30 June 2008

RELAWAN PANWAS PILKADA DIKARANGASEM DIKUKUHKAN

Guna memperlancar tugas dan koordinasi dalam hal pengawasan Pilkada, Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Derah dan Wakil kepala daerah(Panwas Pilkada) Bali membentuk relawan Panwas.yang perekrutannya dilakukan oleh Panwas Pilkada Kecamatan se-Bali .
Untuk di Karangasem pengukuhan sekaligus diteruskan dengan bingbingan teknis (Bintek) mekanisme pengawasan dilangsungkan pada Senin(30/6) bertempat di Aula kantor Bupati Karangasem.

Sebanyak 78 relawan Panwas mewakili desa/kelurahan masing-masing diberikan pembekalan oleh Panwas Pilkada Bali diantaranya menyangkut Arah dan kebijakan pengawas Pilkada yang disampaikan oleh Korbid Kesekretariatan dan Humas Panwas Pilkada Bali Drs. I Wayan Juana,SE,AK.MM ,menyangkut teknis dan mekanisme kerja relawan,pemungutan dan penghitungan suara termasuk rekapitulasi dan tahapan-tahan pelaksanaan pencoblosan hingga teknis pengisian laporan atau hal-hal yang menyangkut potensi kerawanan dalam pencoblosan nanti..

Selain mendapat pembekalan dan kesempatan berdialog pada acara bintek tersebut para Relawan Panwas juga mendapat panduan juklak maupun juknis plus dilengkapi dengan atribut pengenal dan baju relawan yang dikenakan saat melaksanakan tugas nantinya.
Hadir pula mendampingi Relawan, seluruh Ketua dan perwakilan anggota Panwas Pilkada Kecamatan se-Karangasem ,sementara Panwas Pilkada Bali yang didampingi jajaran Panwas Kabupaten hadir ketua Panwas Pilkada Bali ,I Made Raka Suwarna,SH,MH,Anggota Panwas Pilkada Bali,Drs.I Made Wena,M.si,serta Drs.I Wayan Juana,yang masing-masing menjadi Nara sumber pada acara pembekalan itu.

Suwarna menyampaikan penetapan relawan Panwas Pilkada untuk tingkat Desa/kelurahan sesuai hasil keputusan Panwas Pilkada Bali Nomer 36 tahun 2008 memiliki tugas dan wewenang antara lain membantu Panwas Pilkada untuk mengawasi tahapan pemungutan dan penghitungan suara ditingkat Desa/kelurahan,selain itu juga membantu Panwas Pilkada untuk menerima laporan pelanggaran pelaksanaan tahapan pemungutan dan perhitungan suara ,meneruskan temuan pelanggaran serta menerima salinan sertifikat hasil perhitungan suara.

Sedangkan kewajiban Relawan pengawas yang memiliki masa tugas aktif selama dua hari yakni H-1 dan hari H(Pencoblosan) dipaparkan Suwarna antara lain melakukan pembantuan secara aktif,memperlakukan pasangan calon secara adil dan setara,meneruskan temuan dan menyampaikan laporan hasil pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan suara kepada Panwas Pilkada Kecamatan. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

26 June 2008

DILAPORKAN MENGANCAM,KADES ANTIGA BERI KETERANGAN DI POLSEK MANGGIS

MANGGIS-Kasus pelaporan tentang ancaman yang dilakukan Kades Antiga, I Nyoman Seneng oleh Mangku Sukra yang sempat menimbulkan riak-riak ketegangan beberapa waktu lalu kini nampaknya kian bergulir.Hal ini menyusul konfirmasi yang disampaikan terlapor,Nyoman Seneng sesaat setelah memberikan keterangan di Mapolsek Manggis,Kamis(26/6).

Dalam keterangannya ,Kades Nyoman Seneng yang didampingi penasehat hukumnya ,I Ketut Partha SH mengemukakan,bahwa dirinya tidak benar melakukan ancaman sebagaimana sempat diberitakan sebelumnya ,melainkan Ia menilai hanya terjadi miss komunikasi dengan pihak pelapor.Selain itu pihak terlapor juga menyampaikan bahwa kasus itu telah didamaikan lewat mediator Kapolsek Manggis pada malam itu juga

“Sebenarnya diantara kami tidak ada permasalahan yang meruncing,pada dasarnya hanyalah terjadi miss komunikasi belaka.apalagi antara saya dengan Mangku Sukra sejak dulu merupakan sahabat karib ,terlebih dengan posisi beliau sebagai pemangku,secara pribadi saya sangat menghargainya,mana mungkin saya melakukan ancaman “ Bebernya.

Nyoman Seneng yang juga ketua DPC PDIP Manggis juga berharap kasus itu hendaknya tidak dibesar-besarkan ataupun terpolitisir sehingga rentan memicu provokasi dari pihak-pihak ketiga.Menyinggung tentang kronologis kejadian, Seneng mengutarakan bahwa awalnya dipicu oleh pihak keluarga Mangku Sukra dalam hal ini adiknya sendiri ngebut dan menggeber-geber motor dimana kebetulan,Kades Nyoman Seneng ngumpul bersama teman-teman pemuda dilingkungan itu sesaat setelah berlangsungnya Simakrama Kanididat Winasa-Alit Putra bersama Perisai Diri Pangitebel.

Merasa Khawatir selaku kepala wilayah,dirinyapun berinisiatif mengontak Mangku Sukra lewat ponselnya sampai akhirnya Ia mendatangi kerumahnya intinya ingin memberitahukan langsung kepada Mangku Sukra.Namun karena miss komunikasi berbuntut Mangku Sukra melaporkannya kepolisi .Dan demi mengklearkan masalah itu dirinya telah juga memenuhi panggilan Kapolsek malam itu dan intinya persoalan salah paham itu didamaikan.

Sementara itu Penasehat Hukum,I Ketut Partha menyampaikan kliennya senantiasa kooperatif atau patuh dengan aturan yang ada termasuk pada malam itu juga memenuhi panggilan petugas untuk memberikan keterangan.”Pada dasarnya klein kita tetap patuh terhadap aturan yang ada ,dengan harapan jangan sampai masalah yang sudah dianggap klear itu dikemas kembali dalam nuansa yang berbeda ataupun terpolitisasi ,terlebih kita semua akan menghadapi pesta demokrasi sebagaimana harapan kita semua dapat berjalan dengan aman dan kondusif

Tentang kemungkinan kasus Seneng lebih bernuansa politis ,Partha terkesan menilai ada indikasi kearah itu menurutnya jika dilihat dari kejadian malam itu semuanya sudah didamaikan ,namun justru kembali dilaporkan keesokan harinya agar diproses secara hukum.

“Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan ,terlebih kalau kita melihat siapa yang mendampinginya ,namun apapun nuansanya kita sepakat kooperatif,tidak harus terpancing dan terpenting dari semua itu adalah terciptanya suasana yang kondusif ditengah-tengah masyarakat “ Tandasnya.(Karta)

Berita selengkapnya klik disini..

25 June 2008

RIBUAN MASSA BANJIRI KAMPANYE CBS DI KARANGASEM

AMLAPURA-Putaran Kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang diusung partai Golkar,CBS-Suwetha pada Rabu(25/6) benar-benar melumpuhkan kota Amlapura. Iring-iringan ribuan massa yang datang dari berbagai pelosok Karangasem merangsek menuju lapangan Chandra Buana tempat dipusatkannya kampanye terbuka tersebut.

Tidak kurang dari 20an ribu massa dengan berbagai kendaraan sejak siang bergerak memasuki jantung kota tak hayal kondisi ini menimbulkan kemacetan dijalur-jalur umum seputar kota.Yang cukup heboh selain pagelaran hiburan yang digeber disepanjang acara berlangsung juga diisi dengan penarikan undian berupa 5 buah sepeda motor bagi khalayak umum melalui kupon yang diberikan kepada para simpatisan yang hadir pada perhelatan kampanye itu

Tak hanya itu ditengah-tengah acara Kampanye berlangsung yang mengundang perhatian bagi masyarakat luas,datangnya pesawat Helipkoter berputar-putar diatas lautan manusia di lapangan Candra Buana sembarai menebarkan stiker berlogo ajakan nyoblos CBS –Suwetha..

Sederetan elite Golkar local hingga nasional diantaranya Korwil Golkar yang juga Jurkam CBS, I Komang Budiarta, Jurkam Nasional Gde Sumarjaya Linggih bersama Tisnawati Karna termasuk tokoh dan pejabat penting hadir seperti Bupati Karangasem,I Wayan Geredeg ,Wakil Bupati Igst Lanang Rai yang juga ketua DPD Golkar Karangasem dan para camat se-Karangasem diundang hadir dalam acara Kampanye besar-besaran itu.
Para pengurus KRB yang terdiri dari gabungan beberapa partai dan sejumlah pentolan organisasi yang merapat ke kubu CBS-Suwetha turut meramaikan perhelatan akbar di Bumi Lahar.

Kandidat Cok Budi Suryawan(CBS) Yang didampingi I Nyoman Suwetha dalam kesempatan menyampaikan Visi dan misinya seperti dibeberapa tempat sebelumnya menyampaikan ,Program kedepan paket CBS-Suwetha apabila nanti terpilih memimpin Bali berjanji dalam menjalankan roda pemerintahan berpegang landasan pada Tri Hita Karana dan Tri Sukerta,yakni pola keseimbangan antara manusia dan Tuhan,manusia dengan sesame dan manusia dengan alam lingkungannya .Dimana penjabarannya disampaikan CBS antara lain mendorong pemberdayaan Desa Adat atau Desa Pekraman melalui peningkatan jumlah kucuran dana

“ Jika saat ini desa pekraman memperoleh sumbangan sebesar 50 Juta ,jika kami terpilih nanti,akan berupaya meningkatkan nilainya menjadi Rp.100 Juta pertahunnya” Ujar CBS disambut tepuk tangan pendukungnya.
Selain itu paket ini juga berjanji akan lebih memperhatikan Subak baik melalui peningkatan kucuran dana maupun pembentukan koperasi tani guna menopang kesejahteraan diantara petani

Dibidang adat dan keagamaan paket yang berjanji konsen mempertahankan nilai-nilai budaya ini juga menyampaikan akan memperjuangkan kesejahteraan para sulinggih,pinandita,para pemangku hingga pelaku-pelaku adat termasuk juga memperhatikan keragamanan yang berkembang dimasyarakat.

Sementara dibidang social,selain berjanji akan konsen terhadap peningkatan pendidikan bagi masyarakat Bali,juga kompenen-kompenen yang terkait seperti para guru-guru serta unsure birokrasi lainnya. Tak kalah pentingnya CBS juga tidak melupakan program kesehatan gratis bagi masyarakat miskin.

Yang cukup menarik diatas podium yang dielu-elukan oleh ribuan simpatisan itu,CBS juga berjanji akan memberikan 10.000 rumah bagi warga miskin di Bali.
“Kita akan memperjuangkan mendirikan 10.000 rumah bagi warga miskin di Bali dengan rincian masing-masing kabupaten ada 1000 rumah yang akan dibangun bagi warga miskin ,selebihnya tergantung dari KK miskin yang dimiliki.
Intinya kita ingin serius berjuang dan mengabdi demi tercapainya tingkat kesejahteraan yang lebih baik untuk masyarakat Bali.dan untuk tercapainya tujuan mulia itu tidak terlepas dari dukungan bapak-bapak serta ibu-ibu sekalian khususnya yang tinggal di Karangasem ini “ Ujar CBS yang berulang kali mendapat aplus dari para simpatisan yang lebih dari 3 jam memadati lapangan Chandra Buana itu. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

24 June 2008

DEWAN SETUJUI PERDA KELEMBAGAAN

AMLAPURA-Perda kelembagaan yang telah usai dibahas DPRD Karangasem akhirnya mencapai Paripurna pada(23/6) .Ranperda yang disahkan menjadi Perda tersebut yakni dari 15 lembaga Dinas yang diusulkan disekapati dewan menjadi 16, sedangkan Lembaga Tehnis Daerah (LTD) dari 10 yang diusulkan direkomendasi menjadi 12 lembaga..

Lembaga yang disahkan/direkomendari DPRD dalam perda tersebut berjumlah 16 Dinas dari 15 yang diusulkan diantaranya dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga usulan dari Dinas Pendidikan. Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tetap seperti usulan, namun dari semula dipisahkannya fungsi Keluarga Berencana. Sedangkan Dinas Budpar, PU, Perindag, Peternakan Perikanan dan Kelautan, Dinas Hutbun tetap seperti usulan dan dari semula.
Sementara Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dipisahkan fungsi Pangannya, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Menengah dikeluarkan fungsi penanaman modalnya.
Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan dikeluarkan fungsi Lingkungan Hidupnya. Sedangkan Dinas Perhubungan digabung dengan urusan Pemadam kebakaran yang semula ada di bawah kantor Pol PP, Dinas Sosial merupakan Dinas baru dari pengembangan Kantor Sosial, Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi dihilangkan fungsi Oemberdayaan Masyarakatnya ditambah dengan urusan Transmigrasi.

Sementara Dinas Informasi Komunikasi dan telematika merupakan peningkatan status Kantor Inkom Telematika. Sementara Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan penggabungan fungsi Dispenda sebelumnya serta fungsi Aset Daerah yang sebelumnya dipegang Bagian Perwat.

Sedangkan 12 LTD yang direkomendasi dewan meliputi 6 lembaga setingkat Badan (Itwilkab, Bappeda, Badan Kesbang Politik dan Linmas, Badan pemberdayaan perempuan dan KB, Badan pemberdayaan Masyarakat dan pemerintahan Desa, BKD. Untuk setingkat Kantor meliputi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, Kantor Perpustakaan dan Arsip daerah, Kantor Ketahanan Pangan, Kantor Lingkungan Hidup, Kantor Sat Pol PP dan RSUD. Untuk Sekretariat meliputi 10 Bagian antara lain Bagian Umum, Hukum, Pengendalian Pembangunan, Organisasi, Tata Pemerintahan, Ekonomi, Humas dan Protokol, Kesra, Perlengkapan dan Kuangan

Ketua DPRD I Wayan Sukadana, Ssos mengatakan, terbitnya Perda Kelembagaan merupakan upaya untuk senantiasa menyempurnakan sistim kelembagaan perangkat daerah, agar sesuai dengan kondisi dan tantangan yang ada. Dikatakannya.hal ini mencerminkan masalah kelembagaan merupakan masalah strategis yang mewadahi aktifitas pelayanan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dari segenap sumber daya aparatur yang ada.

Pengesahan tersebut diakui Sukadana,tak terlepas dari pembahasan sengit sebelumnya guna menemukan solusi yang setepat-tepatnya dalam menerjemahkan amanat PP No 41 tahun 2007 tentang Perangkat Daerah.

Sementara itu Bupati I Wayan Geredeg terkait pengesahan Perda tersebut menekankan, aspek kelembagaan sebagai bagian penting dari eksistensi pemerintahan daerah dalam kerangka otonomi, diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi ke depan sehingga memperlancar bergulirnya roda pembangunan daerah sebagai upaya mendorong dinamika kemajuan dan pemabaharuan meningkatkan kesejahtreraan masyarakat.

Kabag Organisasi Drs. I Ketut Subakti didampingi Kasubag Kelembagaan Anak Agung Ngurah, menambahkan Perda kelembagaan baru tersebut telah sesuai jatah kuota yang diatur dalam PP, Karangasem tergolong pada skor 51 katagori sedang setelah menggabungkan aspek jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah PAD.
“Untuk rumpun Dinas satu urusan yang ada diluar kuota yang diatur PP adalah pembentukan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah, sehingga praktise yang disusun sesungguhnya hanya 14. Sedangkan untuk rumpun LTD dari 12 termasuk RSU yang diajukan 5 diantaranya urusan diluar kuota seperti Itwil, BKD, Pol PP dan RSUD, sedangkan sisanya 7 urusan memang merupakan kuota yang diamanatkan perundangan. Dengan demikian dari 10 LTD yang ada dalam kuota, Karangasem justru tergolong masih relatif kecil.” Terangnya

Menyangkut aspek pelaksanaan Perda yang diamanatkan PP 41 tahun 2007 harus dapat dilaksanakan bulan Juli, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah sehingga bisa meminimalisir permasalahan baru yang ditimbulkan. Menurutnya aspek-aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan Perda abaru tersebut adalah seputar pelaksanan APBD yang kini sedang dalam tengah perjalanan, menyangkut petugas tehnis, pengelolaan keuangan serta masalah psikologis yang dapat mempengaruhi elan kinerja pemerintahan. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

23 June 2008

5 DARI 25 PARPOL TIDAK LOLOS VERIFIKASI KPUD KARANGASEM

AMLAPURA-Hasil Verifikasi sejumlah Partai Politik(Parpol) baru oleh KPUD Karangasem akhirnya dinyatakan dari 25 Parpol yang diVerifikasi sebanyak 5 Parpol dinyatakan gugur alias tidak lolos Verifikasi untuk daerah pemilihan Karangasem .
Kepastian hasil Verifikasi ini disampaikan ketua KPUD Karangasem, I Nyoman Orta Susila.S.Sos ,Senin(23/6) di Amlapura

“Dari 25 Parpol yang kebanyakan diantaranya Partai Baru ,5 diantaranya kita nyatakan gugur ,salah satu alasan tidak lolosnya parpol untuk daerah pemilihan Karangasem itu lantaran Parpol dimaksud setelah diverifikasi factual terbukti tidak memenuhi syarat secara administrasi sesuai dengan aturan yang melandasinya “ Ujar Orta.
Selain itu lantaran partai yang dimaksud juga tidak berhasil menunjukkan keberadaan kantor tetap,pengurus inti dan keanggotaan partai

Kelima Parpol yang dinyatakan gugur dalam verifikasi factual di Karangasem itu adalah Partai Indonesia Tanah Airku(PITA),Partai Demokrasi Kebangsaan Bersatu,Partai Pembaharuan Bangsa,Partai Republikku Indonesia,dan Partai Pemersatu Bangsa...

Lebih lanjut dipaparkan Orta Susila, meskipun kelima Partai tersebut secara administarsi melalui verifikasi factual dinyatakan lolos secara nasional maupun tingkat propinsi namun hasil verifikasi yang kita lakukan untuk di Karangasem ternyata ada beberapa persyaratan mendasar yang belum terpenuhi .Artinya tidak memungkinkan lolos untuk ikut pemilihan di Karangasem.

Dicontohkannya Partai Pemersatu Bangsa setelah diteliti persyaratan administrasnya ternyata diketahui baik kader maupun pengurusnya untuk di Karangasem tidak ada.Sementara 20 Partai lainnya yang terlebih dulu telah dinyatakan lolos ditingkat Nasional maupun Propinsi demikian juga untuk di Karangasem berhasil melenggang untuk mengikuti tahapan berikutnya yakni berpeluang mengikuti pileg tahun 2009 mendatang. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

PEMKAB KARANGASEM BIDIK PELUANG KERJA KE LUAR NEGERI

AMLAPURA-Guna meneguhkan komitmen penyediaan lapangan kerja khususnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Luar Negeri baik Kapal Pesiar maupun di Darat, Pemkab Karangasem melanjutkan kerjasama dengan Agen Pengerah Tenaga Kerja PT. Bali Paradise, yang dituangkan ke dalam MOU.

Kadis TKPM Drs. I Gusti Ngurah Suwetha, M.Si ,Senin(23/6) di Amlapura mengatakan, selain untuk mengatasi penyediaan lapangan kerja di luar negeri, kerjasama Diklat dengan salah satu pengerah tenaga kerja khususnya Kapal Pesiar diarahkan untuk memperoleh kepercayan dan daya saing TKI Karangasem diluar negeri..

Disisi lain juga memiliki kepentingan untuk memanfaatkan peluang kerja di luar negeri, sekaligus memperoleh keuntungan devisa, yang dapat memberikan pemasukan arus keuangan dari luar ke dalam negeri.
Dikatakan, meskipun kesempatan ini terbatas, namun dengan kuota 1000 orang, secara perlahan tetapi pasti bisa dikirimkan langsung tenaga kerja bekerja di luar negeri. Hal ini selain langsung mempengaruhi taraf kesejahteraan masyarakat, juga memiliki efek multiplayer yang cukup besar.

Lebih lanjut diuraikan Suwetha, tahun 2008 Pemkab Karangasem melalui Dinas TKPM melakukan tahap kerjasama perdana dengan membiayai penuh pelaksanaan Pendidikan dan Latihan (Diklat), sementara seleksi calon peserta dilakukan sepenuhnya oleh agen dengan kreteria standart Internasional.

Ia juga memastikan Pemerintah serius menangani kerjasama TKI ke Luar Negeri,dengan pihak ketiga seperti kerjasama untuk pengiriman TKI ke Jepang (Antar Kerja Antar Negara) maupun Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dengan sejumlah Pemkab-Pemkot-Pemprop di Indonesia.

Dinas TKPM sendiri disampaikan Suwetha,disamping menggencarkan pelaksanaan penyiapan tenaga kerja melalui berbagai skill dan ketrampilan baik statis di Dinas TKPM maupun bersifat mobile /bekerjasama dengan Camat maupun Kantor Desa menyasar kelompok-kelompok ketrampilan.

”Semua upaya itu dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan tenaga kerja sebagai wujud penyiapan skill tenaga kerja yang akan terjun ke dunia kerja.” Tandasnya.(Karta.W)

Berita selengkapnya klik disini..

19 June 2008

MENTERI KOPERASI SURYA DHARMA ALI KUNJUNGI KARANGASEM

KARANGASEM(Media Karangasem)
Mentri Koperasi dan PKM Surya Dharma Ali ,Kamis (19/6) melakukan kunjungan kerja kekabupaten Karangasem, diterima Bupati Karangasem I Wayan Geredeg bersama Ketua DPRD Karanagasem I Wayan Sukadana, S.Sos, Wakil Bupati Drs. I Gusti Lanang Rai dan Muspida di Taman Sukasada Ujung.

Terkait perkembangan Koperasi di Karangasem Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, Karangasem dengan luas wilayah 839,54 Km2 terdiri 8 Kecamatan, 68 Desa definitive, 7 Desa Persiapan dan 3 Kelurahan berpenduduk 404.594 jiwaterdiri 203.138 laki dan 201456 perempuan, dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) 41.826 atau 42,83 % dari total RTM sebanyak 97.653, dengan mata epencaharian sebagian besar dibidang pertanian arti luas dan sector jasa. Sedangkan dibidang Koperasi di Karangasem cukup berkembang pesat meliputi Jumlah Koperasi 167 buah, Modal sendiri Rp. 19,99 M, Modal Luar Rp. 33,08 M JUmlah Aset Rp. 53,27 M serta Volume Usaha sebesar Rp. 58,23 M. Dari kegiatan perkoperasian ini melibatkan tenaga ekerja sebanyak 23.799 orang. Sementara Usaha Kecil Menengah (UKM) berjumlah 28.562 unit, dengan jumlah asset Rp. 26,92 M dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 26.010 orang.

Dikatakan, Karangasem sebagai Kabupaten tertinggal, dengan semangat bersatu padu melalui kerja keras segenap lapisan masyarakat Karangasem dengan penuh harapan dapat mengentaskannya pada tahun 2009 nanti sesuai visi kabupaten Jagadhita ya Ca Iti Dharma. Salah satu upaya penting yang dilakukan pemkab Karangasem adalah mendorong dinamika Koperasi, UKM dengan mengembangkan Koperasi Wanita (Kopwan) dan Program Perempuan Keluarga Sehat Sejahtera (Prakassa) dalam mengembangkan kegiatan ekonomis produktif. Demikian pula melalui peran KUD yang terus didorong mengembangkan permodalan bergulir dikalangan petani berikut Waserda dan Koperasi Serba Usaha (KSU) sebagai pusat transaksi ekonomi masyarakat.

Setiap tahun Karangasem berhasil memproduksi gabah kering giling 63.016 ton / tahun dalam memenuhi kebutuhan akan pangan bagi masyarakat. Disamping itu guna lebih menggairahkan sektor riil Pemkab Karangasem bekerjasama dengan PT Askrindo dan BPD Bali telah memberikan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Dalam upaya mendorong terus perkembangan Koperasi diajukan permohonan bantuan kepada Menkop-UKM berupa revitalisasi Waserda dan Mesin Penggilingan Gabah (RMU) bagi KUD dan KSU di kabupaten Karangasem, Dana Bergulir Koperasi dan pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui Pembangunan Pasar.

Menteri Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali mengatakan, dalam rangka memberdayakan usaha kecil menengah dan menggerakkan perekonomian masyarakat kini digalakkan revoluasi koperasi, sebagai salah satu kekuatan dalam mengentaskan kemiskinan.

Itikad Pemkab Karangasem untuk menggunakan koperasi sebagai wahana mengatasi kemiskinan dinilai, Mentri Surya Dharma Ali sebagai upaya tepat mengingat aspirasi masyarakat saat ini memerlukan saluran ekonomi yang tepat. Koperasi yang berhasil mengembangkan pola usaha melalui mekanisme usaha yang baik memiliki jaringan usaha, pemasaran, menejemen, mampu membina produk yang berkualitas terbukti mampu menjadi kekuatan unit ekonomi disekitarnya. Bahkan koperasi yang besar sudah mampu merambah sektor usaha seperti SPBU, Super Market maupun Real Estit, hal ini menunjukkan bahwa Koperasi memang mampu bersaing di dunia bisnis. Bupati diminta untuk dapat emenertibkan Koperasi yang kurang produktif atau yang cenderung mencemooh wadah koperasi dalam menjebatani aspirasi ekonomi masyarakat. Kebijakan yang dibuat dalam skema pembangunan adaerah hendaknya dapat berpihak kepada ekepentingan masyarakat khususnaya kaum miskin yang kini mendapat perhatian serius pemerintah.

Mentri Koperasi mengagumi keberadaan LPD di Bali yang mampu eksis dan hidup di tengah-tengah masyarakat dengan kekuatan dan landasanm filosofi agama Hindhu yakni Karmapala. Saat ini Departemen Koperasi terus menggalakakan skema program dibidang penggalakan UKM dianataranya Program Pembiayaan Produksi Koperasi Usaha Mikro (P3KUM) dengan pola bantuan 1 Kecamatan 100 juta rupiah, Program Perempuan Keluarga Sehat Sejahtera (Perkassa) dimaksudkan memanfaatkan kelebihan wanita dalam mengembangkan ekonomi produktif keluarga sebagai tulang punggung ekonomi. Sedangkan pola rprogram kredit yang sedang ngetrend dibantu adalah pengembangan Kredit Usaha Rakayat (KUR) yang penjaminannya dilakukan pemerintah pada 6 Bank meliputi BRI, BNI, BTN, Bukopin, Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri. Mentri Surya Dharma Ali bahkan meminta UKM yang mengajukan kredit ke Bank pelaksana yang ditunjuk jika dimintai agunan agar dilaporkan.

Mengenai upaya pembangunan ekonomi, Menkop memberi petunjuk agar Pemkab. memulai dengan upaya melakukan reformasi birokrasi dalam bidang perijinan, meangkas prosedur dan persyaratan yang berbelit-belit sehingga investasi makin meningkat yang otomatis juga meningkatkan PAD. Hal ini telah dibuktikan sejumlah Pemkab yang mampu menggerakkan ekonomi daerahnya melalui penyederhanaan birokrasi.

Kepala Dinas Koperasi PPM Kab. Karanagasem Ir. I Komang Pande Ardita, MM, mengatakan, sejumlah prestasi dibidang Koperasi diperoleh Kabupaten Karangasem dalam mengembangkan wadah perekonomian masyarakat. Sejumlah Koperasi yang tercatat berhasil berkembang dan meraih prestasi terakhir adalah KSP-Credit Union Dharma Harta Desa Selumbung Manggis Karangasem sebagai KSP terbaik Karangasem tahun 2008, dengan jumlah aset mencapai 1 milyard rupiah. Sementara untuk KUD tercatat KUD Mertha Usaha Abang Karangasem berdiri tahun 2003 yang bergerak dalam usaha Aneka Jasa memperoleh Juara II tingkat Propinsi tahun 2007 dan pengurusnya memperoleh Penghargaan Bakti Koperasi dari Mentri Koperasi. KUD tersebut hingga kini memiliki aset sejumlah 2 milyard rupiah termasuk bantuan kredit bergulir dari Menkop tahun 2006 sebesar 1 milyard rupiah dengan jumlah anggota 3000orang.

Dibidang pengembangan KUD, salah satu KUD Karangasem yakni KUD Selat Kecamatan Selat merupakan KUD terbaik nasional dengan kelas utama berdiri tahun 1970 memiliki aset sebesar 3,3 milyard rupiah dengan jumlah anggota sekitar 8000orang, pengurusnya I gede Kusuma Negara juga memperoleh Satya lencana Bidang Koperasi dari Presiden tahun 2005. Sedangkan KUD Karangasem lainnya yang juga berprestasi adalah KUD Sari Bumi Kecamatan Kubu yang didirkan tahun 1983 bergerak dibidang aneka jasa dan pengolahan Mete (komoditi Ikon Karangasem), memiliki aset sebesar 418 juta sebagai KUD juara II tingkat Propinsi tahun 2007 sedangkan Ketuanya I Gede Lasem memperoleh penghargaan Bakti Koperasi tahun 2007 dari Mentri Koperasi.

Pande Ardita menambahkan, selain sumber permodalan yang diperoleh dari bantuan pemerintah dan modal sendiri kelompok, koperasi maupun Usaha Kecil Menengah selama ini memperoleh kucuran permodalan dari BUMN seperti Angkasa Pura I dan BTDC Nusa Dua Bali dsb tidak kurang hingga kini berjumlah 1 milyard rupiah. Dengan demikian diharapkan perkembangan rproduktifitas usaha kecil menengah di Karangasem berkembang terus lebih mandiri dan menjadi basis ekonomi daerah dan masyarakat.


Menkop-UKM Surya Dharma Ali dalam kunjungannya ke Kabupaten Karangasem diarahkan mengunjungi KUD Karangasem yang telah memiliki aset usaha cukup besar dan kini menghadapi berbagai kendala dibidang sarana prasarana usaha dan permodalan.(Karta W )

Berita selengkapnya klik disini..

MAKNAI TUMPEK LANDEP,PURI GEDE KARANGASEM GELAR PAMERAN KERIS

KARANGASEM(Media Karangasem)
Pameran Keris yang sukses diselenggarakan tahun lalu kini digelar kembali memaknai Hari Raya Tumpek Landep di Puri Gede Karangasem dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti Lomba Tanaman Anggrek, Lomba Tari Bali tk TK - SMA, Lomba Karaoke tingkar SD – SMA, Lagu Pop Bali serta seminar Pengobatan Tradisional oleh Arsa Dana sebelum Puncak Perayaan Tumpek Landep itu sendiri yakni pada Hari Sabtu tanggal 21 Juni 2008 ini.

Sesepuh Puri Gede Karangasem Anak Agung Gede Ngurah Agung, SH, MM mengatakan, sebagaimana visi Puri Gede Karangasem yakni menjadikan Puri sebagai pusat inspirasi budaya dan spiritual, diberikan kesempatan luas kepada pecinta budaya, seni, spiritual dari semua lapisan untuk bersatu menggali dan melestarikan budaya yang masih terpendam..

Dengan aktifitas tersebut nisacaya Puri sebagai pusat aristokrasi di masa lalu dapat dihidupkan kembali sebagai pusat kesenian dan budaya masyarakat sehingga dapat menjadi daya tarik pariwisata. Dikatakan Ngurah Agung kendatipun belum mampu menjadi tokoh budaya namun dengan ambil bagian dalam kegiatan tersebut paling tidak sudah menunjukkan kepedulian dan mewarnai khasanah budaya sebagai cermin eksisnya martabat manusia.

Karangasem sebagai Purwaning Hulu Jagat Bali yang diharapkan dari Karangasem muncul Purba Taksu Jagat Bali sebagai kekuatan spiritual menjaga keasrian da keajegan Bali., sekaligus mengejawantahkan nilai-nilai Tumpek Landep dalam bentuk aktifitas budaya dan seni, untuk mengantisipasi pengaruh tergerusnya nilai tradisi oleh fenomena globalisasi, dimulai dari menguatan spirit keris sebagai sumber kekuatan taksunya.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam sambutan tertulis dibacakan kadis Kebudayaan dan Pariwisata Drs I Nengah Parwatha, SH, M.Si, mengatakan, memaknai perayaan Hari Tumpek Landep sebagai moment Payogan Ida Betara Hyang Pasupati sebagai manfestasi Ida betara Siwa, sangat tepat dilakukan kalangan Puri Gede Karangasem sebagai pinor pelestari budaya dan seni mewujudkan dari simbolis kekuatan taksu filosifi keris.

Melalui ketajaman fikiran dan ketangguhan menghadapi hidup pemujaan atas simbolisme utamanya benda sakral keris sebagai karya manusia yang perlu dilestarikan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dikatakan, Idep sebagai sumber alam fakir manusia berisikan unsur Cita Budi Manah dan Ahamkara, mendorong manusia dapat terus berkarya melalui anugrah ketajaman fikirian sebagaimana hasil keris yang diwarisi dari nenek moyang. Keris sendiri sebagai kekayaan peradaban bangsa Indonesia telah diakui UESCO sebagai satu jati diri dan identitas bangsa, patut dipelihara dan dilestarikan.

Panitia I Nyoman Oka Antara melaporkan, pameran keris dilaksanakan bejkerjasama dengan Museum Neka Ubud yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 25 Juni 2008, didukung oleh berbagai kalangan baik lembaga swasta maupun perbankan (seperti Yamaha Motor Amlapura, BAF, BPR Dewangga Baliarta, Puri Santrian Hotel, Bank Sinar, Bali Post, Harian Nusa, Bali TV, Perhimpunan Anggrek Indonesia Cabang Karangasem, Salon Dewi Ratih).

Agenda kegiatan yang dirangkaikan dengan perayaan Tumpek Landep meliputi Bursa dan seminar Keris, Bursa dan pameran Tanaman Hias dan Tanaman Obat , Lomba tari Bali, Karaoke dan hiburan gratis setiap hari.(Karta.W)

Berita selengkapnya klik disini..

18 June 2008

AMANKAN PILKADA,POLRES KARANGASEM KERAHKAN KEKUATAN PENUH

KARANGASEM(Media Karangasem)
Menjelang pelaksanaan kampanye pilkada Bali yang tinggal beberapa hari lagi,sejumlah element penyelenggara nampak semakin meningkatkan kosentrasi termasuk juga dari petugas keamanan tidak mau ketinggalan. Pada kesempatan Rabu(18/6),Polres Karangasem mengadakan gelar pasukan bertempat di lapangan parkir polres Jalan Bayangkara,Amlapura ,terkait antisifasi keamanan jelang pelaksanaan Kampanye hingga pilkada mendatang...

Gelar pasukan diikuti seluruh jajaran hingga ke tingkat polsek .Dalam gelar pasukan itu diinformasikan Polres Karangasem akan mengerahkan kekuatan penuh atau sedikitnya 800 personil untuk mengamankan jalannya perhelatan demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang untuk pertama kalinya di Bali digelar secara langsung .

Kapolres AKBP Drs. Istiyono menyampaikan gelar pasukan dilakukan untuk mengetahui kesiapan anggotanya dalam menghadapi perhelatan pilkada. Termasuk pemantauan tahapan masa kampanye yang berlangsung mulau senin depan .
“Melalui gelar pasukan ini kita harapkan jajaran Polres Karangasem bisa meningkatkan kewaspadaannya terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi selama berlangsungnya tahapan pelaksanaan pilkada” Ujar Kapolres Istiyono .

Empat hal yang ditekankan Kapolres dalam gelar pasukan itu diantaranya, pihak kepolisian akan mengambil langkah tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang terjadi,Berikutnya Kapolres mengharapkan profesionalisme anggotanya dalam menghadapi segala permasalah menyangkut pelaksanaan pilgub di Karangasem.
Selain itu Kapolres juga memerintahkan anggotanya untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama kampanye. Potensi kerawanan salah satunya disampaikan ketika terjadi konvoi atau iring-iringan kendaraan.

Kapolres juga berharap peserta kampanye atau siapapun yang terlibat dalam aktifitas Kampanye agar tetap mematuhi peraturan berlalulintas baik menyangkut kelengkapan kendaraan maupun prilaku dalam berkendara.
Pengamanan juga akan diberlakukan terhadap objek-objek vital maupun fasilitas-fasilitas umum seperti perkantoran,pusat perbelanjaan , rumah sakit dan tempat-tempat lainnya yang menjadi pusat kosentrasi massa
“Setiap pelanggaran yang mungkin terjadi ,kita aparat akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku. “ Tegasnya.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

16 June 2008

MENGANCAM KADES ANTIGA DIPOLISIKAN

MANGGIS(Media Karangasem)
Mangku Nyoman Sukra(45) Warga Dusun Babakan Gegelang yang tinggal di Dusun Pengalon,Desa Antiga Manggis,Pada Minggu(15/6) Malam melaporkan Kades Antiga, I Nym SN ke Mapolsek Manggis. Sukra melapor karena merasa terancam oleh SN yang mendatanginya dan mengancam mengajak duel .

Dalam laporannya ke Polisi ,Sukra yang didampingi Kadus Pangitebel, I Wayan Wirna dan Tim Advokasi dari Teja Sakti,pimpinan Drs.Nengah Sudiarta,SH menyebutkan sebelum didatangi kerumahnya,Mangku Sukra sempat ditelpon SN sekitar pukul 20.00 Wita ,dalam pembicaraan lewat ponsel itu,Mangku Sukra mengaku ditantang duel..

“ Saya ditelpon oleh SN dinacam untuk diajak berkelahi, dia juga menantang dan menyuruh saya keluar atau dia akan datang kerumah saya untuk membuat perhitungan tapi saya tidak menanggapi karena merasa tidak ada permasalahan.Merasa tidak ditanggapi Ia bersama seorang rekannya yang nampaknya mabuk mendatangi saya,merasa diancam sayapun akhirnya melapor kepolisi “ Terang Mangku Sukra

Informasi yang dihimpun,kejadian yang membuat Kades Antiga naik pitam itu diawali dengan keterlibatan Mangku Sukra bersama jajaran Perisai diri, Pangitebel menyambut kehadiran kandidat Winasa-Alit Putra di sekitar dusun Pangitebel.kendati acara simakrama dari tim Winap itu berjalan lancar namun kuat dugaan perhelatan tersebut memancing emosi SN lantaran selain menjabat Kades SN juga merangkap pengurus parpol yang mau tidak mau turut pula menjadi tim sukses kandidat tertentu.

Sementara itu dari Informasi petugas ,dimediatori Kapolsek Manggis AKP I Gede Mustika ,kasus ancaman itu pada malam itu juga diupayakan untuk didamaikan,malah diinformasikan SN juga telah meminta maaf karena telah bersikap emosi.Namun ternyata tidak berakhir disitu ,Pada Senin(16/6) Siang Mangku Sukra yang dibeck up Tim Advokasi Win-Ap dalam keterangannya kepada petugas intinya menginginkan kasus ancaman itu ditangani melalui prosedur hukum.

“ Terhadap kasus ini, intinya kita ingin mengedepankan proses hukum,dengan harapan hal ini bisa menjadi pembelajaran demi terjaganya situasi yang kondusif menjelang perhelatan pilkada ini “ Ujar Nengah Sudiarta SH didampingi Nurlaba,SH di Mapolsek Manggis Kemarin

Sementara itu Kapolsek Manggis AKP I Gede Mustika seijin Kapolres Karangasem menyebut terhadap kasus ini pihaknya masih melakukan pendalaman lebih jauh termasuk mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang ikut terlibat dalam kasus ini.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KPUD SOSIALISASIKAN VERIFIKASI PARPOL

AMLAPURA(Media Karangasem)
Menyongsong perhelatan Pemilu 2009 (Pileg dan Pilres) KPUD Karangasem sigap menyikapinya dengan melakukan sosialisasi prifikasi Parpol yang tercatat di KPUD Karangasem.

Verifikasi sebagaimana dijelaskan Ketua KPUD I Nyoman Orta Susila, S.sos (16/6). Informasi tentang pelaksanaan Verifikasi untuk menyebarluaskan kriteria Verifikasi Parpol mengacu pada UU No 2 tahun 2008 tentang Parpol, UU No. 10 tahun 2008 tentang Pemilu serta Peraturan KPU No 12 tahun 2008 tentang Verifikasi Parpol.

Menurutnya 3 hal penting yang perlu diketahui Parpol dalam tahapan ini adalah keberadaan kantor Parpol, Keberadaan Pengurus Parpol serta Keanggotaan Parpol. Sedangkan untuk ceking keanggotaan Parpol akan digunakan metode sampel untuk mengetahui anggota partai apakah mengetahui nama Parpolnya, Pinpinan Parpolnya serta kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Sekretaris KPU Karangasem Drs. I Komang Putra Sudiadnyana mengatakan, Parpol yang ada dan diaundang dalam pra prifikasi sejumlah 20 Parpol diantaranya ada 2 Parpol yang langsung datang karena ditelepon dan 3 Parpol lainnya kurang jelas Identitasnya.

Verifikasi ini penting artinya terutama untuk dinyatakan lolos dan berhak mengikuti Pemilu 2009. Ia menegaskan, jika kriteria Verifikasi Parpol tidak terpenuhi yakin Parpol tersebut tidak akan bisa berlaga pada Pemilu 2009 dan dipastikan tidak ada negosiasi karena semua sudah dijamin dan diatur oleh Undang-Undang.(Karta W),

Berita selengkapnya klik disini..

PANITIA KARYA AGUNG LEMPUYANG TERBENTUK

ABANG (Media Karangasem)
Menyongsong Karya Pujawali dan Pedudusan Agung di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur Purwayu Kecamatan Abang, Agustus mendatang, telah diawali dengan pembentukan Panitia Karya dipimpin I Wayan Putu Aryawan, Bsc.

Dalam pematangan tugas-tugas dan persiapan awal Karya, Ketua Umum Karya I Wayan Putu Aryawan ( 14-6-08) mengatakan, Upacara Pujawali dan Pedudusan Agung di Pura Lempuyang Luhur juga melingkupi lokasi upacara di Pura Pasar Agung, Pura Telaga Mas, Penataran Agung dan Pura Penyimpenan..

Sementara itu persiapan sarana upacara diperkirakan menghabiskan 4300 batang Bambu, masing-masing 200 batang Tiing Petung dan Tiing Penjor, 2000 Tikeh Ental, 40 batang pohon pinang, 13 jenis kelapa, Palpalan 9000 katih, Ayam sekitar 3000 ekor, Nyuh Daksina 4500 butir dan Kelapa biasa sejumlah 10.000.

Jadwal pelaksanaan upacara itu sendiri sudah diawali sejak tanggal 13 Mei 2008 dengan Pesamuan Panitia, dilanjutkan tanggal 13 Juni 2008 Pemantapan Tugas Panitia. Memasuki Eed Upacara Jadwal didahului dengan Ngaturang Piuning tanggal 13 Juli 2008, disusul Negteg Daging Karya tanggal 18 Juli 2008, Mepepada Wewalungan tanggal 20 Agustus 2008 dirangkaikan dengan Upacara Melasti ke Beji dan menben. Sedangkan tanggal 21 Agustus 2008 yang merupakan Puncak Karya akan dilaksanakan prosesi upacara di 5 lokasi dipimpin Sulinggih.

Untuk upacara Nganyarin bertempat di penataran Agung Lempuyang berturut-turut sesuai jadwal tanggal 22 Agsustus 2008 dari Pemprop. Bali, 23 Agustus 2008 Kebupaten Jembrana, tanggal 24 Agsustus 2008 Kabupaten Buleleng, tanggal 25 Agustus 2008 Kabupaten Bangli, tanggal 26 Agustus 2008 Kabupaten Tabanan, tanggal 27 Agsustus 2008 Kabupaten Badung, tanggal 28 Agustus 2008 Kota Madya Denpasar, tanggal 29 Agustus 2008 Kabupaten Gianyar , tanggal 30 Agsustus 2008 Kabupaten Klungkung dan tanggal 31 Agustus 2008 diakhiri Kabupaten Karangasem.

Semenatara untuk Kegiatan Nyineb dilaksanakan tanggal 1 September b2008 diikuti Ngaturang Tetingkeb di Segara Ujung Karangasem dilanjutkan upacara Nyimpen. Ditambahkan, Aryawan, Pembiayaan Karya sesuai RAB yang dibuat direncanakan menghabiskan sejumlah Rp. 1.349.000.000 termasuk bantuan awal dari pemkab Karangasem sebesar Rp. 68 000.000.

Sekda Kab. Karanagasem I Made Madri, SH, M.Si menegaskan, persiapan Karya yang telah didahului dengan penyusunan panitia diharapkan dapat melakukan sistim kerja dengan pembagian habis tugas, sehingga tidak ada lagi tugas yang tercecer tidak terbagi pada saatnya digunakan.

Sekda menegaskan, untuk mendukung pembiayaan Karya diminta pula agar segera merampungkan proposal untuk dimajukan kepada Gubernur Bali dan para Bupati se Bali. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KANTONGI 64% SUARA BADRA TERPILIH JADI KADES SERAYA BARAT

SERAYA(Media Karangasem)
Kandidat I Ketut Badra akhirnya memenangkan Pemilihan Perbekel Seraya Tengah Kecamatan Karangasem dengan mengantongi suara sejumlah 64 % (3033), menyisihkan Calon lain I Ketut Kompanya yang meraih suara 10 % (483) dan I Gede Suardana dengan perolehan suara sejumlah 26 % (1233) suara...

Panitia Pemilihan Desa Seraya Tengah menginformasikan,pemungutan Suara pemilihan Perbekal Seraya Tengah berlangsung lancar di 16 TPS yakni TPS Yeh Kali, Pejongan, Tenggang, Dlod Sema, Pauman, Gambang, Kaler, Peninggaran, Taman, Ijogading, Celagi, Benasari, Belubuh, Kecagbalung, Kayuwit, dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya sejumlah 4749 pemilih.

Sementara itu,Kabag Pemdes I Gusti Nyoman Arya Sulang, SH mengatakan, proses pemilihan Perbekel Seraya Tengah dapat berjalan normal tanpa masalah, sekaligus merupakan cermin bahwa warga masyarakat di Seraya telah dapat menunjukkan partisipasi aktifnya dalam pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa.

“Dengan keberhasilan kegiatan tersebut Perbekel terpilih diharapkan mampu mengemban tugasnya dengan melibatkan semua tokoh masyarakat termasuk para kandidat pesaingnya, sehingga pembangunan masyarakat di Seraya makin maju dan berhasil.” Ujarnya
“Hendaknya warga tidak terkungkung dengan image kekeringan wilayah yang melekat di wilayah Seraya namun dengan semangat kebersamaan menyingsingkan lengan baju dapat membangun desanya.” Harap Arya Sulang.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

10 June 2008

APA ITU FPI ???

Aksi Penyerangan Ormas FPI di Monas terhadap barisan Aliansi Kebangsaan pada Minggu(1/6) mengundag reaksi keras ,termasuk juga datang dari Tokoh dan ormas islam diantaranya organisasi sayap NU seperti pemuda Anshor maupun Jaringan Islam Liberal .
Selang sehari Aksi brutal FPI yang menerima banyak kecaman itu mendapat reaksi balasan ,disejumlah daerah di Jawa seperti Surabaya,Cirebon ,Jogja hingga Jember ,seperti dilaporkan stasiun TV swasta sejumlah massa bergerak mendatangi markas-markas FPI ,selain menghancurkan papan nama ,mereka juga terlihat mengenakan atribut anti FPI(Tertulis Anshor Yess,FPI NO) .

Intinya mereka mendesak membubarkan organisasi yang dikomandoi Habib Riziq. Desakan pembekuan juga datang dari berbagai kalangan yang dalam beberapa hari ini dipastikan akan mewarnai isu nasional.
Tentunya hal ini akan menjadi tantangan Aparat,Pemerintah,Komnas HAM dan aktivis kemanusiaan ditanah air ini .

JUJUR Kami kurang tertarik dengan berita KEKERASAN..Tapi kondisi demikian memang kadang sulit dihindarkan.Diera serba terbuka ini tanpa sadar kita merasa miris juga mengikuti beberapa perkembangan pemberitaan tentang serangkaian aksi KEKERASAN di Negeri yang kita Cintai ini.

Sebagai insan pengusung Ideologi PANCASILA yang kami pakai landasan dalam menyikapi makna Kebangsaan ini,secara pribadi kami sangat sedih...Tapi itulah kenyataan.yang tidak memungkinkan bagi kita begitu saja menutup mata..

Yang cukup menggelitik dalam minggu-minggu terakhir ini,kami justru banyak menerima e-mail yang isinya menanyakan Tragedi Monas ,terutama oleh rekan-rekan atau saudara-saudara kami (Se kampung-Karangasem maupun se-Organisasi Pemuda Pancasila ) yang kebetulan tinggal diseberang dan mengaku kerap mengakses Berita Karangasem. Rata-rata menanyakan apa itu FPI ??

Nah berikut Info yang kami dapatkan dari sebuah situs popular Wikipedia tentang SEPAK TERJANG FPI dari sejak awal berdiri tahun 1998

Daftar Aksi dan sepak terjang FRONT PEMBELA ISLAM sejak didirikannya pada tahun 98..

Tahun 1998


• 14 Oktober-18 Oktober Badan Pencara Fakta DPP-FPI mengadakan investigasi kasus penteroran, pembantaian dan pembunuhan para Ulama, Kyai, Ustadz, dan beberapa Guru Ngaji dengan dalih Dukun Santet di beberapa wilayah di Jawa Timur antara lain di Demak, Pasuruan, Jember, Purbalingga, dan Banyuwangi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab.

• 21 Oktober
o DPP-FPI mengeluarkan Pernyataan Sikap dan Seruan tentang hasil kerja Badan Pencari Fakta DPP-FPI dari tanggal 14-18 Oktober 1998
o Berbarengan dengan hal tersebut di atas DPP-FPI menyampaikan Pernyatan Sikap dan Seruannya kepada Presiden Republik Indonesia tentang Kasus Ninja
o DPP-FPI mengeluarkan pengumuman tentang keluarnya buku yang berjudul Bangkitnya Kembali Gerakan Marxisme, Leninisme/Komunisme di Indonesia setebal 12 halaman yang ditulis oleh Abul Ghozwah diterbitkan di Jakarta, medio Oktober 1998 yang mencantumkan nama Front Pembela Islam sebagai penanggung jawab adalah tidak benar

• 28 Oktober DPP-FPI mengeluarkan "Seruan Jihad FPI" terhadap Pasukan Ninja yang isinya menerangkan bahwa Pelaku / Dalang / Penyandang Dana dan atas Siapa pun yang terlibat dalam Aksi Ninja dalam penteroran terhadap ulama adalah Halal untuk ditumpahkan darahnya

• 7 November DPP-FPI mengeluarkan Pernyataan Sikap yang mendukung sepenuhnya pelaksanaan Sidang Istimewa MPR 1998

• 12 November DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Tuntutan Pertanggungjawaban Orde Baru

• 13 November Menyampaikan aspirasi ke Sidang Istimewa MPR 1998 tentang Tuntutan Rakyat yang menghendaki :
1. Pencabutan Pancasila sebagai Azas Tunggal
2. Pencabutan P4
3. Pencabutan Lima Paket Undang-undang Politik
4. Pencabutan Dwi Fungsi ABRI dari Badan Legislatif atau Eksekutif
5. Penghargaan Hak Azasi Manusia
6. Pertanggungjawaban mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto
7. Permohonan Maaf GOLKAR sebagai Penanggung Jawab Orde Baru
14 November
o DPP-FPI menyampaikan Sikap Solidaritas kepada Para Anak Bangsa Angkatan Mahasiswa Reformis Indonesia sebagai front terdepan dalam perjuangan Rakyat Indonesia
o DPP-FPI mengumumkan bahwa ormas ini (Front Pembela Islam) telah mendaftarkan diri ke Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia
22 November Insiden Ketapang meletus, terjadi perusakan sebuah mesjid di bilangan Ketapang, Gajah Mada, Jakarta Pusat, oleh sejumlah kurang lebih 600 orang preman Ambon non-Muslim. Laskar Pembela Islam berhasil memukul mundur penyerang, dipimpin langsung oleh Imam Besar Laskar LPI, KH. Tb. M. Siddiq AR, di bawah komando Ketua Umum FPI.

o Berita terkait arsip indoNEWS
26 November DPP-FPI mengeluarkan berita mengenai kronologis Insiden Ketapang, tentang diserangnya perkampungan Muslim oleh sejumlah preman Ambon non-Muslim yang menghancurkan sebagian bangunan Mesjid Khairul Biqa'. Kronologis tersebut disampaikan langsung dalam tatap muka dengan Komisi A DPRD DKI Jakarta
1 Desember DPP-FPI mengeluarkan Pernyataan Sikap tentang Insiden Kupang, Nusa Tenggara Timur yang intinya Mengecam, Mengutuk dan Melaknat tindakan sekelompok Orang Kristen Radikal yang telah merusak / membakar sejumlah Mesjid dan Membantai / Membunuh / Menganiaya sejumlah ummat Muslim
16 Desember FPI beserta ormas-ormas Islam lainnya di tugu Monumen Nasional berunjuk rasa dan mengeluarkan Pernyataan Sikap tentang penutupan tempat-tempat maksiat menghadapi bulan suci Ramadhan 1419 H / 1998 M.

Tahun 1999

• 5 Januari DPP-FPI mengeluarkan Surat Dukungan Perjuangan kepada santri dan warga kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Jati Negara, Jakarta Timur, dalam memperjuangkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar dengan usaha menutup tempat-tempat maksiat di lingkungan sekitarnya yang menjadi sarang minuman keras, perjudian, pelacuran dan premanisme yang telah mengganggu kamtibnas serta merusak nilai-nilai agama dan sosial kemasyarakatan

• 21 Januari DPP-FPI audien ke Mabes TNI di Cilangkap untuk menekan TNI agar menuntaskan kasus Ambon

• 29 Maret DPP-FPI mengutus delegasi yang dipimpin oleh Sekjen FPI, KH. Drs. Misbahul Anam untuk menyampaikan surat kepada Jenderal Polisi Roesmanhadi perihal Permohonan Pemeriksaan mantan Menhankam / Pangab RI Jend. (purn) L.B. Moerdani dan kroni-kroninya tentang keterlibatannya dalam beberapa kerusuhan sebagaimana diberitakan oleh sebuah majalah Far Eastern Economic Review (FEER) yang terbit di Hongkong.

• 11 April Mobil Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab ditembaki oleh orang yang tak dikenal

• 17 April Laskar Pembela Islam mengeluarkan Pernyataan Sikap bersama ormas Islam lainnya yang berisi mengutuk pelaku pemboman Mesjid Istiqlal, dan menuntut kepada pihak kepolisian agar mengusut secara tuntas pelaku pemboman tersebut

• 24 Mei DPP-FPI dengan Laskar-nya berhasil menangkap oknum mahasiswa Universitas Tarumanegara yang bernama Pilipus Cimeuw yang telah menurunkan spanduk FPI yang dipasang di jembatan penyeberangan di depan kampusnya karena tersinggung dengan isi tulisan spanduk yang berbunyi Awas waspada! Zionisme & Komunisme Masuk di Segala Sektor Kehidupan. Dua rekannya, Mario dan Iqbal melarikan diri

• 30 Mei
o DPP-FPI mengeluarkan Sikap Politik Netral Terarah dalam menghadapi Pemilu 7 Juni
o DPP-FPI mengeluarkan Fatwa tentang Keharaman Memilih Partai yang Menetapkan Calon Legislatif non-Muslim dalam Pemilu 1999 melebih 15%

• Awal Juni Tim pengkaji masalah Aceh DPP-FPI membuat konsep penyelesaian masalah Aceh, mulai dari pemberdayaan ekonomi sampai dengan pemberlakukan Syari'at Islam

• 2 Juni DPP-FPI dan LPI berunjuk rasa di depan Mapolda Metro Jaya mengeluarkan Pernyataan Sikap agar dihapusnya media-media pornografi, perjudian, pelecehan dan penindasan terhadap Islam dan Ummat Islam

• 6 Juni Malam hari sebelum Pemilu 1999, LPI menyelamatkan 18 orang Ustadz yang terbagi di beberapa wilayah ibu kota dan sekitarnya, karena telah dianiaya oleh sejumlah kader PDI Perjuangan yang telah tersinggung oleh seruan dan fatwa beberapa ormas Islam

• 24 Juni DPP-FPI mengeluarkan sikap tentang Penolakan Calon Presiden Wanita

• 28 Juni DPP-FPI mengeluarkan Pelurusan Berita tentang FPI Menjenguk Soeharto
yang dimuat di beberapa media massa ibu kota yang kesemuanya adalah Fitnah

• 14 Juli Konsep FPI tentang masalah Aceh dibahas oleh sejumlah petinggi TNI di Cilangkap, dan mendapat respon yang positif, kemudian diserahkan kepada pemerintah pusat yang juga mendapat respon yang baik

• 22 Agustus DPP-FPI, LPI dan simpatisan mengadakan Pawai Akbar keliling Ibu Kota Jakarta dengan nama Pawai Anti Maksiat yang bertema Meraih Taat, Mencampak maksiat dalam rangka menuju Indonesia Baru yang Religius. Dimulai dari Markas Besar LPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan berakhir di Kampung Utan, Ciputat, Jakarta Selatan

• 23 Agustus LPI mengeluarkan surat pernyataan Protes LPI terhadap TVRI yang memberitakan bahwa Pawai Keliling Ibu Kota Jakarta yang dilakukan FPI sehari sebelumnya (22/08) adalah Pawai Politik dalam mendukung salah satu calon presiden

• 27 Agustus DPP-FPI mengeluarkan Surat Pemberitahuan yang dimuat di beberapa media ibu kota tentang Penjelasan Pawai Akbar FPI. Sehubungan dengan terjadinya ketegangan antara Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dan LPI sebagai anak organisasi FPI yang berawal dari ulah sekelompok pemuda GPK (100-an orang) dengan membawa berbagai atribut dukungan untuk BJ Habibie, yang telah sengaja memotong pawai FPI yang berdampak negatif dan merugikan sekaligus menjadi Fitnah bagi perjuangan FPI dalam menggalang Ukhuwah Islamiyah

• 13 September LPI menutup beberapa tempat perjudian di daerah Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat dan berhasil menangkap 2 bandar judi dengan barang buktinya

• 18 September LPI bersama masyarakat menutup tempat pelacuran / prostitusi di wilayah Ciputat

• 22 September LPI bersama masyarakat berhasil menutup diskotik Indah Sari yang menjadi sarang narkoba di Petamburan, Tanah Abang

• 25 September DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Penolakan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB)

• 25 September
o DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang bahaya Forkot dan Famred sebagai kelompok mahasiswa kiri
o Peduli berbagai Kasus Nasional
1. Penyerahan bantuan ke Ambon sejumlah kurang lebih Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) serta 7 kontainer logistik dan obat-obatan, bantuan tersebut diberikan melalui:
 Ikatan Silahturrahmi Maluku
 KH. Abdul Wahab Polpoke
 Tokoh-tokoh Ambon
 Bapak Rustam Kastrol, dkk.
2. Bantuan serupa diberikan juga untuk Sambas dan Tual serta
3. Kasus Aceh

• 12 Desember Gedung Balai Kota DKI Jakarta diduduki selama 13 jam oleh LPI menuntut penutupan Tempat Hiburan selama bulan suci Ramadhan dan satu minggu Syawal

Tahun 2000

• 27 Maret Mabes LPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Tuntutan Peraturan Daerah anti-Maksiat

• 15 Mei DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Tuntutan Undang-Undang anti-Maksiat

• 24 Juni DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Tuntutan Pembubaran Komnas HAM dan Laskar Pembela Islam menyerbu Gedung Komnas HAM karena kecewa atas kinerjanya yang diskriminatif terhadap persoalan ummat Islam

• 23 Juli Al-Habib Sholeh Alattas, penasihat FPI ditembak hingga terbunuh di Jakarta

• 24 Juli KH. Cecep Bustomi, deklarator FPI, diberondong tembakan hingga tewas di Serang

• 10 Agustus DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Maklumat Pengembalian Piagam Jakarta

• 15 Agustus Mabes-LPI mengeluarkan Pernyataan Sikap tentang penolakan Calon Presiden Wanita

• Agustus Milad FPI ke-2 dengan tema Pawai Piagam Jakarta

• 1 Oktober
o DPP-FPI mengeluarkan Surat Seruan Moral Media. Seruan tersebut dikirimkan ke semua instansi terkait, termasuk seluruh media cetak maupun elektronik.
o DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang pembebasan Al-Aqsha

• 9 Oktober Mabes-LPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang Seruan Tolak
Israel.

• 11 Desember Tim monitoring FPI dikejar dan ditembaki oleh aparat kepolisian Polres Jakarta Barat, sepanjang 4 km, dari jembatan layang Grogol hingga Petamburan.

• 13 Desember Rumah kediaman Al-Habib Sholeh Al-Habsyi, Ketua Majelis Syura FPI Jawa Barat, dijarah dan dibakar gerombolan preman.

• 14 Desember Perang Cikijing, yaitu ribuan anggota LPI mendatangi pusat pelacuran Cikijing di perbatasan Subang-Karawang untuk menuntut balas kebiadaban para preman terhadap Habib Sholeh Al-Habsyi.

• 24 Desember Presiden RI ke-4, Gus Dur lewat Dialog di SCTV, mengultimatum pembubaran FPI.
Tahun 2001

• 27 Agustus Ratusan massa yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Mereka menuntut MPR/DPR untuk mengembalikan Pancasila sesuai dengan Piagam Jakarta, Berita terkait (1) (2)

• 9 Oktober FPI membuat keributan dalam aksi demonstrasi di depan Kedutaan Amerika Serikat dengan merobohkan barikade kawat berduri dan aparat keamanan menembakkan gas air mata serta meriam air.

• 15 Oktober Polda Metro Jaya menurunkan sekitar seribu petugas dari empat batalyon di kepolisian mengepung kantor Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III Jakarta Barat dan terjadi bentrokan

• 7 November Bentrokan terjadi antara laskar Jihad Ahlusunnah dan Laskar FPI dengan mahasiswa pendukung terdakwa Mixilmina Munir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dua orang mahasiswa terluka akibat dikeroyok puluhan laskar. (Tempo Interaktif)

Tahun 2002

• 7 Januari DPP-FPI mengeluarkan Fatwa Haram bagi Pemerintah memungut pajak dari rakyat kecil, menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Tarif Dasar Listrik (TDL), dan Pulsa Telepon, serta menyusutkan dana pelayanan masyarakat lainnya selama korupsi tidak diberantas.

• 28 Januari FPI Maluku Gugat Kapolri Rp 10 Miliar, karena dianggap melakukan diskriminasi terhadap kasus Ambon. (Tempo Interaktif)

• 26 Februari FPI dan Majelis Mujahidin Indonesia menyampaikan protes keras
terhadap Kedutaan Besar Singapura tentang
o Pelarangan Jilbab di Singapura
o Pernyataan provokatif Lee Kuan Yew. (Tempo Interaktif)

• 15 Maret
o Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI), Tubagus Muhammad Sidik menegaskan, aksi sweeping terhadap tempat-tempat hiburan yang terbukti melakukan kemaksiatan, merupakan hak masyarakat. (Tempo Interaktif)
o Satu truk massa FPI (Front Pembela Islam) mendatangi diskotik di Plaza Hayam Wuruk. (Tempo Interaktif)
o Sekitar 300 masa FPI merusak sebuah tempat hiburan, Mekar Jaya Billiard, di Jl. Prof Dr. Satrio No.241, Karet, Jakarta. (Tempo Interaktif)

• 21 Maret DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan Protes Keras terhadap Filipina yang telah melakukan rekayasa intelijen dalam penangkapan para aktivis dakwah Islam. (Tempo Interaktif)

• 22 Maret DPP-FPI mengeluarkan Surat Pernyataan tentang seruan penghentian dan pelarangan perjalanan ke Israel dengan dalih wisata ziarah ke Al-Aqsa atau alasan apapun yang tidak berkaitan dengan upaya pembebasan Al-Aqsa

• 24 Maret Sekitar 50 anggota FPI mendatangi diskotek New Star di Jl. Raya Ciputat. FPI menuntut agar diskotek menutup aktivitasnya. (Tempo Interaktif)

• 25 Maret DPP-FPI menyatakan penolakan kedatangan Simon Peres, Menlu Israel ke Indonesia. Surat pernyataan ini diikuti oleh Patroli Anti Israel yang digelar Laskar FPI di berbagai daerah, khususnya bandara-bandara internasional dan tempat-tempat wisata di Indonesia.

• 8 April FPI bersama puluhan ormas Islam lain mendeklarasikan pembentukan Komite Pembebasan Al-Aqsha (KPA) di Kantor Pusat DPP-FPI yang kemudian dijadikan sebagai Sekretariat Bersama KPA. Saat itu juga dibuka pendaftaran jihad ke Palestina. Di hari pertama tidak kurang dari 10.000 mujahid telah mendaftarkan diri. KPA dibentuk dengan tujuan jangka panjang hingga kemerdekaan Al-Aqsha dari penjajahan Zionis Yahudi Israel. Karenanya, pendaftaran tersebut akan tetap dibuka sehingga tujuan utama KPA terealisasi. (Tempo Interaktif)

• 17 Mei Ketua FPI Sumatera Utara, Sulistyo ditikam sekelompok Pemuda. (Tempo Interaktif)

• 20 Mei Ketua Umum FPI diundang ke Departemen Kehakiman dan HAM, untuk mengomentari Draft III Rancangan Undang-Undang Terorisme,
o saat itu sedang digelar Dialog Nasional dengan pemakalah
 Prof. Dr. Romli Atmasasmita SH, LLM. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional dan Guru Besar Hukum Pidana Internasional di Universitas Nasional
 Prof. Dr. H. Muladi, SH. Mantan Menteri Kehakiman RI
 Dr. Adnan Buyung Nasution, pendiri LBH
o Sedangkan sebagai pembanding adalah
 H. Ahmad Sumargono, anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Partai Bulan Bintang
 Hb. Muhammad Rizieq Syihab, Ketua Umum FPI

• 24 Mei Puluhan massa dari Front Pembela Islam (FPI) di bawah pimpinan Tubagus Sidiq menggrebek sebuah gudang minuman di Jalan Petamburan VI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Tempo Interaktif)

• 26 Juni Usai berunjuk rasa menolak Sutiyoso di Gedung DPRD DKI (1), massa Front Pembela Islam (FPI) merusak sejumlah kafe di Jalan Jaksa yang tak jauh letaknya dari tempat berunjuk rasa. Dengan tongkat bambu, sebagian dari mereka merusak diantaranya Pappa Kafe, Allis Kafe, Kafe Betawi dan Margot Kafe. (2)

• 5 Agustus Milad FPI ke-4 dengan tema Pawai Hukum Islam. (Tempo Interaktif)

• 4 Oktober Penculikan 2 aktivis FPI dan seorang istri Komandan Laskar FPI oleh aparat Polres Metro Jakarta Pusat. (1) (2)

• 5 Oktober
o Penangkapan 8 aktivis FPI oleh Polres Metro Jakarta Pusat
o Dialog Ketua Umum FPI di Liputan 6 SCTV dengan dua perwira Polda Metro Jaya tentang penculikan dan penangkapan aktivis FPI

• 8 Oktober Dialog Ketua Umum FPI di Kupas Tuntas, Trans TV tentang Aksi FPI tanggal 3 Oktober

• 14 Oktober Sekitar 300 orang pekerja beberapa tempat hiburan di Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI. Mereka menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang mereka anggap telah melakukan aksi main hakim sendiri terhadap tempat hiburan. (Tempo Interaktif)

• 16 Oktober Pemeriksaan dengan penjagaan ketat terhadap Ketua Umum FPI Habib Rizieq di rumah tahanan Polda Metro Jaya dengan tuduhan penghinaan terhadap kepolisian lewat Dialog di SCTV dan Trans-TV. (Tempo Interaktif)

• 6 November Lewat rapat singkat yang dihadiri oleh sesepuh Front Pembela Islam (FPI), maka Dewan Pimpinan Pusat FPI, mengeluarkan maklumat pembekuan Laskar Pembela Islam di seluruh Indonesia untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. (Tempo Interaktif)

• 26 Desember
o FPI Menemukan 10 Penyusup di organisasinya. (Tempo Interaktif)
o Laskar FPI akan diaktifkan kembali. (Tempo Interaktif)

Tahun 2003

• 20 Januari Front Pembela Islam (FPI) bersama Forum Ulama Se-Jawa dan Sumatra menuntut pemerintahan Megawati Soekarnoputri diganti jika dalam waktu satu bulan tidak bisa menyelesaikan masalah kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik, dan telepon, serta masalah bangsa lainnya. (Tempo Interaktif)

• 14 Maret Laskar FPI siap bantu Wartawan yang diintimidasi "Orang-Orang" Tommy Winata. (Tempo Interaktif)

• 23 Maret FPI dan ormas Islam lainnya melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk menentang serangan terhadap Irak. (Tempo Interaktif)

• 8 April Ketua Umum FPI dengan Tim Kemanusiaan Hilal Merah Indonesia berangkat ke Yordania, untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Irak.

• 20 April Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ditahan di Markas Polda Metro Jaya Jakarta (1) setelah dijemput paksa dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng (2).

• 21 April
o Habib Rizieq Sihab Dilarikan Pendukungnya Secara Paksa. (Tempo Interaktif)
o Menjelang Maghrib, Habib Rizieq menyerahkan diri ke Rumah Tahanan Salemba.

• 8 Mei Habib Muhammad Rizieq mulai diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

• 22 Mei Koordinator lapangan laskar Front Pembela Islam (FPI) Tubagus Sidik bersama sepuluh anggota laskar FPI menganiaya seorang pria di jalan tol, dan mereka ditangkap 23 Mei. (Tempo Interaktif)

• 1 Juli Rizieq menyesal dan berjanji akan menindak anggota FPI yang melanggar hukum negara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. (Tempo Interaktif)

• 10 Juli
o Dalam unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jakarta, FPI menolak pembebasan David A Miauw. (Tempo Interaktif)
o FPI mendukung Majalah Tempo dalam melawan Premanisme. (Tempo Interaktif)

• 11 Agustus Majelis hakim memvonis Habib Rizieq dengan hukuman tujuh bulan penjara. (Tempo Interaktif)

• 19 September DPP-FPI bersama Laskar FPI, Ormas Islam dan istri aktivis yang diculik mengadakan aksi di Mabes Polri dengan tema Stop Penculikan.

• 13 Oktober DPP-FPI menyampaikan surat ke DPRD DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta tentang Pelarangan buka bagi Tempat Hiburan selama bulan Ramadhan 1424 H dan seminggu pertama Syawal.

• 19 November Ketua FPI Habib Rizieq bebas. (Tempo Interaktif)

• 18 Desember menurut Ahmad Sobri Lubis, Sekretaris Jenderal FPI, usai bertemu Wakil Presiden Hamzah Haz di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Front Pembela Islam (FPI) berjanji akan mengubah paradigma perjuangannya, tidak lagi menekankan pada metode perjuangan melalui gerakan massa dan kelaskaran. Perjuangan lebih ditekankan lewat pembangunan ekonomi, pengembangan pendidikan dan pemberantasan maksiat melalui jalur hukum. (Tempo Interaktif)

• 19 Desember Musyawarah Nasional I Front Pembela Islam berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta yang dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. Said Agil Al-Munawar.

Tahun 2004


• 21 Februari Pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Pusat - FPI di Gedung Joeang, Jakarta (Tempo Interaktif)

• 22 Agustus DPP-FPI menyatakan sikap untuk Golput terhadap Pemilu Presiden putaran ke-2. (Tempo Interaktif)

• 3 Oktober FPI menyerbu pekarangan Sekolah Sang Timur sambil mengacung-acungkan senjata dan memerintahkan para suster agar menutup gereja dan sekolah Sang Timur. Front Pembela Islam(FPI) menuduh orang-orang Katolik menyebarkan agama Katolik karena mereka mempergunakan ruang olahraga sekolah sebagai gereja sementara, yang sudah digunakan selama sepuluh tahun.

• 11 Oktober FPI Depok Ancam Razia Tempat Hiburan. (Tempo Interaktif)

• 22 Oktober FPI melakukan pengrusakan kafe dan keributan dengan warga di Kemang

• 24 Oktober Front Pembela Islam melalui Ketua Badan Investigasi Front FPI Alwi meminta maaf kepada Kapolda Metro Jaya bila aksi sweeping yang dilakukannya beberapa waktu lalu dianggap melecehkan aparat hukum. (Tempo Interaktif)

• 25 Oktober Ketua MPR yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam cara-cara kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) dalam menindak tempat hiburan yang buka selama Bulan Ramadhan (Tempo Interaktif)

• 28 Oktober
o Meski menuai protes dari berbagai kalangan, Front Pembela Islam (FPI) tetap meneruskan aksi sweeping di bulan Ramadhan menurut Sekretaris Jenderal FPI Farid Syafi'i. (Tempo Interaktif)
o Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Ma'arif meminta aksi-aksi sepihak yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) terhadap kafe-kafe di Jakarta dihentikan. Dia menilai, apa yang dilakukan FPI merupakan wewenang pemerintah daerah dan kepolisian. (Tempo Interaktif)

• 23 Desember Sekitar 150 orang anggota Front Pembela Islam terlibat bentrok dengan petugas satuan pengaman JCT (Jakarta International Container Terminal). (Tempo Interaktif)
• 26 Desember Terjadi Bencana Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam, FPI segera mengirimkan sukarelawan. Dimana di Aceh ini FPI mendapat nama harum sebagai sukarelawan yang paling bertahan dan bersedia ditugaskan di daerah-daerah yang paling parah, termasuk menjaga kesucian Mesjid Raya Baiturrahman, Aceh. (Tempo Interaktif)

Tahun 2005

• 5 Januari Relawan FPI menemukan Jenazah Kabahumas Polda NAD Kombes Sayed Husain yang meninggal karena bencana Tsunami, Aceh. (Tempo)

• 27 Juni FPI menyerang Kontes Miss Waria di Gedung Sarinah Jakarta

• 5 Agustus FPI dan FUI mengancam akan menyerang Jaringan Islam Liberal (JIL) di Utan Kayu

• 2 Agustus Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meminta pengelola Taman Kanak-kanak Tunas Pertiwi, di Jalan Raya Bungursari, menghentikan kebaktian sekaligus membongkar bangunannya. Jika tidak, FPI mengancam akan menghentikan dan membongkar paksa bangunan.

• 23 Agustus Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Abdurrahman Wahid meminta pimpinan tertinggi Front Pembela Islam (FPI) menghentikan aksi penutupan paksa rumah-rumah peribadatan (gereja) milik jemaat beberapa gereja di Bandung. Pernyataan itu disampaikan Wahid untuk menyikapi penutupan paksa 23 gereja di Bandung, Cimahi, dan Garut yang berlangsung sejak akhir 2002 sampai kasus terakhir penutupan Gereja Kristen Pasundan Dayeuhkolot, Bandung pada 22 Agustus 2005 lalu.

• 5 September, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh FPI

• 22 September FPI memaksa agar pemeran foto bertajuk Urban/Culture di Museum Bank Indonesia, Jakarta agar ditutup

• 16 Oktober FPI mengusir Jamaat yang akan melakukan kebaktian di Jatimulya Bekasi Timur

• 23 Oktober FPI kembali menghalangi jamaat yang akan melaksanakan kebaktian dan terjadi dorong mendorong, aparat keamanan hanya menyaksikan saja.

• 18 Oktober Anggota Front Pembela Islam (FPI) membawa senjata tajam saat berdemo di Polres Metro Jakarta Barat.

• 19 September FPI diduga di balik penyerbuan Pemukiman Jamaah Ahmadiyah di Kampung Neglasari, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Tahun 2006

• 19 Februari Ratusan massa Front Pembela Islam berunjuk rasa ke kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat dan melakukan kekerasan

• 14 Maret FPI membuat ricuh di Pendopo Kabupaten Sukoharjo

• 12 April FPI menyerang dan merusak Kantor Majalah Playboy

• 20 Mei, anggota FPI menggerebek 11 lokasi yang dinilai sebagai tempat maksiat di Kampung Kresek, Jalan Masjid At-Taqwa Rt 2/6, Jati Sampurna, Pondok Gede

• 21 Mei Dalam aksi mendukung RUU APP, FPI, MMI dan HTI menyegel kantor Fahmina Institute di Cirebon

• 23 Mei FPI, MMI, HTI, dan FUI meminta klarifikasi KH Abdurrahman Wahid dalama forum Dialog Lintas Etnis dan Agama di Purwakarta Jawa Barat, atas pernyataannya yang menghina al-Qur'an sehingga acara berakhir sebelum waktunya. Namun mendadak sejumlah media massa mengabarkan Gus Dur diusir dari forum sehingga memicu kemarahan pendukungnya. Lihat juga: Gus Dur Bantah Diusir Ormas-ormas Islam di Purwakarta

• 25 Mei FPI melakukan perusakan terhadap sejumlah tempat hiburan dan warung minuman di Kampung Kresek, Jatisampurna, Bekasi. Front Pembela Islam (FPI) cabang Bekasi, mengepung kantor Polres Metro Bekasi.

Tahun 2007

• 25 Januari. Ratusan orang anggota FPI, yang dipimpin oleh Habib Rizieq, mendatangi markas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk meminta dilakukannya investigasi terhadap serangan yang dilakukan Polri di kawasan Tanahruntuh, Poso, Sulawesi Tengah beberapa hari sebelumnya. Kawasan ini telah lama ditengarai sebagai pusat gerakan teror JI yang dilakukan di Kabupaten Poso.

• 29 Maret. Massa FPI yang jumlahnya ratusan orang tiba-tiba menyerang massa Papernas yang rata-rata kaum perempuan di kawasan Dukuh Atas, pukul 11.20 WIB. FPI menuduh bahwa Papernas adalah partai politik yang menganut paham Komunisme.

• 29 April. Massa FPI mendatangi acara pelantikan pengurus Papernas Sukoharjo karena tidak suka dengan partai tersebut yang dituduh beraliran komunis.

• 1 Mei. Aksi peringatan Hari Buruh Internasional May Day 2007, diwarnai ketegangan antar gabungan massa aksi Front Pembela Islam (FPI) dan Front anti Komunis Indonesia (FAKI) dengan massa Aliansi Rakyat Pekerja Yogyakarta (ARPY). Ketegangan yang terjadi di depan Museum Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta tersebut karena FPI dan FAKI menuduh gerakan ARPY terkait dengan Partai Persatuan Nasional (Papernas) yang menurut mereka beraliran komunis. Kericuhan hampir memuncak saat seorang massa FAKI menaiki mobil koordinator aksi, dan dengan serta merta menarik baju koordinator ARPY yang saat itu sedang berorasi.

• 9 Mei. Puluhan anggota FPI mendatangi diskotek "Jogja Jogja" dan mengusir orang-orang yang bermaksud mengunjungi tempat hiburan ini. Alasannya, diskotek ini menggelar striptease secara rutin.

• 12 September. FPI merusak rumah tempat berkumpul aliran Wahidiyah, karena menganggap mereka sesat.

• 24 September. Di Ciamis, FPI merusak warung yang buka pada bulan puasa serta memukuli penjual dan pembelinya. Alasannya mereka menjual barang-barang haram (seperti minuman keras) di bulan Ramadan.

• 28 September. FPI Jakarta bentrok dengan polisi yang membubarkan konvoi mereka, sementara di Jawa Tengah FPI memukul seorang warga dengan alasan kurang jelas.

Tahun 2008
• 1 Juni. Massa FPI menyerang massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB) yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak di sekitar Monas. Massa AKK-BB waktu itu sedang berdemo memprotes SKB Ahmadiyah. [1]. Tak hanya memukul orang, massa FPI juga merusak mobil-mobil yang terparkir di sekitar lokasi tersebut. [2]


Dikutif Karta Medi@ dari Wikipedia Indonesia,

Berita selengkapnya klik disini..

PANWAS PILKADA SIKAT ATRIBUT KANDIDAT

KARANGASEM-(Media Karangasem)
Kendati kerap dijuluki macan ompong ,Panitia Pengawas Pilkada Karangasem tetap membuktikan diri tampil sebagai pengawal setiap tahapan pelaksanaan Pilkada .Pada Selasa(10/6)
Panwas Pilkada Karangasem mulai pasang badan turun kelapangan membersihkan sejumlah sisa baliho dan atribut ketiga calon yang bakal bertarung pada Pilkada 9 Juli mendatang...

Langkah Panwas Karangasem ini didukung oleh kompenen terkait yakni Kejaksaan ,Aparat Polres Karangasem serta Desk Pilkada melalui Satpol PP .setelah sebelumnya beberapa kali menggelar pertemuan.

Ketua Panwaslu, Gede Baktiyasa mengatakan, yang menjadi bidikan dalam operasi gabungan itu adalah sejumlah baliho ataupun atribut Parpol berbagai ukuran yang masih tersisa setelah sebelumnya sempat dilakukan pertemuan dengan masing-masing tim sukses .

‘’Kita menyasar sisa-sisa atribut yang masih terpasang,langkah ini kita ambil setelah sebelumnya kita menggelar pertemuan bersama dengan para tim Kampanye di Karangasem ,salah satu poinnya menyepakati apabila masih ada sisa atribut yang masih terpajang hingga Senin(9/6) lalu ,kita di Panwas akan menurunkannya “ Bebernya

Baktiyasa menambahkan,penertiban dilakukan dengan membagi dua wilayah yakni wilayah utara yang melalui jalur Amlapura-Singaraja dan jalur barat yang melewati Amlapura-Klungkung. termasuk sampai keperbatasan masing-masing wilayah.

Hasilnya puluhan baliho berhasil diturunkan termasuk juga ratusan atribut kampanye berupa poster ataupun pesan-pesan berbau kampanye lainnya juga ikut ditertibkan. Sementara ini semua atribut yang disapu Panwasa bersama Instansi terkait langsung diamankan di kantor Pol PP Karangasem.

Dari hasil pembersihan sehari oleh Panwas Karangasem itu diketahui ,tim pemenangan pasangan CBS-Suweta menyisakan 10 baliho besar. Selanjutnya pasangan Mangku Pastika – Puspayoga dengan 5 baliho besarnya plus 1 buah spanduk. Sementara atribut, pasangan Winasa - Alit Putra didapati satu pelanggaran di Dusun Batudawa, Desa Tulamben. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

PEMKAB SEBAR BIBIT IKAN DAN LEPAS RATUSAN BURUNG

AMLAPURA(Media Karangasem)
Menyambut hari Lingkungan Hidup, Pemkab Karangasem akan memeriahkannya dengan melakukan penebaran bibit ikan Nila dan Karper serta pelepasan 100 ekor burung Tekukur, Kutilang dan Crukcuk pada Jumat (13/6) mendatang. Pelaksanaan ini akan disinkrunkan dengan upaya mengurangi efek gas buang kendaraan dengan ke Kantor tanpa kendaraan...

Sebagaimana diinformasikan ,Kadis Peternakan Kelautan dan Perikanan Karangasem Ir. I Nengah Manta Eka Yudha Selasa(10/6), lokasi penebaran dan pelepasan benih difokuskan pada Desa Pakraman yang memiliki landasan awig-awig pelarangan penangkapan ikan dengan racun maupun strum serta menembak satwa burung.

Kadis LHKP Drs I Made Bagiada, MM menjelaskan, masalah lingkungan hidup, tidak cukup hanya dipelopori elemen pemerintah, melainkan diharapkan seluruh lapisan masyarakat.

“Sekecil apapun, sudah merupakan kontribusi besar jika semua masyarakat lelakukannya,terutama dibidang penyelamatan satwa dan berbagai jenis ikan, sesungguhnya merupakan rantai kehidupan, Jika satu titik rantai terputus, niscaya ancaman bahaya bagi manusia akan terjadi,demikian pula terhadap upaya pengurangan gas buang’’Ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menekankan, lingkungan hidup sama pentingnya dengan masalah pembangunan lainnya. Tanpa daya dukung lingkungan maka pembangunan manusia tidak akan berarti, karena ancaman akibat merosotnya kualitas lingkungan kan berdampak negatif pada manusia juga.

Untuk itu diharapkan bupati siapa dan dimanapun, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan harus senantiasa muncul, bahkan diharapkan menjadi pendorong dan pengabdi lingkungan melalui berbagai cara.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

05 June 2008

KARANGASEM RAIH TROPY ADIPURA TERBAIK NASIONAL

KARANGASEM(Media Karangasem)
Untuk tahun 2008 ini menjadi tahun kejutan bagi Karangasem,bagaimana tidak Kabupaten ujung Timur pulau Bali ini untuk pertama kalinya berhasil lolos meraih Penghargaan Tropy Adipura peringkat pertama Nasional untuk kategori kota kecil

Kepastian diraihnya Tropy bergengsi tahunan itu disampaikan Kabag Humas Dan Protokol Sekdakab Karangasem, I Komang Agus Sukasena,Kamis(5/6) Hal itu menyusul keberangkatan Bupati Karangasem bersama Kadis DLHKP Drs. I Made Bagiada dan Ass Ekonomi Pembangunan I Wayan Arthadipa, SH., MH. untuk menerima Tropy dimaksud..

“Kabupaten Karangasem keluar sebagai pemenang adipura peringkat pertama untuk kategori kota kecil dinilai dari segi kebersihan , keindahan termasuk tata kotanya ,hal ini tentunya menunjukkan peningkatan prestasi yang diraih Karangasem untuk tahun ini “ Ujarnya

Sementara itu,Kabid Kebersihan Drs. I Putu Aryanta, M.Kes. didampingi Ir. I Komang Kasmana Kabid Lingkungan Hidup dan I Komang Suarta Kasi Perencanaan pada DLHKP Karangasem menjelaskan, sejak setahun sebelumnya Pemerintah Kabupaten Karangasem telah merancang berbagai program kegiatan untuk mewujudkan kebersihan, perindangan, dan keasrian taman di kota Amlapura; melalui program kali bersih, penataan TPA, penataan taman kota.

Disamping melalui peningkatan kapasitas Armada dan tenaga kebersihan melalui pengadaan Franseda yakni motor roda 3 bermerek Kaisar untuk mengangkut sampah ke gang-gang dengan anggaran sekitar 75 juta rupiah, juga merekrut tenaga kerja kebersihan sejumlah 100 orang untuk menambah kemampuan pelayanan kebersihan didalam maupun diluar kota.

Dibidang sampah Karangasem bahkan telah memiliki program memerangi sampah plastik baik melalui gerakan bersama melibatkan berbagai komponen dalam event tertentu tiap tahun, serta program pembelian sampah plastik dari sekolah dan desa-desa adat/dinas Rp. 1.000,- per Kg. Selama ini berhasil diangkut sekitar 30 ton sampah plastik untuk dijual kembali ke Surabaya.

Hal ini sudah ditindak lanjuti oleh Desa Pakraman, dan sebagai pelopor adalah Desa Adat Purwayu yang mengatur warganya wajib membawa sampah plastik setiap sangkepan. Saat ini telah diikuti banyak desa lain dan sekolah-sekolah hingga membuat DLHKP kewalahan dan kekurangan anggaran pembelian sampah plastik. Direncanakan pada APBD Perubahan bakal memohon kembali anggaran tambahan guna memerangi sampah plastik yang sangat berbahaya bagi lingkungan.

Di sektor TPA Karangasem memantapkan program pada tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dimulai tahun 2000 dengan pembangunan prasarana gedung senilai 1,5 M atas bantuan Bank Dunia berlokasi di Butus, sedangkan untuk pengadaan tanah Pemkab Karangasem sebelumnya telah mengeluarkan anggaran sekitar 700 juta tahun 1999, berbarengan dengan program Pengadaan Instalasi Pengolah Limbah Tinja bernilai sekitar 700 juta.

Untuk program Perindangan, Kota Amlapura yang memiliki 27 jalur jalan melingkupi tiga wilayah Kelurahan, diantaranya 14 titik menjadi obyek penilaian tim pusat, telah dilakukan penyulaman dan pembuatan pertamanan khususnya di Jalur Jalan Ahmad Yani Subagan dan sebelah Timur Pasar Subagan di Karang Sokong.

Sedangkan dibidang Program Kali Bersih (Prokasih) terhadap 3 Sungai yang ada di Kota Amlapura penggarapannya diprioritaskan untuk pembangunan Lab berikut perlatan bernilai sekitar 750 juta, sebagai upaya memantau mutu lingkungan Sungai / Kali dari ancaman zat berbahaya / pencemaran. Ditambah Program Pengembangan Biogas untuk limbah kotoran ternak di Telunwayah Sidemen untuk 6 unit yang bisa digunakan memasak oleh 12 KK. Sedangkan untuk tahun 2008 dicanangkan membuat paket Tehnologi Biogas di semua Kecamatan sejumlah 35 unit bernilai sekitar 350 juta rupiah.

Bahkan untuk ke depan pemerintah memfokuskan dapat mamaksimalkan sekitar 85 % volume sampah, dengan obyek penilaian pada tiga aspek penting Lingkungan Hidup yakni bidang Daur Ulang (Recicle), Pengurangan Sampah (Reduce) dan Penggunaan Kembali (Re Use), sehingga lebih nampak upaya Pemerintah Kabupaten dalam mengendalikan masalah sampah secara lebih optimal.

Terkait hambatan terhadap operasi motor roda tiga; masih terus diperjuangkan karena selama ini keberadaan alat angkut sampah berupa motor roda tiga sangat diperlukan dan efektif untuk mengangkut sampah di gang lingkungan perumahan. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

KPU DAN PANWAS SIKAPI MARAKNYA ATRIBUT KAMPANYE

KARANGASEM(Media Karangasem)-Maraknya sejumlah atribut kandidat baik berupa baliho,stiker maupun selebaran disepanjang ruas jalur protocol hingga kepelosok-pelosok di Karangasem mulai menjadi perhatian serius pihak penyelenggara Pilkada dalam hal ini KPU maupun jajaran Pengawas yang tergabung dalam Panwas Pilkada Karangasem.Intinya kedua ujung tombak penyelenggaraan Pilkada di tingkat Kabupaten itu membantah disebutkan tutup mata terkait adanya indikasi pelanggaran tersebut.

I Wayan Baktiyasa,Ketua Panwas Pilkada Karangasem, kepada sejumlah wartawan,Kamis(5/6) mengakui adanya indikasi pelanggaran itu.Ia menyebutkan selama ini pihaknya telah melakukan pemantauan terutama disepanjang jalur protocol Karangasem ,hanya saja Baktiyasa menyebut hal ini bukan menjadi kewenangan Panwas untuk melakukan eksekusi..

”Kita akui masih maraknya bertebaran pamplet-pamplet bergambar kandidat .Kita telah pula melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Panwas kecamatan maupun dinas-dinas terkait untuk bersama menyikapinya..Dalam kapasitas ini kita hanya berhak merekomendasikan ke KPU dan sekalilagi tidak berwenang untuk melakukan eksekusi “ Terangnya

“Sebagai perangkat penyelenggara ,Kita di Panwas akan bersinergi dengan KPU maupun Desk Pilkada untuk mengambil langkah-langkah ,yang pasti kita tidak tinggal diam menyikapi hal ini “ Imbuhnya seraya menyebut secepatnya akan merekomendasikan hasil temuan Panwas ke KPUD

Baktiyasa bersama jajarannya yang diback-up Panwas Kecamatan juga mengaku telah memikirkan langkah-langkah pendekatan dengan para Tim sukses guna bersama-sama mengamankan aturan penyelenggaran Pilkada tersebut .
”Untuk tujuan itu pada Jumat besok kita menggelar rapat dengan mengundang para Tim sukses,KPU maupun Dinas terkait,kita harapkan hasilnya nanti bisa memuaskan berbagai pihak demi terciptanya pelaksanaan Pilkada yang bersih sesuai harapan kita bersama “ Terangnya.

Sementara itu ketua KPUD Karangasem, Nyoman Orta Susila senada dengan Baktiyasa intinya sejauh ini hanya memungkinkan melakukan imbauan khususnya kepada Tim sukses untuk bersama-sama melakukan langkah kooperatif menyikapi tentang masih maraknya atribut para kandidat.

“Kita harapkan setelah penentuan nomer urut kandidat oleh KPU Bali, khsusunya para Tim sukses agar ikut menyikapinya termasuk turut bersama-sama menurunkan berbagai atribut sampai dengan jadwal kampanye ditetapkan,karena hal demikian juga akan menjadi nilai plus tersendiri bagi kandidat yang diusungnya “ Harap Orta

Sejauh ini baik KPUD maupun Panwas Pilkada Karangasem sama-sama mengakui belum ada pihak-pihak yang mempersoalkan tentang maraknya atribut kandidat yang oleh beberapa pihak menyebut sebagai bagian dari sosialisasi .Panwas dan KPU juga mengaku senantiasa mengedepankan langkah preventif dan kooperatif menyikapi kondisi riil dilapangan itu. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

03 June 2008

SIDANG LANJUTAN PEMBUNUH KELUARGA POLISI SEMPAT RICUH

AMLAPURA(Media Karangasem)
Persidangan lanjutan pembunuh keluarga Polisi dengan terdakwa
I Putu Suaka alias Keteg (45),Senin(2/6) kembali di gelar di PN Amlapura. Suasana sidang dihari ke-2 dengan agenda menghadirkan saksi itu tanpa diduga nyaris ricuh ,pasalnya sebelum terdakwa digiring menuju kursi pesakitan beberapa orang yang diduga dari keluarga korban membrondong korban dengan pukulan

Menurut sumber yang diterima media ini ,akibat digebugi sejumlah orang itu terdakwa Suaka nyaris terkapar.Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita begitu terdakwa diglendang menuju ruang sidang,beberapa orang merangsek dan langsung menghujani terdakwa dengan pukulan . Hal itu bisa terjadi dikarenakan pengamanan jalannya sidang pembunuh berdarah dingin tersebut terbilang kurang ketat . Akibatnya muka dan dada korban sempat terkena sodokan maupun pukulan beberapa kali..

Persidangan pada hari kedua kemarin memasuki tahap pemeriksaan saksi saksi.Ada lima saksi yang dihadirkan keruang sidang termasuk saksi kunci dari keluarga dan kerabat korban Komang Alit dari Dusun Gamongan, Tiyingtali, Abang. Saksi lainnya diantaranya adalah Ketut Sriati yang juga menantu korban ,Gde Putra keponakan korban ,Gde Wiranata,adik tiri korban

Jika pada persidangan pertama Suaka Nampak tidak didampingi penasehat hukum,pada Sidang lanjutan kemarin ,lelaki yang berprofesi sebagai dukun itu didampingi oleh pengacaranya Made Ruspita SH.

Sidang yang dipinpin langsung oleh Ketua hakim Nyoman Somanada SH dengan pemeriksaan saksi-saksi yang didatangkan JPU itu
Dalam kesaksiannya rata-rata memberatkan terdakwa.

Saksi Ketut Sriati (Menantu korban). yang pertama kali melihat
korban Alit Srinata dan Suti (istrinya) tergeletak di teras rumahnya.sekitar pukul 21.00Wita .Saat dilihat korban sudah dalam kondisi lemas, Sri langsung berteriak minta tolong

Sedangkan Saksi Gde Putra keponakan korban yang agak idiot kendati awalnya sempat grogi saat memberikan keterangan,namun akhirnya Ia membeberkan apa yang diketahuinya .Dia mengaku melancong kerumah korban . Saat itu dia melihat Capung (Gde Sujana) sedang membuat kopi. Ia diminta keluar dan mandi. Putra juga mengaku melihat Keteg berdiri diteras rumah korban. Terdakwa disebutkan saat itu menggunakan jaket hitam, celana panjang doreng dan topi doreng. dia juga mengaku sempat melihat Suaka ada di dapur bersama Capung.

Dalam sidang kedua juga terungkap orang yang mengenalkan Suaka kepada korban. Yakni Gde Wiranata yang juga adik tiri dari korban.
Wiranata yang sempat tinggal serumah dengan korban mengaku mengenalkan Suaka dengan korban diawali Wiranata diminta mencarikan rantai babi oleh temanya di Gianyar.

Saksi membeberkan mendapat informasi ada balian(Dukun) di Singaraja tepatnya di Dusun Menyali, Desa Alasangker, Buleleng yang punya Rantai Babi. Yang dimaksud tak lain adalah Suaka sendiri
Demi memperlihatkan rantai babi itu ,Suaka meminta Wiranata menyiapkan uang Rp 2 juta. Namun akhirnya tidak bisa dipenuhi oleh saksi lantaran tidak membawa uang sebesar yang diminta terdakwa .termasuk syarat-syarat lain yang dirasa saksi cukup memberatkan .Hal itu malah membuat Saksi sempat kembali menemui Suaka seminggu kemudian namun tetap gagal melihat rantai babi yang dijanjikan Suaka

Disela-sela perkenalan itulan Saksi Wiranata sempat mengabarkan kalau Ia memiliki keponakan sakit. Korban Alit Srinata yang dikabari tentang pertemuannya dengan dukun itu intinya setuju dan meminta Wiranata menjemput Suaka

Saat terjadi peristiwa yang mengenaskan ,Saksi Wiranata juga mengaku mendengar teriakan Sriati.Wiranata sempat menduga kalau yang meninggal adalah orang tua korban yang sudah berumur.
Namun saat dia mengecek langsung dilihatnya seisi rumah sudah ramai. Dan dia juga melihat kakak tirinya dan iparnya sudah tergeletak di teras rumah. Ia kemudian langsung berusaha untuk melakukan pertolongan. Lanjut berisisiatif mengajak korban ke RS Amlapura. dengan menggunakan truk milik korban.

Namun malang kedua korban keburu meninggal. Ditengah-tengah kepanikan rencana meminta ijin dari keluarga korban untuk proses otopsi,tiba-tiba 30 menit kemudian dikabarkan kalau Sugita dan Capung telah ditemukan dalam kondisi tewas di kandang babi.setelah sebelumnya beberapa kali dicoba dihubungi lewat ponselnya

Dalam kesaksian Wiranata juga terungkap hilangnya uang korban ketika Wiranata ada di RS Sanglah untuk kepentingan Otopsi.Untuk membayar biaya otopsi kerabat korban mencoba mencari uang tempat dimana korban biasa menyimpan uang namun ternyata tidak ada termasuk raibnya uang hasil penjualan cengkeh senilai lebih dari Rp.5 Juta

Mendengar kesaksian demikian,dipenghujung persidangan,terdakwa Suaka kembali hanya terlihat pasrah dan membenarkan keterangan dari saksi-saksi itu .Hakim ketua Somanada,SH menyampaikan sidang akan dilanjutkan pada minggu depan masih dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi

Berita selengkapnya klik disini..

KARANGASEM BUDIDAYAKAN "NYUH GADING"

KARANGASEM(Media Karangasem)-Kelapa genjah atau yang biasa disebut Nyuh Gading yang banyak diperlukan warga masyarakat Bali untuk berbagai keperluan upacara adat,menjadi perhatian Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Karangasem.Melalui bagian yang membidangi Perkebunan,Dishutbun Karangasem berencana melestarikan Nyuh Gading yang dimulai dengan penanaman sekitar 500 bibit di jalan tembus yang menghubungkan Padangkerta-Kecicang...

Hal itu dibenarkan kasi Pengembangan Bidang Perkebunan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunaan Kabupaten Karangasem Ir. Gede Putra Jaya, disebutkannya Dishutbun sejak tahun 2007 telah melakukan pembibitan dengan jumlah mencapai 700 pohon ,selain akan ditanam di jalan tembus Padangkerta-Kecicang ,sisanya akan ditanam di Desa Amerta Buana, Kecamatan Selat.Dan akan secara bertahap dosebarkan kedaerah-daerah lain
“Untuk tahun ini kita sedang mengusulkan sekitar 5000 bibit untuk disebarkan kedesa-desa mudah-mudahan hal ini bisa terealisasi “ Ujarnya .

Pembudidayaan Nyuh Gading masih menurut Putra Jaya di Karangasem sudah dilakukan sejak 2002 lalu. Dimana system yang diterapkan mengacu pada permintaan masyarakat .Dicontohkannya pada penanaman yang dilakukan di Desa Gegelang Manggis .
“Pembudidayaan Nyuh Gading selain bermanfaat bagi masyarakat sebagai pelengkap upacara adat juga menciptakan kesan asri disepanjang jalur yang ditanami dan tidak terlalu membahayakan lantaran pertumbuhannya tidak seperti kelapa pada umumnya “ Tandasnya.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

01 June 2008

TIM TASKIN IMBAU JANGAN BERLOMBA MENGAKU MISKIN

KARANGASEM(Media Karangasem)-Tim pengentasan kemiskinan Pemkab Karangasem dibawah liding sektor Kesra PP Setdakab Karangasem gencar melakukan operasional turun ke lapangan. Saat melakukan kunjungan ke Desa Duda Utara Kecamatan Selat Kabag Kesra PP Ida Bagus Wayan Jungutan, S.sos mengatakan, kegiatan tim Pengentasan Kemiskinan intensif turun ke lapangan dalam rangka memotivasi masyarakat agar menyadarkan tidak berlomba-lomba menyebut / menyandang status miskin untuk memperoleh bantuan..


Jungutan menekankan, kebiasaan di masyarakat semua mengaku miskin dengan dalih untuk mendapatkan bantuan, bahkan anggapan warga jika tidak diberikan tidak mau gotong-royong, Anggapan yang salah berkembang seperti itu, sesungguhnya keliru dan perlu diluruskan dan sehingga tak terjebak dengan paradigma berfikir pendek dan tidak iklas. Menurutnya, motivasi lainnya juga diangkat dalam sosialisasi seperti menyangkut SKTM terutama dibidang pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Tim Taskin terdiri dari Instansi Bappeda, Koperasi, Kesehatan, Pendidikan, TKPM, Sosial dan Kesra PP. secara terpadu menjelaskan misi masing-masing serta keterkaitannya dengan kebijakan mengatasi kemiakinan dari Pemkab. Karangasem. Dalam kegiatan yang telah menyasar 2 Desa untuk tahun ini yakni Desa penyandang Rumah Tangga Miskin (RTM) terbanyak untuk Kecamatan Randeng Desa pempatan dan Kecamatan Selat Desa Duda Utara. Dalam setiap kegiatan juga diserahkan bingkisan sembako seperti beras, minyak mie instan dsb sejumlah 100 paket untuik RTM miskin yang dipanggil pada saat sosialisasi berlangsung.(Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..

2 PILBER DIGELAR SERENTAK

KARANGASEM(Media Karangasem) Dua perhelatan Pemilihan Perbekel (Pilber) digelar di dua Desa yakni Desa Besakih Kecamatan
Rendang dan Desa Tianyar Kecamatan Kubu (29-/5) berlangsung lancar. Di Desa Besakih dari 3 calon Perbekel yang ber saing, masing-masing I Gusti Nyoman Wiraguna, I Nyoman Bagiarta dan I Nyoman Ada dimenangkan I Nyoman Ada dengan mengantongi 1504 suara dari 11 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sedangkan di Desa Tianyar Pemilihan Perbekel menampilkan 5 calon / kandidat masing-masing I Gede Suadi, SH meraih suara 1565, I Gede Seriawan mendapatkan dukungan suara 1224 , I Made Ginarta memeperoleh 1242 suara, I Ketut Tunas mendapatkan 1007 suara, I Gede Geria memperoleh sejumlah 195 suara. Pilber tersebut dimenangkan oleh I Gede Suadi, SH dengan mengantongi perolehan suara 1565..

Kabag Pemdes I Guati Nyoman Arya Sulang, SH mengatakan, pemantauan pemilihan Perbekel di kedua Desa tersebut berlangsung lancar tanpa insiden maupun permasalahan yang bersifat menghambat proses pemilihan. Warga masyarakat pemilih memberi partisipasi dukungan suara sesuai hati nuraninya. “Hal ini mencerminkan kesadaran masyarakat telah tumbuh, tanpa bersikap memihak. Siapapun yang memenangkan pemilihan Kepala Desa diakui sebagai yang berhak memimpin desanya. Yang terpenting setelah duduk bersama lembaga yang ada dan tokoh masyarakat dapat bekerjasama untuk membangun desa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik sesuai potensi desanya amasing-amasing.” Ujarnya. (Karta W)

Berita selengkapnya klik disini..