30 April 2009

DIGILAS GERGAJI KAYU ,TANGAN PUTUS

BEBANDEM—Teriakan histeris seorang warga membuat suasana UGD RS Karangasem ,Rabu(29/4) tegang .Seorang warga Komang Gede (17) terlihat terus menerus menjerit dan meringis kesakitan dari saat menginjakkan kaki di RS yang dibopong oleh sanak keluarganya . Setelah dicari tahu Tangan Kiri Komang Gede putus karena digilas sensor(Mesin gergaji pemotong kayu) Grrrrrrrrrrr...

Yang cukup membuat merinding potongan tangan korban lengkap dengan jari jarinya dibawa beberapa kerabat dengan dibungkus menggunakan kain. Kondisi korban sendiri nampak masih stabil sekalipun darah banyak keluar dari potongan tanganya.


Nasib naas yang ditimpa Komang terjadi saat melakukan aktifitas kerjanya di Banjar Pengadangan, Bebendem, Karangasem.
Menurut keterangan kakak korban ,Ketut Supandi (19). Saat kejadian dia bersama adiknya mendapat borongan untuk mengerjakan usuk dengan bahan baku kayu Abesia. Merekapun berbagi pekerjaan. Supandi bertugas memasukan kayu glontongan tersebut ke dalam mesin, sementara adiknya bertugas menarik kayu usuk yang sudah jadi ke belakang masin.

Nah Saat sibuk bekerja tiba tiba usuk yang ditarik korban melintir. Membuat korban tersungkur dan badanya jatuh mengenai mesin yang sedang bekerja. Tanpa sadar, tangan kirinya yang berusaha mencai tumpuan malah masuk ke mesin pemotong. Griesss.... hanya sekejap tangan korban langsung terputus digilas gigi gigi tajam sensor kayu tersebut tak ayal membuat sebagian daging dan tulang pengelangan tangan korban hancur bersamaan darah mengucur

Di Rumah sakit,petugas medis langsung memberikan penanganan cepat. Memberi korban imfus dan alat bantu pernapasan untuk menstabilkan kondisi korban.

Namun pihak medis menginformasikan potongan tangan korban tidak memungkinkan untuk disambung kembali selain karena potongan tangan korban dalam kondisi sudah rusak juga pengaruh waktu kejadian
“ Biasanya untuk proses penyambungan maksimal 6 jam setelah kejadian tapi itupun masih sangat kecil kemungkinannya ,” terang salah seorang petugas medis setempat

Dalam pantauan media, potongan tangan kiri korban dimasukan ke dalam toples dengan diisi cairan khusus. Karena luka yang diderita begitu parah tim mesis RS Amlapura akhirnya memutuskan untuk merujuk korban ke RS Sanglah, Denpasar (Karta W )

No comments: