03 June 2009

MERIAH PEMBUKAAN PRA PKB DI KARANGASEM


Untuk pertama kalinya Pesta Kesenian Bali(PKB) Karangasem digelar dengan pawai budaya. Perhelatan seni tahunan itu membuat warga Amlapura tumpah ruah disepanjang jalan tempat dilaluinya iring-iringan berbagai atraksi seni dan budaya khas Karangasem yang ditampilkan dari seluruh kecamatan di Karangasem.
Pawai Budaya yang mengedepankan khasanah potensi kesenian dan kebudayaan Kabupaten Karangasem bertemakan Bawa Cakra.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata I Made Sudiarsa, S.sos disela-sela pembukaan PKB(1-5-09) menyebutkan, gebyar pawai budaya yang dilaksanakan dalam kaitan Pra PKB ke 31 di Kabupaten Karangasem selain dimaksudkan untuk mendorong apresiasi seni budaya ditengah masyarakat yang kini dilanda nilai-nilai global yang cenderung mengerdilkan dan mendesak keberadaan potensi seni budaya daerah.

Thema Bawa Cakra yang dijadikan ikon dalam pawai budaya sebut Sudiarsa dimaksudkan untuk memberikan motivasi bahwa kehidupan didalam alam raya ini adalah suatu yang bergerak dan berputar tanpa disadari. Bergerak dan berputar bagaikan roda cakra yang mengatur kehidupan di bawah, diatas maupun disamping atau ditengah sehingga pasang surut itu merupakan siklus alamiah.

Amanah bawa cakra merupakan satu sub thema PKB dari thema pokok Mulat Sarira Kembali ke Jatidiri Menuju Kemulyaan Bangsa.
“Dengan menyadari hakekat kedua thema tersebut diharapkan dapat memberi inspirasi masyarakat dapat memahami jati dirinya dengan landasan dan nilai spiritual dapat memberi peluang dan potensi menuju kemulyaan berbangsa dan bernegara dalam tatanan nilai etik moralitas.” Ujarnya

Sementara Ketua Panitia Ir. I Komang Gede, MM mengatakan, kegiatan Pra PKB ke 31 tahun 2009 diisi dengan berbagai kegiatan seperti pawai budaya yang menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan dari 9 Kecamatan se Kabupaten Karangasem dipusatkan di komplek Lapangan Chandra Buana dengan rute keliling kota Amlapura.

Sedangkan kegiatan lomba yang dilaksanakan tanggal 3 Juni 2009 dipusatkan di Taman Ujung antara lain diisi dengan lomba busana seperti lomba pakaian sekolah untuk TK putra dan putri, lomba pakaian ke Pura putra dan putri, Lomba pakaian ulang tahun untuk anak SD putra dan putri serta lomba pakaian melayat putra dan putri.

Untuk lomba merangkai bunga dan janur antara lain lomba membuat Puspa Lingga setelah ngaben dari bunga tradisional, lomba ngulat tipat, lomba membuat prayascita sakti, lomba membuat damar kurung untuk upacara yang diikuti dengan pajangan hasil lomba. Dalam lomba nyastra antara lain diisi lomba macecimpedan tk SD, lomba mesatua Bali tk SD, menulis aksara Bali tingkat SMP, lomba pidato bahasa Bali tingkat SMA, lomba membaca puisi modern tingkat SMA serta lomba membuat prasi.

Dibidang makanan dilombakan antara lain lomba membuat rujak air dipadukan dengan kelapa muda, lomba membuat klepon dari ubi jalar, lomba membuat 5 macam sayur urab dari bahan TOGA serta lomba memasak serba ikan. Dalam penutupan Pra PKB ke 31 diisi dengan uji coba gong kebyar anak-anak dan dewasa duta Kabupaten Karangasem pada Parade Gong Kebyar PKB ke 31 tahun 2009 di Gedung Kesenian Amlapura pukul 10.00 wita.

Dalam pembukaan Pra PKB hadir pula Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH.dalam sambutannya menyebutkan, Pesta Kesenian Bali yang sudah menjadi agenda dan event rutin tahunan hendaknya tidak terjebak rutinitas belaka, melainkan harus mampu secara kreatif mengemas potensi dan pembinaan seni budaya yang ada di tengah masyarakat agar tetap lestari.

Khasanah potensi seni budaya adiluhung warisan leluhur selayaknya dapat ditumbuhkembangkan agar regenerasi atas pelaku, seniman dan budayawan terus berganti sepanjang zaman sehingga sampai kapanpun seni budaya yang bernuansa agama Hindhu tidak pernah punah.

Diakui desakan budaya modern makin mendesak keberadan seni budaya lokal, namun dengan segala daya upaya semua elemen masyarakat hendaknya menyadari bahwa kewajiban menjaganya merupakan tanggung jawab semua masyarakat.

Pembukaan Pra PKB Kab. Karangasem yang ditandai pemukulan ceng-ceng oleh Bupati Karangasem dilanjutkan iringan Adi Merdangga menampilkan 20 buah kendang, cengceng, reong dipadukan dengan Tambur, Preret dan Suling disertai penampilan aksesoris payung, kober serta Senjata Nawa Sanga. Selanjutnya pembukaan PKB disemarakkan penampilan fragmentari dengan judul Sresti atau Kelahiran yang mengisahkan sebelum proses kelahiran manusia diawali sesuatu proses pertemuan Kama Bang dan Kama Petak yang mengakibatkan terjadinya kehamilan didalam rahim seorang Ibu.

Penggarapan fragmentary Sresti diseting dalam Alur garapan : Proses pertemuan partikel kama petak dengan kama bang, Menampakkan seorang wanita yang hamil, Proses kelahiran yang diawali dengan keluarnya Yeh Nyom, Darah, lamas dan bayi kemudian ari-ari serta Bayi tampak dengan jelas yang diusung dengan beralaskan ari-ari.(Karta W)

2 comments:

Anonymous said...

wah,, bagus ini blog

Anonymous said...

accutane for sale accutane attorneys california - accutane generic