26 May 2009

KARANGASEM BAKAL JADI PUSAT UDANG ASIA TENGGARA ?

BUGBUG_Proyek Pembangunan Pembenihan / Pembibitan Udang / Brodstok Udang di Desa Bugbug Kecamatan Karangasem segera louncing bakal diresmikan Mentri Kelautan Fredy Numbery akhir Mei mendatang.

Brodstok yang dibangun dengan anggaran dana APBN senilai Rp. 14.056.252.000, diklaim atas usulan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg,SH yang akhirnya mendapat sinyal dari Kementrian Kelautan untuk tujuan pengembangan budidaya udang.

Kerjasama antara Pemkab Karangasem dengan Kementrian Kelautan dalam pembangunan sarana pengembangan potensi kelautan dalam hal pengadaan lahan. Sesuai hasil penelitian pasca pembangunan pisik , pusat disimpulkan Brodstok Bugbug memiliki keunggulan dari segi kualitas air, lokasinya sepi dan terlidung dibalik bukit.

Dari keunggulan lokasi tersebut diyakini merupakan habitat ideal pembibitan udang sehingga lebih kedap dari gangguan penyakit yang sempat dikawatirkan sebelumya. Proyek terbesar di Asia Tenggara tersebut, jika berjalan mulus, dapat berdampak pada kemajuan dan peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat Karangasem
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan , Program Brodstok pembenihan udang yang diberikan DKP pusat sangat prospektif memberi nilai tambah bagi masyarakat kelak.

Dalam kesempatan sebelumnya Dirjen Kelautan Liter Nurjana menyampaikan, , terima kasih kepada Bupati Karangasem yang getol memperjuangkan pelaksanaan program Brodstok karena didaerah lain sangat sulit memperoleh lahan.
Diminta supaya program kedepan dapat disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih mendukung keberadaan program tersebut. Departemen Kelautan dan Perikanan RI kali ini mempersembahkan karya terbesar di level Asia untuk pengembangan komoditi pembenihan udang, dengan kontribusi Pemkab sangat besar dibidang sosialisasi program, akses jalan dan lahan.

Program ini menurut Liter Nurjana, untuk jajaran Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) bakal dijadikann tonggak sejarah dan monumental karena berhasil membangun prasarana dan fasilitas dalam memproduksi komoditi udang yang berkualitas di tingkat Asia .

”Saat berfungsi nantinya bisa dijadikan contoh, mengingat dari segi waktu yang relatif mepet menuntut suatu langkah dan terobosan yang cermat agar tidak dihambat.” Harapnya. Proyeknya disebutkan sebagian besar menggunakan tehnologi. Kedepan juga akan memanfaatkan potensi sumber air di lokasi proyrk untuk pengembangan budidaya udang dalam brodstok.

”Proses pembenihan merupakan proyek ramah lingkungan dengan tehnologi saringan menggunakan ozon maupun ultraviolet, sehingga air terbuang tidak berdampak pencemaran malahan meningkat kualitasnya ” Tegas Nurjana (Karta W)

No comments: