04 December 2007

Berita Karangasem 3/4/2007

Di Karangasem Nyonya Lukman Edy Serahkan Buku Cerita


KARANGASEM-(Media Karangasem)

Pada kunjungannya ke Kabupaten Karangasem Nyonya Gustini Julyanti Lukman Edy (Istri menteri PDT, Lukman Edy-red) memberikan bantuan berupa 3 paket buku cerita kepada 3 sekolah TK masing-masing TK Bintang Kejora, Nurul Huda di Kecamatan Karangasem dan TK. Suta Prayoga di Desa Baturinggit Kecamatan Kubu.

Pada kesempatan bertatap muka dengan segenap Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem, Gustini Julianty mengatakan, bantuan buku-buku cerita anak TK merupakan tindak lanjut dari komitment Nyonya Ani Yudoyono, dalam rangka mendorong dan memotivasi masyarakat meningkatkan kecerdasan tunas bangsa dari sejak tingkat sekolah TK.

Kepada jajaran PKK diminta, agar melakukan upaya serius menangani sektor pendidikan, karena masa depan bangsa ada ditangan anak-anak bangsa saat ini.

“Jika mereka dapat mengenyam pendidikan lebih baik, merata dan meningkat kualitasnya, niscaya kedepan peradaban bangsa ini dapat bersaing dengan masyarakat yang lebih maju.” Ujar Julianty.

Pihaknya berjanji senantiasa berjuang membantu pengentasan yang kini aktif digarap Pemkab Karangasem bersama lembaga PKK dan pihak lain, dapat dituntaskan hingga 2009 nanti.

Pada kesempatan tersebut, Kadis Pendidikan Karangasem Drs. I Wayan Wirta melaporkan, di Kabupaten Karangasem saat ini terdapat 57 sekolah TK dengan 167 guru diantaranya 41 orang guru negeri, 15 orang gru Bantu dan 21 orang guru kontrak. Sedangkan sekolah SD berjumlah 364 buah dengan jumlah guru 359 orang, sekolah SMP berjumlah 35 buah dengan 851 guru dan 25 buah sekolah SMA sederajat.

Jumlah seluruh guru d Kabupaten Karangasem saat ini disebutkan Wirta berjumlah 4668 orang, dengan rata-rata kekurangan guru total mencapai 1700 orang.

“Saat ini di Kabupaten Karangasem baru terdapat 8 Taman Bacaan Masyarakat (TBM), sedangkan tahun 2007 telah berhasil dientaskan penggarapan Buta Aksara dan Angka sejumlah 8775 dengan memperoleh Surat Keterangan melek Aksara (Sukma ) I, yang akan ditindaklanjuti tahun 2008 - 2009 dengan pemberian ketrampilan life skill berupa Sukma II dan III hingga mencapai mandiri.” Aparnya

Kendala pendidikan Karangaem, dikatakan Wirta, terutama disebabkan kondisi geografis wilayah yang hanya 8 % basah dan sisanya daerah kering, khususnya didaerah atas sekitar lereng gunung agung dan lempuyang, sehingga Pemkab karangasem merintis solusinya dengan mendirikan SD, SMP 1 atap, SMP tebuka untuk memperlancar pelaksanaan wajib belajar 9 tahun hingga penuntasan pada tahun 2008 - 2010. (Karta)

Karangasem Masuk Kategori 28 Kabupaten Cepat Entas

KARANGASEM-(Media Karangasem)

Melihat pola pertumbuhan Kabupaten Karangasem, program keberpihakan terhadap indikator nasional pengentasan kemiskinan yang konstan sejak 2004, Mentri PDT Lukman Edy Pada Kunjungan Senin lalu menilai Karangasem layak masuk kelompok Kabupaten yang diprioritaskan untuk bisa lepas dari ketertinggalan pada target nasional tahun 2009.

“Sejumlah daerah tingkat II kendati ada yang memiliki prestasi cukup banyak, jika indikator nasional tidak terpenuhi, tetap saja dinilai belum layak masuk skala prioritas pengentasan cepat, karena tidak tepat sasaran.” Ujarnya Sesungguhnya, Menurut Lukman, Kementrian PDT hanya mendorong dan melakukan warning terhadap lomitment dan kemauan daerah serta mengarahkan koordinasi sejumlah Departeman mengarahkan lebih maksimal programnya ke daerah tertinggal untuk mempercepat penggarapan lepas dari kondisi tersebut.

Disampaikannya, 28 Kabupaten segera entas ada 10 Kabupaten lainnya sedang mengejar diantara 199 Kabupaten di tanah air yang masuk katagori tertinggal, diantara itu juga ada 9 Kabupaten yang mengalami trend menurun seperti Kabupaten Purbalingga dan kabupaten lainnya.

Khusus Kabupaten Karangasem dalam penilaian menteri PDT ini, dengan geliat program pembangunannya memiliki masa depan cerah, karena di daerah Bali barat khususnya Denpasar, Badung dan lainnya sudah jenuh, sehingga prospek Karangasem bisa melesat sebagai masa depannya Bali .

Lukman Edy juga memuji langkah Bupati Geredeg yang telah reaktif dan proaktif membuka diri untuk mengoptimalkan penggarapan potensi daerah dengan lebih greget memperjuangkan daerah kepada pemerintah pusat maupun propinsi.(Karta)

Loka Karya Ranham Di Buka Bupati Geredeg

KARANGASEM-(Media Karangasem)

Bupati Karangasem membuka Lokakarya Hak Asasi Manusia bagi Panitia Pelaksana Kegiatan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia, yang pelaksanaannya mulai tanggal 4 dan 5 Desember 2007.

Bupati Karangasem yang didampingi oleh Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan RANHAM Kabupaten Karangasem, Asisten tata Praja Setda Kabupaten Karangasem I Wayan Yastra, SH dan Anggota Komisi I DPRD I Gusti Putu Sugita, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hak Asasi Manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia serta bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dihormati, dimajukan, dipenuhi, dilindungi, dipertahankan dan tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh siapapun.

“Hak Asasi manusia itu merupakan karunia dari Tuhan, sebagai suatu martabat hakiki manusia memiliki ciri dasar dinamis, mencakup aspek sipil, politik, sosial ekonomi dan budaya. Namun walaupun Hak Asasi merupakan kebebasan individu dibatasi pula oleh hak asasi orang lain, sehingga dalam mengekpresikan hak tersebut, setiap individu harus melaksankan kewajiban menghormati kebebasan orang lain pula. “ Ujar Buapti Geredeg dalam sambutannya.

Lanjutnya ,Dalam implementasi Hak asasi Manusia telah diagendakan secara kongkrit melalui suatu Rencana Aksi Nasional bagi semua pihak, dimana dengan tujuan untuk mengedepankan nilai-nilai keadilan, keterbukaan, pemerataan akses dan penegakan sitem supremasi hukum yang mana telah tertuang dalam Keppres Nomor 40 Tahun 2004.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana RANHAM Kabupaten Karangasem I Wayan Yastra, SH. melaporkan pelaksanaan Lokakarya HAM ini diperuntukan bagi para Institusi yang tergabung dlam Panitia Pelaksana Kegiatan RANHAM Kabupaten Karangasem, dengan jumlah peserta 55 orang, unsur Pemerintah Kabupaten Karangasem, LSM, Parisadha serta Majelis Desa Pakrama. Materi Lokakarya disampaikan dari Kanwil Hukum dan Ham Propinsi Bali, Biro Hukum setda Propinsi Bali serta Instisusi Hukum Fakultas Udayana.

Ketua Panitia Pelaksana Lokakarya Kabag Hukum Setda Kabupaten Karangasem I Ketut Wage Saputra, SH., M.Si. melaporkan tujuan pelaksanaan Lokakarya HAM ini adalah untuk memelihara, menumbuhkembangkan dan meningkatkan pemahaman HAM bagi Panitia Pelkasana Kegiatan RANHAM Kabupaten Karangasem sehingga dapat menguatkan supremasi hukum dan meningkatkan kesadaran penyelenggaraan Pemerintahan menuju Good Governance (Karta)

No comments: