14 July 2008

BUPATI GEREDEG TERIMA ANUGERAH BAKTI KOPERASI

AMLAPURA-Bupati Karangasem I Wayan Geredeg terkait dengan perayaan Hari Koperasi, berhasil menerima Penghargaan Bakti Koperasi yang diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan Hari Koperasi 12 Juli 2008 di Jakarta. Pada peringatan Hari Koperasi ke 61 se Bali yang digelar tanggal 14 Juli 2008.di Taman Sukasada Ujung Karangasem ditandai dengan syukuran pemotongan Tumpeng oleh Sekprop Bali I Nyoman Yasa mewakili Gubernur Bali kepada Dekopinwil Bali I Nyoman Sugawa Korry dan Ketua Dekopinda Karanagasem I Gede Sandhi, S.Hut...

Ketua Dekopinwil Bali I Nyoman Sugawa Kory mengatakan, perekonomian nasional yang berorientasi kerakyatan merupakan pengejawantahan paham kebangsaan, bukan kegiatan ekonomi yang dikuasai segelintir orang. Demokrasi ekonomi yang hendak diwujudkan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat selayaknya berpihak pada konteks usaha bersama berjiwa dan berwatak koperasi, mengingat 99,9 % keberadaan usaha ekonomi nasional adalah usaha mikro kecil menengah dan koperasi.

“Gerakan koperasi sesuai UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi hendaknya dapat diimplementasikan dimana berbagai sektor usaha dikendalikan langsung oleh koperasi seperti penyaluran pupuk dsb. Keberadaan koperasi di Bali telah mampu mencapai jumlah anggota 788.774 orang dengan volume usaha 3.218 trilyun dan SHU sebesar 97,5 M serta aset berjumlah 2,1 T.” Ujarnya

Sementara itu, Bupati Geredeg terkait prestasi bidang koperasi yang diakui nasional mengatakan, Pembangunan bidang koperasi merupakan strategi integral pembangunan daerah dalam membangun kekuatan ekonomi daerah melalui pilar soko guru koperasi yang bercirikan kegotong-royongan. Potensi Koperasi –Usaha kecil Menengah (UKM) sudah membuktikan keberadaannya dalam menghadapi krisis moneter dan krisis ekonomi.

“Itikad Pemkab Karangasem menggunakan koperasi sebagai wahana mengatasi kemiskinan, terus digulirkan melalui berbagai skema program. Koperasi yang berhasil mengembangkan pola usaha melalui mekanisme usaha yang baik memiliki jaringan usaha, pemasaran, menejemen, mampu membina produk yang berkualitas terbukti mampu menjadi kekuatan unit ekonomi disekitarnya. “ Urainya.

Ditambahkan, Kelompok usaha masyarakat yang mampu memberdayakan wadah koperasi dan mengerti filosofi koperasi mampu mengembangan sektor usaha masyarakat dengan asset cukup tinggi dan mampu bersaing dengan swasta lainnya baik BUMN maupun wiraswasta. Mengenai upaya pembangunan ekonomi, Bupati mengaku terus berupaya melakukan perubahan dari sisi penyederhanaan aturan agar tidak terkesan membebani, menyulitkan dan menghambat, sehingga dapat menarik investasi guna mendorong peningkatan PAD. Salah satu upaya penting yang juga dilakukan adalah mendorong dinamika Koperasi dan UKM dengan mengembangkan Koperasi Wanita (Kopwan) dan Program Perempuan Keluarga Sehat Sejahtera (Prakassa) sebagai pengembangan usaha ekonomis produktif.

Pada Peringatan itu,Gubernur Bali diwakili Sekprop I Nyoman Yasa mengatakan, koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional diharapkan dapat mendorong kemajuan perekonomian daerah Bali, guna meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
“Kelebihan maupun kekurangan gerakan koperasi hendaknya dipandang sebagai romantika dalam perkembangan koperasi untuk terus disikapi segenap jajaran koperasi dalam meningkatkan kesejahteran anggotanya. Sejalan tantangan yang dihadapi koperasi selayaknya segenap komponen koperasi dapat menunjukkan sikap profesionalisme serta akuntabel dalam operasionalnya. “ Harapnya.

Perkembangan kinerja koperasi dan UKM Karangasem disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Karangasem Ir. I Komang Pande Ardita, MM dari segi jumlah lembaga tahun 2007 sebanyak 155 koperasi ( naik 10,71%) dengan jumlah anggota 54.304 (naik 1,68). Sedangkan modal koperasi berjumlah Rp.44.877.670.000 (naik 8,44%), Volume usaha Rp. 53.551.750.000 (naik 23,69%), Jumlah SHU tahun 2007 sebesar Rp. 1.430.580.000 (naik 24,63%) dengan jumlah karyawan mencapai 824 (naik 16,38%). Sedangkan di sektor UKM dari 28.562 (naik 7,99%) memiliki aset sebesar Rp. 95.682.322.000 (naik 33,01%) dengan jumlah tenaga kerja (karyawan ) sebanyak 26.650 (maik 1,30%)

Dipaparkan Ardita,hal lain yang tidak kalah penting menjadi point dari komitment Pemkab Karangasem adalah adanya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 23 tahun 2007 tentang Pendirian Koperasi yang memberikan kemudahan masyarakat dalam pembentukan koperasi. Hal ini memicu menjamurnya koperasi di Karangasem sebagai bentuk usaha yang dikelola bersama sehingga dapat menampung tenaga kerja dan mendorong berkembangnya jaringan usaha masyarakat. Sedangkan tahun ini dicanangkan pembentukan Koperasi Wanita di semua Desa dan kelompok-kelompok koperasi berjumlah 86 koperasi serta adanya komitment pemberian Kredit Tanpa Agunan (KTA) kepada kelompok UKM (Usah Kecil Menengah) yang hingga kini sudah mencapai 2 milyard rupiah. (Karta W)

No comments: