26 March 2008

SERANGAN MUNTABER RESAHKAN WARGA

KARANGASEM(Media Karangasem)-Dipenghujung musim hujan dan akhir sasih kesanga ini berbagai gejala penyakit dialami oleh warga .Di Karangasem yang cukup mengebohkan serangan ganas muntaber nyaris menyasar warga ditiga kecamatan yakni Selat,Bebandem dan Sidemen .malahan dari sumber Media ini menginformasikan seorang tewas akibat serangan muntaber yang demikian cepat merambat itu .Selain korban tewas teridentifikasi sebanyak 42 orang terjangkit Muntaber.Mendengar informasi demikian sehari setelahnya ,bupati Karangasem, I Wayan Geredeg turun melakukan peninjauan terhadap korban terjangkit di RS Karangasem.Dan akibat serangan wabah yang merambat demikian cepat itu, Pemerintah selain membebaskan biaya perawatan terhadap mereka yang terjangkit, juga mengumumkan sebagai kejadian luar biasa....

Adanya korban tewas akibat terjangkit muntaber ini diakui oleh pihak Dinas Kesehatan Posko Desa Sebudi, Wayan Wijana ,menurutnya meninggalnya salah satu korban yakni Jro Mangku Keman (60) disebabkan karena yang bersangkutan tidak bersedia berobat atau belum sempat dibawa ke rumah sakit.
Korban yang juga pemangku Merajan Batur asal banjar Adat Bukit Galah meninggal dunia sore lalu.Korban diserang Muntaber sejak jam 16.00 sore (20/3) dan menkeesokan sorenya sekitar pukul 15.00 nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan lagi setelah lebih dari 10 jam diserang muntaber hebat.
Selain korban 6 orang pasian lagi pada Sabtu sore lalu terpaksa harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Selat ,mereka diantaranya berasal dari Perangsari Kelod, Sebun dan Batu Gede.
Kepala Puskesmas Selat, Dokter I Gusti Gde Widia mengakui adanyta serangan wabah muntaber disebutkannya gejalanya sejak 20 Maret lalu. Terbukti keesokan harinya pada 21 Maret .Puskesmas yang dipimpinnya telah kedatangan sedikitnya 30 pasien yang umumnya terserang gejala muntaber ini.
“Diantara pasien-pasien ini ,4 diantaranya langsung kita rujuk ke RS Amlapura. Termasuk diantara mereka adalah ibu ibu yang sedang hamil. “Ujarnya
Sementara dalam pantauan media ini di Puskesmas Selat masih merawat 17 paseien dengan gejala yang sama ,18 pasian lainnya mendapatkan rawat jalan karena kondisinya dinilai membaik. Selain itu beberapa orang yang terjangkit lainnya ada juga yang mendapat perawatan rumah .Sebagaimana diakui pihak Puskesmas ,disebutkan mereka-mereka itu tergolong kena serangan ringan, dan ada dalam pantauan Dokter, pihak puskesmas memastikan jika kondisinya semakin buruk akan segera dirujuk ke Puskesmas ataupun ke RS
Dari tiga kecamatan yang terserang muntaber ini mereka diantaranya berasal dari Dusun Sebun, Bukit Galah, Sogra, Sebudi, Geriana Kangin, Perangsari, Jangu dan Batu Gede. Sementara Kecamatan Bebendem adalah Dusun Yeh Kori dan Kumbang, sedangkan untuk kecamatan Sidemen adalah Dusun Iseh.
Menurut keterangan Doker Widia penyebab dari serangan muntaber itu diduga akibat terinfeksi Bakteri El Choli pada makanan korban . Dugaan penyebab lain,disebutkannya akibat buruknya sanitasi, kwalitas air minum dan kuranngnya kesadaran masyarakat akan kebersihan. “ Kita harapkan masyarakat senatiasa memperhatikan kebersihan dan kesehatan menguingat peralihan musim ini sedikit banyak berpengaruh terhadap berkembangnya bakteri yang mengakibatkan penyakit itu " ujarnya.(Karta)

Bupati Geredeg Bebaskan Biaya Perawatan Bagi Korban Muntaber

AMLAPURA (Media Karangasem)- Informasi terserangnya muntaber bagi puluhan warga ditiga kecamatan di Karangasem, Nampak mengusik perhatian Pemerintah.Orang nomer satu di Bumi lahar, I Wayan Geredeg, ambil sikap ,Ia langsung mengeluarkan kebijakan dengan membebaskan biaya perawatan bagi korban terserang muntaber yang tercatat telah menelan korban tewas itu.
Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Karangasem, Komang Agus Sukasena, menginformasikan ,Minggu(23/3) Siang Bupati Geredeg bersama Nyonya Geredeg didampingi asisten II Wayan Artha Dipa langsung meninjau penanganan medis terhadap korban Muntaber di RSU Karangasem .
“Bapak Bupati didampingi istri dan asisten II setelah mendapatkan informasi adanya warga terserang muntaber langsung turun melakukan peninjauan terhadap penanganan medis di RS Karangasem kemarin,beliau juga menyempatkan diri menjenguk pasien anak yang dirujuk ke RS akibat terserang muntaber” Terang Sukasena,Senin(24/3)
Disampaikan Sukasena, wabah penyakit yang menyerang warga kali ini oleh Bupati telah dikategorikan sebagai kejadian luar biasa .Bupati juga memastikan bahwa semua korban terserang wabah muntaber itu dibebaskan dari biaya pengobatan maupun perawatan “ Kejadian ini akan ditalangi lewat dana cadangan dengan nilai sebesar 2 Milyar rupiah “Terangnya.
Sementara itu data resmi yang dilansir dari pihak RS menyebutkan jumlah korban muntaber mencapai 45 orang termasuk diantaranya korban meninggal, namun informasi dilapangan menyebutkan korban terserang muntaber mencapai lebih dari 80 Orang ,mereka rata-rata berasal dari kecamatan Bebandem yang tercatat memiliki korban terbanyak, disusul kecamatan Selat dan Sidemen
Pihak rumah sakit sendiri ,hingga senin pagi kemarin menginformasikan masih belum bisa memastikan penyebab penyakit yang menyerang warga secara mendadak itu .Saat ini disebutkan wabah tersebut masih diselidiki termasuk menunggu hasil pemeriksaan lab terhadap sample air yang diambil dari rumah korban (Karta)

No comments: