27 August 2008

IKUTI PEWISIK WARGA DAYA KUBU TEMUKAN MATA AIR

KUBU-Wilayah Kubu khususnya di Desa Ban yang dikenal kering kerontang dan sulit air, kini menemukan harapan baru,pasalnya didaerah tersebut ditemukan sumber air .Kejadian ini tergolong langka dan nyaris tidak dipercaya warga .Temuan mata air tersebut menurut sumber warga tak terlepas dari petunjuk dari penglingsir Jero Mangku Puseh setempat, warga yang dimotori Anggota DPRD Karangasem Tamu Sugiantara memastikan temuan sumber air di wilayah Kasian Dusun Daya Desa Ban melalui rembesan tebing.

“Dalam waktu dekat warga setempat hendak melakukan upacara mendak Toya atas karunia sumber air yang baru berhasil ditemukan ini “ Ujar Tamu Sugiantara,Rabu(27/8)

Ia menguraikan pawisik penglingsir(Tokoh masyarakat) menyebut bahwa sebelum Gunung Agung meletus di Dusun Daya disekitar wilayah kasian ada sumber air terowongan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat. Namun setelah Gunung Agung meletus mata air tersebut hilang hingga sekarang. Lewat pewisik itulah dilakukan penggalian di wilayah kasian. Setelah sekitar 15 hari menggali akhirnya benar saja ditemukan rembesan air tebing yang cukup besar.

Namun karena sementara debit airnya dipandang cukup penggalian dihentikan sebatas itu, menurut perkiraan warga jika dilanjutkan penggalian besar kemungkinan debitnya airnya bertambah besar lagi.
Demi kepastian akan sumber air yang ditemukan itu malah pihak Cipta Karya PU Kab. Karangasem telah turun ,hasilnya debit air saat ini sebanyak 1 liter per detik. Hal ini dinilai sangat luar biasa dan tergolong sumber air terbesar yang pernah ditemukan wilayah kecamatan Kubu.

Dengan adanya kabar gembira ini warga setempat menyambutnya dengan menggelar pertemuan dan kesepakatan warga dari 6 Dusun disekitarnya dan malah dalam waktu dekat disepakati menggelar upacara persembahan .
Tamu Sugiantara menginformasikan nantinya air dari sumber Kesian akan dialirkan menuju sejumlah Dusun secara gravitasi dengan pembiayaan dari Rotary Club dan Yayasan Bali Taman.

Keenam Dusun yang dipastikan dalam waktu dekat mendapat aliran air itu antara lain Dusun Pucang dengan 185 KK, Belong 200 KK, Cegi 67 KK, Perasan 190 KK, Pengalusan 47 KK, Daya 125 KK dan Bunga 57 KK . Sementara Dusun dibagian atas seperti Jatituhu, Darmaji dan Temakung , Cutcut dan Dlundungan belum dapat dijangkau, warga setempat sementara menggunakan model pelayanan air tangki dan cubang. Untuk Dusun lain termasuk dalam 17 Dusun se Desa Ban yang menikmati air dari yayasan Ekoturin seperti Dusun Kaliaga, Manikaji, Ban, Panek, Bonyoh memperoleh suplay dari sumber air Mampeh yang lebih kecil dari sumber air Daya.

Camat Kubu Drs. I Wayan Sutapa, M.Si mengatakan, dengan adanya penemuan sumber air di Kesian Daya Kubu maka Desa Ban praktis dapat teratasi kesulitan airnya jika kaptering perpipaan berikut Reservoirnya rampung. Sumber air yang ditemukan didalam hutan lereng gunung agung diperkirakan akan terus berair mengingat disekitarnya sistem serapan air dari kawasan hutan cukup terjamin.

Camat Sutapa menyekankan agar penggalian tidak dilakukan terlalu jauh namun sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan keseimbangan alam
Dan mengharapkan kepada warga agar tetap menghemat konsumsi air yang menjadi kebutuhan langka di wilayah Kubu.
“Untuk penyalurannya pihak Rotary Club Bali sudah menyepakati untuk mendrop peralatan dan bahan bangunan tidak kurang senilai Rp. 500.000.000, pekerjaannya dalam waktu dekat akan segara digarap” Tandasnya. (Karta)

No comments: