04 April 2009

DUA PARTAI GEBER KAMPANYE DI KARANGASEM

Kritik Kebijakan Pemkab,Sindir Isu KKM

AMLAPURA- Dari 14 Hari Jadwal Efektif Kampanye yang terselenggara di Bali termasuk juga di Karangasem yang masuk dalam Zona 6. Dipastikan hanya 3 Kali jadwal kampanye yang diambil oleh Parpol peserta pemilu di Karangasem dari 13 Partai yang mendapatkan Jadwal di Bumi Lahar Karangasem.Ketiga Partai yang memastikan ambil jadwal Kampanye tersebut yakni Partai PDIP yang mengisinya dengan Pembekalan Saksi Pada Kamis, 2 April 2009, PNI Marhenisme (3/4) Dan Partai Golkar(5/4)

Dua Partai yang sudah menggeber Kampanye di Karangasem yakni PDIP Dan PNIM, rata-rata menggulirkan isu yang sama yakni mengkritisi arah kebijakan Pemerintah daerah termasuk menyinggung isu panas ditutupnya KKM oleh Aparat beberapa waktu lalu yang berujung hingga kini dana dari 60 ribu lebih nasabah belum bisa direalisasikan.

PDIP misalnya meski dalam kemasan acaranya menyebut sebagai pembekalan saksi tapi orasi kampanye tak bisa dielakkan .Ketua DPC PDIP Karangasem, I Gde Dana mengajak seluruh kader dan simpatisan partainya untuk mengamankan suara PDIP yang keluar sebagai pemenang telak pada perhelatan politik 5 Tahun lalu khususnya di Karangasem.Sehingga membuat Partai ini memiliki 16 Kursi dari 35 Kursi yang diperebutkan waktu itu. Hadir pula Jurkam Propinsi yang kini masih duduk di DPR RI ,I Wayan Koster yang pada pemilu kali ini kembali mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI .

”Setidaknya para kader dan simpatisan PDIP Karangasem bisa mengamankan dan bila perlu meningkatkan jumlah perolehan suara pada ajang pemilu 2009 ini ” Harapnya ditengah-tengah massa yang menghadiri kampanye bertajuk pembekalan saksi di Gedung Kesenian Amlapura itu.

Sehari setelahnya pada Jumat(3/4) Gedung kesenian kembali digoyang oleh perhelatan Kampanye yang digelar oleh PNI Marhaenisme .Kampanye PNI di Karangasem terbilang spesial lantaran ketua DPP PNIM,Sukmawati Soekarno Putri Hadir menemui kaum marhaenisme Bali di Bumi Lahar Amlapura .Sedikitnya 2000 Massa ikut memeriahkan ajang kampanye yang dikemas dalam nuansa seni dan budaya itu.Selain Sukmawati,hadir pula tokoh muda kharismatik yang juga ketua DPD PNIM Bali ,Arya Wedakarna dan sejumlah Caleg baik untuk tingkat Kabupaten,Propinsi maupun Pusat.

Secara bergiliran sejumlah kader diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi Kampanyenya termasuk seorang Kader mantan tokoh PDIP, I Wayan Kari Subali yang kini telah pindah haluan ke PNIM.

Kari subali dengan gaya khas dan vokalnya selain mengkritik Partai yang mengantarnya kebangku Legeslatif dulu juga mengklaim dirinya telah berdarah Marhaenisme sebelum mengenal PDIP .Ia sepekat dengan motto PNIM untuk kembali ke partai Kawitan.

Yang cukup menggetarkan Kari Subali dengan lantang menyuarakan tentang KKM yang hingga kini penyelesaiannya belum jelas. Meski Ia mengajak para masyarakat Karangasem khususnya nasabah KKM agar tidak berbuat anarkis dan menunggu proses hukum,namun Ia juga memberi isyarat apabila dalam waktu 6 Bulan belum juga terselesaikan masalah KKM oleh pihak-pihak terkait ,Kari subali mengaku siap pasang badan memimpin demo besar-besaran termasuk menduduki instansi yang dianggap terkait masalah itu.

Selain Kari Subali,Orasi Arya Wedakarna yang dikenal sebagai pemuda dengan segudang prestasi itu sanggup membius massa marhaenisme yang memenuhi Gedung Kesenian itu. Wedakarna intinya mengajak untuk mengenang kembali nilai-nilai perjuangan yang dilakukan oleh pendiri PNIM yakni Soekarno.

Ia juga mengkritik arah kebijakan pembangunan secara umum khususnya di Bali yang dinilainya tanpa Grand Design yang jelas ,sekaligus dalam kesempatan itu Ia memotivasi kalangan muda dan perempuan Bali untuk ambil bagian dalam kancah politik guna berjuang melepaskan Bali dalam cengkraman para-para pemimpin yang dinilainya kurang jelas membawa arah kemajuan secara umum yang berlandaskan Adat,seni dan Budaya serta kental bernafaskan ajaran-ajaran Hindu . Demi perubahan itu PNIM melalui Wedakarna malah siap untuk membawa gerbong Partainya menjadi Oposisi di Bali.

Senada dengan Wedakarna,Keynote speaker Sukmawati Soekarno Putri yang menjadi orator dipenghujung acara Kampanye tersebut mengajak para kaum Marhaenisme untuk mengembalikan kejayaan setelah mengalami ketertekanan pada rezim orde baru .Ia meminta para kader dan simpatisan partai untuk bergerak dan berjuang bersama-sama untuk bisa mewujudkan harapan-harapan itu .Secara khsusus Sukmawati juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada para kader dan simpatisan PNIM Bali yang dinilainya cukup optimal dalam memperjuangkan partai termasuk melahirkan ide-ide perubahan lewat tokoh-tokoh mudanya. Soekmawati yang juga memproklamirkan diri ikut bursa Wapres tersebut secara spontan juga menggolkan Arya Wedakarna untuk maju menjadi pemimpin Bali pada 10 Tahun mendatang.

Seluruh rangkaian kampanye PNIM di Bali itu diakhiri dengan atraksi seni dengan menampilkan group lawak Bali yang lagi naik daun ,Lolak serta lagu-lagu Pop Bali asuhan Lolak Production.Menariknya Soekmawati mengakhiri acara itu dengan menari bersama-sama para pelawak dan group kesenian yang hadir memeriahkan acara tersebut (Karta W)

No comments: