08 September 2008

KADISKES KLARIFIKASI TENTANG ISU FLU BURUNG DI SIDEMEN

SIDEMEN-Isu berkembangnya Flu Burung dikawasan sejuk Sidemen Karangasem,menyeruak dalam pekan terakhir tak lain lantaran ditemukannya ada 3 Pasien asal Desa Lokasari Banjar Lebu GedeKecamatan Sidemen yang dirujuk ke RSUP Sanglah setelah sempat mendapat perawatan di RS Klungkung .

Awalnya pasien dimaksud ditengarai pasien suspect Flu Burung. Spontan informasi ini membuat keresahan warga dan gusar khususnya bagi Dinas Kesehatan Karangasem .Guna mencari tahu fakta sebenarnya ,Kadiskes Karangasem melalui tim satgas Flu Burung kabupaten bersama tim propinsi turun langsung melakukan pengecekan .
Selanjutnya pada Senin(8/9),menegaskan bahwa isu suspect Flu Burung di Sidemen tidak benar..

Pernyataan demikian disampaikan, Plt Kadis Kesehatan Kab. Karangasem dr. I Wayan Suardana, dalam keterangan Persnya yang dilansir Humas Sekdakab Karangasem menyebutkan setelah tim satgas Flu Burung Kabupaten Karangasem bersama Propinsi turun ke lapangan melakukan pengecekan, untuk sementara pasien batuk pilek yang dirujuk ke RSUP Sanglah dari RSAUD Klungkung belum ditemukan ada kaitan dengan kemungkinan terjangkit virus Flu Burung ataupun suspect.

“Sementara kita simpulkan terhadap ketiga pasien yang dirujuk ke RS Sanglah belum terbukti terinfeksi flu burung sebagaimana seperti yang diisukan selama ini “ Terang Dr. I Wayan Suardana.

Hal ini ,lanjut dia dibuktikan dilapangan karena tidak ditemukan adanya ayam yang mati mendadak dan menunjukkan gejala Flu Burung. Namun yang terjadi demikian dr. Suardana, munculnya kekawatiran sejumlah warga setempat akan kemungkinan terserang flu burung, picunya karena seorang warga setempat sempat membeli ayam saat Kuningan, namun setelah dua ekor ayam yang dibelinya di Klungkung dipotong untuk bahan makanan, besoknya dua ayam betina setempat ada yang mati berikut 11 ekor anak-anaknya.

Tragisnya kejadian tersebut disusul sejumlah warga menderita sakir batuk pilek mencapai 24 orang yang kemudian diantar berobat ke Puskesmas oleh Kades setempat. Dimana pada akhirnya 3 orang yang dirujuk ke RSUD Klungkung dan lanjut dirujuk ke RS Sanglah .

Guna lebih meyakinkan tidak adanya Gejala Flu burung tersebut pernyataan Kadiskes juga dikuatkan keterangan dari Dinas Peternakan perikanan dan Kelautan Kab. Karangasem Kabid Keswan IGN Widnyana yang turut terjun ke lapangan sebelumnya.Intinya Widnyana menyebutkan bahwa kematian 11 ekor ayam sebelumnya bukan menunjukkan tanda-tanda karena flu burung, tetapi dicurigai karena penyakit ND yang kini mulai menyerang ayam.

“Untuk antisipasi pihak Tim Satgas FB telah memberikan penyuluhan kepada warga setempat guna menenangkan kekawatiran yang terpengaruh dengan informasi tidak jelas, karena terbawa oleh ketakutan banyaknya warga yang terserang flu batuk.” Imbuh Suardana.
Saat ini menurutnya, situasi sudah pulih dan terkendali menyusul dipahaminya bagaimana alur berjangkitnya virus flu burung yang harus didukung sejumlah fakta-fakta di lapangan.(Karta)

No comments: