27 March 2008

BAKTERI E COLLI PENYEBAB MUNTABER DI KARANGASEM

AMLAPURA(Media Karangasem)-Kasus yang menggegerkan akibat serangan penyakit muntaber secara berantai di Karangasem,akhirnya ditemukan titik terang yakni penyebabnya Bakteri E-colli
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg ,Rabu(26/3) langsung menyampaikan konfirmasi terkait penyebab berjangkitnya penyakit yang meresahkan sejumlah warga itu ,Didampingi Kadis kesehatan Karangasem, IA Suci Astiti dan Dirut RS Amlapura IGM Tirtayana.Bupati memastikan penyebab Muntaber itu setelah mandapat keterangan dari Dinas Kesehatan Bali.
Menurut Tirtayana, bakteri tersebut diduga terdapat dari air cubang yang dipakai minum dan MCK warga. Bakteri ini disebutkan sebagai bakteri phatogen yang sangat ganas dan menyebebkan diare.
“Ini juga dipengaruhi ada kaitanya dengan perubahan cuaca yakni dari musim panas ke musim hujan. Selain juga karena pola hidup masyarakat yang belum menerapkan pola hidup bersih dan sehat.” Ujarnya…..

Selain itu media karangasem juga menurunkan berita Pelantikan 59 Pejabat Eselon III dan IV Oleh Bupati Karangasem dari wantilan kantor bupati pada Rabu(26/3)...

Ia mencontohkan cubang yang ada didekat dengan kandang ternak. warga yang buang kotoran sembarangan di kebun tanpa dikubur sehingga memicu berkembangnya bakteri Coli tersebut.
Kepastian penyebab Muntaber Ini setelah sample air warga yang dicek positif mengandung bakteri mematikan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, bupati Geredeg mengimbau agar warga lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan ,semisal menguras cubang yang sudah terinfeksi tersebut. Karena disampaikannya hal itu akan sangat berbahaya jika warga terus mengkomsumsi air yang sudah tercemar. Sementara itu dari data Diskes diinformasikan hingga saat ini tercacat sudah mencapai 178 orang yang terjangkit Diare. Namun tinggal 35 orang yang masih dirawat. Diantaranya 21 orang di RS Amlapura dan 14 0rang di Puskesmas Selat.
Kadiskes ,Suci Astiti menyampaikan pihak Diskes hingga kini terus memberikan penyuluhan dan penanganan medes kepada masyarakat terutama di daerah yang dinyatakan KLB yakni Sebudi dan Jungutan.
Berikut masalah logistic menyangkut obat obatan pihaknya juga menjamin tetap tersedia .
Sementara itu Bupati Geredeg yang telah mengumumkan peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa telah menyiapkan dana cadangan senilai Rp 2 miliar.termasuk untuk membebaskan biaya perawatan dan pengobatan bagi mereka yang terjangkit
”Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah, Kita akan berupaya maksimal dalam membantu meringankan beban penderitaan warga “ Ujarnya .
Sehari sebelumnya (25/3) ,Bupati Geredeg telah memberikan santunan dalam bentuk bantuan kepada 4 orang korban wabah Muntaber antara lain kepada I Mangku Keman (80) asal Bukit Galah yang meninggal dirumahnya, diterima ahli waris I Nyoman Pageh Yasa, korban I Nyoman Sirem (40) asal Jungutan yang meninggal di RSU, diterima ahli waris I Nengah Sudiana, korban I Nengah Sudana (58) asal Yeh Bunga meninggal setelah sempat di rawat di RSUD Karangasem, diterima ahli waris I Komang Dasta dan I Ketut Wenten (90) asal Batu Ampin Jungutan meninggal di perjalanan menuju. RSU Karangasem, diterima ahli waris I Wayan Narta. Bantuan yang diberikan masing-masing 2,5 juta rupiah langsung diserahkan Bupati Karangasem kepada ahli waris korban. (Karta )


59 Pejabat Eselon III/IV Di Lantik

AMLAPURA(Media Karangasem)-Salah satu hal untuk menjamin manajemen dan pembinaan Karier PNS adalah pembinaan aparatur daJam pengembangan, penempatan dan promosi untuk jabatan yang ada datam organisasi pemerintahan baik jabatan struktural maupun fungsional yang merupakan karier dari seorang PNS, peluang untuk itu dalam jabatan karier tersebut tergantung sistem prestasi kerja yang didasarkan atas penilaian obyektif terhadap prestasi, kompetensi dan pelatihan, PNS, hal tersebut disampaikan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam sambutannya pada acara Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Pemkab Karangasem pada Rabo,(26/3) di Wantilan Kantor Bupati Karangasem. ….
Bupati Geredeg juga menambahkan mutasi jabatan bagi PNS merupakan pembinaan karier PNS atau memanajemen untuk lebih memperluas pengalaman, wawasan dan kemampuan kemampuan PNS tanpa merugikan hak kepegawaiannya dan juga dapat diartikan sebagai suatu penyegaran suasana ker ja dengan harapan kiner ja dapat lebih ditingkatkan untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang sama sebagai unsur Negara, Abdi Negara dan pelayan masyarakat.
“Mutasi dalam jabatan struktural, baik yang bersifat rotasi maupun promosi telah mengacu kepada ketentuan yang melibatkan Baperjakat ( Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) yang tetap berpegang pada prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dedikasi, loyalitas, kebutuhan riil, serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama ras dan golongan.” Ujarnya
Kepada pejabat yang baru dilantik Bupati berharap agar dapat beradaptasi dengan baik terhadap tugas dan tanggungjawab di unit yang baru, karena merupakan keharusan untuk keharmonisan kinerja terhadap rekan sesama PNS dan yang lebih penting adalah adaptasi terhadap tugas dan tanggung jawab terhadap pelayan masyarakat. Jabatan tersebut bukan merupakan hak, namun suatu kepercayaan untuk melaksankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan untuk itu agar sedapat mungkin memperdayakan dan memfungsikan rekan PNS sebagai staf sesuai aturan yang berlaku.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Karangasem Anak Agung Gde Agung Rama Putra, SE mengatakan mutasi kali ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Karangasem No: 821.2/1414/BKD. Dengan jumlah pejabat yang dimutasi ber jumlah 59 orang dengan rincian 9 pejabat eselon III diantaranya 3 orang dipromosikan dari eselon IV. Sedangkan pejabat eselon IV dari 50 orang yang dilantik diantaranya 21 orang mendapat promosi dari level staf ke jenjang jabatan eselon IV. AA. Rama Putra juga menambahkan selain kegiatan pelantikan pejabat eselon III dan IV pada tanggal 27 Maret 2008 juga akan dilaksanakan penyerahan SK seratus persen bagi CPNS formasi tahun 2005.(karta)

No comments: