26 February 2009

PASCA DITUTUPNYA KKM ,BUPATI IMBAU MASYARAKAT KARANGASEM TENANG


AMLAPURA-Menyikapi aksi tindakan Kapolda Bali menutup Koperasi Karangasem Membangun (KKM) (20-2-09), Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menggelar rapat Muspida bersama unit terklait termasuk para Camat se Kab. Karangasem untuk mengambil langkah cepat menangai ekses tindakan dimaksud.

Bupati I Wayan Geredeg mengatakan, menindaklanjuti langkah yang diambil Kappolda dan Kapolres menutup KKM menyusul adanya kiprah KKM yang rumit dan pelik karena melibatkan masyarakat yang demikian banyak. Mengutip Kapolda dan Kapolres, Bupati menegaskan, tindakan tersebut dimaksudkan untuk mengamankan uang masyarakat yang selama ini ada di 2 Bank sekitar 156 M diluar aset yang dimiliki KKM dan pengurusnya.


Menghindari keresahan yang timbul Bupati menginstruksikan para Camat segera bergerak menenangkan masyarakat dengan memberi penjelasan yang kondusif, agar uang bisa dikembalikan kepada masyarakat melalui tim yang akan dibentuk kemudian bekerjasama dengan BI dan PPATK, mumpung asetnya belum hilang / raib akibat praktek yang keliru.

Geredeg menegaskan image yang mendiskriditkan seolah dilakukan oleh pemerintah/Pemkab, sangat tidak beralasan karena murni merupakan hasil kajian kepolisian atas informasi BI dan PPATK. Sangat tidak masuk akal jika Pemkab mengambil langkah menindak karena didalamnya masih ada masyarakat Karangasem, dan merupakan kewenangan istitusi diluar Pemkab. Bahkan sebelumya selama ini telah melakukan langkah preventif dengan memberikan pembinaan, teguran dan edaran 3 kali mkepada masyarakat dan jajaran internal.

Bupati menambahkan, menginstruksikan kepada Camat untuk segera menyebarluaskan secepat-cepatnya kepada semua tokoh masyarakat, untuk mengurangi dampak kekawatiran masyarakat, mengingat keterbatasann pemahaman masalah Perbankan, sehingga cenderung menduga-duga sehingga pemahamannya makin bias.

Masyarakat yang labil terprovokasi memerlukan penanganan bersama, jangan sampai mengalami strees karena inves baru, agar segera dilakukan sosialisasi dan penjelasan. Bahkan dinformasikan di desk KKM agar mengumumkan berulang-ulang dengan pengeras suara bahwa asetnya sudah diblokir dan disita untuk dikembalikan setelah dihitung. Kepolisian akan mencari petugas ahli untuk mengembalikan aset masyarakat yang berproses di KKM, dengan jaminan Kepolisian bahwa aset sudah diamankan dan akan dikembalikan. Pembinaan sejak lama dilakukan bahwa tidak dibenarkan penyertaan modal ada di ranah Koperasi, tetapi malah dibalik dan ada perlawanan. Akihrnya pengawasan BI dan kepolisian menentukan lain dengan menindak praktek yang melanggar hukum. (Krt)

Berita selengkapnya klik disini..

25 February 2009

PENGGEREBEGAN KKM HEBOHKAN KARANGASEM




Dikepung Aparat Gabungan,2 Bos KKM Digelandang Ke Mapolres


AMLAPURA—Kabar heboh mencuat dari Bali Timur tepatnya Karangasem ,sebuah Koperasi dengan muatan Capital Investment(Penanaman modal nasabah) yang bernama Koperasi Karangasem Membangun(KKM) ,dikepung aparat,disegel dan dibekukan operasionalnya,tragisnya lagi 2 orang penting I Gde Putu Kertia SE dan Dirut KKM Nengah Wijanegara yang menggagas dan menggerakkan bisnis investasi yang telah mendapat simpati 60an ribu warga Karangasem itu diciduk dan diborgol petugas kemudian digelandang ke Mapolres Karangasem .Hari yang menegangkan dan membuat ribuan warga kaget sekaligus shock itu terjadi pada Jumat(20/2/09) sekitar Pukul 14.30 Wita.

Aksi penggerebegan yang berlanjut dengan penutupan asset KKM yang telah memiliki 3 Cabang ditiga Kecamatan itu dilakukan serentak oleh tim gabungan dari mabes Polri, Polda Bali dan Polres Karangasem terutama untuk kantor pusat KKM yang ada di jalan A Yani 459 Amlapura. Tim juga menggiring Ketua KKM I Gde Putu Kertia SE dan Dirut KKM Nengah Wijanegara. Kedua pantolan KKM tersebut langsung diangkut tim gabungan dengan menggunakan dua buah mobil. Sampai kini kedua pentolan KKM tersebut setelah di periksa tim gabungan di Mepolres Karangasem.Dibawa petugas ke Mapolda Bali.

Penggrebegan dan peutupan KKM dilakukan sekitar pukul 14.30 wita. Diawali dengan kedatangan satu pleton Brimob Polda Bali ke kantor tersebut. Selang beberapa menit kemudian dia buah mobil kijang milik tim gabungan langsung merangsak masuk ke kantor KKM. Mobil pertama yakni Izuzu Panter warna biru disusul olah mobil kedua Kijang warga hujau. Beberapa orang diantaranya Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Nandang Iswanto dan beberapa orang dari Polda Bali dan Mebeks Polri langsung merangsak masuk ke ruang pelayanan KKM.dan menutup pintu masuk serta mengawasi jalan-jalan keluar dari Gedung anyar yang baru dipermak untuki perluasan usaha itu.

Polisi bahkan meminta semua karyawan KKM diam ditempat selama penggeledehan,teriakan histeris dan ketakutan juga berkumandang dari ratusan para pekerja yang tidak berdaya dan tidak tahu persoalan itu. Petugas juga memerintahkan agar mereka-mereka tidak ada yang main HP atau menyentuh keyboard computer atau aktivitas lain yang berkaitan dengan barang bukti yang diburu petugas.
Beberapa saat kemudian karyawan yang sebagian besar wanita ini langsung di kumpulkan di kursi depan ruangan yang sehar hari biasanya penuh sesak dengan nasabah KKM.
Sementara itu polisi sempat masuk ke ruang Dirut Nengah Wijanegara di lantai bawah. Namun sang dirut ternyata tidak ada ditempat. Saat itu Dirut KKM Nengah Wijanegara sedang berada di lantai II bersama dengan Putu Kertia Ketua KKM.

Polisi langsung masuk kelantai II. Sekitar pukul 14.45 Wijenagara dan Kertia langsung digiring keluar dengan pengawalan ketat. Kedua petinggi KKM tersebut langsung diglendang ke Polres Karangasem. Hari itu juga keduanya dinyatakan resmi sebagai tersangka,sebagaimana disebutkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Made Sugianyar yang hari itu turut hadir didampingi sejumlah wartawan yang dibawa langsung dari Denpasar untuk meliput penggerebegan itu.

Pengrebeban juga dipimpin Kapolres Karangasem AKPB Amur Chandra JB SH.
Sesaat setelah penggerebegan yang memacetkan jalur Subagan-Amlapura itu Nampak masa mulai berdatangan ke KKM. Intinya massa yang datang dari berbagai penjuru Karangasem itu TIDAK SETUJU DITUTUPNYA KKM,itu cukup beralasan lantaran sepanjang KKM berdiri dan telah memiliki puluhan ribu nasabah itu tak seorangpun dari mereka yang merasa dirugikan bahkan banyak hal menguntungkan yang mereka petik dari kehadiran KKM di Kabupaten yang menyandang identitas sebagai Kabupaten tertinggal di Bali itu.

Akibat penutupan KKM secara mendadak massa yang Nampak heran dengan langkah petugas itu semakin merangsek seraya berteriak-teriak mendukung KKM dan meneriaki petugas termasuk pemkab yang diduga lebih bermuatan politis .Mereka juga menyebut program pemerintah tidak sanggup mensejahterakan masyarakat melainkan melalui KKM mereka mendapatkan hal yang nyata dan sudah dirasakan.Malah mereka juga bertanya tanya,siapa yang dirugikan oleh KKM,dan mereka juga mendukung bos KKM serta berharap petugas membebaskannya karena selama ini dianggapnya terbukti telah menciptakan sistim Investasi yang mulai dirasakan oleh ribuan masyarakat.

"Hidup KKM…Hidup KKM…Hidup Pak Kertia… Tangkap yang melaporkan ,KKM tidak salah,belum terbukti ada yang ditipu …Dan kata-kata lain dengan nada dukungan terhadap KKM ,sampai-sampai teriakan massa juga mendukung bos KKM,Putu Kertia untuk maju menjadi Bupati .

Sementaqra sekitar 1 SSK Brimob Polda Bali dibantu Dalmas Polres Karangasem menjaga dengan ketat pintu masuk. Melihat masa emosi dan merangsek,Kapolres Karangasem AKBP Amur Chandra JB keluar menemui masa. Kapolres berdarah batak ini sempat dikepung masa. Kapolres berusaha menenangkan masa dan memberikan penjelasan seraya mengatakan bahwa tindakan petugas tidak akan merugikan masyarakat Karangasem,tapi massa dihadapan Kapolres tetap berteriak-teriak meminta agar KKM tetap buka malah meminta petugas agar menghusut siapa yang melapor serta menanyakan apa salah KKM selama ini .

” Bukankah semuanya berjalan lancar,dan tak satupun masyarakat ada yang dirugikan apalagi ditipu,asal bapak tahu kehadiran KKM telah terbukti mensejahterakan masyarakat Karangasem yang masih banyak hidup dibawah garis kemiskinan,kenapa ditutup ada apa ini..Hidup KKM “ Ujar seorang warga yang disambut seruan Hidup KKM oleh ribuan warga lainnya.

Warga juga nyeletup dan berharap petugas melakukan investigasi kesemua nasabah,..”Apa mereka ada yang merasa keberatan,dirugikan atau dipaksa malah banyak pejabat,PNS hingga polisi juga ikut jadi nasabah ,silahkan saja cek filenya pak…Teriakan-teriakan warga tidak pernah surut sepanjang penggerebegan itu ,sementara pintu gerbang gedung KKM ditutup rapat dan dibentengi petugas,didalam areal gedung Nampak berkeliaran petugas termasuk wartawan-wartawan yang beradatangan diantaranya bersamaan dengan kehadiran petugas Gabungan yang dikomando Polda Bali ini,sementara Karyawan-karyawan KKM terlihat cemas bergerombol disudut-sudut gedung

Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugoanyar tiba di TKP. turut pula mencoba memberikan keterangan kepada sejumlah massa .Intinya petugas yang dikenal dekat dengan insane Pers ini menyebutkan bahwa operasi KKM tidak sesuai dengan prosedur hukum dan dalam jangka waktu lama dianggap akan bisa merugikan masyarakat.Terlebih menurutnya uang yang disetorkan warga tidak ada yang diinvestasikan melainkan hanya diputar semacam multi level.

"Ini sama sekali tidak ada yang di investasikan malainkan hanya diputar diinternal nasabah sendiri. Selebihnya uang tersebut juga ada yang mengalir ke pribadi pribadi dan untuk gaji dan oprasional KKM. Polisi sendiri kata Sugianyar sudah melacak uang masyarakat dan ternyata prosesnya mirip dengan gali lubang tutup lubang. Melihat sistimnya semperti ini jelas kerugian masyarakat tinggal menunggu waktu. "Penutupan dan Pengrebegan ini kami lakukan untuk mengamankan uang masyarakat agar tidak ada kerugian yang lebih besar," Terangnya.

Diberikan penjelasan demikian warga tetap tidak terima dam mereka tetap yakin bahwa KKM tetap sehat,tidak menipu terlebih dikelola oleh orang local.Selain itu masyarakat juga tahu KKM membayar pajak cukup tinggi dan sejumlah pejabat termasuk ketua DPRD Karangasem,banyak anggota Dewan,Kalangan pejabat Pemkab hingga Polisi juga tergabung dan telah banyak pula menerima hasil seperti Uang Play,mobil,laptop dan barang-barang kebutuhan lainnya

“Selama ini apa yang dijanjikan KKM dipenuhi,warga yang berinvestasi juga menerima play sesuai perjanjian hingga tiga kali dalam setahun ,barang-barang elektronik.motor hingga mobil telah juga diberikan kepada yang berinvestasi dan tak seorangpun ada yang merasa dikibuli dan system ini telah berjalan hampir tiga tahun,coba saja Tanya langsung kepada nasabah " Protes Gusti Swasta SH asal Subagan,Amlapura yang mengaku heran dengan penggerebegan dan sekaligus penutupan KKM itu
(Krt)

Berita selengkapnya klik disini..