19 June 2008

MENTERI KOPERASI SURYA DHARMA ALI KUNJUNGI KARANGASEM

KARANGASEM(Media Karangasem)
Mentri Koperasi dan PKM Surya Dharma Ali ,Kamis (19/6) melakukan kunjungan kerja kekabupaten Karangasem, diterima Bupati Karangasem I Wayan Geredeg bersama Ketua DPRD Karanagasem I Wayan Sukadana, S.Sos, Wakil Bupati Drs. I Gusti Lanang Rai dan Muspida di Taman Sukasada Ujung.

Terkait perkembangan Koperasi di Karangasem Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, Karangasem dengan luas wilayah 839,54 Km2 terdiri 8 Kecamatan, 68 Desa definitive, 7 Desa Persiapan dan 3 Kelurahan berpenduduk 404.594 jiwaterdiri 203.138 laki dan 201456 perempuan, dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) 41.826 atau 42,83 % dari total RTM sebanyak 97.653, dengan mata epencaharian sebagian besar dibidang pertanian arti luas dan sector jasa. Sedangkan dibidang Koperasi di Karangasem cukup berkembang pesat meliputi Jumlah Koperasi 167 buah, Modal sendiri Rp. 19,99 M, Modal Luar Rp. 33,08 M JUmlah Aset Rp. 53,27 M serta Volume Usaha sebesar Rp. 58,23 M. Dari kegiatan perkoperasian ini melibatkan tenaga ekerja sebanyak 23.799 orang. Sementara Usaha Kecil Menengah (UKM) berjumlah 28.562 unit, dengan jumlah asset Rp. 26,92 M dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 26.010 orang.

Dikatakan, Karangasem sebagai Kabupaten tertinggal, dengan semangat bersatu padu melalui kerja keras segenap lapisan masyarakat Karangasem dengan penuh harapan dapat mengentaskannya pada tahun 2009 nanti sesuai visi kabupaten Jagadhita ya Ca Iti Dharma. Salah satu upaya penting yang dilakukan pemkab Karangasem adalah mendorong dinamika Koperasi, UKM dengan mengembangkan Koperasi Wanita (Kopwan) dan Program Perempuan Keluarga Sehat Sejahtera (Prakassa) dalam mengembangkan kegiatan ekonomis produktif. Demikian pula melalui peran KUD yang terus didorong mengembangkan permodalan bergulir dikalangan petani berikut Waserda dan Koperasi Serba Usaha (KSU) sebagai pusat transaksi ekonomi masyarakat.

Setiap tahun Karangasem berhasil memproduksi gabah kering giling 63.016 ton / tahun dalam memenuhi kebutuhan akan pangan bagi masyarakat. Disamping itu guna lebih menggairahkan sektor riil Pemkab Karangasem bekerjasama dengan PT Askrindo dan BPD Bali telah memberikan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Dalam upaya mendorong terus perkembangan Koperasi diajukan permohonan bantuan kepada Menkop-UKM berupa revitalisasi Waserda dan Mesin Penggilingan Gabah (RMU) bagi KUD dan KSU di kabupaten Karangasem, Dana Bergulir Koperasi dan pemberdayaan Ekonomi Rakyat melalui Pembangunan Pasar.

Menteri Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali mengatakan, dalam rangka memberdayakan usaha kecil menengah dan menggerakkan perekonomian masyarakat kini digalakkan revoluasi koperasi, sebagai salah satu kekuatan dalam mengentaskan kemiskinan.

Itikad Pemkab Karangasem untuk menggunakan koperasi sebagai wahana mengatasi kemiskinan dinilai, Mentri Surya Dharma Ali sebagai upaya tepat mengingat aspirasi masyarakat saat ini memerlukan saluran ekonomi yang tepat. Koperasi yang berhasil mengembangkan pola usaha melalui mekanisme usaha yang baik memiliki jaringan usaha, pemasaran, menejemen, mampu membina produk yang berkualitas terbukti mampu menjadi kekuatan unit ekonomi disekitarnya. Bahkan koperasi yang besar sudah mampu merambah sektor usaha seperti SPBU, Super Market maupun Real Estit, hal ini menunjukkan bahwa Koperasi memang mampu bersaing di dunia bisnis. Bupati diminta untuk dapat emenertibkan Koperasi yang kurang produktif atau yang cenderung mencemooh wadah koperasi dalam menjebatani aspirasi ekonomi masyarakat. Kebijakan yang dibuat dalam skema pembangunan adaerah hendaknya dapat berpihak kepada ekepentingan masyarakat khususnaya kaum miskin yang kini mendapat perhatian serius pemerintah.

Mentri Koperasi mengagumi keberadaan LPD di Bali yang mampu eksis dan hidup di tengah-tengah masyarakat dengan kekuatan dan landasanm filosofi agama Hindhu yakni Karmapala. Saat ini Departemen Koperasi terus menggalakakan skema program dibidang penggalakan UKM dianataranya Program Pembiayaan Produksi Koperasi Usaha Mikro (P3KUM) dengan pola bantuan 1 Kecamatan 100 juta rupiah, Program Perempuan Keluarga Sehat Sejahtera (Perkassa) dimaksudkan memanfaatkan kelebihan wanita dalam mengembangkan ekonomi produktif keluarga sebagai tulang punggung ekonomi. Sedangkan pola rprogram kredit yang sedang ngetrend dibantu adalah pengembangan Kredit Usaha Rakayat (KUR) yang penjaminannya dilakukan pemerintah pada 6 Bank meliputi BRI, BNI, BTN, Bukopin, Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri. Mentri Surya Dharma Ali bahkan meminta UKM yang mengajukan kredit ke Bank pelaksana yang ditunjuk jika dimintai agunan agar dilaporkan.

Mengenai upaya pembangunan ekonomi, Menkop memberi petunjuk agar Pemkab. memulai dengan upaya melakukan reformasi birokrasi dalam bidang perijinan, meangkas prosedur dan persyaratan yang berbelit-belit sehingga investasi makin meningkat yang otomatis juga meningkatkan PAD. Hal ini telah dibuktikan sejumlah Pemkab yang mampu menggerakkan ekonomi daerahnya melalui penyederhanaan birokrasi.

Kepala Dinas Koperasi PPM Kab. Karanagasem Ir. I Komang Pande Ardita, MM, mengatakan, sejumlah prestasi dibidang Koperasi diperoleh Kabupaten Karangasem dalam mengembangkan wadah perekonomian masyarakat. Sejumlah Koperasi yang tercatat berhasil berkembang dan meraih prestasi terakhir adalah KSP-Credit Union Dharma Harta Desa Selumbung Manggis Karangasem sebagai KSP terbaik Karangasem tahun 2008, dengan jumlah aset mencapai 1 milyard rupiah. Sementara untuk KUD tercatat KUD Mertha Usaha Abang Karangasem berdiri tahun 2003 yang bergerak dalam usaha Aneka Jasa memperoleh Juara II tingkat Propinsi tahun 2007 dan pengurusnya memperoleh Penghargaan Bakti Koperasi dari Mentri Koperasi. KUD tersebut hingga kini memiliki aset sejumlah 2 milyard rupiah termasuk bantuan kredit bergulir dari Menkop tahun 2006 sebesar 1 milyard rupiah dengan jumlah anggota 3000orang.

Dibidang pengembangan KUD, salah satu KUD Karangasem yakni KUD Selat Kecamatan Selat merupakan KUD terbaik nasional dengan kelas utama berdiri tahun 1970 memiliki aset sebesar 3,3 milyard rupiah dengan jumlah anggota sekitar 8000orang, pengurusnya I gede Kusuma Negara juga memperoleh Satya lencana Bidang Koperasi dari Presiden tahun 2005. Sedangkan KUD Karangasem lainnya yang juga berprestasi adalah KUD Sari Bumi Kecamatan Kubu yang didirkan tahun 1983 bergerak dibidang aneka jasa dan pengolahan Mete (komoditi Ikon Karangasem), memiliki aset sebesar 418 juta sebagai KUD juara II tingkat Propinsi tahun 2007 sedangkan Ketuanya I Gede Lasem memperoleh penghargaan Bakti Koperasi tahun 2007 dari Mentri Koperasi.

Pande Ardita menambahkan, selain sumber permodalan yang diperoleh dari bantuan pemerintah dan modal sendiri kelompok, koperasi maupun Usaha Kecil Menengah selama ini memperoleh kucuran permodalan dari BUMN seperti Angkasa Pura I dan BTDC Nusa Dua Bali dsb tidak kurang hingga kini berjumlah 1 milyard rupiah. Dengan demikian diharapkan perkembangan rproduktifitas usaha kecil menengah di Karangasem berkembang terus lebih mandiri dan menjadi basis ekonomi daerah dan masyarakat.


Menkop-UKM Surya Dharma Ali dalam kunjungannya ke Kabupaten Karangasem diarahkan mengunjungi KUD Karangasem yang telah memiliki aset usaha cukup besar dan kini menghadapi berbagai kendala dibidang sarana prasarana usaha dan permodalan.(Karta W )

No comments: