18 May 2008

PASAR BEBANDEM KEBAKARAN

BEBANDEM(media Karangasem)
Suasana panik terjadi di Pasar Bebandem pada Kamis siang lalu ,pemicunya Kebakaran hebat menimpa Pasar Umum Bebendem yang mengakibatkan dalam kurun waktu kurang sejam 8 Kios terletak di sisi timur pasar beserta Los besar dengan 20 lapak hangus diamuk si jago merah. Delapan kios yang terbakar diantaranya adalah milik Ni Luh Bandem,
Komang Retu, Wayan ranis dan MadeYasa...


Informasi yang dihimpun media ini , kebakaran terjadi
sekitar pukul 13.15 wita. Sebagian pedaggang yang masih ada di dalam
pasar beserta dengan warga sekitar langsung membunyikan lonceng tanda
bahaya.
Menurut saksi mataKetut Santoso yang juga Kadus setempat api pertama kali terlihat dari kios nomor dua. Kois yang menjual alat alat upacara seperti Wastra, ental, Dupa, Sokasi dan beberapa peralatan upacara lainya. Sementara kios yang ikut menjadi sasaran api yakni kios yang menjual Kasur dan Bantal Guling. Termasuk kios yang menjual pajeng(Payung upacara)
pelinggih. Alat alat yang mudah terbakar ini membuat api cepat

“Api yang berkobar langsung menyambar Los yang ada di
depanya. Sekitar 20 lapak milik pedaggang hagus. Lapak lapak tersebut
diantaranya ada yang menjual sayur, kacang kacangan, dan sembako
lainya.” Ujar saksi

Saat kebakaran terjadi bersamaan hari Pasaran. Untungnya saat
itu pasar sudah mulai tutup akan tetapi masih terdapat beberapa pedagang yang berkemas hendak pulang

Saat lonceng pasar tanda bahaya terdengan,semua warga pada berhamburan dan diantaranya mencoba membantu memadamkan kobaran api.

Prebekel bebendem, I Gde Parta Dana yang saat
itu juga ada di TKP langsung mengontak Pemadam Kebakaran Karangasem.
Setelah 30 menit berselang unit pemadam kebakaran pemkab Karangasem tiba di TKP bersama dengan warga sekitar 1,5 jam api bisa diatasi


Menurut Kapala Pasar Komang Sudipta saat kejadian pasar sudash tutup.
Ia sendiri sudah pulang dan karena mendengar ada kebakaran langsung balik ke Pasar. Menurutnya kebakaran itu kemungkinan dipicu kebiasaan
sebagian pedaggang pasar melakukan persembahyangan ketika pasar hendak
tutup. “ Saat hendak pulang bisanya pedaggang sembahyang
mungkin juga dari dupa persembahyangan itu penyebabnya," Duganya.

Kapolsek Bebendem AKP Ketut Gelgel bersama
anak buahnya juga turun TKP. Namun pihaknya belum bisa
memastikan penyeban kebakaran itu. "Sementara ini kita masih lidik “ Ujarnya seraya menyebut tim Lap For Polda Bali akan datang melakukan penyelidikan.

Pun juga dengan nilai kerugian hingga berita ini dilansir masih belum bisa dirinci namun dari pengamatan lapangan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah (Karta W)

No comments: