30 June 2009

SEMPAT GABENG AKHIRNYA KKM DIBUKA KEMBALI

Pencairan Dana Nasabah Diambil Alih Manajemen KKM

Setelah empat bulan masa penutupan Koperasi Karangasem Membangun (KKM),oleh pihak Aparat ,akhirnya Minggu(28/6) Koperasi yang bikin geger di Bali Timur itu dinyatakan resmi kembali dibuka.Sehari sebelum acara pembukaan itu juga digelar upacara adat semacam pembersihan lantaran pada saat penggerebegan oleh aparat 4 Bulan lalu (20 Februari 2009),gedung mewah berlantai 2 itu belum tuntas diupacarai

Kabar dibukanya kembali KKM menjadi isu yang paling ramai diKarangasem saat ini ,Dipasar-pasar,perkantoran hingga kedesa-desa sebagian besar membicarakan tentang dibukanya kembali KKM,banyak yang penasaran dan kemudian menyambangi bangunan yang berdiri kokoh dilintasan jalan Ayani Subagan Amlapura itu.

Pemandangan menarik pada hari pertama itu ratusan warga yang notabena adalah nasabah berbondong-bondong datang ke KKM,selain mencari informasi mereka juga menyambut serta menyalami 2 Bos KKM yakni Igde Putu Kertia dan I Nengah Wijanegara yang sempat meringkuk selama 120 Hari di Tahanan Mapolda Bali yang pada saat peresmian itu hadir bersama jajaran pengurus Baru KKM

Manajeman baru KKM pada hari pembukaan itu memberikan selebaran yang berkaitan dengan KKM tentang pelayanan yang akan disodorkan berikutnya termasuk rencana pengembalian dana nasabah yang dikendalikan sepenuhnya oleh manajemen KKM

Dalam selebaran tersebut KKM salah satunya menyebutkan kalau dana nasabah akan mulai dicairkan pada 6 Juli mendatang. Pada tahap awal pengembalian di fokuskan kepada nasabah yang memiliki dana dibawah Rp 10 juta.

Diinformasikan oleh manajemen KKM untuk dana nasabah diatas Rp 10 juta akan dikembalikan secara bertahap dimulai dari 50 persen untuk tahap pertama. Hingga nantinya tuntas mencapai 100 Persen

Terobosan baru KKM ini akan mengelola 50% Danba nasabah sebagai Tabungan Sukarela dan sekaligus ikut menjadi pemilik aset dari KKM diantaranya berhak atas SHU. Selaian itu nasabah yang menanamkan modalnya kembali juga berhak menjual sahamnya tersebut kepada pihak lain.

Pihak KKM mengaku masih terus mendata aset asetnya termasuk 27,4 Kg emas yang masih tersimpan di Pegadaian Karangasem, sertifikat tanah dan sejumblah BPKB mobil dan sepeda motor.

Ketua KKM baru, Nyoman Suardana mengakui kalau untuk nasabah dibawah Rp 10 juta akan menerima 100 persen uangnya. Sementara untuk nasabah diatas itu akan di akan mengembalikan dengan Prosentase bertahap.

Ia menjelaskan bahwa KKM akan menawarkan program baru yakni Tabungan Sukarela. Program ini terutama akan ditawarkan kepada Nasabah yang memiliki invest diatas 10 Juta .Meski belum dijelaskan secara rinci namun manajement KKM optimis ini akan menguntungkan nasabah dan bahkan masyarakat Karangasem

“Kita akan tawarkan kepada nasabah terutama yang dananya diatas Rp 10 juta untuk bergabung dengan pprogram baru KKM…namanya Tabungan Sukarena..yang jelas tidak akan merugikan nasabah,” janji Suardana.

Angin segar bagi ribuan nasabah KKM ini mendapat sambutan beragam dari masyarakat diantaranya ada yang tetap berharap uangnya kembali 100 persen,ada bahkan yang ingin mendapat play kembali seperti sistem yang diterapkan KKM sebelumnya dan ada juga yang mengaku iklas mempercayakan sebagian dananya untuk dikelola kembali oleh manajement KKM. Apapun itu kita tunggu saja perkembangannya nanti...!!! (Karta w)

Berita selengkapnya klik disini..

27 June 2009

OMBAK BESAR ,SEORANG NELAYAN DIKARANGASEM HILANG DILAUT

MANGGIS—Cuara buruk yang berdampak ombak besar diperairan Karangasem beberapa hari belakangan ini telah menelan korban,seorang Nelayan asal dusun Yeh Malat, Desa Antiga Kelod,Mangis yang bernama Nyoman Banjar (55) dilaporkan hilang saat melaut jumat sore lalu. Korban diperkirakan hilang di sekitar perairan Yeh Malat, Desa Antiga, menuju Perairan Dusun Mimba, Desa Padang Bai, Manggis.

Informasi yang berkembang Korban pada hari naas itu pergi melaut bermaksud mencari ikan bersama teman-temannya dengan menggunakan perahu masing-masing

Sekitar pukul 18.00 wita para nelayan temannya sudah pada pulang. Tinggal korban yang belum juga datang .Hal ini membuat rekan-rekannya merasa khawatir terlebih salah seorang temannya mengaku sempat melihat perahu korban terapung apung ditengah laut. Dari informasi awal itu para kerabatnya berinisiatif mengabarkan kepada keponakan korban Wayan Sudana (30). kemudian beberapa nelayan dan Sudanapun kembali ke tengah laut bermaksud melakukan pencarian.

Selang beberapa lama,para nelayan itu menemukan perahu korban namun dalam keadaan sudah kosong. Sudana dengan dibantu rekan rekanya menarik perahu tersebut ke pantai Yeh Malet.Karena tidak melihat korban rekan nelayan leinnya melaporkan kejadian ini ke Polsektif Manggis.

Menerima laporan Nelayan,Polisi langsung terjun ke TKP dan saat bersamaan mengontak tim Sar dari SAR Brimob Polda Bali yang hari itu juga turun kelokasi. Pencarian dilakukan hingga malam tapi mereka belum juga berhasil menemukan korban. Pencarianpun kembali dilanjutkan pada pagi harinya Namun sampai Sabtu siang korban ternyata belum ditemukan.

Hasil olah TKP petugas menduga korban terpeleset tercebur ke laur saat membuang jala. Karena ombak besar membuat korban dibawa arus.(Karta W )

Berita selengkapnya klik disini..

TAMU PESIAR BELUM BANYAK UNTUNGKAN KARANGASEM

Puluhan tamu kapal pesiar mendarat diperairan Labuhan Amuk,Manggis Karangasem dalam setiap tahunnya kendati demikian Masyarakat Karangasem dinilai masih minim kecipratan dollar dari kehadiran Tamu-tamu tersebut ,lantaran begitu mendarat tamu pesiar rata-rata langsung didrop travell agen menuju obyek-obyek wisata diluar Karangasem .Mereka lebih banyak berpelesir dan menghabiskan uangnya justru diluar Karangasem

Menanggapi kondisi demikian,Bupati Karangasem I Wayan Geredeg meminta agar semua unit terkait dan pelaku wisata dapat secara efektif menyikapi rencana kedatangan 32 cruise dalam pertengahan hingga ujung tahun ini, agar tidak terkesan wisatawan cruise hanya kencing di Karangasem tetapi tour, makan dan belanja ke luar.

Menurutnya, kedatangan sejumlah cruise bahkan 1 agent yang membawahi sekitar 10 cruise hendak membawa 3 cruise dalam 1 hari, terpaksa ditolak agar tidak menyulitkan dan membuat krodit saat pengangkutan di dermaga Jety padangbay yang kapasitasnya terbatas.

Dengan antusiasme kedatangan Kapal Cruise ke depan maka Ia meminta agar unit-unit terkait didalam jajaran pemkab khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pelaku wisata serta instsitusi terkait dapat menangkap peluang dan memanfaatkan kedatangan wisatawan Kapal Pesiar agar memberi keuntungan bagi Karangasem.

Diakui Bupati, saat ini infrastruktur jalan akses Putung-Manggis yang rusak sedang diperbaiki, obyek wisata yang terkait seperti Candidasa yang masih dijejali Kaki Lima diminta Bupati geredeg dapat ditata dengan baik sehingga tidak terkesan kumuh dan tak dapat dikendalikan.

Bahkan untuk keperluan diner bagi wisatawan agent menjanjikan akan dilakukan di Karangasem, terkait hal tersebut persiapan dan koordinasi untuk pemilihan lokasi agar dilakukan dengan baik apakah di lokasi Agrowisata Salak Sibetan, Taman Ujung atau di Puri atau di lokasi yang lebih efektif agar kesan Karangasem dalam menyambut dan melayani wisatawan memberi image positif sehingga mereka kembali lagi datang ke Karangasem.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KUBU TARGET PERTAMA BEDAH RUMAH OLEH GUBERNUR

Gubernur Bali Made Mangku Pastika memenuhi janjinya untuk menggelontor bedah rumah khususnya bagi warga masyarakat miskin di Kecamatan Kubu,Karangasem. Rencananya Karangasem akan diberikan alokasi perdana 47 buah bedah rumah bernilai 10 juta rupiah per unit yang diarahkan di Dusun Pucang Desa Ban Kubu.

Hal tersebut dibenarkan Asisten II Ir I Komang Gede, MM (27-6-09) usai mempersiapkan acara penyerahan bantuan bedah rumah tersebut.Ia mengatakan, sebagai program yang dapat menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat harus didukung penuh baik olah Pemkab, Kecamatan, Desa maupun masyarakat setempat secara gotong-royong bahu-membahu sehingga terkesan bantuan yang diberikan antusias disambut dan dilaksanakan.

Kadis Sosial Ida Bagus Wayan Jungutan, S.sos mengaku siap menyukseskan acara penyerahan dan pembangunan bedah rumah di Pucang Ban agar bisa didukung warga setempat. Sebelumnya guna memperlancar akses transportasi ke lokasi sudah dilakukan gotong-royong perbaikan jalan malibatkan pasukan Tagana se Bali, siswa dan masyarakat sehingga bisa dilalui kendaraan roda 4 dengan baik.

Ia mengharap pemerintah desa, Dusun maupun Banjar adat dan Desa Adat bersiap dan menyokong penuh harapan Gubernur agar program bedah rumah berjalan sesuai harapan.
Sukses menggandeng peran swasta dalam menelorkan program bedah rumah bagi Rumah Tangga Miskin khususnya di Kubu, disebutkan IB Jungutan, merupakan kiat kreatif Pimpinan Daerah yang tidak hanya mengandalkan dana yang bersumber dari APBD.

Sebelumnya Karangasem juga sudah kebagian program bedah rumah yang dibantu dari pemerintah pusat sejumlah 2 milyard untuk membangun 200 rumah yang menyebar se Kabupaten Karangasem serta bedah 40 rumah di Muntigunung, yang selama ini sudah dilaksanakan di lokasi terpilih.

Pemkab Karangasem selama ini sudah bekerjasama dengan masyarakat dalam wadah Kelompok Usaha Bersama ( KUBE) di bidang ternak dan lainya. Demikian pula kegiatan bidang sosial lainnya bernilai sekitar 294 juta tahun 2008 dan tahun 2009 realisasinya lebih meningkat khususya kepada penyandang cacat, bekas napi dan fakir miskin.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

17 June 2009

DERMAGA CRUISE KARANGASEM OPTIMIS TUNTAS 2009


Pembangunan dermaga Cruise optimis dapat dituntaskan tahun 2009, mengingat proyek saat ini sudah berjalan pada pembangunan di sisi laut dan bagian darat. Demikian diutarakan Kadis Perhubungan Drs. I Made Sosiawan (16-6-09) di Amlapura.

Dikatakan, Selain itu target penyelesaian juga sudah menjadi komitment pemerintah pusat sesuai pada saat Musrenbangnas beberapa waktu lalu. ”Dengan demikian tidak ada hambatan lagi dari segi pendanaan sehingga penyelesaian pisiknya dapat diselesaikan sesuai tahapannya ” Imbuh Sosiawan.

Disamping itu pembangunan sarana prasarana dermaga cruise memiliki keberpihakan sebagai pembangunan yang mendapat prioritas karena bersifat infrastruktur serta menyerap tenaga kerja yang luas, sekaligus berkait dengan penggunaan dana stimulus yang mesti diselesaikan sesuai harapan pemerintah. Bahkan untuk merampungkan pembangunan jalan melingkar pemerintah pusat membantu 20 milyard rupiah sehingga lebih menjamin kualitas pembangunannya akan mencapai yang terbaik.

Diinformasikan, pembangunan dermaga cruise Tanah Ampo Manggis Karangasem tidak saja sudah relevan dengan konsep pembanguan bidang kepariwisataan Bali bahkan Indonesia, tetapi juga sudah sesuai dengan RPJMD, RTRW Propinsi, RDTR Kab. Karangasem Tatanan Transportasi Wilayah dan Lokal dan telah dipayungi oleh Perbup Karangasem No. 34 tahun 2006 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Pelabuhan Pariwisata Tanah Ampo. Disamping itu sesuai semangat UU o 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah merupakan salah satu kewenangan dalam menjalankan otonomi daerah.

Pembagunan infrastruktur berskala besar tidak dapat dilakukan sekaligus namun diperlukan pentahapan yang didukung perencanaan akurat dan ketersediaan dana. Sejauh ini hingga anggaran tahun 2009 Dermaga Cruise Tanah Ampo telah menyerap dana sejumlah 76,3 milyard rupiah lebih. Secara bertahap dana tersebut telah terserap sejak tahun 2006 melalui pembebasan 1,5 Ha lahan dari APBD Kabupaten sejumlah Rp. 2.718.020.000, serta pengadaan dan pembebasan lahan untuk jalan sepanjang 1,2 KM tahun 2008.

Dari dana APBD Propinsi Bali pembangunan Dermaga Cruise di bagian darat mulai dapat kucuran anggaran sejak tahun 2009 sejumlah 7,1 milyard rupiah dari rencana 21 milyard yang hendak dialokasikan. Pembaguna fasilitas darat meliputi luas lahan 1,5 Ha terdiri Terminal Penumpang seluas 1.350 m2 dengan fasilitas bangunan penunjang da area komersial, Generator Listrik, Pembuangan Sampah, Tangki Air dan BBM, Fasilitas Parkir, Busiess Centre, Pemadam Kebakaran, KP3 dan SAR, Imigrasi, Karantina dan Adpel, Pos Satpam dan Toilet Umum.

Pendanaan pemerintah pusat yang menjadi setral dalam pembiayaan untuk wilayah di laut seluas 98,89 Ha terdiri areal labuh 2,54 Ha, Kolam putar 27,45 Ha da Areal keperluan darurat seluas 23,10 Ha, sesuai sharing kesepakatan pendanan yang direncanakan sejak awal, sudah mengucurkan dana APBN melalui Departemen Perhubungan Dirjen Perhubungan Laut Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan 56,5 milyard rupiah.

Adapun peruntukan dana tersebut meliputi tahun 2007 sejumlah 10 M untuk pembangunan dermaga tahap pertama causeway sepanjang 58 meter dan prestesle sepanjang 72 meter serta pengamanan sisi barat dermaga. Tahun 2008 kembali diluncurkan sejumlah 20 milyard rupiah untuk pengadaan tiang pancang dan tahun 2009 sejumlah 20 milyard untuk pembangunan dermaga tahap kedua melanjutkan pemasangan presstele sepanjang 72 meter dengan lebar 8 meter serta pembangunan dermaga sepanjang 77 meter kali 2 dengan lebar 12 meter. Dana 20 M masih ditambah lagi dengan kucuran dana stimulur sejumlah 16,5 milyard utuk pembiayaan dermaga di laut yang dilaksanakan tahun 2009 ini.

Lokasi Dermaga Cruise Tanah Ampo merupaka pelabuhan alam yang sudah disinggahli ratusan Kapal Pesiar sejak dahulu. Pada era 90-an rata-rata Kapal Pesiar yang berlabuh di Tanah Ampo mencapai 60 Kapal Pesiar. Tahun 2001 hingga tahun 2007 sebanyak 199 Kapal Pesiar datang ke Indonesia diataranya 58 datang ke Bali dan berlabuh di Tanah Ampo sejumlah 37 Cruise termasuk Queen Elisabeth II pada Nopember 2006. (Karta W )

Berita selengkapnya klik disini..

BUPATI KAWATIRKAN MARAKNYA GALIAN C DI KARANGASEM

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menaruh perhatian serius menyangkut kondisi 2 lokasi galian C paling padat aktifitas yakni Kecamatan Selat dan Rendang. Saat bertemu warga Rendang belum lama ini, Bupati Geredeg menyatakan, sedang melakukan langkah koordinasi membuat kajian terhadap layak tidaknya lokasi tersebut menjadi ladang penambangan.

“Pertimbangan tersebut diambil mengingat kondisi pada kedua lokasi sudah cukup mengkawatirkan, agar tidak menjadi lebih parah tingkat kerusakan lingkungannya ke depan, yang dapat memberi dampak buruk bagi warga sekitar perlu diantisipasi.” Ujar Bupati mengingatkan “Kondisi sejumlah Galian di Karangasem perlu memperoleh perhatian serius melalui langkah preventif. Jika dibiarkan terlalu lama akan terjadi lubang - lubang besar yang menganga dan mencemaskan dari sisi lingkungan hidup.” Lanjutnya

Selama ini, diakui Bupati, Karangasem dikenal sebagai satu-satunya daerah pensuplay galian tambang pasir dan batu, namun dalam pengelolaannya tetap memprioritaskan rambu hukum mengenai Perda Tata Ruang serta ancaman kerawanan lingkungan hidup.

Karangasem disebutkan Bupati tidak ingin melakukan eksploitasi penambangan galian C secara besar-besaran karena mengetahui dampaknya yang buruk bagi lingkungan namun disisi lain jika begitu saja dihentikan akan mengancam penghidupan masyarakat kondisinya menjadi dilematis. Untuk itu ditempuh langkah kebijakan berhati-hati dalam pengelolannya dengan batasan-batasan yang ketat, sesuai Perda Prop Bali No. 11 tahun 2000 tentang Rencana Tata Wilayah ( RTRW) Kab Karangasem dan Perda No. 8 tahun 1998 tentang Pengaturan Perijinan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Pertambangan Galian Golongan C.

Sejauh ini untuk kawasan daerah penyangga senantiasa dilindungi, hanya untuk beberapa kawasan yang sudah dinilai layak oleh tim BKPRD dan Tim UKL-UPL dengan membatasi arealnya, dikeluarkan rekomendasi berdasarkan Usaha kelestarian Lingkungan dan Upaya Pelestarian Lingkungan (UKL-UPL) guna memastikan dan menyaring terjadinya penambangan semena-mena. Pemerintah kabupaten hanya berwenang mengeluarkan rekomendasi untuk luas galian 1 Ha kebawah, sedangkan 1 Ha keatas merupakan kewenangan Propinsi.

Dalam rangka penanganan galian C Pemkab Karangasem telah memiliki Tim Pembina Pengerajin Galian C beranggotakan unsur Bagian Hukum, Dispenda, Pol.PP, DLHKP, Hutbun, Polres, Bappeda, BPN, PU dan UPT. Jika menemukan masalah di lapangan tim menekankan pada aspek pembinaan jika ijinnya sudah mati diberikan tenggang 1 bulan untuk mengursnya kembali, jika tidak dipatuhi maka ijinnya dinyatakan tidak berlaku lagi. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

15 June 2009

POLISI AMANKAN MIRAS IMPORT DI ABANG

ABANG—Tidak hanya miras local yang disasar aparat , Miras import pun tetap diburu petugas sepanjangl tidak dilengkapi ijin edar dan kandunganya melebihi ketentuan yakni diatas 5 persen alcohol.

Sebuah restoran yang dimiliki Ni Made Sani di Dusun Bunutan, Abang menjadi sasaran oprasi Polisi. Restoran tersebut menjadi sasaran petugas berawal dari laporan masyarakat

Polisi melakukan pengrebegen sekitar pukul 15.00 wita sore. Dalam penggerebegan itu petugas menyita beberapa barang bukti seperti dua botol arak, 2 botol merk White Wine, 4 botol Red Wine, lima botol Phittu Rose, 7 botol Hatten Wines, 1 botol balatinnes, 1 botol Ren dan satu botol Absolute Vodca.

Minuman-minuman itu langsung diangkut ke Mapolsek Abang untuk keperluan penyelidikan. Bersamaan dengan pemilik ikut diamankan .(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

SISWA SMA DI KARANGASEM LULUS 100 PERSEN

AMLAPURA—Kabar menggembirakan bagi siswa dan guru-guru di Bali Timur Karangasem .Pada tahun kelulusan 2009 ini siswa SMA seluruh Karangasem diumumkan lulus 100 Persen

Pengumuman yang dilaksanakan serentak secara nasional itu mendapat pengawalan cukup ketat dari aparat keamanan

Sekedar informasi jumblah siswa SMA sederajat yang mengikuti ujian tahun ini di Karangasem adalah sebanyak 3045 orang. 2700 orang diantaranya adalah siswa SMA dan MAN (Menengah Aliah Negeri) sementara SMK sebenyak 336 orang. SMA dan MAN dinyatakan lulus 100 persen.

Hal ini sangat berbeda dengan tahun lalu dimana ratusan siswa SMA dan MAN tidak lulus. Sementara untuk SMK di Karangasem ada puluhan siswa dinyatakan tidak lulus. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

13 June 2009

MARAK GALIAN C ILLEGAL DIKARANGASEM ,SALAH SATUNYA MILIK ANGGOTA DEWAN

AMLAPURA—Operasi yang digelar Tim BKPRD Karangasem menemukan sejumlah Galian C khususnya di wilayah Selat yang tidak mengantongi ijin alias Illegal. Selaian itu beberapa galian C juga ditemukan diluar kawasan alias melanggar Perda RDTR no 11 tahun 2000. Bayangkan Dari enam galian C yang disidak Tim hanya ditemukan satu buah yang memiliki ijin yakni CV Brantas milik I Wayan Sumerta, Sementara sisanya selain tidak memiliki ijin juga melanggar Perda Tata Ruang.

Yang cukup mengejutkan ada juga galian C yang disebut sebut milik oknum anggota DPRD Karangasem asal Selat dibawah CV Yowana Karya yang ternyata ditemukan tidak memiliki memiliki kelangkapan surat ijin beroperasi.

Dalam sidak yang dilakukan di Desa Sebudi dan Amerta Buana, Selat kemarin hampir semua penambangan di lerang Gunung Agung tersebut ternyata ilegal. Selaian itu galian yang terletak di dusun Presana juga ada diluar kawasan sehingga dinilai melanggar RDTR.
Masih disekitar lokasi tersebut di Desa Amerta Buana yang dikelola milik Sepsari Alam Perkasa yang disebutkankan milik Hutsan (tinggal di Yogyakarta) juga dinilai melanggar perda dan tanpa ijin.
Banyak lagi galian C di Dusun Ancut juga tidak memiliki ijin dan melanggar Perda Tata ruang. Guna penertiban TIM melakukan tindakan keras dengan menghentikan sementaraberorasinya galian C ilegal .
Kasi Trantib Karangasem Nyoman Merta S Sos menegaskan semua galian C ilegal dikawasan tersebut agar segera menghentikan oprasiknya. Pihaknya memberikan deadlina selama satu minggu. Selanjutnya akan di pantau kembali kalau ternyata dicek masih beroprasi maka tim akan menurunkan tim Yustisi untuk tindakan hukum.

”Kalau masih membandel kami tidak main main akan kita proses secara hukum melalui tim Yustisi,” ancam Merta didampingi Kasi Penindakan Pol PP IGN Grantipala dan Putu Ardana Bidang Tata Ruang Bapeda Karangasem.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

UANG NASABAH KKM DIMINTA KEMBALI 100 PERSEN

AMLAPURA— Sekalipun uang nasabah KKM sekarang ini sudah diserahkan pihak penyidik Polda Bali kepada pengurus anyar KKM. Namun kejelasan tentang kapan diserah terimakan ke nasabah tetap masih simpang siur,hal ini menimbulkan kegelisahan tersendiri dimata nasabah.

Salah seorang kuasa Hukum Nasabah I Nyoman Pasek SH. menilai kalau pengembalian uang nasabah terlalu lamban. Padahal menurutnya hal tersebut perlu mendapat perhatian seius pasca diserahterimakan dari polda ke pengurus baru KKM “Sampai saat ini kok tidak ada kepastian kapan uang nasabah akan dicairkan,” Tanyanya keheranan.

Selaian menyikapi tentang pencairan.Ia juga cukup lantang menyarakan agar uang nasabah kembali 100 persen. Ini dilakukan selain nasabah dengan manajement KKM memiliki perjanjian juga karena nasabah KKM selama ini sudah dirugikan dengan lamanya uang mereka mengendap. “Dikembalikan 100 persen saja masyarakat sudah rugi,apalagi kalau sampai kurang” Lontarnya

Kekawatiran lain disebutkan sebagian nasabah juga meninvestasikan uangnya tersebut sebagian besar uang panas yang diperoleh dari mencari pinjaman untuk diinvestasikan.
Kekhawatiran yang sama juga dikemukakan oleh Ketua tim Forum Perbekel APBP Pur I Ketut Gelgel. Mantan perwira Polisi ini berharap pengembalian dana nasabah KKM sama untuk semua nasabah.

Sementara sebelumnya informasi dilapangan berkembang kabar bahwasannya pihak-pihak terkait sedang mencari solusi guna mengembalikan dana nasabah yang nilainya tidak kurang dari 400 Milyar rupiah tersebut

Teknis pengembalianya sendiri disebutkan sedang dibahas pengurus baru KKM. Informasi terakhir menyebutkan uang nasabah dibawah Rp 10 juta akan diterima utuh sementara yang diatas itu menyesesuikan artinya bisa jadi tidak sampai 100 persen.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KARANGASEM DAPAT BANTUAN PROGRAM ITC DEPKOMINFO-JIKA

AMLAPURA—Karangasem yang masih menyandang identitas daerah tertinggal nampak terus mendapat perhatian dari berbagai pihak. Diantaranya ddalam bidang teknologi imformasi.
Karangasem mendapat bantuan dari program ICT Capability Strengthening For E-Local Government. Bantuan ini dalam bentuk pendampingan ahli (E-Local Government Help Desk–ELGHD). Program ini merupakan kegiatan bersama Badan Litang Dekopindo dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Karangasem, Gde Ngurah Yudiantara mengatakan bahwa bantuan tersebut terbilang langka. Menurutnya Karangasem perlu bersyukur atas adanya bantuan berbasis IT tersebut

Lanjut disebutkan di Indonesia hanya ada empat Kabupatan yang mendapat glontoran bantuan Jepang yang bekerjasama dengan Depkofindo. Melalui seminar terkait bantuan tersebut diharapkan bisa jadi momentun untuk mengimplementasikan E-Local Goverment, guna mencapai good government.

Selaian itu tambahnya, Karangasem juga dibantu program pembagunan dan penguatan media center yang berbasis internet. Dalam seminar yang dilakukan di Gedung Kesenian Amlapura tersebut menghadirkan seorang narasumber handal Hadi Soenjoyo. Dia adalah leader ELGHD yang bersangkutan juga dikenal ahli ELGHD. Selaian itu juga tampil Aizirman Djusan selaku keynote speech dari Depkominfo.

Seminar diikuti 130 orang terdiri dari unsur DPRD Kepala Dinas, utusan kabupaten/kota se-Bali, anggota DPRD Karangasem, perbekel dan jajaran Diskominfo Karangasem.

”Seminar tersebut juga dilanjutkan dengan pelatihan pengenalan teknologi informatika yang menyasar PNS hingga aparat desa. Khusus untuk pelatihan ini melibatkan 150 orang peserta dan dibagi dalam lima angkatan dengan masa orentasi masing masing selama dua hari dengan materi diantaranya adalah pengenalan teknologi informasi dan komunikasi, arsitektur komputer, aplikasi perkantoran serta internet.” Terang Yudiantara .(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

09 June 2009

TAHANAN KABUR DARI LAPAS KARANGASEM

AMLAPURA— Lapas kelas II B Karangasem,geger pasalnya seorang tahanan titipan Kejaksaan Amlapura I Kadek Sudartika (22) alias Ucil kabur dari sel tikus Lapas tersebut poada,Mingu(7/6) .

Peria mungil asal Dusun Busung Biu, Singaraja ini tercatat sebagai salah satu risidivis yang cukup licin dan cerdik. Malah menurut Kapala Lapas IGN Wiratna Ucil sudah 14 kali keluar masuk bui akibat kejahatanya.

Informasi yang berkembang Ucil berada di sel Lapas Karangasem baru lima hari yakni sejak tanggal (3/6) lalu. Awalnya Ucil adalah narapida yang disebrangkan dari Lapas Singaraja. yang bersangkutan dikenal sulit dibina. Sebelumnya dia juga sempat kabur dari Lapas Singaraja dan ditangkap di Kuta, Badung. Kemudian pelaku dibawa kembali ke Lapas Singaraja lalu beberapa hari tinggal di Lapas Ucil pun dikirimn ke Karangasem.

Yang cukup mengherankan beberapa waktu lalu Ucil sebenarnya sudah dinyatakan bebas karena telah menyelesaikan masa hukumnya. Namun apa yang terjadi baru saja empat hari Ia menghirup kebebasan ,Ia kembali berulah nekat yakni mencuri Kamera dari seorang warga dilingkungan Karang Sokong Amlapura. Akibatnya sejak 5 hari lalu dia ditahan sebegai tahanan titipan Kejaksaan Amlapura.

Selain pencuri kawakan,ia juga berulah preman terbukti baru dua hari ditahan Ia telah bikin onar yakni berkelahi di Lapas dengan kelompok tanahan lainya asal Kubu. Karena kelakuannya itu sejak dua hari lalu Ia di skrab dengan dimasukan ke sel tikus. Menurut sumber Lapas hal ini dilakukan agar memperkecil ruang geraknya .karena diruang itu pula tingkat pengamanannya terbilang ekstra ketat (Super maksimum Sycuritas).

Ternyata itu bukan jaminan lelaki cerdik tersebut sekalipun dalam kondisi di srab ternyata tetap bisa kabur. Awak Lapas sendiri nyaris tidak percaya dengan kenyataan itu ,kepada sejumlah awak media Kalapas Wiratna malah sempat menunjukkan tempat dimana Ucil ditahan yakni diruangan nomor 4 yang terletak di pojok kanan Lapas Karangasem tersebut

Ruangan berukuran sekitar 2,5 kali 2,5 dengan tinggi sekitar 3 meter tersebut sepintas sulit untuk di trobos. Namun tidak berlaku bagi Ucil .Menurut prediksi Ia keluar dari sel tikus tersebut melalui pintu sel yang ada trali besinya. Diatas pintu sel tersebut ada loster berukuran kira kira sebesar kepala orang. Loster tersebut ditutup dengan menggunakan triplek. Tiriplek inilah yang di jebolnya.

Keluar dari sel tikus Ucil diperkirakan naik di pojok timur lapas dengan menjebol flapon setinggi 3 meter. Kemudian dia masuk ke ruang terowongan diatas flapon lalu meloncat jalan disebelah barat pintu jaga.

Tahanan bengal itu baru diketahui hilang sekitar pukul 23.00 wita hari Minggu malam lalu. Padahal pada hari itu juga sekitar Jam 21 dan jam 23.00 wita petugas Lapas sempat melakukan kontrol dan diketahui pelaku masih ada .

Atas kaburnya tahanan itu, Pihak Lapas langsung membentuk 4 tim untuk melakukan pencarian. Malah informasi dilapangan Ucil nyaris tertangkap saat dia ditemukan di belakang Prima Celular, tepatnya di sebuah rongsokan di Subangan. Namun lagi-lagi Ucil berhasil mengelabui petugas. Disebutkan Dia kabur menuju persawahan.Hingga kini keberadaan Ucil masih belum jelas.Sementara pihak Lapas berjanji akan menjebloskan kembali kesel tikus jika Ia tertangkap nantinya "Kita akan kejar terus ,kita juga akan melaporkan trerecord pelaku yang sempat melarikan diri berulangkali dan berkelehi di Tahanan. Pastinya Ia akan kehilangan hak hak yang meringankan karena ulahnya itu ” Ujar Kalapas Wiratna geram. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

TROPY ADIPURA DIARAK KELILING KOTA

AMLAPURA-Kegembiraan menyambut kedatangan Tropy Adipura dan Tropy Adiwiyata yang berhasil diraih Karangasem, di Lapangan Tanah Aron Amlapura (6-6-09), diwarnai pengarakan Tropy keliling Kota diatas kendaran hias diiringi Blegannjur.

Saat tiba di tempat penyambutan Lapangan Tanah Aron, secara spontanitas petugas layanan kebersihan berjoged bersama. Selanjutnya penampilan Hanuman Duta menarikan Tropy Adipura sebelum diserahkan oleh Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH kepada Camat Karangasem I Nyoman Kuta, BA yang didampingi Kadis DKP Drs. I Made Aryantha, M.Kes untuk Tropy Adipura dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Ni Waya Sukrini, S.sos, serta Tropy Adiwiyata diserahkan kepada Kepala SD 7 Tianyar I Made Sama, S.pd didampingi Camat Kubu Drs. I Wayan Sutapa, M.Si.

Bupati Karangasem I Wayan Gederedeg, SH mengatakan, Kota Amlapura Kabupaten Karangasem meraih nilai tertinggi di Indonesia untuk katagori Kota Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil, namun untuk Tropy Adiwiyata masih berbentuk Tropy Adiwiyata saja belum berstatus mandiri karena belum 3 kali memperoleh penghargaan nasional. Bupati Geredeg, menyatakan rasa terima kasih yang mendalam kepada jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan , jajaran Badan Lingkungan Hidup, seluruh Pasukan Kuning (pelayanan kebersihan) serta jajaran Dinas Pendidikan yang telah menyiapkan SD 7 Tianyar Kubu secara maksimal.

Kedepan persiapan menghadapi penilaian dapat dilakukan lebih keras lagi karena persaingan antar Kabupaten akan lebih ketat. Khusus kepada petugas pelayanan kebersihan diharapkan agar terus bekerja keras bersama tanpa mengenal lelah, tetap menunaikan tugasnya memberikan pelayanan kebersihan menjaga kelestarian dan kenyamanan Kota Amlapura. Untuk mengatasi skor angka hasil penilaian yang masih rendah Bupati meminta agar diprifikasi kembali sehingga diketahui kelemahan pada bidang masing-masing, untuk selanjutnya bisa ditingkatkan lebih baik dan tetap tidak sombong setelah memperoleh penghargan terbaik seluruh Indonesia .

Usai apel dilaksanakan penyerahan secara simbolis bingkisan kepada petugas kebersihan dan sungai serta penyerahan setangkai kembang dari petugas keamanan kepada Bupati dan Wakil Bupati Karangasem sebagai simbol kedamaian dan kesejahteraan, dilanjutkan dengan persembahan lagu-lagu dari vocal group Swara Gita Pemkab Karangasem. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

08 June 2009

MABUK LEMPAR TETANGGA DITANGKAP POLISI

KUBU—Ulah Nekat Nengah Dagel tidak perlu ditiru .Lelaki berusia 45 Tahun asal Dusun Batu Dauh Kelod, Desa Tulamben, Kubu benar-benar diluar kendali lantaran tidak sadar diri setelah meneguk minuman beralkohol. Ia nekat melempari tetangganya sendiri I Wayan Paing (40)dengan batu dan bahkan dicoba dilakukan secara bertubi-tubi

Merasa terusik dengan ulah Dagel,membuat Paing tidak terima,Iapun lantas melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kubu
Atas laporan itu Polisi pun bertindak dan menciduk pelaku tanpa perlawanan yang berarti.

Informasi yang dihimpun Kejadian yang terjadi sekitar pukul 17.00 wita Sabtu lalu ini berawal Paing sedang duduk duduk di depan teras rumahnya. Entah dari mana tiba tiba pelaku datang dalam kondisi mabuk berat. Saat itu pelaku juga membawa sebongkah batu seukuran kepalan tangan orang dewasa. Pelaku langsung melemparkan bongkahan batu tersebut kearahnya.

Paing yang sempat kaget sempat berusaha menghindar. Iapun lolos dari lemparan pelaku yang kala itu terlihat rada sempoyongan. Tapi itu belum cukup dengan garang pelaku semakin memburu Paing. Ia malah mengambil Dua bongah batu yang ada di dekatnya. Kemudian batu tersebut kembalilemparkan ke arah Paing secara membabi buta.

Korban yang sempat belingsutan kembali berhasil menghindar. Melihat ulah pelaku semakin menjadi-jadi itu ,Paing yang mulai kesel Ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kubu. Hasil pemeriksaan Polisi mengatakan kalau aksi pelaku dilakukan secara spontas kerena dalam kondisi mabuk.

Sayangnya menurut Korban meski Ia berurusan dengan aparat ,namun karena mengetahui kondisi Dagel dalam keadaan mabuk ,Ia tidak ditahan dalam jangka waktu lama.

Aparat menyampaikan hal ini dikarenakan kasus yang dilakukan pelaku dinilai tidak terlalu berat. ”Pelaku hanya di wajibkan wajib lapor sampai proses hukum kelar ” Ujar sumber aparat.(Karta W )

Berita selengkapnya klik disini..

05 June 2009

ANGIN SEGAR BAGI NASABAH KKM

AMLAPURA—Setelah nyaris frustasi 60 ribuan nasabah KKM pasca penutupan oleh aparat di Karangasem ,akhirnya Jumat(4/6) mulai mendapat angin segar .Pasalnya uang rakyat yang nilainya mencapai lebih dari 300 Milyard dikabarkan segera akan dicairkan

Kabar baik itu mendapat reaksi menggembirakan dari sebagian besar nasabah KKM . Ini menyusul dana nasabah KKM oleh pihak Polda Bali kepada KKM telah diserahkan oleh pihak Polda kepada pengurus baru KKM yang rencananya melalui KKM uang ini akan diserahkan ke nasabah.

Sebelumnya hal ini juga dipastikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat open house di Gedung Kesenian Amlapura .Para nasabah kini berharap pihak KKM dengan kepengurusan barunya segera menyerahkan dana tersebut kepada nasabah atau yang berhak.

Ketua Tim Pembantu Penyelesai Masalah KKM, I Nengah Sudarsa. yang juga menjabat sebagai Sekadakab Karangasem ini saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut .Pihaknya memastikan bahwa dana KKM tersebut akan segera cair kepada nasabah.

”Beberapa hal yang akan dilakukan tim adalah Memantapkan tugas tim penyelesai dengan menunjuk personil penghubung ke tingkat Propinsi. Mengkoordinasikan hal-hal mendesak yang perlu diselesaikan dengan pihak Polda Bali dan Pemprop Bali, Menugaskan para Kepala Dusun dan Lingkungan melakukan pendataan terhadap nasabah untuk menghimpun foto copy kwitansi tanda setor, kartu KKM serta KTP, untuk selanjutnya dikumpullkan oleh Camat dan terakhir dikumpulkan oleh Kepala Desa selanjutnya dikumpulkan oleh Camat dan terakhir dikumpulkan di Kabupaten untuk dilaporkan ketingkat Propinsi.” Demikian diuraikan

“Sedangkan bagi masyarakat luar daerah diambil langkah dengan menyetorkan tanda setor / kwitansinya berikut kartu KKM dan KTP pada Wilayah Kecamatan terdekat untuk selanjutnya digabungkan dengan nasabah Karangasem. Para Camat bersama unsur Muspika diharapkan tetap menjaga kondusifitas wilayah masing-masing dengan menyampaikan informasi sebenar-benarnya dan setepat-tepatnya kepada masyarakat, mengenai upaya yang ditempuh pemerintah melalui tim pembantu penyelesai kasus KKM.” Imbuh sumber kuat dilingkungan Pemkab

Sementara itu Bupati Karangasem I Wayan Geredeg SH meminta agar tim bentuklan pemkab Karangasem tersebut melakukan tindakan ekstra cepat menindaklanjuti hasil keputusan Tim Propinsi. Menurutnya Hal ini penting karena masalah pencairan uang nasabah menjadi isu penting dan dinanti nanti warga Karangasem yang notabena nasabah KKM.
Menurut data yang dihimpun Bagian Ekonomi Pemkab Karangasem nasabah yang masuk sudah sebanyak 53.737 orang dengan jumlah asset mencapai Rp. 494.543.234.855. Diakui pihaknya telah 7 kali melakukan pertemuan yang melibatkan Tim Penyelesai ,Polda Bali.termasuk pihak KKM (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

SD DIDAERAH GERSANG BERLAGA DITINGKAT NASIONAL

Singkirkan 600 SD tingkat Nasional Tinggal Bertarung melawan 30 SD lainnya

KUBU—Prestasi SD Nomor 7 Tianyar Kecamatan Kubu patut diberi acungan jempol,pasalnya sekolah yang berlokasi di daerah tandus Ujung Utara Karangasem itu sangup berlaga hinga ketingkat Nasional dan menyingkirkan 600 SD se-Indonesia

SD dimaksud tercatat mengantongi 26 prestasi yang telah diraih sebelumnya. Diantaranya adalah juara Bali di bidang perindangan dan UKS. Kepala sekolah SD 7 Tianyar,I Made Sama, S.pd, mengakui prestasi yang mereka raih ini berkat kerja kera semua kalangan baik anak anak siswa, guru guru dan dukungan dari masyarakat setempat.

Beberapa gebrakan telah dilakukan SD ini diantaranya adalah gerakan langit biru melalui penghijauan di Pura Lemuyang, Membudidayakan anggrek, Gerakan Sabtu bersih, Gerakan sejuta pohon dan Gerakan Peduli Lingkungan pemungutan sampah plastik, pengembangan tanaman TOGA.

Selaian itu SD ini juga telah mengantongi 26 prestasi dalam berbagai bidang baik olahraga, seni dsb. Menariknya prestasi SD ini telah berhasil menyingkirkan 600 SD lainnya se- INdonesia.

Menurut Sama Kali ini Sekolahnya tinggal bersaing dengan 30 SD terbaik seluruh Indonesia untuk menjadi juara.Selamat Pak !! (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

03 June 2009

MERIAH PEMBUKAAN PRA PKB DI KARANGASEM


Untuk pertama kalinya Pesta Kesenian Bali(PKB) Karangasem digelar dengan pawai budaya. Perhelatan seni tahunan itu membuat warga Amlapura tumpah ruah disepanjang jalan tempat dilaluinya iring-iringan berbagai atraksi seni dan budaya khas Karangasem yang ditampilkan dari seluruh kecamatan di Karangasem.
Pawai Budaya yang mengedepankan khasanah potensi kesenian dan kebudayaan Kabupaten Karangasem bertemakan Bawa Cakra.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata I Made Sudiarsa, S.sos disela-sela pembukaan PKB(1-5-09) menyebutkan, gebyar pawai budaya yang dilaksanakan dalam kaitan Pra PKB ke 31 di Kabupaten Karangasem selain dimaksudkan untuk mendorong apresiasi seni budaya ditengah masyarakat yang kini dilanda nilai-nilai global yang cenderung mengerdilkan dan mendesak keberadaan potensi seni budaya daerah.

Thema Bawa Cakra yang dijadikan ikon dalam pawai budaya sebut Sudiarsa dimaksudkan untuk memberikan motivasi bahwa kehidupan didalam alam raya ini adalah suatu yang bergerak dan berputar tanpa disadari. Bergerak dan berputar bagaikan roda cakra yang mengatur kehidupan di bawah, diatas maupun disamping atau ditengah sehingga pasang surut itu merupakan siklus alamiah.

Amanah bawa cakra merupakan satu sub thema PKB dari thema pokok Mulat Sarira Kembali ke Jatidiri Menuju Kemulyaan Bangsa.
“Dengan menyadari hakekat kedua thema tersebut diharapkan dapat memberi inspirasi masyarakat dapat memahami jati dirinya dengan landasan dan nilai spiritual dapat memberi peluang dan potensi menuju kemulyaan berbangsa dan bernegara dalam tatanan nilai etik moralitas.” Ujarnya

Sementara Ketua Panitia Ir. I Komang Gede, MM mengatakan, kegiatan Pra PKB ke 31 tahun 2009 diisi dengan berbagai kegiatan seperti pawai budaya yang menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan dari 9 Kecamatan se Kabupaten Karangasem dipusatkan di komplek Lapangan Chandra Buana dengan rute keliling kota Amlapura.

Sedangkan kegiatan lomba yang dilaksanakan tanggal 3 Juni 2009 dipusatkan di Taman Ujung antara lain diisi dengan lomba busana seperti lomba pakaian sekolah untuk TK putra dan putri, lomba pakaian ke Pura putra dan putri, Lomba pakaian ulang tahun untuk anak SD putra dan putri serta lomba pakaian melayat putra dan putri.

Untuk lomba merangkai bunga dan janur antara lain lomba membuat Puspa Lingga setelah ngaben dari bunga tradisional, lomba ngulat tipat, lomba membuat prayascita sakti, lomba membuat damar kurung untuk upacara yang diikuti dengan pajangan hasil lomba. Dalam lomba nyastra antara lain diisi lomba macecimpedan tk SD, lomba mesatua Bali tk SD, menulis aksara Bali tingkat SMP, lomba pidato bahasa Bali tingkat SMA, lomba membaca puisi modern tingkat SMA serta lomba membuat prasi.

Dibidang makanan dilombakan antara lain lomba membuat rujak air dipadukan dengan kelapa muda, lomba membuat klepon dari ubi jalar, lomba membuat 5 macam sayur urab dari bahan TOGA serta lomba memasak serba ikan. Dalam penutupan Pra PKB ke 31 diisi dengan uji coba gong kebyar anak-anak dan dewasa duta Kabupaten Karangasem pada Parade Gong Kebyar PKB ke 31 tahun 2009 di Gedung Kesenian Amlapura pukul 10.00 wita.

Dalam pembukaan Pra PKB hadir pula Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH.dalam sambutannya menyebutkan, Pesta Kesenian Bali yang sudah menjadi agenda dan event rutin tahunan hendaknya tidak terjebak rutinitas belaka, melainkan harus mampu secara kreatif mengemas potensi dan pembinaan seni budaya yang ada di tengah masyarakat agar tetap lestari.

Khasanah potensi seni budaya adiluhung warisan leluhur selayaknya dapat ditumbuhkembangkan agar regenerasi atas pelaku, seniman dan budayawan terus berganti sepanjang zaman sehingga sampai kapanpun seni budaya yang bernuansa agama Hindhu tidak pernah punah.

Diakui desakan budaya modern makin mendesak keberadan seni budaya lokal, namun dengan segala daya upaya semua elemen masyarakat hendaknya menyadari bahwa kewajiban menjaganya merupakan tanggung jawab semua masyarakat.

Pembukaan Pra PKB Kab. Karangasem yang ditandai pemukulan ceng-ceng oleh Bupati Karangasem dilanjutkan iringan Adi Merdangga menampilkan 20 buah kendang, cengceng, reong dipadukan dengan Tambur, Preret dan Suling disertai penampilan aksesoris payung, kober serta Senjata Nawa Sanga. Selanjutnya pembukaan PKB disemarakkan penampilan fragmentari dengan judul Sresti atau Kelahiran yang mengisahkan sebelum proses kelahiran manusia diawali sesuatu proses pertemuan Kama Bang dan Kama Petak yang mengakibatkan terjadinya kehamilan didalam rahim seorang Ibu.

Penggarapan fragmentary Sresti diseting dalam Alur garapan : Proses pertemuan partikel kama petak dengan kama bang, Menampakkan seorang wanita yang hamil, Proses kelahiran yang diawali dengan keluarnya Yeh Nyom, Darah, lamas dan bayi kemudian ari-ari serta Bayi tampak dengan jelas yang diusung dengan beralaskan ari-ari.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

BUPATI NILAI DISIPLIN PNS MASIH RENDAH

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengingatkan disiplin segenap jajaran PNS jajaran Pemkab Karangasem saat ini dalam kondisi low alias masih rendah. Hal ini terlihat dari masih lemahnya unsur waskat (pengawasan melekat) pada setia unit kerja yang bermuara pada terpengaruhnya etos kerja PNS dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

Hal tersebut ditendaskan Bupati Geredeg, SH dalam kesempatan memberi pengarahan pada apel kerja 1 Juni 2009 di Amlapura. Dikatakan, disiplin adalah tiang kinerja, manakala disipin aparatur pemerintah menurun maka pengaruhnya akan tampak pada out put kinerja, tidak terkontrolnya pegawai.

Dari kondisi demikian pengaruhnya akan terjadi pada pencapaian target visi misi yang tidak tepat sasaran serta pelaksanaan tupoksi yang bias, dengan indikator rendahnya pencapaian target kegiatan setiap triwulan. Untui itu Bupati geredeg mengharap PNS lebih loyal pada tugas bukan tergantung pada orang-per-orang sehingga kendati tidak ada pimpinan tetap mampu menjalankan tugas dengan disiplin yang baik.

Terkait mutasi yang baru dilakukan, ditandaskannya, selain memiliki tujuan untuk melengkapi kekosongan formasi yang ada didalam struktur birokrasi, juga ditujukan agar terjadi penyegaran dalam pelaksanaan tugas serta memberi ruang promosi terhadap staf yang memiliki kinerja positif dengan kelayakan dari sisi kepangkatan dan pendidikan yang memadai. Dengan demikian akan terjadi keseimbangan pertumbuhan dan regenerasi didalam struktural birokrasi.

Ia meminta kepada para pejabat yang menempati pos baru segera memacu kinerja, loyalitas serta disiplin untuk mengemban tugas yang telah digariskan didalam target dan sasaran unit kerjanya. Kepercayaan dan penghargaan yang diberikan hendaknya tidak disia-siakan sehingga kurang maksimal memberikan kontribusi bagi Pemerintah Kabupaten.

Dalam era otonomi daerah segenap perangkat aparatur pemerintah ditantang kemampuan dan kinerjanya untuk mampu berkarya dalam mengoptimalkan potensi memberdayakan pembangunan daerah guna meningkatkan kemajauan dan kesejahteraan masyarakat.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

OPEN HOUSE GUBERNUR DI AMLAPURA

Ditanya Jalan,Kekeringan,Listrik Hingga Kasus KKM

AMLAPURA-Gubernur Bali I Made Mangku Pastika akhirnya membuka kran untuk melakukan open house dengan masyarakat keliling Kebupaten se Bali, tidak seperti sebelumnya hanya dilakukan di Denpasar.

Saat melakukan open house di Gedung Kesenian Amlapura (29-5-09), Gubernur yang semula direncanakan diterima di Taman Landscape Kantor Bupati dipindahkan ke Gedung Kesenian.Menariknya begitu Gubernur tiba langsung memilih duduk lesehan sejajar dengan masyarakat yang membuat persiapan nyaris kelabakan setting acaranyapun langsung berubah menyesuaikan.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan, kegiatan open house keliling Kabupaten pertama kali dilakukan di Kabupaten Karangasem dengan harapan dapat makin mendorong pembangunan partisipatif melalui upaya menjaring aspirasi masyarakat secara langsung dan transparan, yang memberi motivasi sebagai salah satu potensi mutiara dari timur.

Kabupaten Karangasem yang masih menghadapi ketertinggalan dengan angka Rumah Tangga Miskin paling tinggi di Bali menjadikan Karangasem sebagai satu-satunya Kabupaten yang menyandang predikat tertinggal. Selama ini pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Karangasem belum mampu untuk mengatasi masalah sendiri sehingga memerlukanuluran tangan Pemrop. Bali maupun pusat untuk bersinergi mempercepat pengentasan ketertinggalan di berbagai sektor pembangunan.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan, dipilihnya Karangasem sebagai lokasi open house pertama kali mengingat kondisi Karangasem paling tertinggal di Bali bahkan ada satu desa yang 80 % RTMnya merupakan penduduk katagori miskin yakni Desa Pidpid Abang. Maka itu, jika saja seluruh SKPD ditingkat Propinsi maupun Kabupaten bersama-sama mengeroyok kondisi tersebut maka dalam waktu tidak terlalu lama kondisi tersebut bisa diperbaiki. Bahkan Bali yang sudah menciut dan mengecil setiap tahun kehilangan 10.000.000 m3 lahan yang tergerus air laut, menjadi kerawanan ke depan yang menuntut kesadaran semua pihak.

Disamping itu IPM Bali juga masih tergolong rendah yakni urutan 16 diantara 33 Propinsi sehingga diperlukan untuk digenjot lagi dibidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

Dalam memimpin Bali diperlukan saran kritik yang selalu hangat dan segar sehingga dapat dijadikan masukan dalam membangun Bali kedepan. Sebagai pemimpin atas pilihan rakyat ruang open house dipandang sebagai moment strategis untuk menangkap aspirasi masyarakat seluas-luasnya, tanpa perantara, terbuka dan langsung.

Bali yang dikenal pulau Surga setelah dipelajari ternyata masih memiliki sekitar 134.000 rumah tangga miskin sehingga belum layak menyandang pulau Surga. Untuk itu apa yang sebenarnya diperlukan dalam membangun daerah, hendak ditelusuri dari relung-relung kehendak rakyat secara langsung. Selama open house dilakukan semua usul, saran dan masukan sudah ditindaklanjuti sesuai skala prioritas dan urgensitas permasalahan yang muncul.

Untuk pertama kali sekolah tingkat SMA dan SMK tahun ini dapat dibebaskan dari uang pangkal dengan menyediakan dana sejumlah 60 milyard rupiah dari 200 milyard yang semula diusulkan sekolah, namun setelah diteliti hanya berkisar 60 milyard saja.

Menjawab pers Gubernur Pastika mengatakan persoalan Karangasem masih diseputar masalah air bersih, penerangan listrik, infrastruktur Jalan serta sebagian dibidang sosial budaya, Pura serta sejumlah program pembangunan yang belum menyentuh masyarakat. Dengan komitment bersama kita bisa, Ia juga mengetuk semua elemen masyarakat merasa jengah dengan kondisi Bali yang masih memprihatinkan.

Disamping ketertinggalan bidang pendidikannya, juga pelayanan kesehatan, kondisi kebutuhan air minum, kesehatan dan jalan-jalan yang dibutuhkan untuk menopang pengembangan potensi daerah. Ia menyebut prioritas utama bagi Karangasem sesungguhnya adalah masalah kebutuhan air bersih, maka itu Dinas PU Bali diusahakan dipegang oleh orang yang ahli dibidang air sehingga bisa memikirkan kondisiBali kedepan.

Menjawab masalah KKM yang diutarakan Ketua Forum Perbekel Kab. Karangasem I Wayan Gelgel, Gubernur memastikan bahwa dana KKM pasti dibagikan, namun agar pembagian menjadi adil karena uangnya kurang maka diperlukan proses melakukan perhitungan cermat, sekaligus menyelesaikan aspek hukum yang rumit. Dana masyarakat yang diambil dari KKM saat digrebeg, difikirkan agar bisa dikembalikan juga kepada KKM sebagai pemilik pertama sehingga tidak menimbulkan masalah, selanjutnya difikirkan apakah KKM siap atau tidak menyalurkan.

Kepala Dusun Kedampal I Wayan Suweca dalam open house langsung mengusulkan kesulitan air, listrik, jalan dan bedah rumah yang dialami warganya, ditanggapi langsung Gubernur Bali Mangku Pastika untuk langsung direspon bersama Bupati Karangasem dan jajaran SKPD yang ada. Tentang usulan meningkatkan bantuan bagi Desa Pakraman yang dikemukakan Prajuru Adat datah Kusumajaya, Gubernur menanggapi agar Desa Pakraman jangan latah memekarkan Desa Adatnya hanya dengan dalih agar mendapatkan bantuan, tetapi lebih memikirkan masalah tanggung jawab secara sekala niskala.

Tiap Desa Adat yang memiliki perbedaan satu sama lainnya dalam mengempon Pura Kahyangan Tiga memiliki kewajiban yang sama, bahkan bagi Desa Adat yang jumlah kramanya lebih banyak lebih ringan memikul tanggung jawab itu dibanding yang jumlah kramanya yang sedikit. Menanggapi usulan Prajuru Asak I Nyoman Winata agar Karangasem memiliki Universitas sehingga tidak lari ke Denpasar kuliah, Gubernur mengisyaratkan siap membantu sepanjang sesuai kriteria dan kompetensi dalam pendirian perguruan tinggi.

Dalam dialog open house terdaftar 42 orang penanya namun hingga pukul 12.00 Wita dapat dilayani 19 penanya sedangkan yang lainnya akan diterima dalam bentuk tertulis. Usai open house yang diliput media cetak dan elektronik, Gubernur langsung meninggalkan Karangasem menuju Denpasar (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..