15 February 2008

Berita Februari Minggu Ke 2

Poll PP Karangasem garuk Gepeng....
7885 Siswa Karangasem ikuti pemantapan....
Kominda Diminta agar lebih proaktif....
Pura-pura menawar, bawa kabur kalung emas....
Karangasem terima mobil perpustakaan keliling...
Inkomda efektifkan Formasda...
Mengenaskan korban tewas lakalantas di Tengading, Manggis...
Intensifkan PAD, Pemkab sahkan perda parkir....
Wali di Pura Andekasa....
Tenganan manfaatkan tenaga listrik Micro Hydro...
Kasus uang tower Yehmalet dilaporkan kepolisi....

Berita 13/2/08

Sat Pol PP Karangasem Garuk Gepeng

AMLAPURA-Media Karangasem

Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Pemkab. Karangasem dalam operasi penertiban gepeng,Rabu (13/2) berhasil meringkus sebanyak 21 orang gelandangan dan pengemis (Gepeng) di seputar Kota Amlaura

Kepala Kantor Sat Pol PP Drs I Wayan Miasa,disela-sela operasi mengatakan, operasi penertiban tersebut dilaksanakan secara rutin baik di seputar kota Amlapura maupun di lokasi luar kota seperti Candidasa dan di lokasi ODTW atau pusat keramaian lainnya. "Untuk penertiban pedagang dilingkungan pasar Amlapura saat ini sudah makin menurun mengingat kian berfungsinya pasar Subagan. Sedangkan penertiban Gepeng, selain merupakan hasil pengamatan langsung petugas dan juga menindak lanjuti laporan masyarakat yang resah akibat berkeliarannya gepeng tersebut." Bebernya.

Menurutnya, ke 21 gepeng yang diciduk kemarin ,mereka beroperasi di Jalan Sudirman sebanyak 10 orang dan di Lingkungan Karangasem 11 orang.

Gepeng yang ditangkap tersebut diserahkan kepada Kantor Sosial Kab Karangasem untuk dikembalikan ke daerah asal masing- masing di Pedahan Kaja Kec. Kubu termasuk seorang dari mereka mengaku berasal dari Manggis.

Kepala Kantor Sosial Kab. Karangasem Dra. Sundariningsih mengatakan, warga masyarakat yang terjaring penertiban sebelum dikembalikan diberikan pembinaan dan didata untuk mengetahui identitas dan tingkat keseringan mereka menggepeng.

Ditambahkan, selain melalui pembinaan langsung dibidang fisik maupun rohani warga penggepeng juga telah disentuh progeram pemberdayaan dibidang ekonomi serta ketrmpilan seperti pertanian, kerajinan dan membuat produk local seperti gula aren dan pertukangan. Namun kenyataannya, sampai saat ini mereka masih saja melakukan pekerjaan menggepeng. Untuk itu Pemkab membutuhkan pola penangan permanent secara terpadu dan berkesinambungan sehingga aktifitas menggepeng ini benar-benar bisa diputus.(karta)


7.885 Siswa Karangasem Ikuti Ujian Pemantapan


KARANGASEM-Media Karangaem

Sejumlah 7.885 orang siswa SMA dan SMP se Kabupaten Karangasem,berlangsung selama 3 Hari terhitung sejak Senin kemarin mengikuti ujian pemantapan yang diselenggarakan di masing-masing sekolah.

Sebagaimana disampaikan Kadis Pendidikan Kab. Karangasem Drs. I Wayan Wirta Rabu(13/2) pelaksanaan ujian pemantapan itu ditujukan untuk menyiapkan siswa siswi menghadapi ujian nasional tahun ini.

"Mengingat tingkat pelulusan lebih ketat dieperlukan kesiapan siswa-siswi dapat menguasai materi ujian lebih maksimal. Menurut pengalaman, pelaksanaan ujian pemantapan sangat membantu siswa dalam menghadapi ujian nasional." Ujarnya

Untuk tingkat SMA /MA pada program IPA diujikan bidang study B. Indonesia, Matematika, Bhs Inggris, Kimia, Fisika dan Biologi, untuk IPS meliputi tambahan bidang Geografi, Ekonomi dan Sosiologi dan dalam program Bahasa diberikan tamabahan mata uji Sastra Indonesia, Bahasa Asing dan Antropologi/Sejarah Budaya. Untuk sekolah SMK masuk bidang Fisika/Ekonomi/IPA/Wawasan Seni, Untuk sekolah SMP/MTs dimasukkan bidang tambahan seperti IPS dasn PPKn dan untuk SD/MI meliputi B Indonesia, PPKn, Matematika, IPS dan IPA. (Karta)


Kominda Diminta Agar Lebih Proaktif


AMLAPURA-Media Karangasem

Keberadaan Komunity Inteligen Daerah (Kominda) diharapkan dapat lebih proaktif memberi peran dan fungsi mengeleminir secara preventif berbagai bentuk ancaman tantangan, gangguan dan ancaman di tengah masyarakat. Demikian ditandaskan Kepala Badan Kesbang Linmas I Made Sudiarsa, S.sos,Rabu(13/2) di Amlapura.

Dikatakan, Kominda merupakan wadah terpadu antar Instansi terkait dalam mensinkronisasikan misi menangani permasalahan yang kemungkinan muncul di lapangan. Kasus-kasus ayang kerap muncul dan terjadi seperti kasus Karangasem Property, Sengketa dan masalah social lainnya, memerlukan keterpaduan langkah dalam meeleminir timbulnya kerugian ditingkat masyarakat.

Sebagai bentuk fasilitasi pemerintah dalam memberi pengayoman, solusi dan pemberdayaan kewaspadaan masyarakat, peran Kominda paling tidak dapat mengantisipasi pencegahan permasalahan sosial agar tidak mengganggu stabilitas kamtibmas dan kondusifitas daerah, sebagai salah satu prasyarat kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah.

Kabid Perlindungan Masyarakat Drs. I Made Wirawan mengatakan, keanggotaan Kominta mencapai 15 orang terdiri dari unit Instansi yang relevan terait dengan aspek misi lembaga Kominda seperti Kodim, Polres, Pol PP, Kesbang Linmas, Humas, Hukum dsb untuk dapat berfungsi sebagai lembaga antisipasi gejolak social dalam membantu pemerintah Kabupaten. Lembaga yang dipimpin langsung Wakil Bupati Drs I Gusti Lanang Rai secara operasional mengedepankan aspek pemantauan dan pengawasan inteligen terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Karangasem. (Karta)



Berita 11/2/08

Pura-pura Menawar Bawa Kabur Kalung Emas


KUBU-Media Karangasem

Sial nasib yang menimpa seorang Pedagang Emas, I Wayan Bunter (70) penjual emas di komplek pasar Tukad Ling, Dusun Tunas Sari, Tianyar Kubu Karangasem .Pada Sabtu (9/2) telah dikibuli oleh sorang wanita paruh baya yang berpura-pura menawar perhiasan berupa kalung emas yang dijual korban .

Wanita aneh yang tidak dikenalinya itu sebagaimana diceritakan oleh korban dalam laporannya kepetugas. Pada pagi sekitar pukul 07.00 nyelonong mendatangi kiosnya seraya membuka-buka tempat penyimpanan kalung emas dari arah samping.

Kepada pemilik kios wanita itu sempat berujar hendak membeli kalung yang diincarnya namun Ia mengaku uangnya masih kurang Rp. 50 Ribu

Kelakuan aneh wanita itu sebenarnya telah menibulkan kecurigaan dibenak korban. Karenanya Ia sempat mengingatkan kepada wanita yang berpura-pura menawar dagangannya itu agar kalau berbelanja tidak langsung nyelonong melainkan disarankannya agar melalui pintu depan kiosnya.

Diperingatkan demikian tanpa basa-basi lagi wanita itu langsung berpaling dan nyeluyur pergi.

Namun apa yang terjadi ,kecurigaan korban yang sudah usia lanjut itu ternyata tidak meleset ,selang beberapa lama saat wanita itu menghilang dari hadapannya Iapun baru sadar bahwa sebuah kalung emas 22 Karat seberat 20 Gram yang hendak ditawar itu telah raib .Ia kaget lalu berteriak namun semua itu sia-sia karena wanita aneh tadi sudah tidak kelihatan batang hidungnya .Akibat kejadian itu korban ditaksir menderita kerugian sekitar Rp.4,5 Juta.

Dalam kepanikan itu korban lanjut melaporkan nasib yang dialaminya ke Mapolsek Kubu. Sayangnya tidak banyak ciri-ciri yang bisa diingat oleh korban . Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfiemasi seijin Kapolres Karangasem ,Selasa(12/2) kemarin membenarkan telah menerima laporan kasus pencurian emas milik Wayan Bunter di pasar Tukad ling ,petugas menduga pencuri nekat mengambil perhiasan itu dengan memanfaatkan kepikunan dari korban yang sudah berusia lanjut. " Wanita itu berusaha mengecoh korban ,mengetahui korbannya sudah usia lanjut sehingga dengan lihai ia bisa beraksi. Kita masih terus melakukan lidik atas kasus ini " Tandas Pahumas (Karta)


Karangasem Terima Mobil Perpustakaan Keliling


AMLAPURA-Media Karangasem

Setelah sebelumnya menerima satu unit Mobil Pintar dan dua unit Motor Pintar dari Ibu Negara Nyonya Ani Susilo Bambang Yudoyono, Pemerintah Kabupaten Karangasem lewat Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah kembali menerima bantuan satu unit mobil Perpustakaan keliling dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Mobil yang telah disulap tampilannya itu dilengkapi dengan 1.600 buah judul buku dengan jumlah item masing-masing 2 buah.

Kabupaten Karangasem merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang menerima bantuan tersebut bersamaan dengan 50 kabupaten se Indonesia .

Hal itu sesuai kreteria yang ditetapkan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia salah satunya harus sudah ada kelembagaan yang jelas yang akan mengelola dan mengoperasionalkan mobil tersebut yang dikuatkan dengan Perda, adanya tenaga operator dan dianggarkannya dana biaya untuk operasional, serta mendapat rekomendasi dari Badan Perpustakan dan Arsip Daerah Provinsi.

Mobil tersebut baru-baru ini ditinjau langsung oleh Bupati I Wayan Geredeg dan Wakil Bupati Drs. I Gusti Lanang Rai yang didampingi oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karangasem.

Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Karangasem Drs. Edy Riyanto,Selasa(12/2) menginformasikan ,Mobil khusus bermerk Toyota type ILUV rakitan tahun 2007 pemberian Pemerintah pusat itu rencananya pada tahap awal akan diopersionalkan mulai Senin(25/2) sampai dengan Desember 2008 mendatang, Demikian untuk seterusnya mengacu pada anggaran yang ditetapkan .

"Sebagaimana arahan Pemerintah pusat, sasaran untuk operasional dari mobil perpusatakaan ini adalah daerah-daerah yang merupakan desa tertinggal, daerah sasarannya berbeda dengan daerah sasaran dari mobil dan motor pintar. " Terangnya.

Ditambahkan, mobil perpustakaan keliling tidak selengkap mobil/motor pintar, rencananya kedepan akan dilengkapi pula dengan peralatan teknologi informasi seperti di mobil/motor pintar yang telah ada

Selain mobil perpustakaan keliling, diserahkan pula bantuan bantuan buku-buku untuk perpustakaan Desa, masung-masing sebanyak 1.000 buah judul. Desa / Kelurahan yang mendapat bantuan buku untuk perpustakaan desa meliputi : Padangkerta, Karangasem, Subagan, Manggis, Selumbung, Besakih, Menanga Rendang, Tianyar, Tulambem dan Tenganan. Desa/Kelurahan.ini mendapat bantuan buku untuk perpustakaan melalui penilaian dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Bali, yang selanjutnya merekomendasikan ke Perpustakaan Nasional.(Karta)



Inkomda Efektifkan Formasda


AMLAPURA-Media Karangasem

Formasda (Forum Kehumasan Daerah) yang anggotanya terdiri dari Unsur Dinas atau Instansi di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem, diharapkan dapat menjadi jendela informasi terkait pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan Pemkab.- Karangasem.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Informasi dan Telematika Kabupaten Karangasem, Ir. Gde Ngurah Yudiantara, MM - selaku Ketua Forum Kehumasan Daerah pada saat menggelar pertemuan dengan anggota Formasda, Selasa (12/2) di Aula Kantor Informasi dan Telematika Kabupaten Karangasem.


Lebih lanjut dikatakan bahwa terwujudnya peran ini tidak terlepas dari partisipasi anggota agar dapat menyampaikan rilis/data kegiatan yang dilaksanakan di unit masing-masing. Dimana data ini kemudian akan diedit dan akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media yang ada salah satunya melalui situs resmi yang dimiliki Pemkab Karangasem, majalah Sinar Agung dan Bulletin Formasda termasuk juga memberdayakan media massa maupun radioa siaran swasta yang ada di Kabupaten Karangasem,.


Disampaikan Yudiantara sesuai arahan Presiden RI Susilo Bambang Yudono yang didampingi Menkominfo M.Nuh pada saat pertemuan tahunan Bakohumas Pemerintah 2007 di Hotel Said Raya, Denpasar, beberapa waktu lalu , selaku anggota Humas diharapkan dapat menyampaikan berita yang benar, gunakan bahasa pas, efektif, mudah dipahami masyarakat luas, serta penyampaian informasi secara berulang ulang yang bertujuan masyarakat paham dan yang tidak kalah pentingnya memanfaatkan kecanggilan teknologi Informasi.


Kasi Media Cetak dan Peneribitan Kantor Informasi dan Telematika, I Made Astawa selaku Sekretaris Formasda menyampaikan bahwa dalam tahun 2007 Formasda sudah mampu menjalankan tugas yang diemban meski masih perlu ditingkatkan. .

"Partisipasi para kepala unit agar mengarahkan stafnya yang duduk sebagai anggota Formasda untuk menyampaikan laporan kegiatan yang dilaksanakan di Unit masing-masing sangat diperlukan " Harapnya. (Karta)



Berita 11/2/08

Mengenaskan Korban Tewas Lakalantas Di Tengading


MANGGIS-Media Karangasem

Korban akibat kecelakaan lalulintas diwilayah hukum Karangasem dari hari kehari kian meningkat tragisnya banyak kejadian mati sia-sia dijalan itu dalam kondisi yang mengenaskan. Setelah korban terseret mobil sejauh 500 Meter di lintasan Candidasa beberapa waktu lalu. Minggu(10/2) Malam kemarin korban akibat diseruduk mobil Truck kembali terjadi dilintasan Dusun Tengading, Desa Antiga Manggis Karangasem .Korban yang teridentifikasi bernama I Komang Bima Susanta(21) asal Dusun Pengalon Desa Kelod saat kecelakaan berlangsung sekitar pukul 21.00 Wita ,diduga sempat terseret hingga belasan meter Hal ini terlihat dari posisi korban dengan sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarainya.

Informasi yang berkembang dilapangan korban yang baru duduk dibangku kuliah pada salah satu perguruan tinggi di Denpasar itu bersama temannya datang dari arah Padangbay menuju Pengalon .Namun karena rekannya telah mendahului kejadian persisnya saat itu tidak ada yang mengetahui.Teman korban justru baru khawatir saat lama ditunggu korban tidak kunjung datang. Setelah dicek ternyata motor korban telah ditemukan tergeletak persis ditikungan tajam sekitar 200 meter dari arah Padangbay-Denpasar ,sementara tubuh korban terlihat terhempas belasan meter dari posisi jatuhnya sepeda motor yang dikendarainya. Korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas ditempat dengan kondisi yang sangat mengenaskan yakni remuk pada bagian kepala dan tubuhnya dalam kondisi hancur malah beberapa bagian isi perut juga terburai .

Menurut informasi kerabat korban pengendara truk yang diajak tabrakan telah melapor dan ditangani oleh aparat berwajib.

Lakalantas dengan korban warga Pengalon juga dibenarkan oleh Kadus Pengalon, Desa Antiga Kelod, I Wayan Koatiarta Ia menyebutkan pada Senin sore kemarin warganya yang jadi korban lakalantas itu langsung dikuburkan di Setra desa adat Angantelu hal ini sesuai kepercayaan selain mempertimbangkan baik buruknya hari terhitung besok(Hari ini-red) merupakan hari suci dan wali di Pura Luhur Andekasa Angantelu dimana diyakini sebagai larangan upacara penguburan/pembakaran jasad terhitung selama nyejer.(Karta)



Wali Di Andekasa


MANGGIS-Media Karangasem

Bersamaan hari Anggara Kasih Medangsia,Selasa(12/2-Hari ini) yang dipercaya sebagai salah satu hari suci umat Hindu disejumlah Pura Sad Kahyangan di Bali melangsungkan Piodalan atau Puja Wali ,termasuk di Pura Sad Kahyangan Luhur Andekasa yang berlokasi dipuncak bukit andekasa kedesaan Adat Angantelu (Antiga-Gegelang)

Menurut Kelian Pura Luhur Andekasa, I Ketut Deresta, wali yang berlangsung pada Selasa(12/2) itu merupakan dudonan (Jadwal) wali turun temurun yang datangnya setiap 210 hari bertepatan pada anggara kasih medangsia.Wali rutin itu yang dulunya hanya berlangsung sehari sejak beberapa Tahun terakhir berlangsung(Nyejer) selama tiga hari yakni disineb atau berakhir pada Jumat(14/2) Mendatang .

Rangkaian wali itu diawali dengan mempersiapkan sejumlah sesajen yang dikerjakan di Pura Penyimpenan Andekasa Dusun Kaler Antiga ,Pada hari H, seluruh simbul Pretima dari Ida bhetara diiring menuju Andekasa sebelum katuran Pujawali diawali dengan upacara mesucian dimata air suci gelogor.

Saat dikonfirmasi Senin(11/2) Kemarin ,Deresta menyampaikan seluruh persiapan termasuk pelengkapan untuk ritual sudah sampai dipuncak bukit .

"Secara umum kita bersama pihak pengemong Pura telah siap menyongsong pelaksanaan wali " Ujarnya (Karta)



Efek Flu Burung Kembali Di Wecanakan


KARANGASEM – Media Karangasem

Pemkab Karangasem melalui Dinas Petemakan, Perikanan dan Kelautan setelah mengklaim berhasil menangkal serangan Flu Burung terhadap ternak unggas, kini kembali mewecanakan kewaspadaan terhadap rembesan dampak flu burung bagi manusia. Melalui sosialisasi yang digelar di Gedung SKB Senin(11/2)

Kadis Petemakan Perikanan dan Kelautan Ir. I Nengah Manta Eka Yudha, menyampaikan, tujuan sosialisasi demikian untuk memberi pemahaman aparat ditingkat SKPD, Kades, Lurah dan Bendesa Adat terhadap ancaman virus flu burung bagi keluarga dan masyarakat.

Disebutkannya Upaya yang telah dilakukan Dinas yang dipimpinnya antara lain bioscurity sraying disinfektan sebanyak 50011, vaksinasi sebanyak 1.300.000 dosis bagi petemak lini N, melatih 78 vaksinator desa, sosialisasi tingkat Kecamatan dan Desa, Dialog interaktif melalui media radio, Pembentukan Tim P3AI dan Komda Flu Burung. Dari upaya itu di Kabupaten Karangasem hngga akhir 2007 tidak diketamukan kasus flu burung di lapangan.

Sementara itu Sekda I Made Madri, mewakili Bupati dalam sambutannya mengatakan, penyakit flu burung yang dapat menular pada manusia telah merenggut banyak korban, untuk itu dituntut kewaspadaan tinggi'agar masyarakat Karangasem tidak menjadi korban.

Selain kerugian besar akibat korban manusia wabah flu burung juga memukul ekonomi sector unggas. Untuk Kabupaten Karangasem dikatakannya, telah mampu menangkal dampak flu burung dengan berbagai upaya sehingga dapat dieleminir kasus yang timbul di masyarakat. Ia meminta supaya aparat pemerintah dan prajuru adat dapat menyebarluaskan kepada masyarakat upaya menangkal dampak flu burung pada masyarakat, dengan langkah pengandangan unggas, melaksanakan vaksinasi, melakukan sanitasi kandang, tidak membuang bangkai unggas sembarangan, dan segera melapor ke Puskesmas terdekat jika menemukan kecurigaan adanya kejadian flu burung. ingkatan

Kepala Dinas Petemakan Petemakan Propinsi Bali Drh. Ida Bagus Raka yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, penyakit menular flu burung sangat berbahaya, dalam waktu sing kat dapat menular ke seluruh unggas. Ancaman penularan pada manusia dapat menyebabkan kematian, untuk itu kepada aparat Kades dan Kelian Adat dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat luas.

Hal senada juga dikemukakan ,Kepala Balai Besar Veteriner Regional VI Denpasar Drh. I Gede Kertayadnya menurut keterangannya, virus penyebab flu burung ditemukan pada leleran mata, hidung dan mulut serta kotoran unggas. Sedangkan perantara pada manusia dapat melalui pakaian telur, kendaraan, kandang dan perlengkapan lain yang secara meluas dapat menyebar jika tidak terkendali dan dicegah.

"200 orang korban manusia didunia dan setengah lebih meninggal duma berasal dari N egara seperti Indonesia , Vietnam dan Thailand . Kelompok yang rentan tertular seperti kelompok petemak kecil ayam kampung, pekerja petemakan dan aktifitas temak di pasar." Ujarnya

Sosialisasi yang berlangsung sehari itu dihadiri I Gde Dana dari Komisi II DPRD, Instansi terkait dari Kabupaten dan Propinsi Bali, Balai Besar Veteriner serta Perwakilan FAG.(Karta)



Berita 10/2/08

Itensifkan PAD Pemkab Sahkan Perda Parkir


KARANGASEM-Media Karangasem

Perda Pajak Parkir dan hiburan untuk Kabupaten Karangasem akhirnya di Sahkan .Hal tersebut dimaksudkan guna mengintensifkan PAD dari lahan parkir terlebih beberapa lokasi parkir di Karangasem belakangan ini cukup banyak yang belum terjangau sehingga di khawatirkan tidak ada prosentase setoran parkir kepada pemerintah.

Kadispenda Drs I Nengah Sudarsa Jumat lalu di Amlapura, menyampaikan sejumlah lokasi parkir seperti Swalayan Hardys, ASDP dan lokasi lain, nantinya akan didata dan diwajibkan menyetorkan 20 % dari pendapatannya ke kas daerah sebagai PAD.

"Selama ini parkir yang dipungut melalui retribusi karena pengelolaannya dilakukan Pemkab memang masih relatif kecil, namun pencapaian untuk tahun 2007 dapat melampaui target sebesar 124 % dari target 140 juta rupiah tercapai 174 juta rupiah. " Ujarnya.

Sudarsa optimis untuk tahun 2008 pendapatan dari sektor parkir lebih meningkat lagi pencapaiannya dengan target tetap sama dengan tahun sebelumnya.

Untuk optimalisasi PAD ,lanjutnya dari sisi pembuatan payung hukum Perda sejauh ini sudah cukup, tinggal memaksimalkan mekanisme operasional melalui terobosan jemput bola seperti yang dilakukan pada sektor PBI dan Galian C. Dengan metode tersebut pemasukan dari 2 sektor tersebut cukup meningkat pesat. Sementara khusus dari PB1 (Pajak Hotel dan Restoran) tingkat tunggakan yang saat ini sudah dicicil terus relative kecil, tergolong tidak mempengaruhi target pencapaian.

Diuraikan lebih lanjut, pencapaian PAD tahun 2007 sebesar 32,67 M dipengaruhi pemasukan dari sector pengembalian pajak penghasilan sesuai pasal 21 dari pusat, namun untuk tahun 2008 nanti tidak lagi memperoleh penerimaan tersebut sehingga target masih dietetapkan lebih kecil yakni 29,1 M. Kendati demikian jika kondisi ekonomi 2008 lebih baik pencapaian target PAD bisa saja berubah, yang dimungkinkan saat Perda APBD Perubahan 2008 nanti.(Karta)


Tenganan Manfaatkan Listerik Mikro Hydro



KARANGASEM-Media Karangasem

Didesa Tenganan bekerjasama dengan Jaringan Ekowisata Desa(JED), sejak Bulan Juli lalu menggagas pembangunan mesin penggilingan padi. Hasilnya dua mesin penggiling dengan menggunakan teknologi listerik mikro hidro berhasil dibangun dan peresmiannya dilakukan belum lama ini.

Cara kerja pembangkit listrik ini memanfaatkan aliran Sungai Buhu untuk menghasilkan energi listerik sebesar 12.500 Kwh.

I Nyoman Sadra salah seorang tokoh warga setempat menginformasikan ,keuntungan mesin bertenaga mikro hydro ini lebih hemat karena tidak membutuhkan bahan bakar dan ramah lingkungan. Hal senada dikemukakan oleh perwakilan JED, I Made Suarnata. Dia optimis dengan beroperasinya dua mesin yang mampu mengolah padi menjadi beras putih dan coklat(brown rice), kedepan Tenganan Pegeringsingan akan mengalami surplus beras.

Guna memperlancar pengoperasiaiga n jenis pembangkit listrik dimaksud, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg melalui Asisten II Setda Karangasem I Wayan Artadipa mengharapkan agar dalam pengelolaannya dilakukan dengan pola kemitraan, bersama dengan pihak-pihak terkait sebagai pembingbing teknis termasuk dari PLN atu pihak ketiga yang memiliki kopentensi dbidang itu. (Karta)


Kasus Uang Kontrak Tower Yehmalet Dilaporkan Kepolisi


KARANGASEM-Media Karangasem

Warga subak Dusun Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Manggis Karangasem pada 6/2 melaporkan warga setempat , Imd. Simpen(Smp) (38) terkait adanya dugaan penggelapan uang kontrak Tower yang memanfaatkan lahan pelaba pura subak.

Smp yang juga Personalia Hotel Maya Ubud Resort itu diduga menilep uang subak sebesar Rp.48 Juta yang diberikan oleh pihak pengembang kerekening pribadinya. Informasi yang dihimpun dari Kepolisian,kasus itu sebenarnya diawali sejak dua tahun silam ,tepatnya 28 Agustus 2006 .Saat itu pihak subak melakukan kerjasama kontrak sebidang tanah pelaba subak untuk keperluan membangun Tower Telekomunikasi senilai Rp.148 Juta.

Perjanjian pada awalnya ini berjalan mulus, pihak pengembang Tower pun memberikan tanda jadi sebesar Rp.28 Juta.Selanjutnya disetujui pelunasan pembayaran pada tahap kedua melalui Bank BCA cabang klungkung pada 31Januari 2007 senilai Rp.112 Juta yang diterima oleh pelaku(Gd Smp).

Nah dari sinilah awal ketidak beresan itu tercium .Uang yang diambil pelaku ternyata tidak diberikan sepenuhnya kepada sekretaris Subak, Getar melainkan hanya Rp 64 Juta. Karuan saja hal ini membuat bingung kelian subak I Wayan Galang .Terlebih sebelumnya Getar saat menerima uang dari pelaku belum sempat menghitungnya lantaran pelaku begitu meyakinkan bahwa uang yang diberikannya itu telah dihutung dengan mesin penghitung uang saat diambil dari Bank.

Ujung-ujungnya ketegangan sempat terjadi sekalipun pihak-pihak tadi sempat dipertemukan namun masing-masing masih menyimpan tanya tentang keberadaan sisa uang itu .

Pertemuan demi pertemuan dilakukan, intinya pada 14 April 2007 lalu pihak subak sepakat melakukan penyelidikan guna mengusut uang yang masih misterius itu .Hasilnya ternyata diketahui sisa uang itu ternyata ada pada rekening pelaku .Setelah terbongkar dan pelaku mengakui perbuatannya Pelaku juga berjanji akan menyerahkan uang tersebut kepihak subak.

Namun persoalannya ternyata tidak berakhir disitu .Sesuai dengan laporan warga kepada Polisi disebutkan hingga mereka terpaksa menempuh jalur hukum lantaran belum juga ada kepastian tentang pengembalian uang dimaksud

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana saat dikonfirmasi seijin Kapolres Karangasem, Sabtu lalu membenarkan adanya laporan warga subak Yehmalet itu.Disampaikannya yang bersangkutan saat diperiksa mengakui perbuatannya yakni memasukkannya sebagian uang kontrak itu kedalam rekening pribadinya dan telah digunakannya untuk kepentingan pribadi. (Karta)


No comments: