31 March 2009

KARANGASEM DIGELONTOR 4,4 M DANA PUAP UNTUK PETANI

Sebanyak 4,4 milyard rupiah dana PUAP yag digelontor Departemen Pertanian melalui program pada Sekretariat Jendral Deptan diharapkan dapat menekan angka kemiskinan dikalangan petani.

Menurut Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kab. Karangasem Ir.. I Komang Subratayasa (30-3-09) mengatakan, petani pada umumnya di Bali yang masih dikatagorikan menyangdang kondisi kemiskinan, kini diintensifkan digarap melalui program PUAP (Program Usaha Agrobisnis Pertanian) sebagai wujud program PNPM Mandiri Pedesaan dilingkungan Deptan.

Untuk Kabupaten Karangasem telah teralokasi pada 44 desa dengan nilai nominal 100 juta rupiah per Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) ditiap Desa, sehingga total dana yang digelontor sejumlah 4,4 milyard rupiah.

Bahkan untuk memaksimalkan penggarapan kemiskian dilingkungan pertanian tahun 2009 kembali diusulkan sebanyak 34 kelompok lagi namun hingga kini SK dari Mentri Pertanian belum turun. Ia mengharap semua kelompok yang diusulkan bisa turun dan direalisir pendanaannya, sehingga memberi kesempatan kepada semua Gapoktan ditiap desa dapat menikmati program PUAP tersebut.

Menyangkut mekanisme penyaluran modal tersebut, Subratayasa menyebut, tergatung kesepakatan dari musyawarah kelompok untuk menggulirkan modal yang diberikan kepada kelompok lain dilingkunganya. Dengan model demikian kelompok tidak diikat untuk mengembalikan nominal bantuan secara langsung tetapi disesuaikan dengan kebutuhan usaha pertanian dilingkungan masing-masing sebagaimana acuan Rencana Usaha Bersama (RUB) yang sudah dibuat. Untuk menghindari terjadinya kemacetan dan salah arah dari bantuan tersebut, Kepala Desa bersama petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ditiap Desa dapat memberikan fasilitasinya.

Suntikan dana PUAP memberi pengaruh signifikan terhadap produktifitas petani, secara langsung berdampak pada perbaikan ekonomi dan pendapatan petani sehingga lambat laun dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani bisa makin terlepas dari himpitan kemiskinan. Melalui program pro petani seperti PNPM-MP, Bantuan Bibit dsb upaya pemberdayaan petani kian mampu menjadi program menjadikan sektor pertanian sebagai sektor prioritas dalam pembangunan.

Sebelum program PUAP diluncurkan para PPL telah dibekali dengan pelatihan sebelumnya melalui skema dana pendamping yang bersumber dari APBD Kabupaten Karangasem sekitar 100 juta rupiah.


Sementara itu Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam pemantauan pelaksanaan program PUAP di wilayah Kecamatan Rendang mengarahkan, agar petani ternak yang menyerap modal PUAP untuk pengembangan usaha lebih fokus memanfaatkan bantuan untuk meningkatkan produktifitas ternak sapi sebagai komoditi unggulan Karangasem. Bahkan dengan beroperasinya Pasar Khewan Pempatan peternak sapi hendaknya dapat memanfaatkan lebih optimal fungsiya agar memberikan dampak ekonomi bagi peternak dan masyarakat disekitarnya. (Krt)

No comments: