03 December 2007

Berita 3/12/2007

Bermaksud Demo, Belasan Mahasiswa Diamankan Di Padangbay


Dicurigai Adanya Kelompok Terorganisir Bermaksud Mengganggu Jalannya Konferensi Global Warning

PADANGBAY-Media Karangasem(3/12)

Minggu(2/12) Malam Kemarin ,jajaran Polsektif KP3 Padangbay, Manggis tegang belasan penumpang asal Lombok, NTB yang belakangan diketahui berstatus sebagai mahasiswa diamankan dari pos penjagaan berlapis setelah petugas menemukan selebaran mencurigakan yang dibawa oleh sekelompok Mahasiswa ini.

Hebohnya lagi demi mengelabuhi aparat , Kelompok mahasiswa itu mendarat di Padangbay dengan cara berpencar dengan menggunakan Kapal yang berbeda-beda pula.

Tidak ingin kecolongan ,setelah petugas jaga menciduk mereka di Pos 2 dan Pos 3 malam itu juga mereka langsung digiring ke Mapolsektif KP3 Padangbay untuk Diinterogasi. Menurut keterangan Kapolsektif Padangbay ,AKP I Kadek Darsana, Seijin Kapolres Karangasem saat dikonfirmasi, Senin(3/12) kemarin membenarkan telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang Mahasiswa yang menunjukkan gelagat mencurigaan. Mereka disebutkan mendarat dengan dua Kapal yang berbeda yakni kapal pertama KMP Ferindo dan sejam kemudian petugas juga mengamankan 3 Orang rekannya yang turun dengan KMP Nusa Penida.

“Kecurigaan aparat bermula dari pemeriksaan di Pos Jaga berlapis yang diterapkan di dermaga kedatangan Padangbay itu, lewat Pos jaga 2 dan 3 diketahui beberapa orang membawa semacam dokumen atau selebaran yang mencurigakan demi mengecoh petugas mereka turun tidak secara rombongan melainkan dengan cara berpencar .Dan malah dengan menggunakan Kapal yang berbeda .Atas temuan itu kita langsung mengamankan mereka-mereka ini “ Terang Kapolsek Darsana.

Dari hasil pemeriksaan petugas diketahui ke 18 Orang yang berhasil diciduk Minggu malam itu adalah sekelompok Mahasiswa Universitas Mataram(Unram) ,Selebaran berupa dokumen yang mereka bawa memuat tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye .Tidak dirinci pasti pedoman kampanye yang dimaksud ,namun petugas mencium dokumen tersebut memiliki isyarat tertentu bagi kelompok mereka .

“Dari hasil Interogasi ,mereka-mereka itu mengaku akan menuju Denpasar dan bertemu dengan teman-teman mereka di Jalan Kenyeri ,sebelum mereka bermaksud menggelar Orasi di tempat digelarnya Konferensi Dunia terkait Global Warning Di Nusa Dua .Mereka juga sampaikan ada penekanan penolakan terhadap pelaksanaan Konferensi tersebut “ Urai Darsana , Lanjut Dia setelah sempat diperiksa di Mapolsek KP3 ,ke-18 Mahasiswa itu langsung dijemput Wadir Reskrim Polda Bali untuk dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolda Bali.

Menurut Darsana hasil pemeriksaan di KP3 kemarin tidak ditemui bukti-bukti keterkaitannya dengan kelompok Sparatis Papua yang menjadi pantauan aparat selama ini selain juga gerakan-gerakan yang mengarah Terorisme. “ Hasil pemeriksaan sementara kita hanya mendapati barang-barang bukti berupa selebaran itu,tidak ada atribut-atribut yang mengarah pada gerakan Sparatis ,ataupun Terorisme namun untuk pemeriksaan lebih lanjut dilakukan di mapolda Bali “ Ujarnya

Dengan ditangkapnya 18 orang yang mencurigakan di Padangbay, Penjagaan didermaga penyebrangan Bali-Lombok itu semakin diperketat ,terlebih dari keterangan mereka-mereka yang sempat diperiksa itu menyebutkan masih ada beberapa rekan-rekannya yang lain yang berencana datang ke Bali. “ Salah satunya mereka juga mengatakan itu, demi antisifasi seijin Kapolres kita juga telah mengontak kepolisian NTB khususnya di jalur penyebrangan Lembar. Guna turut serta memperketat penjagaan Yang pasti kita di padangbay akan berbuat maksimal untuk pengamanan itu “ Tandas kapolsek Darsana. (Karta)

Menteri PDT Kunjungu Karangasem

Tahun 2009 Karangasem Ditarget Bebas Dari Daerah Tertinggal

KARANGASEM-(Media karangasem)- Kabupaten Karangasem yang masih menyandang identitas sebagai Kabupaten tertinggal di Bali barangkali satu-satunya Kabupaten di Bali yang paling sering mendapat kunjungan pejabat pusat setingkat Menteri, Setelah beberapa waktu lalu Menbudpar Jro Wacik membuka Gerhan di Rendang, Senin(3/12) kemarin Mentri PDT Lukman Edy kemarin untuk kesekian kalinya mengunjungi Karangasem. Kedatangan Menteri yang memiliki misi mengentaskan kemiskinan tersebut di terima Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg bersama dengan pejabat dan jajaran Dinas Sekdakab Karangasem

Menurut Lukman, Karangasem adalah masa depannya Bali. Karena menurutnya di Karangasem masih banyak potensi yang bisa digarap, “ Jadi kemajuan yang bakal diraih Karangasem nanti merupakan masa depan Bali," ujarnya didampingi Bupati Geredeg di ruang Kantor Bupati Karangasem kemarin.

Lukman mengakui sampai saat ini ada 28 daerah tertinggal di Indonesia yang beranjak menuju ke daerah yang tidak tertinggal. Salah satunya adalah Karangasem. Indikasi ke 28 daerah tersebut menuju lebih baik bisa dilihat dari perkembangan pendapatan perkapita penduduknya yang mulai meningkat. Bahkan beberapa diantaranya ada yang mendekati rata-rata nasional 6 sampai 7 persen. Sementara target pengentasan identitas daerah tertinggal di Indonesia yakni pada tahun 2009 mendatang .”Pada tahun 2009 ini kita harapkan tidak lagi ada predikat daerah tertinggal, termasuk Karangasem untuk itu kita perlu kerja keras bersama dan saling bahu membahu untuk mewujudkannya “ Ujarnya

Menurut Lukman potensi riil yang memungkinkan di garap di Karangasem terutama dikawasan gersang seperti Kubu Juntal dan juga di Ban, adalah Jambu Mete dan Peternakan Sapi .” Komoditi ini akan dijadikan sarana untuk mendongkrap pendapatan perkapita masyarakat.guna mempercepat pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan di Karangasem ini “ Ujarnya berjanji akan membahas lebih serius di pusat. Lukman berharap Karangasem adalah daerah tertinggal yang pertama akan melepaskan diri dari status ketertinggalanya.

Dalam kunjungan itu Lukman yang didampini ibu Gustini Julianti Lukman Edy juga melakukan kunjungan ke beberapa proyek di Karangasem. Diantaranya adalah mengunjungi Darmaga Pelabuhan Pesiar di Tanah Ampo, Manggis. sebelum mampir di Kantor Bupati Karangasem sekitar pukul 12.00 kemarin. Rombongan menteri juga mengunjungi Embung, Baturinggit, Kubu. Sementara itu Ibu Gustini menyempatkan diri melakukan pertemuan dengan PKK Karangasem dan lanjut mengunjungi TK di Baturinggit, Kubu. (Karta)

Kerangka Misterius Ditemukan di Perasi

BUGBUG (Media Karangasem)- Warga yang tinggal dilingkungan Pantai Pasir Putih, Desa Perasi Karangasem, Senin(3/12) geger, sebuah Kerangka manusia yang masih misterius ditemukan dilokasi itu

Kerangka yang sampai saat ini belum jelas jenis kelaminya tersebut ditemukan di Pantai tepatnya 25 meter dari pinggir pantai dalam kondisi terkubur.

Kerangka tersebut awalnya ditemukan secara tek sengaja olah tiga orang warga Bugbug yakni Gusti Ngurah Artawan (30), Gusti Pariasa (32) dan Gusti Ngurah Indraguna (33), sekitar pukul 19.00.

Saat itu mereka sedang asik menggali tanah untuk membuat tetaring untuk warung. Warung tersebut dibuat didekat warung yang sudah ada sebelumnya. Saat hendak memasang pondasi tiga warga asal Dusun Parasi tenggah tersebut terkejut karena linggis yang mereka gunakan menggali terantuk benda keras.

Ketiganya sempat tidak mempedulikan karena benda tersebut dikira batu. Mereka pun terus menggali untuk memasang pondasi warung tersebut. Namun setekah menggali dengan kedalaman sekitar satu meter mereka kaget. Ternyata banda keras yang dikira batu tersebut adalah tulang belulang manusia.

Awalnya warga tersebut menemukan bagian tulang kecil. Selanjutnya mereke menemukan bagian lainya seperti kepala, tulang iga kaki serta bagian lengan. Sementara kondisi tulang sudah bersih alias tanpa daging.

Temuan itu lanjut dilaporkan Ke Polres Karangasem .Sekitar Pukul 21.30 Wita, petugas gabungan dari Polsektif Karangasem dan Polres Karangasem datang. Tulang belulang tersebut ditemukan dalam posisi terlantang dengan kepala menghadap ke arah barat.

Sampai kemarin polisi belum bisa mengungkap miteris dibalik tulang belulang tersebut. Namun demikian polisi menuga kalau tulang tersebut bukan warga negara asing karena ukuranya yang relatif kecil. Kuat dugaan kalau tulang tersebut adalah adalah korban tenggelam yang tewas lalu tertimbun pasir.(Karta)

Siswi SMU Buang Bayi Di Kebun

KUBU (Media Karangasem) Belum hilang ingatan warga tentang kasus pembuangan Orok yang dilakukan Siswi SMA 1 Bebandem , Febriana perisitwa serupa kembali terjadi di Kubu. Seorang siswa yang masih duduk dikelas 1 SMU di Kubu berinisial ND 17 diketahui membuang bayi dari hasil hubungan gelapnya. Perisitwa ini sebenarnya sudah terjadi Kamis (29/11) lalu. Namun peristiwa tersebut baru terkuat ke publik

Informasi yang diperoleh Media Karangasem, siswi asal Dusun Tigaron tersebut sebenrnya sudah hamil sejak menjelang tamat SMP. Saat itu ND sempat menolak untuk melanjutkan sekolah. Namun orang tuanya memaksa dan gadis ini pun mau sekolah.

Setelah 6 bulan menempuh mengecam pendidikan di bangku SMU bayi yang dikandungnya pun lahir. Uniknya lagi anak itu lahir di kadongan ditengah tegalan tidak jauh dari rumah ND.

Malah informasinya anak tersebut hendak dikubur. Ini terbukti dengan ditemukan galian dikebun tersebut. Namun maksud tersebut akhirnya diurungkan, ND pulang untuk membersihkan diri dengan meninggalkan orok yang masih hidup tersebut di kebun.

Saat itulah tiba-tiba nenek ND ini mendengar suara kambing dikebunya. Kemudian sang nenek mengajak pelaku untuk mencari sumber suara tersebut. Setekah dicari-cari keduanya lalu menemukan seorang bayi wanita mungil sedang menangis. Uniknya lagi sang bayi malang tersebut sedang ditunggui seekor anjing.

Karena Kasihan lalu sang nenek memugut bayi tersebut dan membawa ke rumahnya. Sementara itu Ibu ND yang sejak awal curiga dengan kondisi anaknya lalu mengintrogasi ND. Sempat mengelak namun karena didesak akhirnya dia mengaku kalau bayi tersebut adalah anak kandungnya yang sengaja di tinggalkan di kebunya.

Menurut keterangan beberapa warga sang ibu sempat curiga kalau anaknya yang semula kurus belakangan ini agak gemuk. Sang ibu malah sempat nanya. Soal kondisi perubahan anak gadisnya tersebut. Sementara itu Kapolsek Kubu AKP Gde Wali mengaku belum mendapat laporan soal kasus itu. Pihaknya berjanji akan mengecek kebenarannya. (Karta)

No comments: