18 July 2009

MENEG PP.MEUTIA HATTA KUNJUNGI KARANGASEM

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Kabinet Indonesia Bersatu Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono ( 17-7-09) berkunjung ke Kabupaten Karangasem diterima Bupati I Wayan Geredeg, SH di Taman Sukasada Ujung.

Menneg PP Meutia Hatta mengatakan, peran Komisi Nasional Pemberdayaan Perempuan (KNPP) saat ini memfokuskan penggarapan misi pengarusutamaan gennder, Peningkatan kualitas hidup perempuan, Perlindungan perempuan, Perlindungan anak dan Peningkat partisipasi masyarakat. Program Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi pembangunan nasioanal pada seluruh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan sampai evaluasi.

Didalam Inpres No. 90 tahun 2000 menginstruksikan kepada seluruh eksponen pemerintahan sesuai kewenangannya untuk mengantisipasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui pelaksanaan pelatihan tentang analisis gender, perencanaan dan pengarahan yang responsif terhadap masalah gender.

Ditingkat nasional, menurut Meutia Hatta, mulai tahun 2010 akan dilaksanakan penganggaran responsif gender di sejumlah departemen. Sementara peningkatan kualitas hidup perempuan yang meliputi seluruh bidang pembangunan, terutama dibidang pendidikan, mengingat tingkat buta huruf perempuan masih tinggi serta relatif tingginya kemtian ibu melahirkan n yaitu 228/100.000 kelahiran pada tahun 2007. Dibidang partisipasi perempuan, disebutkan, kondisi politik maupun ekonomi perempuan jauh lebih tertinggal dibanding laki-laki. Untuk itu Komite Nasional Pemberdayaan Perempuan lebih mendorong untuk melakukan motivasi terhadap obyek sasaran perempuan.

Perlindungan perempuan dengan foklus utama melindungi hak-hak perempuan terutama dari tindak kekerasan dan diskriminasi, dimana kebijakan utamanya diarahkan pada upaya pencegahan, pelayanan dan pemberdayaan korban kekerasan. Sementara di sektor perlidungan anak, fokus utama disasar adalah melindungi hak-hak anak terurama menyangkut kesehatan gizi, pendidikan dan ancaman kekerasan. Untuk Kabupaten Karangasem kini sedang digarap adalah kebijakan kota layak anak (KLA) yang akan disosialisasikan dengan memanfaatkan peran lembaga, lembaga perempuan dengan strategi partnership menjadikan kelompok masyarakat berperan di depan dengan membangun netwoking dan partisipastif melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang berbasis masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Meneg PP Meutia Hatta bersama Bupati Karangasem diisi dialog dengan masyarakat Karangasem, yang banyak membahas sorotan terhadap masalah pemberdayaan perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Drs. I Gusti Lanang Rai, M.Si, unsur DPRD Karangasem, Waka Polres Karangasem, Dandim 1623 Karangasem dan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Karangasem, seluruh staf lengkap Pemkab. Karangasem serta undangan lainnya. (Karta w)

No comments: