22 July 2008

DIKAWAL 60 PASUKAN,OBOR NUSANTARA TIBA DI AMLAPURA

AMLAPUR-Kirab Obor Nusantara yang diarak keliling Indonesia akhirnya memasuki titik lintas Propinsi NTB dan Bali. Upacara serah terima dilakukan kemarin di Dermaga Pelabuhan Padangby Karangasem Bali dari pasukan pengawal dari NTB dan pusat yang diterima Gubernur Bali diwakili Sekprop Bali I Nyoman Yasa lanjut diserahkan kepada Wakil Bupati Karangasem Drs. I Gusti Lanang Rai.

Gubernur Bali dalam sambutan tertulis dibacakan Sekretaris Pemprop Bali I Nyoman Yasa mengatakan, selama perjalanan panjang Merauke 60 % berhasil dilalui dengan lancar. Dalam konstelasi perkembangan pembangunan bangsa mengedepankan semangat kebangkitan menjadi penting ditengah berbagai bencana dan krisis yang dihadapi, khususnya menghadapi krisis idiologis.

Dikatakan dilakukan kirab obor nusantara sekaligus memasyarakatkan hemat energi dan visit Indonesia year dan menumbuhkan nilai-nilai bersendikan pancasila sebagai upaya membangkitkan kemandirian bangsa bersama kita bisa sebagaimana simbol cahaya obor, tegar menghadapi tantangan ke depan. Masyarakat Bali yang dikenal dengan Falsafah Tri Hita Karana tetap tegar terus berkarya melestarikan seni budaya yang sudah tersohor sebagai wujud pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Dikatakan, kegiatan dalam rangka memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 merupakan upaya untuk menggetarkan kembali semangat kebangkitan bangsa, untuk dapat menggugah semangat baru dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sesuai misi Proklamasi kemerdekaan, tidak cukup hanya dengan mengandalkan hasil pembangunan pisik semata, melainkan diperlukan suatu semangat baru yang herois dalam menggerakkan pembangunan menuju Indinesia yang lebih sejahteran dan berkeadilan. Untuk itu generasi muda diminta tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa yang berwatak Pancasila, antara lain mengambil hikmah dari perhelatan kirab obor nusantara.

Sementara itu Wakil Bupati Karangasem Drs. I Gusti Lanang Rai mengatakan, kirab obor nusantara sebagai simbol kebangkitan pemuda menunjukkan bahwa bangsa Indonesia nerupakan bangsa yang beradab dan bermartabat. Nilai kebangsaan yang muncul 100 tahun lalu kini hendak divisualisasikan kembali melalui apresiasi pemuda antara alain dengan melaksanakan Kirab Obor Nusantara. Generasi muda diharapkan dapat menyimak makna dibalik peristiwa yang mengandung misi penting dalam kemajuan sebuah peradaban bangsa.

Ketua Panitia Nasional Obor Nusantara Ir. Rachmat Tatang Bachruddin mengatakan, Obor merah yang diarak diambil dan dimulai dari Pulau We Indonesia Timur, sementara obor Putih diarak dan diambil dari perbatasan Papua Nugini dimana disetiap perbatasan/pemberhentian antara lain Bakti Sosial, Pengobatan Gratis dsb. Selanjutnya akan diserahkan pada Menpora saat peringatan Hari Sumpah Pemuda di jakarta. Keghiatan kirab obor didukung Karang taruna, Tagana, Tridas Widiantara, TRAMS, Yayasan Tanah Airku, Patron, Korpri, Forum Komunikasi Purna Praja (FKPP).

Serah terima yang dihadiri Korwil kirab Obor Nusantara NTB, Bali, Panitia Nasional, Pasukan Pengarak Obor, Muspida Karangasem dan Pimpinan Instansi se Kabupaten Karangasem, diisi dengan Pembacaan Deklarasi Indonesia Bisa yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono, serta lanjut Pasukan pengarak dari NTB Dahlan ABandu, SH. M.Si menyerahkan Obor dan Pataka kepada Gubernur Bali diwakili Sekprop I Nyoman Yasa dan diterimakan lanjut kepada Wakil Bupati Karangasem Drs. I Gusti Lanang Rai, berikut penandatangan berita acara untuk lanjut diarak pembawa obor pejalan cepat peraih MURI I Dewa Gede Rai menuju Kota Amlapura untuk disemayamkan di Kantor Bupati Karangasem.

Selanjutnya ,Kirab Obor Nusantara kembali akan diarak ke perbatasan hingga di pelataran Pura Goa Lawah Klungkung untuk diserahkan kepada Pemkab Klungkung diwakili Wakil Bupati Klungkung oleh Wakil Bupati Karangasem Drs. I Gusti Lanang Rai.(Karta W)

No comments: