KARANGASEM(Media Karangasem)
Pameran Keris yang sukses diselenggarakan tahun lalu kini digelar kembali memaknai Hari Raya Tumpek Landep di Puri Gede Karangasem dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti Lomba Tanaman Anggrek, Lomba Tari Bali tk TK - SMA, Lomba Karaoke tingkar SD – SMA, Lagu Pop Bali serta seminar Pengobatan Tradisional oleh Arsa Dana sebelum Puncak Perayaan Tumpek Landep itu sendiri yakni pada Hari Sabtu tanggal 21 Juni 2008 ini.
Sesepuh Puri Gede Karangasem Anak Agung Gede Ngurah Agung, SH, MM mengatakan, sebagaimana visi Puri Gede Karangasem yakni menjadikan Puri sebagai pusat inspirasi budaya dan spiritual, diberikan kesempatan luas kepada pecinta budaya, seni, spiritual dari semua lapisan untuk bersatu menggali dan melestarikan budaya yang masih terpendam..
Dengan aktifitas tersebut nisacaya Puri sebagai pusat aristokrasi di masa lalu dapat dihidupkan kembali sebagai pusat kesenian dan budaya masyarakat sehingga dapat menjadi daya tarik pariwisata. Dikatakan Ngurah Agung kendatipun belum mampu menjadi tokoh budaya namun dengan ambil bagian dalam kegiatan tersebut paling tidak sudah menunjukkan kepedulian dan mewarnai khasanah budaya sebagai cermin eksisnya martabat manusia.
Karangasem sebagai Purwaning Hulu Jagat Bali yang diharapkan dari Karangasem muncul Purba Taksu Jagat Bali sebagai kekuatan spiritual menjaga keasrian da keajegan Bali., sekaligus mengejawantahkan nilai-nilai Tumpek Landep dalam bentuk aktifitas budaya dan seni, untuk mengantisipasi pengaruh tergerusnya nilai tradisi oleh fenomena globalisasi, dimulai dari menguatan spirit keris sebagai sumber kekuatan taksunya.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam sambutan tertulis dibacakan kadis Kebudayaan dan Pariwisata Drs I Nengah Parwatha, SH, M.Si, mengatakan, memaknai perayaan Hari Tumpek Landep sebagai moment Payogan Ida Betara Hyang Pasupati sebagai manfestasi Ida betara Siwa, sangat tepat dilakukan kalangan Puri Gede Karangasem sebagai pinor pelestari budaya dan seni mewujudkan dari simbolis kekuatan taksu filosifi keris.
Melalui ketajaman fikiran dan ketangguhan menghadapi hidup pemujaan atas simbolisme utamanya benda sakral keris sebagai karya manusia yang perlu dilestarikan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikatakan, Idep sebagai sumber alam fakir manusia berisikan unsur Cita Budi Manah dan Ahamkara, mendorong manusia dapat terus berkarya melalui anugrah ketajaman fikirian sebagaimana hasil keris yang diwarisi dari nenek moyang. Keris sendiri sebagai kekayaan peradaban bangsa Indonesia telah diakui UESCO sebagai satu jati diri dan identitas bangsa, patut dipelihara dan dilestarikan.
Panitia I Nyoman Oka Antara melaporkan, pameran keris dilaksanakan bejkerjasama dengan Museum Neka Ubud yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 25 Juni 2008, didukung oleh berbagai kalangan baik lembaga swasta maupun perbankan (seperti Yamaha Motor Amlapura, BAF, BPR Dewangga Baliarta, Puri Santrian Hotel, Bank Sinar, Bali Post, Harian Nusa, Bali TV, Perhimpunan Anggrek Indonesia Cabang Karangasem, Salon Dewi Ratih).
Agenda kegiatan yang dirangkaikan dengan perayaan Tumpek Landep meliputi Bursa dan seminar Keris, Bursa dan pameran Tanaman Hias dan Tanaman Obat , Lomba tari Bali, Karaoke dan hiburan gratis setiap hari.(Karta.W)



19 June 2008
MAKNAI TUMPEK LANDEP,PURI GEDE KARANGASEM GELAR PAMERAN KERIS
Posted by
Karangasem Bali
at
6:28 PM
Labels: Berita Adat Dan Tradisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment