31 March 2009

PEKAT JANJI BANTU PENYELESAIAN MASALAH KKM

AMLAPURA—Setelah sebulan lebih ditutup ,masalah penyelesaian kasus KKM memang belum terlihat titik terang terutama kepastian kapan para nasabah yang notabena masyarakat kecil mendapatkan uang yang mereka investasikan.Kondisi demikian mengundang keprihatinan dari sebuah ormas Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) untuk ikut urun rembug.

Hal itu terungkap dalam pertemuan pengurus Pekat Kabupatan dan Kecamatan se Karangasem di Kantor Gapansi Karangasem,Senin(30/3). Dalam pertemuan tersebut disepakati membentuk tim Idependen yang akan membatu menyelesaikan masalah masalah KKM. Bahkan menurut Ketua Pekat Indonesia Bersatu Provinsi Bali I Wayan Gede Suryatartha SE MBA masalah KKM sebenarnya sudah menjadi perhatian pekat sejak awal. Bahkan saat penutupan KKM di Karangasem lalu Pekat telah ikut memantau.

“Apa yang Pekat lakukan bukan atas dasar ikut ikutan…Melainkan atas dasar kepedulian,malahan ikut memantau perkembangan penutupan KKM sampai terjadi demo anarkis,” Ujar Suryatartha.

Selain itu salah satu alasannya khasus ini melibatkan banyak orang.” Pekat juga merasa prihatin karena sejuh ini persoalan nasabah KKM malah semakin menjelimet.” ujar peria yang akrab sapa Mangku Gde Rama tersebut.

Menurutnya pihak Pekat Bali juga sudah berkordinasi dengan Pekat di Jakarta soal KKM di Karangasem ini dan telah mendapat ijin dan dukungan untuk membentuk tim.. Sementara itu tim Independen Pekat yang terbentuk di Karangasem itu diketui oleh Kuta Waringin yang dibantu oleh Nikayasa Bidang Hukum dan Bidang Database Made Sudiartana.

Selain itu Pekat juga akan berusaha melakukan trobosan ke Jakarta dengan bertemu dengan MA dan Jaksa Agung. Malah ke MA pihaknya berharap mendapat patwa hukum soal penyisihan dana nasabah sehingga bisa segera dicairkan ke masyarakat. “Memang logikanya BB tidak bisa dibagikan,akan tetapi karena khasus ini melibatkan banyak orang kita harap bisa ada pengecualian,” Harapnya seraya mengaku telah menggalang loby-loby dengan pengurus Pekat Pusat di Jakarta.(Krt)

No comments: