pajak propinsi dan bantuan keuangan propinsi.

Untuk sektor belanja tidak langsung padaAPBD kali ini dialokasikan sebesar Rp. 339.398.816.677 terdiri dari belanja pegawai Rp. 294.674.611.083, belanja bunga, belanja hibah, belanja Bansos, Bagi hasil Propinsi, Bantuan Keuangan dan belanja tak terduga. Sedangkan belanja langsung mencapai sebesar Rp. 279.568.444.326,79 terdiri belanja pegawai, barang dan jasa dan tertinggi teralokasi pada belanja modal sebesar sebesar Rp. 157.953.685.451,79 mengalami kenaikan sebesar 43,60 %.

Ketua DPRD I Wayan Sukadana, S.sos mengatakan, sesuai keputusan Panmus DPRD telah merencanakan membahas materi APBD serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan materi RAPBD 2008 sebagaimana diajukan eksekutif, sehingga mengawali tahun anggaran 2008 nanti, APBD tahun 2008 sudah dapat berjalan normal. Tanpa mengurangi daya kritis dalam pembahasan materi APBD, DPRD berupaya bakal membahasnya secara cermat untuk menjunjung tinggi azas penyusunan APBD sesuai aturan perundangan.

Pembahasan itu sendiri direncanakan maraton dari tanggal 10/12 Hingga 17/12 mendatang dengan penyampaian sikap akhir fraksi.(Karta)

Pelajar Karangasem Antusias Ikuti Pemilihan Teruna Teruni Bali

AMLAPURA-Gelaran rutin berupa pemilihan Teruna-teruni Bali pada tahun ini kembali digelar Untuk di Kabupaten Karangasem dilangsungkan diaula Kantor Bupati Karangasem Senin(10/12) kemarin. Acara yang diikuti antusias oleh kalangan pelajar Karangasem ini dimediatori oleh Yayasan Duta Wisata Indonesia .

sejumlah 30 orang teruna dan 30 orang teruni, yang kesemuanya dari kalangan siswa se Kabupaten Karangasem ikut dalam pentas mirip Idol itu.

Bertindak selaku juri adalah I Made Abdi Negara yang merupakan pendidri Yayasan Duta Wisata Indonesia dan pernah sebagai Teruna Bali tahun 2003, Reni Sumiasih, Sektetaris Yayasan Duta Wisata Indonesia, serta Wakil Ketua Paguyuban Teruna Teruni Bali I Wayan Suantika

Materi yang dilombakan dalam ajang ini adalah pengetahuan umum, praktikum yang diberikan oleh dewan juri serta performa/penampilan secara umum pada saat penilaian. Juara satu Teruna Terunai Bali Tingkat Kabupaten nantinya akan berlaga di tingkat Provinsi pada penghujung bulan Desember 2007 mendatang (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

10 December 2007

Berita 10/12/2007

Dampak Sosial Dan Kajian Teknis Galian C Di Beber Di Karangasem

AMLAPURA- Galian C yang merupakan salah satu aset primadona dimiliki Kabupaten Karangasem, belakangan tidak terlepas dari berbagai sorotan hingga tudingan miring lantaran diduga berpeluang merusak lingkungan. Terhadap berbagai fenomena itu Tim Teknis dari Fakultas jurusan Antropologi UNUD bekerjasama dengan Bappeda Pemkab Karangasem ,Senin(10/12) menyampaikan presentasinya dalam sebuah seminar “Executive Summary” bertemakan Dampak Sosial Dan Kajian Teknis Galian C Di Kabupaten Karangasem di Aula Kantor Inforkom Karangasem.

3 Tim pengkaji dari Akademisi yakni Dosen Antropolog, Drs. I Wayan Suena.MSi , Dosen Fakultas Pertanian UNUD, I Wayan Rusna.Ms dan Dosen Antropolog, Agung Anom hadir selaku nara sumber menyampaikan persoalan dari hasil penelitian mereka ditiga wilayah yang menjadi sentra penggalian pasir itu, diantaranya Desa Bhuana Giri, Bebandem, Desa Sebudi Kecamatan Selat dan Desa Tulamben Kecamatan Kubu.

Menurut Suena Kegiatan penambangan dikawasan yang dipakai sample tersebut telah dilaksanakan penggalian lebih dari 10 Tahun .Beberapa indikastor yang dipakai menjelaskan dampak dari adanya penggalian itu antara lain ,Aspek social,Aspek Ekonomi, dan aspek Kesehatan.

Dalam Summary’nya itu, disebutkan Aspek social dari adanya penggalian diantaranya menimbulkan Dampak Konflik dalam hal ini disebutkan penambangan terkadang menjadi dilematis yakni satu sisi masyarakat diuntungkan sementara disisi lain masyarakat juga kerap dirugikan

“Realitas demikian cenderung menimbulkan konflik dalam masyarakat ,konflik itu juga kuat dipengaruhi adanya praktek penambangan yang cenderung melanggar aturan semisal kedalaman lubang galian,tidak melaksanakan reklamasi,penggalian kurang memperhatikan lokasi Pura, pemukiman,Jalan dan atau fasilitas-fasilitas umum lainnya “ Ujar Suena.

Selain konflik nara sumber juga mengurai berpeluang menimbulkan keresahan Penduduk ,umumnya dirasakan oleh penduduk yang memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan Akibat aktifitas galian dan juga tingkat kebisingan ,dan polusi sebagai bagian dari aspek social .

Sementara dari Aspek Ekonomi, diakui kegiatan penambangan memiliki dampak positif yakni membuka kesempatan kerja, menyerap tenaga kerja local.

Namun demikian dari hasil penelitiannya ditemukan justru tidak sedikit pula tenaga kerja luar terutama bagian operator dan teknisi lapangan yang banyak diuntungkan, sementara tenaga kerja local kadang banyak pula yang hanya terserap sebagai tenaga lepas perusahaan .

Sisi positif lainnya lembaga-lembaga ditingkat Desa dan adat juga merasa mendapat kontribusi dari aktifitas penambangan itu .Beberapa contoh kasus secara detail juga diutarakan dalam Summary kajian itu .

Aspek yang tak kalah pentingnya yakni Aspek Kesehatan, Aktifitas galian C disebutkan juga berpeluang menimbulkan penyakit Infeksi saluran pernafasan atas(inspa) bagi penduduk yang tinggal dekat lokasi galian ,selain juga berdampak terhadap para pekerja dilokasi .

Lebih jauh dibeberkan akibat penggalian memicu hilangnya Flora yang sebelumnya telah beradaptasi dengan lingkungan setempat ,kondisi demikian dapat merubah kondisi mikro lokasi proyek,terutama suhu dan kelembaban.

Diluar lokasi penambangan, hasil penelitian UNUD juga mendapati dampak negative yang terjadi diantaranya kerusakan jalan .kemacetan lalulintas,kondisi demikian mengganggu jalur Pariwisata maupun pelaksanaan upacara adat di sejumlah kawasan di Bali.

Dampak social dan kajian Teknis Galian C ini disampaikan dihadapan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemkab Karangasem. Sementara pihak Bappeda yang diwakili Drs. Imade Sujana Erawan intinya menyampaikan Dampak sosial dan kajian teknis terhadap Galian C penting untuk diperhatikan sebagai acuan bersama dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang berbasis pengendalian lingkungan. (Karta)

Jadwal Berubah, Anggota Dewan Baikot Sidang

AMLAPURA-Sidang Paripurna penyampaian meteri PPAS dan RAPBD Karangasem 2008.yang berlangsung di Gedung DPRD Karangasem Senin(10/12) diwarnai boikot oleh 5 Orang anggota Dewan, apa yang terjadi ? Menurut simber yang diterima Media ini, aksi boikot itu dipicu terjadinya perubahan mendadak jadwal sidang

Menariknya Mereka yang menolak menghadiri sidang paripurna tersebut berasal dari Fraksi PDIP ,mereka adalah, I Gde Dana Ketua Komisi II, Nyoman Oka Antara (Sekretaris Komisi II), Made Wirta (Komisi II), Wayan Samiantun (Komisi III) dan Wayan Kari Subali (Komisi I).

Sikap memboikot jalannya sidang itu disampaikan , Nyoman Oka Antara lantaran pihaknya mengaku kecewa dengan mepetnya pembahasan RAPBD 2008. selain itu Oka juga tidak teriman karena Pimpinan Dewan telah merubah jadwal pembahasan RAPBD yang sudah merupakan hasil keputusan Panmus. Menurutnya Perubahan itu justru dilakukan tanpa kordinasi dengan anggota Panmus.

Malahan Oka menuding Tindakan pinpinan Dewan tidak sah karena merubah begitu saja jadwal sidang tanpa sepengatahuan Panmus.Perubahan jadwal dadakan tersebut menurutnya berakibat pembahasan menjadi sangat mepet. Dikhawatirkan pembahasannya tidak akan akurat, terlebih menurutnya semua itu adalah menyangkut uang rakyat dengan nilai anggaran yang sangat besar yakni sekitar Rp 548 miliar.

Atas perubahan jadwal itu juga Oka menuding adanya konfirasi terleboh dengan perubahan itu dipastikan Dewan tidak bisa membahasnya secara detail “Hal ini mengesankan adanya konfirasi seakan sengaja dilakukan pihak eksekutif agar Dewan tidak bisa membahas RAPBD 2008 secara detail.” Ujar Oka kesal

Karena alasan itu lima anggota Dewan sepakat mengatakan baikot atas jalannya sidang Oka menambahkan pihanya bersama dengan Panmus sebelumnya telah menjadwalkan agar pembahasan RAPBD 2008 berlangsung sampai tanggal 28 Desember. Dengan rentang waktu yang cukup Panmus menilai DPRD akan punya waktu yang cukup untuk mengkritisinya. Namun disayangkan jadwal pembahasan mendadak berubah yakni hanya sampai tanggal 17 Desember ini. "Ya kita lebih baik tidak ikut pembahasan ketimbang semuanya dilakukan secara tergesa-gesa “ Lontar Oka.

Sementara itu Ketua DPRD I Wayan Sukadana S.Sos menyikapi memanasnya suhu politik di lembaga yang dipimpinnya itu dengan tenang menyampaikan bahwa langkah yang diambilnya itu bukan atas keinginan pribadi terlebih adanya konfirasi tertentu dengan pihak eksekutif .Politisi asal Nyuhtebel Manggis itu membeberkan perubahan Jadwal itu melalui sepengetahuan Panmus malahan kata Dia juga dilakukan dengan mempertimbangkan masukan anggota Dewan yang ada diluar Panmus

“Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Artinya dengan mempercepat pembahasan kita ingin gaji Pegawai bisa terbayar tidak melar terlebih Januari nanti akan ada Hari Raya Galungan.” Ungkapnya .Namun Sukadana juga mengakui mepetnya waktu pembahasan akibat terlambatnya draf RAPBD yang diajukan pihak eksekutif (Karta)

Jatuh Dari Pohon Basul Tewas

TIANYAR-I Nyoman Basul ,Lelaki berusia 50 Tahun asal Dusun Kertabuana, Tianyar Barat Minggu(9/12) Petang tewas mengenaskan setelah terjatuh dari pohon dengan ketinggilan 15 meter lebih

Informasi yang dihimpun jatuhnya Basul ini bermula dari permintaan itri korban Ni Wayan Dasni (45) agar mencarikannya daun lontar. Basul yang saat itu baru saja pulang dari ladang sekitar pukul 15.30 Wita ,seusai memberikan makan ternaknya, Basul langsung menuju ladangnya menuju pohon Rontal yang banyak terdapat di Desa ini.

Menjelang petang , Dasni istri Basul Khawatir lantaran suaminya belum juga pulang dari ladang sejak pagi harinya ,Ia lantas menyusul suaminya ke ladang sekitar pukul 17.30 wita. Sesampainya di lading ,Dasni sempat binggung lantaran tak melihat sang suami.

Semakin khawatir ia meneruskan pencarian, Awalnya Dasni menemukan 4 buah pucuk lontar yang sudah di potong.Tanda itu membuatnya berhenti sampai akhirnya Ia terkejut nyaris tidak percaya karena tidak jauh dari potongan daun lontar itu , Ia melihat suaminya tergeletak. Saat dihampiri Suaminya yang terkapar dan tidak bergerak itu udah tidak bernyawa lagi ,Dasni yang sempat shock menyaksikan pemandangan itu bergegas mengabari sanak saudaranya .

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana seijin Kapolres Karangasem saat dikonfirmasi, Senin(10/12) membenarkan kejadian itu menurutnya dilihat dari posisi jatuhnya diperkirakan dengan posisi kepala dibawah pun juga terlihat dari luka-luka yang dialaminya .Petugas disampaikan Pahumas memastikan korban murni terjatuh dari pohon dan tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban (Karta)

TKPM Gelar Pelatihan Sertifikasi Tukang Batu

AMLAPURA-Bekerjasama dengan pihak PT Semen Gredik, Dinas Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat (TKPM) Kabupaten Karangasem melaksanakan pelatihan sertifikasi bagi para tukang pemasangan batu umum. Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari langsung menggabungkan pengetahuan teori dan praktek sekaligus menyeleksi para tukang yang layak mendapatkan sertifikat setiap hari. Jika tidak lulus pada seleksi pertama peserta tidak diperkenankan mengikuti pelatihan berikutnya.

Menurut perwakilan Menejemen PT. Semen Gersik, Gatot Mardiana ,perkembangan industri dewasa ini tenaga kerja dituntut menampilkan kinerja professional dan berkualitas . Untuk itu diperlukan standart sertifikasi bagi pekerja tukang khususnya pemasang batu umum sehingga hasil pekerjaannya dapat diakui dan dipercaya.

Sebagai produsen perangkat industri, PT Semen Gersik Tbk bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Karangasem menyelenggarakan pelatikan sertifikasi untuk mendapat sertifikat dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).

Pelatihan selama 3 hari dari tanggal 7 - 10 Desember 2007 melibatkan lembaga Diklat dari Pusat Penataran dan Pengembangan Guru Teknologi (PPPGT) / Vocational Education Development Centre (VEDC).

Selama pelatihan 43 orang peserta diberikan pengetahuan dan ketrampilan dibidang peralatan standart dan pendukung tukang batu, Pematokan sederhana, Pemasangan Pondasi, Pekerjaan beton bertulang, Bagesting, Penulangan, Pengecoran, Stel Kusen, Plesteraan, Pemasangan Keramik dan pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kepala Dinas TKPM Karangasem Drs. I Gusti Ngurah Swetha, Msi saat membuka pelatihan mengatakan, model seleksi melalui sertifikasi pertukangan dibidang pekerjaan pasang batu umum, tidak saja menguntungkan bagi rukang batu itu sendiri, tetapi juga sudah merupakan tuntutan dalam meningkatkan mutu hasil pekerjaan yang dilaksanakan tujang batu umum. Mengingat kemampuan para tukang sebagian besar masih bersifat tradisional, maka dengan pelatihan ini dibekali dengan teori pengetahuan tehnik berdasarkan ilmu pengetahuan, sehingga hasil pekerjaan itu dapat dipertanggungjawabkan secara berkualitas. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

07 December 2007

Berita 7/12/2007

Residivis ABG Di Ciduk Polisi

AMLAPURA(Media Karangasem)—Aksi gadis belia Ni Ketut Sar (13) asal dusun Bugbug Tengah, Desa Bugbug, Karangasem benar-benar nekat bagaimana tidak meski tergolong Anak Baru Gede(ABG) Ia sudah berulang kali berurusan dengan pihak berwajib. Jumat(7/12) Gadis ini terpaksa kembali mendekam di Sel Mapolres Karangasem. Dia ditangkap unit III Rekrim Polres Karangasem setelah ketahuan menyatroni rumah tetangganya sendiri kemarin.

Herannya dimata petugas kendati Ia masih dibawah umur justru pintar bersilat lidah. Mengarang cerita-cerita tidak benar demi mengecoh petugas Kadang juga Ia berpura-pura bego seolah-olah tidak mengerti apa yang ditanyakan petugas.

Sar diciduk lantaran ketahuan mengambil sabun plus kacamata milik tetangganya ,saking jengkel dengan ulah pelaku ,korban melaporkan ulahnya ke Polisi

"Selama ini dia memang sering berurusan dengan polisi karena aksi kejahatannya terutama melakukan pencurian," ujar Pahumas Polres Karangasem Kompol Wayan Soejarna didampingi Kasat Reskrim AKP Wayan Marca seizin Kapolres Saat dikonfirmasi

Dalam catatan Kepolisian pelaku memiliki sejumlah catatan criminal.Gadis yang hanya mengeyam pendidikan sampai kelas II SD ini sempat di jebloskan ke LP Karangasem karena khasus pencurian. Tidak itu saja beberapa waktu lalu dia juga tertangkap mencuri emas dan uang milik tetangganya. Namun khasus tersebut diselesaikan secara damai dengan pihak keluarganya.

Sedangkan dalam aksinya kemarin, Sar berhasil membobol rumah Wayan Suparma 45 di Dusun Bugbug Kelod. Aksi itu dilakukan saat sang pemilik rumah yang juga berprofesi sebagai nelayan sedang asik melaut.

Aksi pelaku cukup lihai. Dia berhasil masuk setelah mencongkel jendela rumah korban dengan menggunakan blakas. Blakas tersebut diambil pelaku dari dapur korban.

Hanya saja aksi pelaku saat itu kurang beruntung. Karena di rumah korban ternyata tidak ditemukan barang-barang berharga. Namun pelaku tetap tidak mau rugi dan mengambil sebuah Kacamata dan satu bungkus Sabun Colek lalu dibawanya kabur. Sabun Colek sendiri diambil pelaku di kamar mandi korban.

Tidak puas dengan hasil yang didapat di rumah Suparma malam itu korban beraksi di rumah korban lainya Nengah Tariug 50. Namun aksi Sar kali ini berhasil di endus anak sang pemilik rumah Nyoman Sudarsana. Pria ini langsung mengunci maling kambuhan tersebut dari luar. Akibatnya Sar tidak bisa keluar dan hanya bisa pasrah di dalam. Sudarsana mengadukan ulah Sar kepada prejuru Desa Setempat dan selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Kantor Polisi. (Karta)

Ratusan Liter Arak Diamankan

DATAH(Media Karangasem)—Menjelang tutup tahun 2007 jajaran tik Reskrim Polres Karangasem Jumat(7/12) berhasil mengamankan ratusan liter arak. Oprasi yang dipinpin langsung oleh Kasat Resrim Polres Karangasem AKP Wayan Marca. mengarah ke sentra sentra peredaran arak dan miras di kecamatan Abang. Hampir Setengah ton arak yang berhasil diamankan tersebut didapat dari warung warung milik warga di Desa Datah dan Merita.

“Oprasi ini berawal dari laporan masyarakat bawah di Datah dan Merita masih ada warung yang menjual arak dan miras lainya.” Ujar Manca

Pemilik Warung tersebut disampaikan petugas sudah cukup lama menjadi target namun beberapa kali lolos dari pantuan petugas. Operasi ini juga terkait dengan penertiban miras menjelang perayaan Natal dan tahun Baru

Arak-arak itu disita dari warung milik Ketyt Wage 45. Arak-arak yang siap dipasarkan.Dari sana petugas terus bergerak. ke warung milik Gde Kadek 40 dan berhasil menemukan beberapa jerigen besar arak.

Dari Datah jajaran Buser Polres Karangasem bergerak ke Merita.Disana menyasar warung milik Nyoma Putu 39 yang juga menjual arak.

Kesemua arak tersebut langsung diamankan di Polres Karangasem sambil menunggu proses hukum lebih lanjut."Kita akan terus galakan oprasi Miras ini…untuk menekan peredaran Miras menjelang Tahun Baru," ujar Pahumas seizin Kapolres AKBP Istiyono.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..