25 August 2008

DEPUTI MENKOP TINJAU PASAR BEBANDEM

AMLAPURA-Deputy Mentri Koperasi Ikhwan Asrin Kemarin melakukan tinjauan langsung kondisi Pasar Bebandem Karangasem yang oleh Pemkab Karangasem hendak dibangun kembali pasca terbakar sebelumnya selain itu juga dibahas rencana membangun sarana Pasar Seni di wilayah Kecamatan Manggis.

Deputi yang didampingi Asisten Deputi bidang tehnis merancang pola bantuan pembangunan dua sarana pisik tersebut diharapkan melalui pola Koperasi sehingga bisa mengarah pada segi pengembangan Koperasi dalam suatu skema anggaran tugas pembantuan.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, mengatakan, rencana pengembangan dua pranata vital itu dimaksudkan untuk mendorong aktifasi sektor pariwisata dapat bersinergi dengan sektor Koperasi yang berdampak Multi Player Efect dalam implikasinya, sebagai upaya untuk membangkitkan potensi Kopinkra, UMKM di Kabupaten Karangasem guna mengembangkan potensi unggulan pariwisata pasca pembangunan Dermaga Cruise di Tanah Ampo Manggisd.

“Guna menyongsong peluang tersebut diperlukan terobosan menggarap sektor pendukung kerajinan masyarakat khas Karangasem untuk diwadahi dalam Pasar Seni dan aneka ikutannya sehingga dapat memberi daya tarik untuk paket kunjungan di Karanagasem. Selama ini banyak tamu kecewa karena padagang mengejar-ngejar mereka untuk menjajakan barang dagangannya, karena belum punya wadah. “ Ujara Bupati Geredeg

Sementara itu Deputy Ikhwan Asriel mengatakan kunjungan ke Kabupaten Karangasem atas undangan Bupati Karangasem tersebut sebelumnya sudah berkunjung ke Departemen Koperasi, Ia mengakui Karangasem sudah mulai banyak mengalami perkembangan .Pihaknya memuji langkah Bupati Geredeg dalam membela kepentingan masyarakatnya terutama dalam hal membangun berbagai pranata dan sektor kehidupan, mengembangkan potensi daerah yang berdampak memberi peluang keuntungan bagi masyarakat Karangasem.

Menyinggung tentang Perkoperasian,Deputy Ikhwan mengharapkan agar pembentukan koperasi lebih dipermudah dan tidak terkesan membebani masyarakat dengan harapan kemajuan yang diinginkan melalui jaringan koperasi segera diraih masyarakat.

“Kemajuan sektor Koperasi dan UMKM pada dasarnya adalah mendorong laju perekonomian dan pertumbuhan pembangunan yang akan berpangaruh pada peningkatan pendapatan, daya beli serta taraf kesejahteraan secara umum. Kepada para notaris agar menyadari bahwa legalisasi lembaga Koperasi bukan ajang mencari keuntungan tetapi lebih pada bentuk pelayanan masyarakat yang kini diperlukan.

Jika pola pelayanan masih sifatnya birokratis, mempersulit, biaya mahal, kepastian waktu tak jelas maka ekonomi masyarakat tak akan pernah maju. Permodalan, pemasaran, pembinan kelembagaan/ SDM dan kerjasama mitra adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten yang bisa dilakukan untuk mendorong sektor riil, UMKM serta menuntaskan kemiskinan dan pengangguran. “ Paparnya (Karta W)

No comments: