14 July 2009

WINE SALAH KARANGASEM BELUM LOLOS KREATIF EAGLE AWARD

Kiat Pengolahan buah salak menjadi produk wine salak yang kini dilakukan sejumlah kelompok di Desa Sibetan menjadi salah satu objek nominasi peserta karya Indonesia Kreatif untuk penghargaan Eagle Award yang diselenggarakan salah satu stasiun TV swasta di Indonesia

Sayangnya dalam pejurian Pitching Forum untuk menyeleksi kualitas proposal yang masuk (12 Juli 2009) thema Wine Salak belum berhasil menarik perhatian juri yang terdiri jajaran tim dibidang penyiaran, LSM dan pakar.,Namun produk olahan wine salak yang memiliki tujuan menyelamatkan dan meningkatkan kualitas harga dan mutu produksi salak khususnya saat panen raya.Tetap diperjuangkan Bupati Geredeg agar bisa sejajar dengan wine mancanegara yang berkelas dan memiliki trade mark saat ini."

“Alternatif pengolahan dalam bentuk wine merupakan satu-satunya pilihan yang memiliki prospek dan peluang bernilai tambah tinggi,dan ini akan kita terus perjuangkan” Ujar bupati Geredeg dalam satu kesempatan.
Untuk itu lanjutnya, produk olahan wine kini bahkan sudah memperoleh pengakuan pasca pengujian di Nusa Dua dan banyak digemari wisatawan. Jika produksi dan pemasaran nantinya sudah dapat digarap dengan baik, Ia optimis wine salak menjadi salah satu ikon wine khas Karangasem yang dicari wisatawan.

Dari segi nilai tambah yang dihasilkan, dikatakan Geredeg, sangat signifikan dapat mengangkat nilai jual salak, hanya perlu megatur sistim distriubusi dan produksinya untuk diolah sehingga dapat menyerap secara merata produksi salak yang ada dalam skala besar di dua Kecamatan yakni Kecamatan Selat dan Bebandem.

Wine salak yag dibawakan prposalnya oleh dua orang wakil dari Denpasar Bali penelitian / penulisan proposalnya, belum berhasil menembus penilaian dewan juri untuk selanjutnya masuk nominasi final sekaligus difilmkan sebelum dinilai akhir.Namun Pemkab Karangasem akan terus memperjuangkan pengolahan sekaligus ijin dan pemasaran guna menembus market dunia.(Karta)

No comments: