30 April 2008

ROMBONGAN JURNALIST THAILAND KUNJUNGI KARANGASEM

AMLAPURA(Media Karangasem)-Sebanyal 20 orang journalist(Wartawan) asal negeri Gajah Putih Thailand melakukan kunjungan wisata di Karangasem.Pada Selasa(29/4) . Rombongan journalist Thailand dikordinasikan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI bersama KBRI Bangkok untuk memperkenalkan pesona wisata dan budaya nusantara di negeri Thailand .

Menurut Ganda Sumantri dari Depbudpar, dalam rangka menyokong Visit Indonesia Year khususnya mencapai target sekitar 400 ribu wisatawan asal Thailand serta sekitar 7000 wisatawan manca Negara berkunjung ke Indonesia, dilakukan pola promosi melalui media massa dengan mengundang para jurnalist...

“Tahun 2006 Indonesia baru mampu menyedot kunjungan wisatawan sejumlah 5,5 juta dari target 6 juta yang dicanangkan. Bali sebagai salah satu tujuan wisata terkenal dan Karangasem khususnya, dipilih sebagai sasaran kunjungan journalist agar dapat memperkenalkan situasi dan daya tarik pariwisata yang aman dan nyaman di Bali.” Ujarnya
Nyonya Sulastri dari Bagian Pariwisata KBRI Bangkok mengatakan mereka terkesan dengan respon dari Pemerintah Kabupaten yang telah menyambut dengan menyajikan drama tari tradisional Barongket dan berbagai Tari Bali. Thailand di satu sisi telah cukup maju dalam pengelolan pariwisata namun disisi lain perlu mendulang pelancongnya agar mau datang keIndonesia melalui promosi media massa .
Sementara itu ,bupati Karangasem I Wayan Geredeg didampingi Kadis Budpar Drs I Nengah Parwatha, SH, Msi, , memaparkan, Kabupaten Karangasem sebagai salah satu Kabupaten di Bali memiliki pesona wisata menarik dengan 3 kawasan wisata dan 15 Obyek dan Daya tarik Wisata. Untuk mendorong kunjungan wisatawan selain melakukan upaya promosi, membina dan menata ODTW juga sedang membangun prasarana Dermaga Cruise di Labuan Amuk, sehingga kelak turist bisa langsung menuju Karangasem – Bali untuk berwisata.
Di Karangasem rombongan Jurnalist ini akan mengunjungi Taman Sukasada Ujung, Puri Agung Karangasem, Taman Tirtagangga dan Besakih untuk selanjutnya melanjutkan kunjungan ke berbagai daerah tujuan wisata di Bali (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

DITINGGAL KEBELAKANG HP DIATAS KONTER RAIB

ABANG(Media Karangasem)-Waspadalah meninggalkan HP tergeletak disembarang tempat,karena hal ini bisa berakibat fatal terutama bisa menjadi sasaran empuk sitangan panjang alias pencuri.seperti yang dialami pemilik konter I Nengah Dedo Winata (35),warga asal Dusun Kesimpar Kelod Teben,Abang Karangasem pada Selasa(29/4) ,HP Nokia Type 10200,dibawa kabur oleh seseorang .Gara-garanya penjaga konter meninggalkan HPnya tergeletak diatas meja konter karena Ia ada keperluan kebelakang .HP warna hitam yang digunakan menjual pulsa itu masih berisi pulsa sebesar Rp.950.000...

Informasi yang dihimpun,kasus pencurian yang terjadi sekitar pukul 07.00 Wita berawal dari saksi Ni Nengah Kendi(19) yang bertugas menjagai konter milik korban hendak kebelakang sementara HP korban ditinggalkan diatas konter ,setelah kembali ternyata HPnya sudah tidak ada ditempat ,Kendi mengabarkan hal ini kepada korban(Dedo Winata) . dan lanjut melaporkannya ke Mapolsek Abang.Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian matriil sebesar Rp.1.270.000

Dari hasil pengembangan penyelidikan diketahui pelakunya adalah I Gd.Sukada(21) asal Kesimpar Kawan Dusun Simapar,Abang .Sebagaimana disampaikan Pahumas Polres Karangasem,seijin Kapolres Karangasem saat dikonfirmasi kemarin ,membenarkan adanya laporan kasus pencurian HP itu,disebutkannya ,pelaku masuk lewat pintu depan dan langsung mengambil HP yang diletakkan diatas meja. “Pencurian itu terjadi akibat kelalaian saksi menaruh HP dan meninggalkannya begitu saja “ Ujarnya .(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

BUPATI GEREDEG LANTIK 9 PERBEKEL

AMLAPURA(media Karangasem)-Bupati Karangasem I Wayan geredeg,Selasa (29/4) melantik 9 orang Perbekel secara serentak di Wantilan Kantor Bupati Karangasem ,acatra seremonial pelantikan itu dihadiri, Ketua DPRD, Muspida dan Instansi di jajaran Pemkab.

Kabag Pemdes I Gusti Nyoman Arya Sulang, SH melaporkan, 9 pejabat Perbekel yang dilantik menggantikan posisi Perbekel lama setelah melalui proses pemilihan secara demokratis. Sesuai PP No 72 tahun 2005 tentang Desa dan Perda No. 6 tahun 2007 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Perbekel..

Ke 9 Perbekel diangkat berdasarkan Keputusan Bupati Nomor : 205 tahun 2008, antara lain I Nengah Sukardana sebagai Perbekel Ngis menggantikan I Wayan Retha, I Nengah Sepel sebagai Perbekel Selumbung, I Ketut Sasih, SH, sebagai Perbekel Nyuhtebel menggantikan I Made Riyem, Drs. I Wayan Sujana sebagai Perbekel Pesaban menggantikan I Wayan Mastra, Drs I Ketut Sengod sebagai Perbekel Tista menggantikan I Gede Arya Parwatha, I Gusti Lanang Rai Arjana sebagai Perbekel Duda menggantikan I Gusti Ayu Putu Sudianti, SP, I Wayan Mas Astawa sebagai Perbekel Bugbug menggantikan I Nyoman Dauh, Bsc, I Nyoman Swetha sebagai Perbekel Datah menggantikan I Made Sukayasa dan I Nengah Wangi sebagai Perbekel Baturinggit menggantikan I Ketut Sardi, SH.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg usai melantik dan mengambil sumpah mengatakan, proses pergantian Perbekel secara demokratis melalui pemilihan langsung memberi pembelajaran bagi masyarakat untuk menyadari tanggung jawabnya dalam sistim pemerintahan di Desa.

Dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, Buapati berpesan, senantiasa melakukan konsolidasi kedalam agar lembaga epemerintahan desa menjadi kuat, sembari merangkul semua komponen masyarakat baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung demi kesatuan dan persatuan dikalangan masyarakat. Yang tidak kalah penting pula, Perbekel juga aharus mampu meningkatkan PAD, menggali potensi melalui peningkatan mutu pelayanan dan kemampuan perangkat desa. Disamping itu, pembangunan lingkungan hidup hendaknya menjadi prioritas perhatian bersamaan dengan masalah kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban.

“Dalam mengemban tugas Perbekel sedapat mungkin menjauhi larangan dan memahami, menghayati tugas dan kewajiban Perbekel sesuai perda No. 6 tahun 2007, mampu menjadi pionir menggerakkan masyarakat, menyelenggarakan menejemen pemerintahan khususnya administrasi keuangan desa secara cermat, aspiratif sesuai prioritas kebutuhan” Harapnya.. Pada kesempatan yang sama Bupati Geredeg minta agar Perbekel dapat menyikapi dan mengambil langkah masalah perbatasan antar Desa dengan menempatkan urusan adat dan dinas secara proporsional.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

29 April 2008

SATPOL DAN GEPENG KUCING KUCINGAN

AMLAPURA(Media Karangasem)-Antara petugas Satpol PP dengan Gepeng di Karangasem terkesan kucing-kucingan ,kendati Pemerintah bertekad serius meminimalisasi penggepeng di Kabupaten Karangasem namun nyatanya disepanjang trotoar jalan khususnya di perkotaan aksi penggepeng tetap marak. Malahan serombongan gepeng pada Senin(28/4) dengan membawa anak balitanya tidak tanggung menyatroni sejumlah toko dilintasan Gajahmada .

Sementara itu,Humas Sekdakab Karangasem menginformasikan , jajaran Satuan Polisi Pamong Praja kemarin menciduk 6 orang penggepeng asal Pedahan, Tianyar Barat yang sedang berjalan di Jalan Sudirman, Amlapura tepatnya di depan Kantor Camat Karangasem, pada Senin, (28/4)...

“Para gepeng yang terkena ciduk awalnya dijumpai oleh salah satu anggota Satpol PP yang bertugas di Kantor Camat Karangasem yang sedianya akan masuk kantor. Mengetahui ada penggepeng yang sedang jalan di depan Kantor Camat, anggota Pol PP langsung menciduk seraya meminta bantuan ke Kantor Pol PP guna memperoleh pengangkutan.” Terang Kasi Op I Gusti Raka Grantipala, dilansir Humas.

Keenam penggepeng disebutkant terdiri dari 2 orang dewasa dan 4 orang anak-anak dengan umur 2,5 sampai 7 tahun. Salah seorang penggepeng Ni nengah Sari (30 tahun) mengakui bahwa dirinya bersama 3 orang anak dan 2 orang kerabatnya baru pertama kali turun menggepeng. Tiba di Kota amlapura pada minggu, 27 April 2008 dengan menggunakan angkutan umum. Selanjutnya penggepeng tersebut diserahkan ke Kantor Sosial guna memperoleh pembinaan lebih lanjut

Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Drs. I Wayan Miasa mengatakan, Pemerintah komit menekan para penggepeng dan lanjut memberikan pembinaan-pembinaan,pihaknya berharap masyarakat turut berperan aktif dalam memberikan informasi ,sehingga petugas bisa bergerak karena sejauh ini diakui antara penggepeng dan petugas kerap kucing-kucingan (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

UNUD SUMBANG JAMBAN UNTUK KORBAN MUNTABER

SELAT(Media Karangasem)-Kepedulian akan wabah muntaber di wilayah Selat dan sekitarnya masih terus mengalir termasuk Mahasiswa Program Study IKM Unud merancang model jamban keluarga untuk sarana BAB bagi masyarakat dipedalaman Selat . Sumbangan itu dimaksudkan guna membiasakan hidup sehat bagi warga masyarakat khususnya di Kecamatan Selat dan Bebandem, yang notabena menjadi daerah asal Bupati dan Wakil bupati Karangasem tersebut...

Kasi PPM dr. I Wayan Suardana ketika meninjau aktifitas tersebut di Dusun Sebun Sebudi Selat ,Senin(28/4) Kemarin mengatakan, jamban keluarga memang bukan prioritas utama dalam pengendalian pasca wabah muntaber, namun untuk jangkan panjang warga wajib memiliki sarana tersebut untuk membiasakan hidup sehat dengan tidak membuang kotoran sembarangan, yang diduga menjadi pemicu terjadinya penyakit muntaber.
Hal ini didasarkan atas pemantauan saat wabah terjadi banyak warga mengaku tidak memiliki jamban keluarga.

Mahasiswa Unud dari PS IKM yang masih melakukan bakti sosial di lokasi KLB mencoban merancang model jamban keluarga bagi warga di desa.
Sementara itu pihak Pemerintah mengklain saat ini warga sudah nampak melakukan perubahan prilaku misalnya dengan membiasakan memasak air untuk diminum serta membudayakan hidup beraih sesuai anjuran PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat). Setelah dilakukan gerakan kaporitisasi, 3 M (Menguras, Mengubur dan Menutup) cubang air serta penyuluhan, penderita muntaber yang dipantau datang ke Puskesmas Selat hanya sporadis saja sebatas 1 - 2 orang, dengan pelayanan rawat jalan.

Sedangkan status Kejadian Luar Biasa(KLB) oleh pemerintah sejauh ini masih belum dicabut alasannya masih memerlukan kajian agar sesuai pedoman juknis jika 2 minggu berturut-turut tidak ada penderita dari daerah KLB, status tersebut baru dapat dicabut.
Menurut catatan dr. Suardana hingga kini di Puskesmas Selat saja selama terjadinya wabah melayani tak kurang 812 orang pasien muntaber baik melalui rawat jalan maupun rawat inap serta merujuk ke rumah sakit lainnya.

Sementara di RSUD Karangasem sebagaimana disebutkan Direkturnya dr. IGM Tirtayana, MM, pemantauan harian atas kedatangan pasien muntaber dari daerah KLB seminggu terakhir nyaris sepi. Hanya beberapa pasien yang mengalami diare biasa datang berobat. Ia mengharap muntaber tidak lagi timbul ke depan sehingga status KLB segera bisa dicabut. RSUD sendiri sempat merawat 541 korban muntaber hingga secara keseluruhan terdata lebih dari 1000 orang pasien terserang Muntaber (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

27 April 2008

SUMANTARA CS SEGERA DIVONIS

AMLAPURA-Kasus mantan Bupati Karangasem, Drs. Igde Sumantara Cs atas dugaan pelecehan seksual dengan korban Devi(16) kembali mencuat tak lain lantaran Vonis Putusan bebas yang dijatuhkan PN Amlapura dengan ketua Hakimnya I Nyoman Somanada,SH diinformasikan kalah ditingkat kasasi

Sumber yang diterima media ini ,Makamah Agung (MA)telah mengeluarkan putusan sesuai dengan tuntutan jaksa, yakni 6 tahun penjara terhadap Mantan ketua DPC PDIP Karangasem. Selain itu, Sumantara juga dikenakan denda Rp 60 juta subsider 6 bulan kurungan. MA menilai menilai Terdakwa Sumantara terbukti melanggar pasal 81 UU Perlindungan anak No 23/2002...

Sumber yang layak dipercaya itu, menyebutkan, putusan ditingkat kasasi itu sudah dikeluarkan MA sejak awal April lalu. Hanya saja, saat ini masih dalam tahap penysunan.
“Drap putusannya masih disusun. Paling lambat awal bulan Mei, salinan putusan itu sudah bisa diterima Kejaksaan Negeri Amlapura,” ujarnya seraya meminta agar namanya tidak dikorankan.

Disebutkannya juga selain Sumantara, MA juga sudah mengeluarkan keputusan terhadap tersangka Ni Made Budiasri, Bripka Gede Kajeng Mudita, Nyoman Subrata dan Nengah Aliarta. Namun sumber tadi tak mau menggeber hukuman yang dikenakan MA terhadap para tersangka tadi.
Kendati sumber tadi merahasiakannya, namun bocoran yang didapat, empat tersangka itu juga divonis sama. Selain dipenjara 6 tahun, mereka juga dikenakan denda Rp.60 Juta, subsider 6 bulan kurungan.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Amlapura, Sumarsono SH, didampingi Kasi Intel Kejari Amlapura, I Wayan Wiradarma SH, saat dimintai konfirmasi terkait putusan tersebut pada Minggu (27/4), mengakui telah mendengar adanya putusan demikian. Namun pihaknya belum berani memastikan kebenarannya

“Saya belum berani memastikan meskipun saya dengar adanya informasi demikian karena salinan putusannya belum turun, ,” ujar Wiradarma.
Sedangkan Sumantara pada Minggu(27/4) belum bisa dimintai konfirmasinya,menurut orang terdekatnya Sumantara sedang ada urusan ke Jakarta .(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

KETUT SUTA PIMPIN PARTAI PELOPOR KARANGASEM

DPD PELOPOR INGATKAN PILIH WINASA-ALIT PUTRA(WIN-AP)

AMLAPURA—Ketut Sutha ,pengusaha asal Canangsari,Ulakan pada Minggu(27/4) akhirnya secara resmi terpilih menjadi Ketua DPC Partai Pelopor Karangasem. Sutha didampingi Gede Mulyana sebagai Sekretaris dan Wayan Salit sebagai Bendahara.

Seremonial pelantikan digelar di sebuah rumah di Jalan Nenas Karangasem. Yang juga merupakan sekretariat Win Ap di Karangasem.
Pelantikan dilakukan oleh ketua DPD Pelopor Bali, Luh Kertianing. sekitar pukul 10.30 wita

Dalam pidato politinya ,Kertianing mengatakan Partai Pelopor diibaratkan sebuah mobil yang sudah siap pakai.
“Partai yang dipinpin oleh putri Proklamator Bung Karno, Rahmawati Soekarno Putri. juga menjadi idola baru di Bali. Malah kader PDIP yang kecewa banyak yang loncat pagar ke polopor begitu juga dengan para simpatisanya.” Ujarnya...

Disebutkannya juga ,Pelopor merupakan salah satu partai yang di DPP tidak ada konplik. “Bahklan dalam pemilu 2009 Pelopor benar benar sudah siap tempur. Sementara partai lain masih menguras energi dengan rongrongan dari internal, pelopor malah sudah siap melenggang” Imbuhnya.

Kedepanya Kertianing meminta kader Partai Pelopor untuk mencari dan mempersiapkan kader kader yang memiliki SDM yang bagus untuk diajak bersama sama membesarkan partai. Dan yang pasti disampaikannya kader ini nantinya juga diharapkan ikut dalam tim Win Ap.

Dalam kesempatan tersebut,Kertianing juga mengintruksikan kader partainya agar all out untuk memenangkan Win Ap dalam Pilkada nanti. Karena menurutnya, Bupati Negara ini sebagai tokoh cerdas dan layak untuk menduduki jabatan sebagai Gubernur. Ini dibuktikan 2 kali meminpin Negara berbagai prestasi telah ditorehkanya. Winasa juga dinilai sosok inovatif terbukti mendapat sekitar 9 pernghargaan MURI.

Menariknya ,Kertianing juga mengatakan kalau paket Winasa dan Alit Putra didukung oleh dua partai yang dipinpin putri Proklamator lengkap.(Putri Sukarno dan Bung Hatta) Yakni Pelopor di pinpin Rahmawati dan PKPI yang dipinpin oleh Mutia Hatta.

Turut hadir dalam kesempatan itu, ketua tim Win Ap Putu Prana ,dalam sambutannya mengatakan selama ini ada kempanye negatif yang dihembuskan beberapa kalangan untuk menghabisi Winasa. Salah satunya adalah dengan mengatakan kalau istri Winasa adalah muslim.

Jika dia menjadi Gubernur maka Bali akan berkembang 1000 mesjid, maka Bali akan di Islamkan.Prana menegaskan bahwa hal itu tidak benar ,Ia malah balik bertanya,selama dua kali menjadi Bupati di Negara apakah Negara di Islamkan?,” Tanyanya. Justru menurut Putu semenjak istri Winasa manjadi Bupati di Banyuwangi, perkembangan umat Hindu di banyuwangi sangat pesat.”Isu yang dihembuskan demikian sangat tidak beralasan dan hanyalah sebagai upaya menjatuhkan citra Winasa,intinya lawan politik sangat ketar ketir dengan inovasi dan keprofesionalan pemimpin yang benar-benar terbukti sukses membebaskan biaya pendidikan ,kesehatan dan menekan pajak bagi warga miskin itu ”Bebernya. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

NGEBUT WARGA ITALIA NYEMPLUG KE JURANG

AMLAPURA—Lantaran kurang berhati hati membawa mobil dijalan kecil dilintasan jalan Nenas, Kecicang Amlapura ,Garardi Uberto (50) warga Negara Italia yang mengendarai mobil Suzuki Karimun warna silver DK 1288 YF nyemplung ketegalan milik warga pada Minggu (27/4)
Akibat kecelakaan itu kondisi mobil yang dikendarainya terutama pada bagian mukanya ringsek...

Informasi yang dihimpun, lakalantas yang dialami Uberto berawal dari mobil yang di kendarainya terperosok ke jurang sedalam lebih dari 2 meter tak hanya itu mobilnya juga menabrak pagar pembatas rumah penduduk.
Menurut keterangan saksi, mobil tersebut datang dari arah
Amlapura menuju Bebandem dengan kecepatan tinggi Uberto saat itu bersama guidenya IB Subagia (30),asal Gria Timbul, Desa Bungaya.

Sampai di TKP tepatnya di depan kantor Prebekel Desa Bungaya Kangin, ditikungan jalan kendaraan lepas control dan langsung nyemplung.
Kendati sudah terperosok mobil tadi masih bergerak sampai akhirnya menabrak pagar pembatas rumah warga yang terbuat dari tembok batu kali.
Untungnya tak ada korban jiwa dalam Lakalantas itu.

Hanya pengendaranya ,Uberto mengalami pendarahan di hidung dan gangguan dileher. Sedangkan guide’nya, IB Subagia, mengalami luka lecet di lutut dan kedua kakinya.
Kasat Lantas Polres Karangasem, AKP Parwita Umbara, seijin Kapolres, mengatakan, kecelakaan terjadi karena kekurang hati-hatian pengendara mobil melaju dijalur sempit yang mengakibatkan Ia lepas kendali. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

PEDULI MUNTABER BRIGAS GELAR AKSI SOSIAL

SELAT(Media Karangasem) -Komunitas perantau asal Buni Lahar Karangasem yang tergabung dalam Barisan Gunung Agung Bersatu(Brigas) tidak kenal lelah untuk turun kekampung halamannya guna melakukan serangkaian aksi social maupun membantu pelaksanaan kegiatan ritual di Pura-pura besar di Karangasem.

Setelah memberikan sejumlah sumbangan di kawasan Kubu Karangasem dan melakukan kegiatan Ngayah di Pura Besakih beberapa waktu lalu. Pada Minggu (27/4) komunitas yang didominasi oleh kalangan muda ini kembali turun gunung memberikan sumbangan berupa air bersih (Air mineral) dan paket mie untuk warga masyarakat yang tinggal di Desa Duda Timur,Selat Karangasem.Sumbangan itu juga sebagai wujud keprihatinan terhadap adanya musibah Muntaber yang melanda Selat dan sekitarnya...

Menurut ketua Brigas,Ketut Suta ,aksi yang dilakukannya kali ini sebagai bagian dari misi dan Visi dari Brigas yakni salah satunya melakukan aksi kepedulian social ,selain juga aksi-aksi lain yang berlandaskan Tri Hita Karana .

“Sebagai bagian dari warga Karangasem intinya kita yang tinggal dirantau ikut peduli dengan tanah kelahiran kita ,sebagaimana seperti kita sampaikan dalam visi dan misi organisasi ketika dideklarasikan beberapa waktu lalu ,landasan aksi kita berpedoma pada Tri Hita Karana yakni salah satunya ikut peduli dengan sesama manusia , lingkungan dan turut serta dalam melakukan ayah ayahan di Pura-pura besar “ Terangnya didampingi Sekjen Brigas,Suryadarma dan jajaran pengurus lainnya

Bakti sosial Brigas Di Duda Timur dengan memberikan sebanyak 150 Dus Air mineral dan 48 Dus Mie instant berlangsung Kantor desa Duda Timur, di dihadiri oleh sekitar 100 orang korwil Brigas diterima oleh Kades Duda Timur, I Wayan Suparka,Ketua LPM, I Gde Pawan,9 perwakilan Kepala Dusun dan ketua Muda-mudi desa setempat.

Kades Suparka dalam kesempatan itu menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Brigas atas kepeduliannya dengan warga masyarakat Duda Timur.Selain menyampaikan rasa salut, Kades juga berharap kerjasama dalam aksi social itu akan tetap berlanjut .

“Atas nama warga masyarakat Duda Timur,kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Brigas karena telah peduli dengan masyarakat kami.semoga aksi kerjasama semacam ini akan tetap berlanjut “ Ujarnya didampingi ketua LPM Gde Pawana saat penyerahan sumbangan dari Brigas itu. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

24 April 2008

WARGA BATURINGGIT PERTANYAKAN PROYEK EMBUNG

AMLAPURA(Media Karangasem)-Tokoh masyarakat dusun Bantas,Baturinggit,Kubu,Karangasem ,Kamis(24/4) mendatangi gedung DPRD Karangasem.Diantaranya Kelian dinas Bantas,I Nengah Bantang,Kelian Banjar Adat, I Nengah Jenek,Tokoh Masyarakat Jro Tiwas,I Komang Suardana dan Ikomang Subadri .Kedatangan mereka ini intinya bermaksud menyampaikan aspirasi terkait keberadaan embung diwilayah desanya.

Rombongan yang datang sekitar pukul 10.30 Wita pagi kemarin diterima Komisi II DPRD Karangasem yakni wakil ketuanya, I Nengah Suardana,Tamu Sugiantara dan I Wayan Tustiyasa .Perwakilan warga, Suardana dihadapan wakil rakyat itu menanyakan tentang proyek embung yang didanai Pemprop Bali senilai 2,3 Milyar .Dikatakannya warga setempat curiga akan pembangunan yang menelan dana besar itu tidak sesuai dengan kwalitas yang diharapkan.”Kami khawatir apakah bangunan embung itu akan berfungsi lama ,karena menurut kami kwalitas bangunannya tidak sesuai dengan besarnya dana yang diperlukan ,terkesan juga ada hal ganjil dari pembangunan proyek itu “ Ujarnya…

Selain hal itu,mereka juga berharap setiap pembangunan yang akan digarap diwilayahnya agar disosialisasikan ketengah-tengah masyarakat termasuk besarnya nilai proyek sehingga masyarakat melalui tokohnya ikut serta memantau .Terkait dengan keberadaan embung yang telah kelar dikerjakan yang dipersoalkan itu,pihaknya berharap adanya transparansi atau penyampaikan kepada masyarakat termasuk jika memungkinkan dibeberkan RABnya .Dan pada kesempatan kemarin mereka juga menyayangkan penyerahan embung yang telah selesai dikerjakan itu tanpa sepengetahuan tokoh masyarakat termasuk kepala dusun atau kelian adat

“Kita tidak mengerti kenapa setelah pembangunan Embung itu selesai dan katanya sudah serah terima tapi masyarakat khususnya tokoh masyarakat seperti kelian Dinas ataupun kelian adat justru tidak mengetahui hal ini” Ujar Subadri menambahkan .Mereka pada kesempatan itu berharap wakil rakyat di DPRD menyampaikan aspirasinya dan melakukan pemantauan kelapangan .

Terhadap aspirasi tokoh masyarakat Bantas demikian ,Wakil Ketua Komisi II,I Nengah Suardana berjanji menampung aspirasi warga dan akan membahasnya lebih lanjut di komisi .Ia mengakui sejauh ini pihak dewan dengan PU kerap tidak nyambung terlebih hal tersebut merupakan proyek Pemprop. “Yang pasti kita akan membahas hal ini ,jika dipandang perlu secepatnya kita akan turun kelapangan melakukan pengecekan terhadap proyek yang dimaksud “ Ujar Suardana didampingi Sugiantara dan Tustiyasa.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KADISDIK BALI PANTAU UAN DI KARANGASEM

KARANGASEM(Media Karangasem)-Memasuki hari ketiga Kamis (24-/4)), pelaksanaan Ujian Akhir Nasional(UAN) di Karangasem tergolong berjalan lancar dan tertib. bersama Kadisdik Bali, Tia Kusuma Wardani, didampingi Bupati Karangasem I Wayan Geredeg ,kemarin turun langsung melakukan pemantauan ke sekolah-sekolah untuk melihat dari dekat pelaksanaan UAN tersebut.

Kunjungan diawali ke SMA PGRI 1 Amlapura dan dilanjutkan ke SMAN 2 Amlapura. Tapi sebelumnya Tia Kusuma Wardani bersama rombongan dari Disdik Bali terlabih dulu singgah di SMKN 1 Manggis. Di sekolah tersebut terdapat dua orang siswa gagal mengikuti UAN karena mengalami lakalantas…

Di sela-sela peninjauan tersebut, Kadisdiknas Karangasem, Wayan Wirta, mengatakan, peserta UAN di Karangasem total 2.562 siswa dari 17 SMA dan 374 siswa dari SMK. Dari jumlah tersebut, untuk SMA hanya satu siswa yang gagal mengikuti UAN yakni dari SMA PGRI 1 Amlapura karena mengalami sakit permanen. Sedangkan dari SMK ada 15 siswa termasuk dua orang dari SMKN Manggis. Wirta sendiri berharap siswa yang tidak bisa mengikuti UAN dapat menempuh ujian susulan yang dijadwalkan berlangsung 28 April mendatang.

‘’Kita harap siswa yang tak tak bisa ikut UAN dapat memaksimalkan ujian susulan itu. Sebenarnya ada satu SMA yang total tak mengikuti UAN yakni SMA Swastyastu Kertamandala Abang kerena belum punya siswa kelas III,’’ Terang Wirta.
Wirta menambahkan, untuk pengamanan terhadap lembar soal dan lembar jawaban (LJK) melibatkan tim yang diback-up TNI dan Polri. Terkait lembar soal maupun LJK yang rusak, pihak penyelenggara akan menggantinya sesuai prosedur dengan berita acara yang diketahui tim pemantau independen.

Bupati Wayan Geredeg, berharap tingkat kelulusan UAN tahun ini bisa meningkat atau minimal sama dengan tahun sebelumnya. Harapan yang sama diungkapkan pihak Diknas Bali. Kadisdiknas Bali TIA Kusuma Wardani sendiri enggan menyebut target, yang jelas diharapkan hasil UAN tahun ini bisa lebih bagus sehingga nantinya menghasilkan SDM yang mampu bersaing baik di dunia kerja maupun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

LAGI PENAMBANG LIAR DIGARUK

SELAT(Media Karangasem)-Nampaknya Pemkab Karangasem mulai jengah dituding kurang bernyali dalam menangani Galian C liar yang marak beroperasi belakangan ini . Terbukti setelah menyidak sejumlah pengusaha dan digelandang ke Kantor Pol PP di Kantor Bupati,beberapa waktu lalu,pada Rabu(23/4), Jajaran ini bersama unsure Bagian Ekonomi dan Humas setda Kab. Karangasem kembali melakukan sidak ke lokasi galian C.

Dua lokasi yang disasar menurut penjelasan Kasat I Gusti Raka Grantipala, adalah penambang raksasa Bumi Pasir Mandiri (BPM) yang terkenal dengan penambang skala besar karena mendistribusikan sirtu lewat laut. Namun dilokasi tim justru menemukan aktifitas pembuatan pipa beton, bukan aktifitas penambangan pasir...

Untuk mengkonfirmasinya, Grantipala langsung menghubungi penanggung jawab lokasi penambangan, Yuyun, di Denpasar untuk dapat menghadap ke Kantor Sat Pol PP Karangasem untuk dilakukan investigasi.

Sementara di lokasi Muntig Tulamben, ditemukan pula penambang liar atas nama Rohana diatas luas tanah 2 Ha milik I Rane dan I Kencan. Penanggungjawab yang juga tidak berada di lokasi langsung disikapi tim dengan menyita kunci dan tali kipas alat berat agar tidak bisa beroperasi. Sejak 2 bulan beroperasi Rohana hanya mengandalkan / berbekal rekomendasi Kades dan Camat, tanpa mengurus perijinan lebih lanjut.

Tim penertiban galian C disebutkan Grantipala sudah melakukan sidak sejumlah 6 kali dengan menggelandang 8 pengusaha untuk diinvestigasi, menandatangani pernyataan sanggup mengurus ijin, tidak melanggar dan mentaati aturan yang ada. Ditambahkan, penertiban yang diklakukan sifatnya masih preventif dengan menekankan aspek pembinaan untuk tumbunnya kesadaran tidak melakukan pelanggaran. Jika masa pembinaan preventif habis maka tim segera melakukan tindakan represif dengan melakukan tindakan langsung bersama tim Yustisi pemkab. Karangasem.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KOMISI IV DPRD BALI CEK PENANGANAN MUNTABER DIKARANGASEM

KARANGASEM(Media Karangasem)-Tiga orang anggota Komisi IV DPRD Bali yang membidangi Kesehatan masing-masing Ida Made Alit, I Nyoman Purwa dan I Wayan Danta, asal daerah pemilihan Karangasem,Rabu(23/4) melakukan kunjungan berkaitan dengan penanganan Muntaber dan berkembangnya DB di Karangasem Rombongan Dewan itu di terima Kadis Kesehatan Kab. Karangasem dr. Ida Ayu Suci Astiti, M.Kes di Kantor setempat..

Kadis Suci Astiti melaporkan, warga masyarakat di wilayah Kec Manggis sudah terkena dan mulai dirambah penyakit Demam Berdarah (DB), serta mulai menyerang Karangasem khususnya di seputar perkotaan. DB merupakan penyakit dari luar Karangasem yang dibawa warga terserang masuk ke daerah Bali dan akhirnya sampai berkembang / terjangkit di Karangasem.

Untuk menangani kasus penyakit yang memerlukan kesigapan petugas medis, dirasakan sejauh ini jumlah tenaga yang menangani DB masih kurang tidak sesuai dengan luas wilayah. Sementara untuk keperluan sarana / prasarana seperti obat-obatan sudah mencukupi, dengan adanya program maupun bantuan dari sumber dana DAK.

Anggota Dewan asal Abang I Wayan Danta mempertanyakan, dana 2 M yang digelontor Pemkab. Karangasem untuk menangani wabah muntaber, mengapa hingga kini juga masih berlarut-larut padahal jumlahnya anggaran yang disediakan cukup besar. Namun demikian, Pemprop Bali tetap membantu Karangasem, untuk penyelesaian KLB Muntaber, kendati sudah ada dalam masa otonomi daerah, namun Pemda Bali tetap memiliki tanggung jawab.

Semenatara Purwa Arsana dari bidang anggaran mengaku, sejak dicetuskannya muntaber Karangasem sebagai wabah berstatus KLB, pihaknya sudah menghadap Gubernur untuk kemungkinan memperoleh bantuan penanganan. Kenyataannya Karangasem telsah memperoleh kucuran bantuan muntaber untuk dimanfaatkan mengendalikan wabah sesuyai kebutuhan setempat.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

23 April 2008

RATUSAN UMAT IKUTI PUJAWALI DI PURA HYANG ALUH BESAKIH

BESAKIH (Media Karangasem)-Piodalan /Pujawali rutin tahunan berlangsung di Pura Hyang Aluh Besakih berteptan pada Hari Anggara Kasih Prangbakat ,Selasa (22/4), Pelaksanaan upacara itu tergolong dalam tingkatan utama dengan kelengkapan caru Pancasato.(Persembahan korban suci tingkat utama) Ratusan umat dari berbagai pelosok datang melakukan persembahyangan,termasuk jajaran Dinas Pemkab Karangasem..

Menurut Ka. Bag. Kesra PP Ida Bagus Wayan Jungutan, S.sos pelaksanaan piodalan di Pura Hyang Aluh merupakan emponan Pemkab Karangasem selain Pura Kiduling Kreteg. Seluruh jajaran Pemkab Karangasem saat piodalan ngaturang ayah dan pedek tangkil, disamping diramaikan umat Hindhu dari berbagai penjuru daerah.

Upacara itu sendiri dipuput Ida Pedanda Istri Rai dari Geria Muncan Karangasem, dengan rangkaian eed puja astawa sulinggih, pementasan wayang gebogan serta persembahyangan bersama. Manggala prawartaka I B Wayan Jungutan mengharapkan umat sedharma sel memaklumi dan paham atas status Pura Hyang Aluh sebagai Pura Prajapati Jagat, bukan semata milik Kabupaten Karangasem.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

PEMKAB KLAIM KEBOCORAN GALIAN C BERHASIL DITEKAN HINGGA 15%

AMLAPURA(Media Karangasem)-Kebocoran pajak galian C yang kini intensif ditangani Dispenda Karangasem,diklaim berhasil menekan sekitar 15%. Hal tersebut didasarkan atas pemantauan selama turun ke lapangan secara berturut turut dalam satu minggu terakhir, rata-rata 450 truk perhari dapat ditingkatkan jangkauannya menjadi 500 truk / perhari...

Hal demikian ditegaskan Kadispenda Drs. I Nengah Sudarsa didampingi Kabid Penagihan I Wayan Tari, SH, Senin(22/4) di Amlapura. Dikatakan, Disamping itu pembinaan terhadap 75 orang petugas yang bertugas di tiap portal masing-masing di Rendang, Butus, Liligundi, Selat, Muntig dan Tianyar, terus dilakukan melalui operasional tim yang terus turun secara rutin.
“Dengan demikian, Kita harapkan mereka tidak melakukan penyimpangan dalam melakukan pemungutan pajak galian C sehingga angka pengambil sirtu nakal dapat ditekan. Dengan konpensasi upah kontrak Rp. 24.500 per hari, tidak menjadi dalih petugas untuk berbuat menyimpang.” Terangnya

Untuk meningkatkan pemasukan,lanjut Sudarsa ditempatkan petugas pungut di lokasi kerjasama pengambilan batu di Seraya Barat, sehingga pajak dikenakan bagi pemilik alat yang menjual material untuk bahan urugan di lokasi Pembangunan Ruang Publik Candidasa. Pengenaan sama dengan tarif galian C biasa untuk pengambilan batu dengan roda empat Ranger sebesar Rp. 24.000, jenis tronton sebesar Rp. 72.000, jenis truk sedang/biasa sebesar Rp. 24.000.

Dispenda untuk tahun 2008 ditargetkan mampu mencapai akumulasi PAD sebesar RP. 29-30 milyard rupiah, sementara khusus dari galian C tahun 2007 menyumbang 3,7 M bahkan pada APBD Induk mencapai 4,3 milyard rupiah. Optimalisasi pemasukan dari sector galian C dipayungi Perda 01 tahun 1998 tentang pajak galian golongan C dan Peraturan Bupati (Perbup) No. 26 tahun 2006 tentang standart harga(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

21 April 2008

DESA ADAT TEBOLA TOLAK KEHADIRAN CAGUB

KARANGASEM(Media Karangasem)- Tidak ingin masyarakatnya terkotak-kotak ,dan terpolitisasi desa Adat Tebola,diwilayah Kecamatan Sidemen benar-benar menunjukkan sikap tegas menghadapi perhelatan politik menjelang Pilgub tahun ini. Hasil paruman Desa adat setempat dengan melibatkan semua prajuru adat menyepakati untuk Menolak semua Kandidat Cagub/Cawagub menggunakan fasilitas Umum di wilayah desa Adat Tebola.

Informasi demikian dilaporkan Kontributor Mediakarangasem,Suara A.Minggu(19/4).Disebutkan Kebijakan Adat yang disepakati lewat Paruman pada 16 April 2008 lalu itu sebagai bentuk Sterilisasi dan menghindari peran adat sebagai alat politik maupun demi terbebas dari jebakan politik praktis pada masyarakat adat...

Atas kesepakatan Parum adat itu pula beberapa kandidat yang merencanakan melakukan sosialisasi atau bertatap muka dengan tokoh dan masyarakat Adat Tebola otomatis harus mengubur keinginan itu .
“Keputusan paruman adat melarang semua Kandidat tidak terkecuali menggunakan fasilitas umum diwilayah desa Adat Tebola,seperti Balai banjar,wantilan desa,Pura untuk alasan tatap muka atau sosialisasi,temu kader termasuk juga kegiatan pengobatan gratis yang mengarah pada aktivitas kampanye “ Ujar salah seorang tokoh adat setempat, I Gst Lanang Gita
Penegasan demikian dimaksudkan agar menghindari adat dijadikan alat politik ,serta disebutkan demi alasan ketenangan dan kondusifnya wilayah desa adat .Kendati itu menjadi keputusan adat ternyata sejumlah warga mengaku kaget akan adanya adanya larangan itu .Salah satunya I Gst.Ngurah Ambawa yang juga salag seorang tokoh setempat .”Sekarang ini jaman terbuka kenapa harus ada kesepakatan semacam itu,bukankah warga juga perlu tahu program,misi dan visi dari masing-masing kandidat “ Protesnya.
Nah kalau sudah demikian apa artinya…?? Bisa jadi para kandidat perlu introveksi,soalnya dari sekian perhelatan politik bawaannya Visi dan Misi melulu sih..Tidak banyak merubah keadaan,trus yang kerap terjadi bentrok antara pendukung ini-itu,kerap terjadinya tindakan anarkis, ribut sama tetangga ,jadi ajang balas dendam dll…Kadang masyarakat bosan juga dengan urusan politik..ya tidak tahu ini salah siapa…(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

SUMBANGAN UTK KORBAN MUNTABER BELUM TEREALISASI ??

SEBULAN KORBAN MUNTABER TEMBUS 1000 ORANG LEBIH

Sebulan lamanya serangan ganas Muntaber di Karangasem khususnya wilayah Selat,Bebandem ternyata belum pulih seratus persen artinya masih ada sejumlah pasien yang masih harus mendapatkan perawatan .Yang cukup menyayat diinformasikan kendati serangan wabah yang oleh Pemerintah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa itu mendapat bantuan dari berbagai pihak namun yang terjadi dilapangan banyak yang tidak tepat sasaran,malahan bantuan berupa air bersih yang dijanjikan Pemprop Bali.Hingga kini disebutkan belum terealisasikan..

Kontributor Beritakarangasem di Selat, Suara A, melaporkan setelah sebulan serangan Muntaber melanda Selat,Bebandem dan sekitarnya,tercatat lebih dari 1000 Pasien yang sempat mendapatkan perawatan baik di Posko KLB Selat maupun yang terpaksa harus di rujuk ke RS Amlapura.(Sekitar 800an penderita sempat dirawat di Posko Selat dan 367 di RS Amlapura) Dan hingga kini status Kejadian Luar Biasa oleh Pemkab Karangasem masih belum dicabut..

Pihak Posko,dilansir Suara menginformasikan Status Luar biasa itu akan dicabut apabila setelah masa tenggang atau masa Observasi selama 2 Minggu tidak ada lagi penderita Muntaber yang dirawat baru memungkinkan status KLB dicabut.

Sejak informasi ini mencuat Pemerintah telah menganggarkan biaya pengobatan serta Operasional petugas sebesar Rp.2 Milyar,yakni dari bantuan Pemkab Karangasem sebesar Rp.1 M dan Pemprop Bali sebesar Rp.1 M untuk pengadaan air bersih.Namun warga menginformasikan sumbangan air bersih yang dimaksud hingga kini belum diterima oleh warga .

Tak hanya itu Suara juga melaporkan adanya sumbangan dari berbagai pihak termasuk kalangan swasta banyak yang salah sasaran diantaranya warga yang keluarganya memiliki korban justru tidak memperoleh sumbangan,sebaliknya justru ada beberapa warga yang tidak memiliki keluarga terserang muntaber justru kebagian sumbangan..Nah jika informasi masyarakat itu benar adanya,lalu siapa yang mesti bertanggung jawab..??(Suara A)

Berita selengkapnya klik disini..

17 April 2008

MALING BERAKSI DIMANGGIS ,SEJUMLAH BARANG BERHARGA RAIB

MANGGIS(Media Karangasem)-Aksi pencurian dengan pemberatan(Curat) terjadi menimpa keluarga I Nyoman Suliana(34) ,warga asal dusun Kelod,desa Manggis,kecamatan Manggis,Karangasem .Akibat pencurian itu sejumlah barang berharga berupa perhiasan emas hingga BPKB motor raib. Pencuri bebas beraksi karena rumah korban dalam keadaan kosong ditinggalkan beraktivitas oleh pemiliknya..

Informasi yang dihimpun media ini ,ulah nekat pencuri itu diketahui oleh korban pada Rabu(16/4) sekitar pukul 18.30 Wita ,saat itu istri korban, Ni Wayan Suryani(30) pulang dari bekerja,Ia kaget melihat rumahnya yang sebelumnya kosong dalam keadaan terbuka .Hal ini membuatnya curiga,iapun bergegas masuk kedalam rumah dan memeriksa barang-barangnya.

Ia kaget karena mendapati almari didalam kamarnya terbuka ,saat diperiksa isi lemari berupa sejumlah perhiasan emas telah lenyap, diantaranya 3 buah kalung emas masing-masing seberat 10 Gram ,3 buah gelang kerincing emas masing-masing seberat 15 gram ,1 buah cincin emas seberat 1,5 gram,1 buah gelang emas seberat 6 gram ,1 set Giwang berat 12 gram .Tidak hanya itu pencuri juga mengambil sebuah BPKB sepeda motor Honda Gran DK 6943 SB tahun 1997 yang turut disimpan didalam almarinya itu.Total kerugian akibat pencurian itu diperkirakan sebesar Rp.18 Juta.

Aksi Curhat yang terjadi menimpa keluargaSuliana itu dibenarkan oleh Pahumas Polres Karangasem,kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem, Kamis(17/4), disebutkan modus operandinya diduga pencuri masuk melalui pintu depan dengan menggunakan kunci yang ditaruh korban diatas pintu rumah.”Sepertinya pelaku telah mengetahui kebiasaan korban menaruh kunci diatas pintu ,akibatnya dengan mudah pelaku beraksi saat rumah dalam keadaan sepi “ Ujar Pahumas seraya menyebut kasus ini masih lidik. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

4 PENGUSAHA GALIAN C DISIDAK

BEBANDEM (Media Karangasem)Tim Pembina Galian C Pemkab Karangasem terdiri unsur Bappeda,ekonomi dan satpol PP menindak 4 pengusaha Galian tak berijin yang melakukan penambangan di wilayah Butus,Babandem, Karangasem
Kepala kantor Sat Pol PP,Drs.Iwayan Miasa,kamis(17/4) mengatakan ,keempat pengusaha galian tersebut diperiksa intensif yakni mengecek motif pelanggaran dan intensitas pelanggarannya..

“Demi ketertiban dalam pengelolaan galian C sesuai aturan perundangan yang ada,agar penambang melengkapi dirinya dengan perijinan sesuai kapasitas garapannya” Ujar Miasa.
“Jika ternyata penambang siapapun dia terbukti nakal tetap tidak ambil langkah setelah ditertibkan maka kita akan melakukan tindakan lebih lanjut berupa sangsi hukum yang diproses melalui Tim Yustisi “ Imbuhnya.

Sejumlah penambang liar yang diperiksa di kantor Satpol PP Kamis siang ,diinformasikan Miasa ,selain untuk mengklarifikasi barang sitaan dilapangan diantaranya berupa kunci alat-alat berat,buku penjualan dan barang-barang lainnya ,sekaligus pihak pengelola diminta menandatangani surat pernyataan ,persyaratan pencarian ijin sesuai Perda No.15 tahun 2007 tentang pengelolaan dan penataan,pengawasan serta pengendalian usaha tambang Galian C .

Pihaknya juga menyebut selama tahun 2008 telah dilakukan 4 Kali sidak dengan menindak puluhan penambang illegal,sementara khusus yang ditangani melalui jalur hukum ,Tim Yustisi baru pernah dilakukan tahun 2006 lalu untuk salah satu penambang liar di Sebudi,Selat.Kegiatan sidak diinformasikan untuk mencegah kebocoran dan penyimpangan dalam pemasukan Galian C. (karta)

Berita selengkapnya klik disini..

16 April 2008

10 TKI ASAL KARANGASEM JADI KORBAN PENIPUAN

KARANGASEM(Media Karangasem)-Korban penipuan berkedok penyalur tenaga kerja Nampak tidak pernah berakhir motifnyapun kadang beragam.Kali ini 10 TKI asal Karangasem juga jadi korban penipuan,akibatnya belum genap sebulan tinggal dinegeri seberang,mereka mau tidak mau harus bertolak ketanah air dan pulang kembali kekampung halaman Karangasem tanpa bekal dan menjadi pengangguran baru yang diliputi pikiran stress.

Merasa dipermainkan,5 dari 10 Naker asal Karangasem ,Selasa(15/4) Mengadukan nasibnya ke DPRD Karangasem ,intinya mereka berharap setelah tidak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang dijanjikan agen perekrutnya,minimal bisa memperoleh kembali uang yang telah disetorkannya masing-masing berkisar Rp.10 Juta....

Kelima TKI yang rata-rata berasal dari kecamatan Karangasem yang datang ke gedung DPRD tersebut adalah,I Ketut Kompanye,I Ketut Laba,I Made Kariada,Ketut Sutasoma,dan I Made Dana Yasa ,sementara 5 rekan lainnya yang mengalami nasib serupa yang disebutkan juga berasal dari Karangasem adalah I Made Dana,Pande Dwi Antara,I Wayan Aprianta,I Nyoman Marta Dan I Wayan Subrata.

Kepada media ini, Ketut Kompanye salah seorang korban membeberkan,dirinya bersama teman-temannya yang lain awalnya ditawari kerja ke Taiwan oleh seorang warga asal Jasri, I Wayan Rinten yang mengaku sebagai perekrut TKI ke Taiwan dibawah agen Panatradamas.Rinten memberikan informasi bahwa posisi yang dibutuhkan yakni tenaga untuk dipekerjakan di Kapal penangkapan ikan di Negara Taiwan. Untuk lebih meyakinkan pihak agen juga memberikan list job description semacam surat kerja lengkap dengan nilai Gaji yang diterima yakni sekitar Rp.4,5 Juta perbulannya, dalam list tadi juga disebutkan bekerja selama 8 Jam setiap harinya selama 6 hari.dalam seminggu,selain itu segala sesuatunya juga diurus oleh pihak agen dengan catatan para calon Naker menyiapkan uang cash sebesar Rp.10 Juta.

Dengan berbagai bujukan yang menggiurkan itu mereka(para korban) akhirnya tertarik terlebih tidak ada persyaratan yang memberatkan untuk proses keberangkatannya. Setelah segala sesuatunya dilengkapi merekapun berangkat pada awal bualn Maret 2008 Lalu. Namun sebelum terbang ke Taiwan mereka juga sempat ditemukan dengan Agennya yang di Jakarta, pada saat itu mereka sempat kaget lantaran List job yang ditunjukkan tidak sesuai dengan yang mereka dapatkan di Bali lewat Rinten. Malah nilai gajinyapun sangat tidak masuk akal hanya sekitar Rp.500 Ribu per Bulannya, tapi lagi-lagi mereka terjebak bujuk rayu,Agen meyakinkan bahwa mereka bisa memperoleh bonus lebih besar dari gaji.

Karena merasa tanggung sudah kadung berangkat dan telah pula mengeluarkan uang akhirnya kendati dengan perasaan kecewa mereka tetap bertekad untuk berangkat.Sesampainya di Taiwan ,kekecewaan kembali mereka dapatkan lantaran jenis pekerjaan sebagaimana ditawarkan Agen sebelumnya tidak sesuai dan mereka hanya ditampung menjadi pekerja mencari karang laut, bukan bekerja di Kapal penangkapan ikan. Gilanya lagi selain gaji kecil waktu kerja mereka juga diharuskan 16 Jam perhari ,mulai dari pagi hingga larut malam.

Kondisi demikian jelas membuat mereka tak tahan dan beberapa diantara mereka jatuh sakit,sementara Agen setempat yang mengurusnya hingga ketempat tujuan tidak lagi bertanggung jawab. Akhirnya hanya sampai seminggu mereka tahan menghadapi siksaan, khawatir akan kondisi lebih buruk akan mereka alami, merekapun bersepakat untuk pergi dari tempatnya bekerja dan mengurus kepulangannya ketanah air,untungnya hal ini tidak menemui kesulitan namun mereka mengaku terpaksa banyak membuang waktu hingga harus mendatangi Kedubes dan hanya berbekalkan uang yang mereka bawa dari Kampung.

“Ibaratkan kami dipaksa untuk berpetualang di negeri seberang,kami heran kenapa Agen harus mencari penghasilan dengan cara menjebak seperti ini.kami benar-benar kecewa dan kami benar-benar ingin mendapatkan keadilan,mudah-mudahan wakil-wakil rakyat yang duduk didewan memikirkan nasib-nasib para pencari kerja terutama yang hendak jadi TKI ,apa yang telah dilakukan terhadap kami, mudah-mudahan ini untuk yang terakhir kalinya dan bisa menjadi pelajaran bagi kita semua terutama para calon TKI “ Ujar Kompanye seraya menyebut dirinya bersama rekan-rekannya yang lain kini masih menunggu jawaban dari agen terkait pengembalian uang yang telah mereka setorkan mengingat tidak sesuai dengan perjanjian kontrak.

Ditanya tentang upaya Hukum pihaknya mengaku masih mencari celah untuk proses itu.”Kemungkinan kita akan tempuh jalur itu,yang pasti sementara ini kita mencoba mendiskusikannya” Imbuhnya.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

PANWAS PILKADA KECAMATAN DILANTIK

AMLAPURA(Media Karangasem)-Menuju perhelatan politik ,pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang dipastikan digelar pada 9 Juli 2008 Mendatang,segala alat kelengkapan menyambut pelaksanaan pesta demokrasi itu dibentuk .Setelah KPU melantik PPK dan PPS se-Kabupaten Karangasem beberapa waktu lalu, Pada Selasa(15/4) DPRD Karangasem melantik serta mengambil sumpah terhadap Pengawas Pilkada(Panwasda) Kecamatan se-Kabupaten Karangasem.

Pelatikan dan ambil sumpah yang dilakukan ketua DPRD Karangasem, I Wayan Sukadana.S.Sos dan Ketua Pengadialn Negeri Amlapura, I Nyoman Somanada SH itu berlangsung di Gedung DPRD Karangasem sekitar pukul 09.30 Wita.Dihadiri Wakil Bupati Karangasem,I Gusti Ngurah Rai,unsure Muspida,Kapolres dan jajaran anggota DPRD Karangasem.Sebelumnya seluruh anggota Panwas menjalani ritual(Mejaya-jaya) yang dipuput oleh seorang sulinggih di Pura Padmasana DPRD Karangasem....

Sukadana dalam pelantikan itu menyampaikan ,Panwasada Kecamatan sesuai dengan Keputusan pimpinan DPRD Bali no.5 Tahun 2008 tentang pembentukan panitia pengawas tingkat kecamatan pada pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi Bali 2008 nantinya bertugas antara lain mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilu,menerima laporan dugaan pelanggaran,menyampaikan temuan dan laporan kepada KPU,melalui Panwas Kabupaten/kota,meneruskan temuan atau laporan ,menyampaikan laporan kepada panwas Kabupaten,mengawasi pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi bawaslu,mengawasi pelaksanaan sosialisasi serta melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh Undang-undang.

Keputusan Pimpinan Dewan Provinsi Bali yang ditetapkan pada tanggal 9 April 2008 itu sesuai dengan aturan perundang undangan yang berlaku menetapkan masing-masing 3 orang sebagai Panwasda ditingkat kecamatan satu diantaranya berasal dari unsure kepolisian(Kapolsek) selebihnya adalah dari tokoh masyarakat/pemuda atau Kalangan Pers.

Untuk pembaca ketahui salah satunya penulis Blog(www.beritakarangasem.blogspot.com) yang anda baca ini yakni, I Nyoman Karta Widnyana turut pula dilantik dan mengikuti pengambilan sumpah menjadi ketua Panwasda Kecamatan manggis..hehehe..kendati sebelumnya pada Pilkada kabupaten Karangasem tahun 2004 lalu, saya justru duduk di Panwasda Kabupaten namun setidaknya selaku unsure PERS saya bangga karena hal ini menjadi tolak ukur tersendiri dalam mengusung indepependensi selaku penulis. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

15 April 2008

WARGA DEMO PENANGKAPAN ARAK DI KARANGASEM

AMLAPURA(Media karangasem)Puluhan warga dari berbagai kecamatan di Karangasem,Selasa(15/4) mendatangi gedung DPRD Karangasem ,kedatangan mereka hendak menyampaikan aspirasi terkait penangkapan para penjual maupun mereka yang memprodukis arak oleh aparat kepolisian yang marak terjadi dalam minggu-minggu belakangan ini terutama yang dialami oleh sejumlah warga di kawasan Sidemen .

Dalam aspirasinya warga menanyakan aksi aparat menangkapai para pembuat ataupun penjual arak tradisional hingga kerumah-rumah warga ,selain itu mereka juga menuntuit keadilan tentang proses pengeluaran ijin untuk penjualan arak dan berharap Pemerintah maupun Dewan memikirkan tentang potensi Arak Karangasem yang disebutkan telah digeluti oleh sejumlah warga sejak turun temurun itu...

“Jika terus menerus dilakukan penangkapan hingga kerumah-rumah,seakan akan mereka yang memproduksi arak secara tradisional ini adalah penjahat besar yang selalu diburu aparat ,padahal apa yang mereka lakukan adalah demi penghidupan dan telah lama dilakoni. Untuk itu kami mohon wakil rakyat atau pihak-pihak terkait menyampaikan aspirasi kami agar menghenrikan penangkapan arak hingga kerumah-rumah warga dan mencarikan solusi bagi pengerajin arak itu sendiri untuk mendapatkan legalitas sehingga mereka bisa menyambung penghidupan sebagaimana misi dan visi pemerintah guna mensejahterakan masyarakat kecil “ Ujar Sumardika mewakili warga Manggis dihadapan ketua DPRD Karangasem, I Wayan Sukadana,Wakil DPRD Bagus Karyawam,Dinas perindustrian serta sejumlah anggota Dewan dan dinas terkait yang menerima warga di ruang sidang DPRD

Hal yang sama juga diungkapkan Nyoman Masta,Kades Tri Eka Bhuana,Sidemen yang turut mendampingi warganya ngelurug ke gedung Dewan , Ia juga berharap tidak lagi adanya penangkapan hingga kerumah-rumah warga karena menurutnya hal itu bisa memicu kerawanan dan keresahan warga.

Keluhan serupa juga diungkapkan Kades Telaga Tawang, Sidemen,I Wayan Suka yang pada kesempatan itu juga hadir mendampingi warganya ,menurutnya arak telah dijadikan penghasilan sejak dari nenek moyang di wilayah Sidemen khususnya di Telaga Tawang,selain sebagai perlengkapann upacara adat juga telah menjadi nafkah bagi sebagaian warga ,Ia juga sangat menyayangkan adanya penangkapan secara berantai hingga kerumah-rumah diwilayah desanya ,menurutnya hal ini bisa mematikan perekonomian masyarakat kecil dan sangat meresahkan.

Kedatangan warga ini juga didampingi ketua DPM Bali, I Wayan Kari Subali.dengan gaya khas,tokoh Abang yang juga anggota DPRD itu dengan vokal menuntut keadilan dan pemerataan ijin produksi maupun penjualan miras khususnya arak di Karangasem dan berharap pemerintah mencarikan solusi bagi para pengerajin arak tersebut.
Tentang penangkapan hingga kerumah-rumah oleh aparat ,Kari Subali juga sangat menyayangkan hal itu ,menurutnya pembuat arak ataupun penjual secara tradisional bukanlah penjahat yang harus diberangus,melainkan perlu dicarikan solusi untuk menyambung kehidupan terlebih Arak Karangasem merupakan potensi secara ekonomis dan telah menjadi nafkah sejumlah warga.

Ketua DPRD,I Wayan Sukadana.S.Sos menanggapi aspirasi warga demikian berjanji akan menindaklanjuti termasuk akan berkoordinasi dengan Kapolres Karangasem agar menghentikan penangkapan arak hingga kerumah-rumah warga itu.Tentang ijin atau hal-hal yang menyangkut legalitas ,Sukadana juga memastikan akan membahasnya dalam waktu dekat dengan eksekutif dalam rapat koordinasi muspida .

“Kami akan berupaya mencari solusi terkait aspirasi yang disampaikan warga,tentang penangkapan oleh aparat ,hari ini kita akan berkoordinasi dengan Kapolres ,sementara menyangkut perijinan,legalitas dan ketentuan-ketentuan lain kami berjanji secepatnya akan membahas dalam rapat koordinasi muspida “ Ujar Sukadana.(Karta.W)

Berita selengkapnya klik disini..

KALAH DI'PTUN DIRUT PDAM KARANGASEM KEMBALI DIGUNCANG

AMLAPURA(Media Karangasem)-Buntut kisruh PDAM Karangasem kembali berlanjut,setelah langkah kontroversi Dirut PDAM Karangasem memecat 21 staffnya ,melalui proses hukum(PTUN) tuntutan staff yang dianggap membangkang justru menang dimeja hijau akibatnya posisi dirut kini kembali diguncang .
Sejumlah staff kini mulai meminta agar segera dipekerjakan kembali. tak terkecuali wakil rakyat di dewan kini kembali bersuara salah satunya,Wakil Ketua Komisi I IB Mahadewa ,Intinya Mahadewa meminta Bupati Karangasem mengambil tindakan tegas.

“Ini mendesak dilakukan demi tegaknya supremasi hukum di Karangasem.selaku pimpinan wilayah Bupati Geredeg harus berani mengambil tindakan tegas bilamana perlu mencopot Dirup PDAM atau jika untuk sementara bisa dinonaktifkan “ Tegasnya . Persoalan banding yang ditempuh dirut PDAM menurut Mahadewa sah-sah saja,akan tetapi ,keputusan PTUN Denpasar hendaknya juga diperhatikan demi proses keadilan...

Dari sumber yang diterima Media ini, putusan PTUN Denpasar 10 April lalu,menolak ekseksi tergugat secara keseluruhan. Dan mengabulkan gugatan para karyawan serta menyatakan SK Dirut batal demi hukum.

Ada dua SK Dirut yang terkait dalam khasus ini dinyatakan batal demi hukum yakni SK Dirut PDAM no 888/201/Kepeg/PDAM tentang pemberhentian dengan tidak hormat pegawai/karyawan PDAM Karangasem tertanggal 9 Agustus 2007 dan SK Ditut PDAM no 880/203/Kepeg/PDAM tertanggal 14 Agustus 2007 tentang peresmian pemberhentiasn dengan hormat 17 karyawan PDAM.

PUTN juga memerintahkan tergugat untuk mencabut keputusan tersebut. dan memerintahkan tergugat untuk menerbitkan SK yang baru dan memulihkan hak para penggugat serta menghukum tergugat yakni Dirut PDAM dengan membayar biaya perkara sebesar Rp 129 ribu.
Terhadap putusan tersebut diinformasikan ,Dirut PDAM I Gde Putu Kertia sudah mengajukan memori banding ke PTUN Surabaya. Intinya pihaknya meminta agar semua pihak menunggu proses hukum memiliki kekuatan hukum tetap. Mengingat Kertia masih menempuh upaya hukum lanjutan.(Karta W)

Kronologis singkat Kisruh PDAM Karangasem

Kisruh ditubuh manajement PDAM Karangasem berawal dari mosi tak percaya yang di glontorkan sejumblah karyawan kepada Dirutnya I gde Putu Kertia. Sejumlah karyawan merasa kecewa dan menggelontorkan sejumlah tudingan hingga berujung menggelar demo ke DPRD Karangasem.

Salah satu poin tuntutan dari belasan karyawan pada awalnya itu adalah agar Kertia dicopot dari jabatannya sebagai Dirut PDAM Karangasem,selain itu para karyawan tersebut juga tidak bersedia mengikuti perintah dirut apabila tuntutan mereka tidak dikabulkan

Tudingan lainnya Dirut Kertia juga dianggap telah melakukan tindakan korupsi,walaupun belakangan tudingan tersebut tidak terbukti. Dan juga dituding melakukan mutasi atas dasar like dan dislike.

Karena menganggap tudingan sejumlah karyawan mengada-ada dan melanggar prosedur kerja ,ujung-ujungnya Dirut Kertia mengeluarkan kebijakan konteroversi dengan memecat 21 Karyawan yang dianggapnya sebagai pembangkang .Sebelumnya sebulan lebih karyawan PDAM yang merasa tidak puas juga sempat menduduki kantor DPRD menunggu jawaban atas tuntutan-tuntutan mereka dan mogok kerja berbulan-bulan .

Dengan SK pemecatan yang dikeluarkan dirut Kertia, ternyata tidak membuat para Karyawan itu menyerah ,ujung-ujungnya mereka memilih menempuh jalur hukum dengan memPTUNkan Dirutnya. Proses hukum itu bergulir Disaat orang-orang telah mulai melupakan kisruh PDAM yang memicu pro-kontra tersebut ,PTUN Denpasar 10 April lalu mengeluarkan keputusan yang intinya memenangkan tuntutan dari belasan karyawan yang di pecat itu dan menganggap SK pemecatan yang dikeluarkan sang dirut cacat demi hukum.

Dengan kondisi demikian tentunya kemelut ditubuh PDAM Karangasem bakal memasuki masa perseteruan baru terlebih setelah mendengar putusan PTUN Denpasar, giliran dirut Kertia tidak tinggal diam,Ia pun melanjutkan proses hukum dengan mengajukan banding ke PTUN Surabaya…Hasilnya kita tunggu saja nanti…!! (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

AJAK KABUR GADIS,ABG DIPOLISIKAN

KUBU(Media Karangasem)- Pasangan ABG(anak baru gede)asal Kubu Karangasem Ni Ketut Trilita (15) asal Dusun Darmawinagun, Tianyar, Kubu dengan Eka Widnyana alias Dela (16) asal Dusun Munti, Desa Tianyar, Kubu. Keduanya diketahui kabur dari sekolah dan tidak pulang hingga dua hari.Hal ini jelas membuat orang tua Trilita, Ketut Kuwarti tidak bisa terima begitu saja terlebih anak gadisnya baru berusia 15 Tahun ,Karena jengkel Kuwarti akhirnya melaporkan pasangan ABG tersebut ke Mapolsek Kubu...

Informasi yang dihimpun media ini,psangan ABG ini kabur dari sekolahnya ke Denpasar sejak Jumat (11/4) lalu.keduanya adalah berstatus sebagai siswa di sebuah SMA diKubu .Menurut orang tua korban Jumat pagi sang anak Trilita berangkat ke sekolah seperti biasa. Namun hingga jam pulang sang anak tidak juga pulang. Bahkan kabar juga tidak ada soal keberadaan putrinya tersebut. Sampai malam orang tua Trilita masih sabar menunggu kepulangan anaknya namun tidak juga ada kabar beritanya

Keesokan harinya orang tua korban datang ke sekolah anaknya. Dan menanyakan tentang keberadaan anaknya,apa yang didapat ternyata anak gadisnya tidak sekolah selama dua hari ,kaget,kecewa dan sekaligus khawatir demikian yang dirasakan ayah sang gadis yang mabuk cinta itu .Dari informasi teman-temannya disekolah,Kuwarti mengetahui kalau anaknya diajak sang pacar yang juga teman sekolahnya kabur ke Denpasar…Nekat benar..!!

Mendengar informasi demikian,Kuwarti bergegas mendatangi rumah Dela(Pacar Korban) olah ayah Dela Kuwarti diberikan nomor HP Dela. Kendati telah ditelpon ternyata Dela tidak juga mengajak korban pulang nah..bertambahlah kemarahan Kuwarti .Satu-satunya cara Ia mendatangi kantor polisi .Informasi dari Polsek Kubu ,laporan Kuwarti itu kini sedang ditindak lanjuti (Karta.W)

Berita selengkapnya klik disini..

BUPATI SERAHKAN SERTIFIKAT LABA PURA

AMLAPURA(Media Karangasem)-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menyerahkan sertifikat Laba Pura kepada Kelian Desa Pakraman dan Pengelingsir Pengempon Pura sejumlah 20 sertifikat dengan luas bervariasi, Senin (14/4) di Amlapura...

Bupati Geredeg mengharapkan dengan adanya program penyertifikatan tanah laba pura dari Propinsi Bali, membantu kejelasan dan kepastian hukum bagi Desa Pakraman. “Mengingat masalah lahan dapat menjadi masalah pelik, maka sertifikat asset berupa laba pura ini diselamatkan dan dipelihara dengan baik agar tidak hilang dan jatuh ketangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.” Ujar Bupati Geredeg.

Diharapkan BPN dan Pemprop Bali dapat selanjutnya membantu upaya penyertifikatan tanah laba pura dan asset Desa Pakraman sehingga meringankan dan mengamankan beban yang dimiliki Desa Pakraman.
“Untuk tahun 2007 Karangasem mendapat jatah 20 bidang dengan luas dibatasi maksimal 50 are sedangkan tahun 2008 diberikan target hanya 22 bidang dengan persyaratan luas seperti tahun 2007 yaitu 50 are per bidang.” Imbuhnya. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

KARANGASEM GELAR SUSKALAK HANSIP

AMLAPURA(Media Karangasem)-Pemkab Karangasem menggelar kursus kader pelaksana(suskalak) B, Hansip/Linmas angkatan XIV disanggar kegiatan belajar(SKB) Jasri Karangasem ,kegiatan tersebut dibuka Bupati Karangasem yang diwakili Asisten Tata Praja Setda ,I Wayan Yastra, SH...

Kapala Badan Kesbang dan linmas selaku leading sector pelaksana kegiatan dimaksud dalam laporannya dibacakan Kabid Hansip/LinmasDrs. I Made Wirawan menyampaikan jumlah peserta Suskalak B angkatan XIV kali ini diikuti oleh 32 orang peserta dari 8 kecamatan se-kabupaten Karangasem .

“ Suskalan yang digelar selama seminggu itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan/ketrampilan serta disiplin bagi para anggota Hansip,sebagai kader-kader pembangunan khususya dalam bidang keamanan lingkungan masyarakat dalam upaya ikut serta membela Negara “ Paparnya.

Materi Suskalak yang diberikan berupa ceramah,manajemen penanggulangan bencana ,wawasan kebangsaan,deteksi didni penanggulangan bencana,organisasi hansip/linmas , jam komando,kamtibnas,bela Negara dan tata upacara militer termasuk baris berbaris serta pengenalan dan pemahaman dini tentang narkoba.

Sementara Bupati Karangasem dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Tata Praja, Yastra menegaskan , Hansip telah lahir pada era perjuangan untuk mencapai kemerdekaan ,namun dewasa ini Hansip/Linmas diberi tugas pokok untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya dalam hal penanganan bencana alam. Ditambahkan ,Hansip/Lonmas selain dibentuk sebagai wadah untuk mempersiapkan dan mengerahkan potensi perlindungan masyarakat juga sebagai wadah cadangan guna kepentingan hankamnas ,serta bidang produksi yang bertujuan untuk memupuk potensi disegala bidang guna tercapainya kesejahteraan. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

13 April 2008

RATUSAN ANGKOT DUKUNG PAKET PASTIKA-PUSPAYOGA


AMLAPURA(Media Karangasem)-Sebanyak 430 Angkutan Umum(Angkot) se-kabupaten Karangasem menyatakan dukungan terhadap kandidat calon Gubernur/Wakil Gubernur yang diusung PDIP, yakni Mangku Pastika-Puspayoga.Aksi Dukungan dari para sopir itu ditunjukkan dengan merapat dikediaman ketua DPC PDIP,I Gde Dana ,minggu(13/4) sore.

Pemandangan ini cukup menyita perhatian masyarakat karena sepanjang jalur Paya,Amlapura terutama disekitar areal kuburan China nyaris sesak oleh ratusan mobil angkot dari berbagai jurusan yang ada di Karangasem ,sementara diareal rumah Gde Dana penuh sesak oleh para sopir ,simpatisan dan sejumlah kader dari PDIP Karangasem. Aksi para sopir anglot se-Karangasem ini, disampaikan Gde Dana merupakan aksi spontanitas dan murni datang dari aspirasi para sopir itu sendiri...

“Mereka menyatakan dukungan terhadap paket kandidat Mangku Pastika dan Puspayago yang diusung oleh partai PDIP,dan ini merupakan spirasi murni tanpa adanya suatu komando ataupun tekanan-tekanan ,beberapa diantaranya termasuk dari kalangan independent ataupun non kader akan tetapi bulat menyatakan dukungan terhadap paket pastika-Puspayoga” Ujar Dana yang juga koordinator dari aksi itu.

Dana juga menambahkan ,sebanyak 430 sopir angkot atau sekitar 90 % sopir angkot yang ada di Karangasem hadir dan menyatakan aspirasi dukungan itu.Disebutkannya dalam waktu dekat rekan-rekan angkot yang lain juga akan segera merapat. “Mereka-mereka itu adalah teman-teman kami juga,dan atas dukungan ini kami sangat terharu dan tidak ada kata yang lebih selain ucapan terimakasih, pada masa-masa mendatang kita harapkan kerjasama ini berlanjut termasuk pada perhelatan politik saat pemilu Legeslatif,Pilpres maupun Pilkada “ Imbuh Dana.

Pada kesempatan itu seluruh sopir angkot yang hadir juga diberikan stiker dari paket Pastika-Puspayoga ,selanjutnya secara beramai-ramai para sopir angkot ini menempeli mobilnya dengan stiker yang didominasi warna merah itu.
Yang cukup menarik dalam pantauan media ini, banyak dari para sopir angkot yang datang mengenakan kostum paket Bupati Geredeg-Lanang Rai yang diusung Golkar saat Pilkada lalu namun berikutnya ditempeli stiker paket Mangku pastika-Puspayoga, yang diusung PDIP itu.(karta Widnyana)

Berita selengkapnya klik disini..

11 April 2008

HOME STAY KARI SUBALI KEMALINGAN

ABANG(Media Karangasem)- Siapa yang tak kenal Kari Subali,sosok berpenampilan khas yang juga anggota dewan dan ketua DPM Bali tersebut mengalami nasib apes ,Home Stay Good Karma miliknya pada 8 April lalu dibobol maling

Informasi yang dihimpun media ini aksi pencurian tersebut terjadi pada tanggal 8 April 2008 sekitar pukul 22.30 wita. Namun kejadiannya baru dilaporkan 9 April kemarin. Dalam laporannya Pencuri menyasar kamar nomor 30 di Home Stay yang terlatak di Dusun Banyuning, Bunutan, Abang, Karangasem tersebut...

Pada hari itu korban yang menginap dikamar itu adalah Fatma Banu Engur (50). Seorang tamu Perempuan asal Gazettecittercitisi C5 Balok D 8 Lekent, Istambul Turki.
Sebelum kejadian, korban sekitar pukul 18.30 wita keluar jalan-jalan dan makan malam di warung Wayan Bunutan. korban baru kembali kekamar sekitar pukul 22.30 wita. Korban baru tahu kalau kamarnya telah dibobol maling setelah tas yang disimpan dibawah lemari hias lenyap. Dalam tas tersebut terdapat uang tunai Rp 850 ribu, 800 dolar SA, 700 Euro, 100 dolar Australia, 100 ringgir Malaysia, 100 dolar Singapura, dan 100 rupe India.

Dari hasil olah TKP petugas diduga pelaku nekat masuk lewat pintu belakang yang saat itu sedang tidak dikunci .Kejadian ini disampaikan Pahumas polres Karangasem, Kompol Wayan Soerdjana, masih dalam penyelidikan (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

GEPENG DIGIRING KE LBK

AMLAPURA(Media Karangasem)-Persoalan gepeng di bumi lahar Karangasem diakui atau tidak membuat pemkab Karangasem pengeng,karena ibaratkan kecanduan para Gepeng kendati diciduk berulang kali, tetap dan tetap kembali lagi menggepeng .Belum lagi penangkapan yang dilakukan oleh Kabupaten-kabupaten lain yang kemudian dikembalikan ke Karangasem ,mengesankan seolah-olah Karangasem tidak sanggup menangani warganya yang turun kejalan-jalan untuk meminta-minta itu .

Kondisi demikian membuat Pemkab mencoba berbagai upaya dan yang kali ini menggiring gepeng ke Loka Bina Karya (LBK) alasannya , Gepang dan Glandangan yang berasal dari Ujung Timur Bali ini. tidak mempan lagi dibina ditempat atau ketika ditangkap....

Hal demikian diakui, Ka Kan Sosial Karangasem Dra Sundariningsih ,menurutnya hal ini dilakukan guna mengintensifkan pembinaan yang dilakukan kapada para gepang dan glandangan. “Model pembinaan ini dilakukan dengan jalan merumahkan mereke ke Panti Bina Loka Karya untuk diberikan bimbingan secara terpadu.” Ujarnya,Kamis(10/4)
Pembinaan dengan cara ini, lanjut Sundariningsih mulai dilakukan sejak beberapa Minggu lalu. Dimana pada tahap awal pembinaan yang dilakukan sudah sebanyak dua kali selanjutnya Ka Kan Sosial Karangasem memulangkan para gepang hasil binaanya tersebut.
Sementara untuk pemberian keterampilan buat para gepang akan dilakukan di daerah asal mereka yakni di Desa Munti Gunung dan Pedahan, Kubu. Selain membina Gepang LKB Karangasem juga melakukan pembinaan terhadap penyandang cacad. Sampai saat ini masih ada 17 orang penyandag cacad dan 6 orang diantaranya termasuk kagori berat dibina ditempat ini.
Namun demikian upaya Mem LBK-kan mereka diakui Sundari bukan jaminan kalau gepang akan segera lenyap di Karangasem. Pihaknya berharap cara demikian mampu mengurangi.
Sementara itu dalam data yang dilansir media ini dari Ka Kansos Karangasem tahun 2007 jumblah gepang tercacat (sesuai data penertiban) sebenyak 1039, sedang pada tahun 2008 hingga bulan April ini tercatat sebanyak 314 orang. Mempan atau tidaknya upaya-upaya yang dilakukan Kakansos Karangasem mari kita lihat sama-sama dilapangan (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

10 April 2008

CAMAT SELAT BERTEKAD TUNTASKAN WABAH MUNTABER

SELAT(Media Karangasem)-Merasa jengah menghadapi wabah Muntaber yang belum bisa tuntas saat ini, Camat Selat Drs. I Komang Daging bertekad untuk memutus rantai wabah Muntaber dengan mengerahkan sekitar 200 petugas dari untur Kesehatan, Muspika, Organisasi Masyarakat, PGRI dan Korpri dibantu para Kepala Desa, melakukan Gerakan Kaporitisasi Massal serta Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Camat ,Komang Daging, menegaskan pihaknya berupaya optimal menangani Muntaber yang sejak sebulan terakhir cukup merisaukan warganya. “Kegiatan kita menyasar 4 Desa yang rawan wabah antara lain Desa Sebudi, Desa Duda, Desa Duda Utara dan Desa Duda Timur. “ Ujarnya, Kamis(10/4)...

Dilokasi itu, lanjut Daging ,petugas akan melakukan kaporitisasi langsung ke rumah-rumah penduduk dan cubang warga, seraya memberikan penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Disampaikannya ,sosialisasi PHBS jauh lebih penting, menurutnya faktor utama terjadinya Muntaber adalah bersumber dari budaya hidup warga yang rawan tak sehat seperti biasa mengkonsumsi air mentah, buang air sembarangan, kandang hewan dengan pemukiman termasuk cubang / tempat air relatif berdekatan serta sanitasi rumah tinggal kurang memadai.

Masih menurut Daging,selama sepekan dilakukan langkah kaporitisasi terbukti adanya penurunan korban baru Muntaber di wilayah Kecamatan Selat.”Saat ini korban muntaber telah menurun drastis ,perharinya rata-rata ada 1 sampai 2 orang terjangkit ,angka ini jauh lebih kecil dibandingkan pada minggu-minggu sebelumnya

Sementara itu informasi terakhir di Puskesmas Selat per Kamis kemarin, dari 18 orang korban, 14 orang diantaranya dipulangkan dengan rawat jalan, sementara 5 orang masih dirawat Inap. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

ANGGARAN PENDIDIKAN DIKARANGASEM MENCAPAI 30% DARI APBD

AMLAPURA(Media Karangasem) –Jika dihitung secara total peruntukan anggaran bagi dunia pendidikan di Karangasem teralokasi mencapai 30 % dalam APBD atau setara dengan Rp.206 Milyar ,baik penggunaannya untuk belanja rutin gaji maupun anggaran pembangunan fisik .
Hal tersebut diakui Kadis pendidikan Kabupaten Karangasem Drs. I Wayan Wirta ditemui di Amlapura, Rabu(9/4)Kemarin....Menurutnya jika dirinci untuk pembangunan fisik mencapai 10,8 % yang diambilkan dari sumber dana DAK sebesar Rp.19 M serta dana Dekon yang disebutkan masih dalam rekap.
Dari peningkatan dukungan pendanaan tersebut ,terang Wirta telah juga berdampak adanya peningkatan kemajuan pendidikan itu sendiri terbukti dengan diraihnya sejumlah prestasi baik ditingkat nasional maupun regional ,bahkan disebutkannya angka partisifasi kasar(APK) dan APM Karangasem juga mengalami peningkatan .
“Tahun 2007 lalu,Karangasem berhasil meraih prestasi Anugerah Aksara Pratama dari Presiden RI, sukses melaksanakan program penuntasan buta aksara dan angka ,selain itu kini SD 7 Tianyar,Kubu juga maju ketingkat nasional mengikuti lomba Adiwiyata yang sebelumnya telah sukses meraih prestasi tingkat nasional dibidang perindangan sekolah dan wawasan wiyatamandala .Disamping itu sejumlah siswa Karangasem tidak kalah bersaing dalam Olympiade mata pelajaran “ Beber Wirta (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

PERCEPAT SASARAN PPK DIKEMBANGKAN JADI PNPM

KARANGASEM(Media Karangasem)-Program gabungan penanggulangan kemiskinan yang lebih dikenal dengan PPK kini kian ditingkatkan efektifitasnya dan dikembangkan menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat(PNPM) Mandiri pedesaan.
Hal tersebut dikemukakan Kadis TKPM ,Drs. I Gusti Ngurah Suwetha ,Msi saat loka karya PNPM mandiri di Amlapura,Rabu(9/4/08),...Disampaikannya tujuan pelaksanaan program tersebut meliputi sosialisasi program Pemda melalui PNPM ,pokok pokok kebijakan,dan strategis program pemberdayaan masyarakat dalam mekanisme PNPM termasuk mencangkup pelaksanaan didaerah,masalah keuangan serta mekanisme pengawasan.
Lokakarya itu sendiri diikuti 80 orang ,terdiri dari Kecamatan 56 orang,dan team teknis PNPM Kabupaten .Pokok materi yang diberikan diantaranya bidang Bawasda,Bappeda dan bidang fasilitator PNPM Kabupaten .
Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg,dalam kesemapatan tersebut menyampaikan PNPM memiliki misi antara lain meningkatkan kelembagaan pembangunan partsisipasif,meningkatkan peran pemerintah,peningkatan sarana dan prasarana social ekonomi masyarakat serta pengembangan jaringan kemitraan pembangunan .
“Sejak tahun 2007 program PNPM yang terdiri atas PNPM Mandiri pedesaan,perkotaan dan PNPM wilayah khusus dan desa tertinggal ,mengacu pada keberhasilan PPK sebelumnya baik dibidang pengentasan kemiskinan,maupun penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatn ,terbukti berhasil menumbuhkan kebersamaan dan partisifasi dan menjadi bagian dari tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat “ Ujar Bupati Geredeg
“PNPM memiliki asas dari,oleh dan untuk masyarakat dengan prinsip dasar bertumpu pada pembangunan manusia,otonom,Desentralisasi,orientasi pada masyarakat miskin,partisipasif,kesetaraan dan keadilan gender,demokratis,transparasi ,akuntabel,prioritas dan kelembagaan “ Imbuhnya. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

09 April 2008

GEGER TEMUAN GRANAT DIDEPO MANGGIS

MANGGIS(Media Karangasem)-Warga Karangasem,khususunya Manggis digegerkan oleh berita ditemukannya sebuah Granat di Kawasan Depo Pertamina,Labuhan Amuk Manggis.Teka teki terkait temuan benda berbahaya yang diduga masih aktif itu Nampak ramai dibicarakan warga sehari setelah tersiarnya kabar mengebohkan itu.

Informasi yang dihimpun media ini, Granat berbentuk manggis yang diduga masih aktif pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seoranhg penyelam bernama Nihko Simbage(26) pada Selasa(18/4), Sekitar pukul 13.30 Wita ,saat itu Simbage yang berprofesi sebagai Dive master di Gangga Divers, Candidasa tengah bersama rekannya ,I GN. Wijaya(30) memandu wisatawan asal Jerman,Martina melakukan penyelaman untuk melihat pemandagan bawah laut disekitar peraiaran Labuhan Amuk

Dalam penyelamannya itu Simbage penasaran melihat benda aneh yang berada tidak jauh dari tempat tiang pancang Depo ,hal itu membuatnya mencoba mendekat dan betapa kagetnya dia saat melihat dari jarak yang cukup dekat karena ternyata benda aneh itu adalah sebuah Granat berbentuk manggis.....

Takut terjadi sesuatu Simbage beserta rekan dan tamunya langsung mendarat dan melaporkan temuannya itu .Anehnya lagi posisi ditemukannya Granat diatas lempengan besi itu persis berada di bawah kapal tengker Gas Fortune yang memuat gas Elpiji .
Adanya laporan itu Kapolsektif Manggis melaporkannya ke Kapolres Karangasem,dan lewat Kapolres temuan itu dilaporkan ke Mapolda Bali.Sekitar pukul 15.20 Wita, Tim Jihandak Polda Bali bergerak menyisir lokasi dan mengamankan temuan benda berbahaya itu setelah mendapatkan petunjuk jalan dari Simbage(saksi) .

Menurut sumber dilapangan proses evakuasi sempat berjalan tegang sementara Granat yang diambil dan dimasukkan kedalam tong khusus milik tim jihandak diduga kuat masih aktif ,hal itu dibuktikan dengan masih utuhnya kunci pengaman terlihat pada benda berbahaya tersebut.

Kapolsektif Manggis,AKP.AA Ngurah Jaya Utama, seijin Kapolres Karangasem menyebutkan Granat manggis itu ditemukan dikedalam 15 Meter diperairan Labuhan Amuk.pihaknya belum bisa memastikan apa motif ditemukannya Granat yang tergolong benda perlengkapan tempur dikawasan Depo pertamina Manggis tersebut.
” Garanat itu ditemukan oleh penyelam local saat mengantar wisatawan menikmati pemandangan bawah laut, saat ini Granat masih diteliti di Mapolda bali, yang jelas bagaimana benda itu bisa ada di sana,kita masih mengembangkan penyelidikan “ Tandasnya .(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

FKKP BULATKAN TEKAD DUKUNG WINASA-ALIT PUTRA


KARANGASEM(Media Karangasem)-Barisan independent lintas organisasi,parpol,profesi ,suku dan agama yang tergabung dalam FKKP Bali, Selasa(8/4) resmi dideklarasikan di kawasan sejuk Rendang, Karangasem.Bersamaan dengan pendeklarasian itu FKKP menyatakan kebulatan tekad mendukung paket Cagub/cawagub Winasa-Alit Putra yang diusung oleh 11 parpol kecil yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Bali(KKB).
Menariknya sejalan dengan pendeklarasian Paket Win-Ap(Label yang dipakai paket ini) yang dimulai dari Bali Timur tepatnya di Candidasa Karangasem beberapa waktu lalu,FKKP Bali juga mengawali pendeklarasiannya dari Karangasem.yakni di Resatuaran Mahagiri Rendang Karangasem...

Humas FKKP, Niluh Erna Dewi kepada media ini menyampaikan FKKP merupakan barisan independent yang terbentuk dengan landasan kesadaran bersama tanpa memandang adanya perbedaan baik organisasi,parpol ,lembaga,agama hingga profesi sekalipun
Alasan mendukung Paket Win-Ap, Lanjut sosok berparas ayu itu,dikarenakan Winasa telah menunjukkan bukti nyata kepemimpinannya serta memiliki indicator yang jelas dan terukur terhadap program maupun visi dan misinya dalam memimpin Bali kedepan.Selain itu disebutkan Winasa juga secara tegas berani menyampaikan kontrak politiknya demi tujuan mensejahterakan masyarakat .

FKKP sendiri yang dikomandai Dewa Putu Parwata Nida, setelah dideklarasikan di Rendang selanjutnya akan membentuk kepengurusannya diseluruh Kabupaten yang ada di Bali
Sementara itu dikutif dari Press Realease’nya misi FKKP disebutkan antara lain mensukseskan pilkada/pilgub Bali 2008 ,menggalang dan menyalurkan aspirasi rakyat secara terkoordinir dan komunikatif termasuk didalamnya memenangkan paket Win-Ap .melalui system dan mekanisme penggalangan masyarakat,kampanye,advokasi serta monitoring dan evaluasi.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

703 CPNS MENERIMA SK

AMLAPURA(Media Karangasem)—Sebanyak 703 Surat Keputusan (SK) Pegawai Negeri Sipil (PNSD) baru di Lingkungan Pemkab Karangasem, diserahkan Wakil Bupati Karangasem Drs I Gusti Lanang Rai di Gedung Kesenian Amlapura.
SK yang diserahkan tersebut menurut Plt Kepala BPKD AA Gede Rama Putra, SE melaporkan, penerimaan SK CPNSD Kabupaten Karangasem terdiri dari tenaga honorer formasi tahun 2006 berjumlah 680 orang dan dari pelamar umum formasi tahun 2007 berjumlah 23 otang...

Wakil Bupati Drs I Gusti Lanang Rai mengatakan, perubahan tatanan pemerintahan ditandai tingginya tuntutan masyarakat dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik. Salah satunya adalah melalui terwujudnya satuan organisasi yang efektif dan efisien didukung SDM aparatur yang handal dan professional.
“Sebagai penyelenggara pemerintahan, PNS memegang peran sentral mewujudkan pemerintahan bersih berwibawa sebagai abdi Negara dan memberi pelayanan maksimal pada masyarakat.” Ujarnya.

Lebih lanjut diuraikan, pengangkatan CPNSD itu sendiri berdasarkan PP No 98 tahun 2000 Jo PP No 11 tahun 2002 tentang Pengadan PNS, sekaligus memberi kesempatan setiuap warga Negara yang memenuhi persyaratan untuk melamar.
Dalam pengadaan PNS, pemerintah menetapkan kebijakan pengangkatan tenaga honorer tertentu yang tekah mengabdi kepada pemerintah dengan perlakuan seleksi secara khusus, dan telah melampaui seleksi secara administrasi, disiplin, integritas, kesehatan, kompetensi dan memenuhi criteria peraturan pemerintah yang berlaku sehingga bisa diangkat menjadi PNS.

“CPNSD yang diangkat harus mengalami masa setahun percobaan dan paling lama dua tahun, dengan hak gaji 80 %. Demikian pula untuk dapat diangkat menjadi PNS dipersyaratkan memiliki DP3 bernilai sekurang-kurangnya baik, sehat jasmani dan rokhani dan lulus Prajabatan. Sebaliknya CPNSD dapat diberhentikan bila tidak cakap melaksanakan tugas, menunjukkan sikap budipekerti tidak baik, dijatuhi hukumann disiplin, tidak melapor dan melaksanakan tugas setelah diterimanya SK, memberi keterangan tidak benar saat melamar.” Tandasnya.(Karta)

Wabup Lanang Rai mengimbau sebagai aparatur Negara CPNSD hendaknya bertugas memberi pelayanan yang baik professional, jujur, adil dan merata dalam pelaksanaan tugas pemerintah, pembangunan dan penyelenggaraan tugas Negara. Juga diingatkan agar bersikap netral dari pengaruh politik dan diskriminatif dalam memberi pelayanan masyarakat. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

847 ATLET IKUT PORSENIJAR KARANGASEM

Poresenijar Kabupaten Karangasem yang dibuka Wakil Bupati,Drs. I Gusti Lanang Rai beberapa waktu lalu diikuti 847 orang dari Kecamatan Abang 138 orang, Kecamatan Bebandem 118 orang, Kecamatan Karangasem 220 orang, Kecamatan Kubu 200 orang, Kecamatan Manggis 140 orang, Kecamatan Rendang 97 orang, Kecamatan Selat 145 orang dan Kecamatan Sidemen 96 orang.

Sementara cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi olahraga Atletik, Bola Volly, Pencak Silat, Tenis Meja, Renang, Bulu Tangkis, Sepak Takraw, dan Catur. Pada Cabang seni ditingkat SD dipertandingkan menyalin huruf latin ke aksara Bali, Mesatua Bali, dan Macepat (Sekar` Alit). Ditingkat SMP dipertandingkan menyalin huruf latin ke aksara Bali, Mapidarta Bahasa Bali dan Makidung (Sekar Madya) dan ditingkat SMA/SMK dipertandingkan menyalin huruf latin ke aksara Bali, Dharma Wecana dan Kekekawin...

Menurut Wabup I Gusti Lanang Rai, Porsenijar bertujuan labih luas yakni membagun tunas muda bangsa yang memiliki SDM yang handal. Selain dalam hal prestasi dalam bidang seni dan olahraga.
“Pembagunan SDM memiliki arti penting dan strategis dalam kesusksesan dan pembagunan nasional. Sementara olahraga sangat kersentuhan langsung dengan kemampuan fisik dan mentan yang menjadi modal dasar pembagunan.” Ujar Wabu,Lanang Rai

Sementara itu Ketua panpal Wayan Wirta menyampaikan ,Porsenijar bertujuan untuk menggali,membina serta mencari bibit dibidang olahraga dan seni dikalangan pelajar. Disamping memupuk disiplin, sportifitas serta mengevaluasi para olahragawan untuk meningkatkan prestasi guna menggalang persatuan dikalangan pelajar.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

08 April 2008

POLISI TANGKAP PENJUAL ARAK DISIDEMEN

SIDEMEN(Media Karangasem)- Tim Buser Polres Karangasem dalam kaitan operasi Pekat Agung 2008. Berhasil mengamankan Ratusan liter arak asal Sidemen .Minuman keras khas tersebut diambil dari dua pedagang dikawasan Sidemen. Dalam pemeriksaan petugas keduanya tidak bisa menunjukkan surat ijin penjualan jenis minuman beralkohol...
Dua tempat yang disasar polisi kemarin yakni Dusun Telun, Desa Tri Eka Buana dan Dusun Tengah Desa Tangkup Sidemen. Di dusun Telun polisi berhasil mengamankan 10 jirigan arak yang masing masing jirigan berisi 30 liter yang diamankan dari penjual arak Ni Komang Sutini 31.
Sedangkan di Banjar Tengah sekitar pukul 08.00 wita. polisi melakukan penangkapan dan mengamankan 3 jiringan arak yang masing masingnya berisi 20 liter.
“Arak ini diambil dari warung milik Ni KOmang Suami (43). Saat ini semua barang bukti diamankan di Polres Karangasem. Miras termasuk salah satu penyakit masyarakat “ Ujar Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana,seijin Kapolres Karangasem membenarkan aksi penangkapan itu.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

07 April 2008

ADU JANGKRIK GURU TEWAS DITABRAK SISWA

KUBU(Media Karangasem)-Bermaksud menghindari jalan rusak ,seorang siswa, Ngurah Agung Kunuruhan alias Bego (18) warga asal Dusun Kubu, Desa Kubu. Bertabrakan dengan seorang guru I Nyoman Milir (49) warga Tigaron, Kubu. Lakalantas adu jangkrik ini mengakibatkan ,Milir tewas di TKP.....
Informasi yang dihimpun ,peristiwa ini terjadi di Dusun Nusu, Desa Tigaron, Kubu,Pada Minggu(6/4) sekitar pukul 07.30 wita. Kebetulan pada saat-saat tersebut arus lalulintas sedang ramai-ramainya ,Bego yang pelajar SMA itu naik motor Suzuki Satria tanpa plat nomor, menggeber kendaraanya dengan kecepatan yang cukup tinggi dari arah Kubu menuju Tigaron bermaksud pergi kesekolah
Namun tiba di TKP Bego bermaksud menghindari sulaman jalan yang bergelombang. Tanpa sadar Ia mengambil haluan terlalu kekanan .Pada saat bersamaan dari arah berlawanan muncul Milir yang mengendarai SPM Prima DK 5881 KA.Seketika Ia terkaget dan tidak bisa mnghindari motor yang dikendarai Bego yang mengambil haluannya . Dan tabrakanpun tidak bisa dihindarkan.
Akibatnya Milir mengalami luka terbuka pada paha kanan, robek di punggul dan mengalami pendarahan hebat dari telingga dan hidung.Dan belum sempat dicarikan pertolongan medis korban keburu menghembuskan nafasnya di tempat kejadian
Sementara Bego yang sempat terpental akibat kecelakaan itu mengalami patah tulang pada lengan kanan dan lecet di dahi.
Lakalantas dilintasan Tigaron, Kubu itu dibenarkan Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana,saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem, Senin(7/4).Ia menyebutkan lakalantas itu terjadi akibat kelalaian Bego yang mengambil haluan terlalu kekanan saat menghindari jalan rusak (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

PLN PEDULI KORBAN MUNTABER

SELAT (Media Karangasem)-Perhatian terhadap wabah muntaber di Selat datang dari berbagai kalangan setelah sebelumnya Bank BPD dan Bank Sinar Bali memberikan santunan dana, FK Unud juga telah menerjunkan Dosen, Dokter Muda dan Mahasiswanya, Dan pada kesempatan kemarin, pihak PLN Bali juga menerjunkan tim kesehatan ke Desa Duda Utara. Mereka menggelar pengobatan gratis di Dusun Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Selat...
Pengobatan gratis pada Minggu(6/4) tersebut mendapat respon dari warga setempat sejak pagi . mereka berdatangan menyerbu lokasi tempat diberikannya pengobatan gratis. Selain pengobatan pihak PLN juga menyumbangkan sejumlah paket makanan suplemen tambahan seperti susu, vitamin hingga biscuit
General Manajer PLN Bali Ir Sudirman MM didampingi Kepala Humas PLN Bali Hendra Saleh. mengatakan progam pengobatan gratis yang diberikan kepada warga di Peringsari merupakan salah satu program sosial PLN Bali. Disebutkannya pemberian bantuan demikian tidak hanya Karena adanya wabah Muntaber melainkan merupakan program rutin untuk membantu meringankan beban warga dari segi kesehatan termasuk juga program PLN lainnya seperti melakukan program peduli lingkungan,ikut memperbaiki saluran subak, merehab Pura dan menambah koleksi buku buku untuk Perpustakaan.
“Pengobatan gratis tidak hanya ditujukan kepada mereka yang kena Muntaber melainkan juga ditujukan kepada seluruh warga disini ,ini sudah menjadi bagian aksi social PLN sebagai wujud kepedulian“ Ujarnya
Sementara itu pada saat hampir bersamaan Dinas kesehatan Karangasem diwakili Kebag TU Diskes Pemkab Karangasem IB Putra Udayana menggelar penyuluhan kesehatan .Menurut Udayana sasaran penyuluhan tersebut agar lebih meningkatkan kesadaran masyarakat terutama dalam mengkonsumsi air bersih .Ia mngimbau agar warga senantiasa meminum air yang sudah dimasak dan selalu mencuci tangan sebelum makan. Selain itu pihaknya juga memberikan tips penanganan semantara terhadap diare.
“Hal darurat yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare adalah dengan memberikan Oralit. Kalau tidak punya cukup dengan segelas air ditambah satu sendok gula dan setengah sendok garam lalu diaduk. " Terangnya
“Jika kurang paham membuat Oralit cairan itu bisa diganti dengan air kelapa muda.dengan memberikan korban minum sebanyak-banyaknya ,namun jika tidak menunnjukkan perkembangan ada baiknya dirujuk ke RS “ Imbuhnya (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

05 April 2008

BUPATI OPTIMIS DERMAGA CRUISE KELAR TAHUN 2009


KARANGASEM(Media karangasem) Setalah sukses menembus pasar Amerika khususnya Miami untuk memperkenalkan keberadaan dermaga Cruise Labuan Amuk karangasem, yang kini sedang dibangun, Buapati Karangasem I Wayan geredeg juga menggarap pasar Eropa untuk memasarakan Dermaga Cruise terbesar di Asia Tenggara yang akan rampung dibangun tahun 2009 mendtang.Demikian diinformasikan Humas Pemkab Karangasem,Jumat(4/4) Di Amlapura.

Menurut Bupati geredeg, dengan adanya konsep pembiayaan multiyears dari pusat maka optimis tahun 2009 mendatang dermaga Cruise di labuan Amuk satu-satunya di Indonesia bakal selesai tepat waktu...
“Dalam skema pembiayaannya pemkab karangasem berkewajiban membiayai pelbagai perijinan dan proses kelayakan serta pembebasan tanahnya. Sementara Pemprop Bali membiayai pemabangunan di darat dan dermaga induk pelabuhan dibiayai APBN Pusat.” Terangnya.

Dikatakannya Dermaga Cruise itu sendiri nantinya bermanfaat bukan semata untuk Karangasem tetapi untuk kepentingan nasional yakni mengimbangi kepadatan angkutan wisatawan via jalur udara serta pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Bali, (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

BANK BPD DAN BANK SINAR BANTU KORBAN MUNTABER

KARANGASEM(Media Karangasem)- Kabar tentang adanya ratusan warga di Karangasem terjangkit muntaber nampak mengundang simapti dari berbagai kalangan ,selain Pemerintah pihak swasta,lembaga hingga perorangan turut memberikan bantuan terhadap korban yang kini jumlahnya mencapai lebih dari 600 jiwa.

Pada Jumat(4/4), korban Muntaber di Karangasem mendapat uluran bantuan dari lembaga Bank local yakni Bank Pembangunan Daerah Bali(BPD) Bali berupa uang sebesar Rp.75 Juta yang diterima Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg....

Kepedulian BPD Bali sebagaimana diutarakan Direktur Kepatuhan Drs Ida Bagus Ratu Sanca, M.si, merupakan komitment mengimplementasikan falsafat Tri Hita Karana sebagai lembaga perbankan milik masyarakat Bali .

Sementara itu PT Bank Sinar dipimpin Direkturnya Ida Bagus Kade pada hari yang sama juga menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban wabah Muntaber di Karangasem,
Bantuan yang diserahkan berupa uang sejumlah Rp 10 juta ,diantaranya 5 juta rupiah bersumber dari karyawan Bank Sinar dan 5 juta rupiah merupakan bantuan langsung dari Bank Sinar.

Menurut penjelasan Direkturnya Ida Bagus Kade Perdana, kepedulian Bank Sinar untuk turut serta prihatin dan meringankan beban derita masyarakat Karangasem, meruapakan wujud yadnya dalam bisnis memupuk konsep menyamabraya pang pada payu, sejalan misi Bank Sinar. Melalui uluran tangan karyawan Bank Sinar dan lembaga Bank Sinar sendiri, Ida Kade berharap masyarakat Karangasem yang tertimpa bencana bisa lekas pulih dan kembali normal.

Sumbangan yang diserahkan 2 Bank di Karangasem itu diterima langsung bupati Karangasem,I Wayan Geredeg . Dalam kesempatan tersebut, Bupati Geredeg menyampaikan terimankasih atas kepedulian BPD Bali maupun Bank Sinar karena turut peduli dan membantu meringankan para korban wabah muntaber yang telah diumumkan pemerintah sebagai kejadian luar biasa. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

03 April 2008

STRESS KARENA DARAH TINGGI,SUNTEN GANTUNG DIRI

SELAT(Media Karangasem)-Kasus gantung diri kembali terjadi di Karangasem ,pada Rabu(2/4) seorang wanita yang telah berumur, Ni Wayan Sunten(76) asal banjar Tengah,Desa persiapan Merta Buana, Selat nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara menjerat lehernya menggunakan selendang di plapon dapurnya.

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana,Kamis(3/4) membenarkan kasus bunuh diri yang menimpa Sunten ,disampaikannya ulah nekat Sunten diketahui pada pukul 11.00,Rabu oleh anak korban, I Wayan Ngenuh(11) saat Ia baru saja pulang dari sekolah...

Saat ditemukan rumah korban dalam keadaan sepi ,sementara keponakannya ,Kariada sedang kerja .Ngenuh sempat memanggil-manggil ibunya namun tidak mendapat jawaban ,dan saat Ia memasuki dapur ,ia kaget karena melihat ibunya telah tergantung di flatpon dapurnya dengan menggunakan selendang berwarna merah muda.
“Korban nekat menghabisi nyawanya sendiri diduga stress karena sudah cukup lama menghidap penyakit darah tinggi yang tidak kunjung sembuh “ Terang Pahumas (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

LALAI PEKERJA GALIAN TEWAS

SELAT (Media Karangasem)-Seorang pekerja di Galian C Selat , Ni Nyoman Sari(46) warga asal dusun Seladumi ,Selat Karangasem tewas akibat lalai dalam melakukan aktifitasnya sebagai buruh pengumpul bebatuan di lokasi galian milik I Wayan Carik(30) ,Selat.

Informasi yang dihimpun media ini nasib naas yang menimpa Sari terjadi pada pukul 11.00 Wita ,Rabu(2/4) ,saat itu korban yang kesehariannya bekerja sebagai buruh galian tengah mengumpulkan batu dari hasil galian,namun karena kurang hati-hati dan kondisi galian rada licin akibat hujan mengguyur sebelumnya tanpa disadari kaki korban terpeleset dan Ia terjatuh tertelungkup diantara bebatuan...

Akibat kejadian itu bagian muka korban terbentur batu dan pngsan di TKP. Oleh rekan-rekan korban,Ia dilarikan ke Puskesmas Selat untuk mendapat pertolongan medis, namun malang nasib yang menimpa korban setibanya di Puskesmas, ia telah menghembuskan nafas terakhirnya .

Informasi tewasnya buruh galian ini, dibenarkan Pahumas Polres Karangasem,Kompol I Wayan Soerdjana, saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem , Kamis(3/4) Disampaikannya korban terjatuh karena lalai saat menjalankan aktifitasnya .” Akibat benturan yang cukup keras pada kepala korban mengakibatkan ia menderita luka cukup parah dibagian kepala, setelah dicoba dicarikan pertolongan medis ternyata nyawa korban tidak bisa diselamatkan “ Ujarnya. (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

LONGSOR DIBESAKIH TELAN KORBAN TEWAS

RENDANG(Media Karangasem) -Hujan deras yang menguyur Karangasem dan sekitarnya memasuki bulan April ini telah menelan korban tewas akibat tertimbun tanah longsor,petaka itu terjadi pada Selasa(2/4) disekitar kawasan Besakih,Rendang Karangasem dan korban baru berhasil dievakuasi pada Rabu(3/4)

Informasi yang dihimpun media ini ,korban I Wayan Suparta(18).asal dusun Angsoka,Besakih, Rendang,Ia tertimbun tebing saat baru pulang dari melakukan aktivitas sebagai buruh
Korban saat kejadian sedang mengendarai sepeda motor Grand,dijalan setapak dan menanjak pada saat bersamaan hujan sedang deras-derasnya mengguyur .Tak disangka tebing setinggi lebih dari 20 meter disebelah kiri jalanan tadi ambrol.

Awalnya korban sempat berusaha menghindar ,namun apesnya motor korban justru terjatuh akibatnya Ia tidak bisa mengelak,longsoran tanah yang digerus air menimpa korban berikut motornya...

Selang beberapa saat, saksi Ni Nengah Tantri(50) juga lewat di TKP,saksi yang melihat korban sempat berusaha menolongnya dengan cara menariknya menjauhi longsoran ,namun apes bagi korban luberan longsor kedua kembali menimbunnya ,untuk kali ini kondisinya lebih parah dan mengubur korban saat sedang tergeletak tak berdaya ,malahan longsoran juga ikut menimbun saksi ,akibatnya karena hari sudah malam, hari itu korban tidak berhasil ditemukan ,beruntungnya saksi berhasil ditolong oleh warga sekitar yang malam itu mulai berdatangan ke TKP, Ia hanya mengalami luka lecat di punggung dan lutut serta sesak pada bagian dada dan terpaksa harus dirujuk ke RS Kelungkung.

Warga,bersama dengan petugas baru bisa mengevakuasi korban dari timbunan longsor ,Rabu(3/4) Pagi sekitar pukul 09.00 wita. Sementara sepeda motor korban Honda Grand DK 2707 SD miliknya korban ditemukan di dalam jurang dalam kondisi rusak parah.

Saat ditemukan jasad korban terkubur di dasar jurang. Dengan kondisi yang teramat mengenaskan. Hampir sekujur tubuhnya mengalami luka lebam dan patah pada kaki kananya.Setelah dibawa kerumah duka ,korban sekitar pukul 15.00 langsung dikubur disetra adat setempat

Sejauah ini dilintasan Besakih diperkirakan terdapat beberapa titik rawan longsor terutama pada musim hujan termasuk diantaranya adalah di Angsoka, Dusun Kunyit, Dusun Batu Madeg dan juga Dusun Kedungdung.dan kawasan sekitarnya (Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

REDAM MUNTABER PEMKAB GELAR RITUAL PAMILAYU JAGAT

AMLAPURA (Media Karangasem)-Hingga memasuki hari ke 14 wabah Muntaber yang melanda Karangasem masih belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.malahan data mencatat dari hari ke harinya selalu saja ada yang kembali di bawa ke RS dengan kasus yang sama .

Pemkab Karangasem sepertinya harus menempuh berbagai cara untuk meminimalkan jatuhnya korban akibat Virus yang berkembang cepat itu ,salah satunya secara mendadak menempuh langkah niskala yakni dengan melaksanakan ritual Upacara Pamilayu Jagat yang dipusatkan di Pura Jagatnatha pada Budha Kliwon Matal Sasih Kedasa ( Rabu 2/4 ...

Upacara yang bermakna menolak marabahaya dan bencana itu dipuput Ida Pedanda Gede Ketut Abah dari Geria Bungaya Bebandem. Prosesi upacara ini diawali dengan matur piuning dan Nunas Tirta di Pura Dalem Peed Nusa Penida Klungkung selanjutnya distanakan di Pura Padmasana Kantor Bupati Karangasem. Upacara dilanjutkan pemujaan sulinggih ngastawa puja upacara Pamilayu Jagat, dilanjutkan persembahyangan umat yang diikuti para PNS dilingkungan Pemkab Karangasem dan warga Karangasem lainnya. Rangkaian ritual berikutnya akan dilakukan pembagian Tirta dari Pura Dalem Peed kepada Kecamatan-Kecamatan untuk selanjutnya diabagikan kepada Desa Pakraman di wilayahnya masing - masing.

Kabag Kesra PP Setdakab Karangasem Ida Bagus Wayan Jungutan, S.sos, menjelaskan prosesi ritual ini akan dilanjutkan hingga ketingkat desa pekraman
Hingga pada tingkat perumahan, dengan perlengkapan upacara yang sudah disebar sebelumnya

“Musibah bencana penyakit yang menimpa warga masyarakat Karangasem dalam wujud Muntaber yang masih berlangsung hingga kini, selain akibat efek sekala tercemarnya air konsumsi masyarakat oleh bakteri E-Coli, juga diperlukan upaya secara niskala dalam bentuk upakara Pamilayu Jagat. Sesuai petunjuk Sulinggih, upaya secara niskala dimaksudkan untuk menyeimbangkan penanganan secara pisik sekala (kuratif) melalui pelayanan kesehatan, dengan menggelar upacara Pamilayu Jagat sesuai kepercayaan umat Hindhu. Diharapkan, masyarakat dapat mendukung pelaksanaan kegiatan ritual tersebut demi memohon keselamatan dan perlindungan agar musibah tidak meluas dan menambah korban dipihak masyarakat.” Terang Ida Bagus Jungutan (Karta)


CBS Kunjungi Korban Muntaber


SELAT (Media Karangasem)-Kandidat Cagub yang diusung partai Golkar, Cok Budi Suryawan (CBS) pada Rabu (2-4-08) meninjau korban muntaber di RSUD Karangasem didampingi Wabup Drs. I Gusti Lanang Rai dan Direktur RSUD dr. IGM Tirtayana, MM. Kunjungan singkat yang dilakukan berbarengan dengan gelar pelayanan kesehatan gratis yang dilakukan terpadu di Desa Duda,Selat Karangasem.
Agenda ini diiukuti pula tim kesehatan dari Kabupaten, Propinsi Kecamatan juga menyertakan petugas dari PMI cabang Karangasem, dan aparat TNI/Polri Petugas dimaksud menyebarkan kaporit serta kaporitisasi cubang-cubang yang ada di sekitar lokasi wabah.Hal yang sama juga dilakukan di Kecamatan Bebandem yakni di Desa Jungutan yang merupakan lokasi status KLB bersama Sebudi.

Menurut dr Tirtayana hingga siang ini 2-4-08 di RSUD Karangasem tinggal korban yang dialayani rawat inap sejumlah 13 orang, pasien yang baru masuk sebanyak 4 orang serta 14 orang diantaranya sudah dipulangkan. Pada hari ke 14 ini disebutkan Tirtayana sudah mulai mengalami penurunan.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

02 April 2008

LANANG RAI MENANGKAN PILKEL DUDA

SELAT(Media Karangasem)-I Gusti Lanang Rai Arjana asal Padang Tunggal, Duda,Selat akhirnya berhasil mengungguli 4 kandiadat calon Perbekel lainnya,dalam ajang pemilihan prebekel Duda yang berlangsung pada Senin (31/3) ,Lanang Rai berhasil memperolehan suara paling tinggi yakni 1.130. Sementara calon lainnnya Ida Ayu Putu Sudianti, SP mendapat 862 suara, I Ketut Sulendra memperoleh 552 suara, I Gusti Lanang Putra memperoleh 270 suara dan I Ketut Dharma Putra mendapat 116 suara.
Panitia Pilkel Duda, I Wayan Geria menyebutkan ,I Gusti Lanang Rai Arjana berhasil mendulang suara secara mutlak di TPS VI Padang Tunggal Kangin dan TPS VII di Padang Tunggal Kauh. Proses pemilihan perbekel Duda diinformasikannya berlangsung sukses dan lancar .
Pesta demokrasi tingkat Desa di Desa Duda melibatkan 2930 pemilih dengan hanya 26 suara tidak sah dengan 8 Tempat Pemungutan Suara (TPS) meliputi TPS I Alas Tunggal dengan jumlah pemilih 331 orang mencatat 214 suara sah dan 4 suara tidak sah.
TPS II Bang-bang Biaung memiliki jumlah pemilih 375 pemilih dengan 325 suara sah dan 3 suara tidak sah, TPS III Banjar Dalem didukung 405 pemilih dengan 289 suara sah dan 2 suara tidak sah, TPS IV Banjar Duda memiliki pemilih 545 dengan perolehan suara sah sejumlah 415, TPS V banjar Dinas Jangu dengan 518pemilih memperoleh suara sah sejumlah 319 dan 2 suara tidak sah, TPS VI Padang Tunggal Kangin dengan 526 pemilih memperoleh suara sah sejumlah 518 dan 5 suara tidak sah, TPS VII Banjar Dinas Padang Tunggal Kauh dengan 504 pemilih memperoleh suara sah sejumlah 489 suara dan 4 suara tidak sah serta TPS VIII Banjar Dinas Pegubugan dengan 461 jumlah pemilih memperoleh suara sah sebanyak 363 suara dan 1 suara tidak sah.

Kabag Pemdes I Gusti Nyoman Arya Sulang, SH bersama Tim Kabupaten memantau kegiatan Pilber tersebut mengatakan, sepanjang pelaksanaan proses dan tahapan pemilihan di Desa Duda tidak timbul masalah yang berkaitan dengan Pilber.
“Dukungan dan partisipasi masyarakat ditunjukkan baik melalui kedatangan di TPS - TPS secara tertib dan lancar serta dicerminkan dengan kecilnya suara tidak sah yang hanya berjumlah 21 suara.” Ujarnya.
Yang lebih penting demikian Arya Sulang, kemenangan 1 kandidat dapat diterima lapang dada calon lainnya tanpa ada protes dan aksi karena tidak puas dari calon lainnya. Hal ini juga menunjukkan kedewasaan para calon yang mengikuti pemilihan Perbekel.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..