25 April 2009

HANDYCRAFT KARANGASEM LARIS MANIS DI JAKARTA

HUMAS PEMKAB KARANGASEM Menginformasikan, Produk Handicraft Karangasem yang diikutsertakan ambil bagian dalam Pameran Kerajinan Inacraf 2009 di Jakarta Convention Centre (JCC), bersama tim pameran Bali ternyata laku keras dan terbukti memperoleh apresiasi lumayan banyak pengujung yang memadati acara itu .Karenanya teransaksi pejualan dan order lumayan tinggi.

Kadisprindag Karangasem Puspa Kumari didampingi Ka.Bid Perdagangan I Made Toya, SE ,Jumat(26/4) menginformasikan event Pameran Inacraf 2009 di JCC Jakarta. Yang dibuka langsung Presiden SBY 22-4-09(lalu) , stand kerajinan Karangasem sudah berhasil melakukan tarnsaksi penjualan dan order cukup banyak.

”Stand Karangasem yang menampilkan produk kerajinan seperti berbagai produk kerajiaan Ate, Perak, Bambu, Pandan, Batok Kelapa, Endek, Manisan salak, wine, PCO - minyak kelapa murni, Ingka Lontar, menarik apresiasi tersendiri bagi pengunjug pameran.” Ujar Puspa Kumari.

Bahkan dikatakan tiga produk Karangasem yang menjadi ikon seperti Ate, Perak dan Endek menempati peringkat tertinggi dan cukup memperoleh perhatian. Disebutkan hingga tanggal 24 April 2009 pelaksanaan pameran, telah memperoleh transaksi penjualan seperti untuk jenis kerajinan perak bernilai sekitar 12 juta rupiah, Ate sekitar 4,5 juta rupiah, endek 4 juta rupiah, wine laku sekitar 10 botol habis terjual karena hanya membawa sampel saja. Dengan harga per botol Rp. 60..000 pembeli dari kalangan padagang Jakarta, Solo dan Surabaya langsung memborong sampel wine yang dipajang.

I Made Toya menambahkan, sedangkan 2 jenis kerajinan yakni perak yang langsung menghadirkan perajinnya dari Bali Sari Silver I Nyoman Rai asal Amed Desa Purwekerti, Kec. Abang, meraih penjualan untuk jenis barang seperti cincin, kalung, liontin dsb. Sementara untuk jenis kerajinan Ate juga melibatkan perajin dari Tenganan I Wayan Putu Sumantra, sekaligus memperkenalkan kerajinan khas Gringsing yang tidak kalah menyemarakkan keberadan stand ukuran 3 X 3 meter yang dihias secara trandidional khas Bali dengan aneka pernak-perniknya. Dengan rata-rata pengunjung sekitar lebih dari 10.000 orang perharinya,

”Event terbesar dan paling ramai diantara agenda pameran kerajinan tahunan, merupakan kerjasama Kementrian Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi berlangsung tiap tahun sekali. Komitment order khususnya produk kerajinan Ate datang dari para eksportir asal Jakarta.” Terangnya. (Karta W )

No comments: