17 December 2007

Berita 17/12/2007

Curi Kayu Tetangga Rubun Dipenjara 3 Bulan

RENDANG-Gara-gara berlaku usil mengambil kayu milik tetangga, I Nengah Rubun(53) akhirnya diganjar hukuman 3 Bulan penjara .Pria asal Banjar Kelodan, Rendang itu memulai hidupnya di Lapas Karangasem setelah kemarin di vonis mejelis hakim yang diketuai olah Made Purnami SH da;am persidangan yang digelar di PN Amlapura .Hukuman yang dijalani Rubun lebih ringan dari tuntutan JPU. Ketut Heavy Yusantini sebelumnya yakni menuntut terdakwa dengan hukuman 6 bulan penjara.

Mendengar putusan Hakim demikian terdakwa tidak bisa berbuat banyak ,Ia menerima vonis yang dijatuhkan kepadanya. Dalam persidangan terungkap Aksi nekad Rubun dilakukan pada Kamis (28/8) Lalau .Kala itu Ia melintas dekat rumah tetangganya Wayan Gunarsa (42). Secara tidak sengaja dia melihat beberapa batang balok kayu bersandar pada batang pohon di dekat rumah korban.

Karena suasananya cukup sepi ternyata membuat Rubun tergoda dan niat jahatpun timbul dari benaknya untuk memiliki kayu tersebut. Setelah sempat tolah toleh kanan kiri dia akhirnya mengangkat dua batang kayu tersebut, diantaranya balok Belalu dan Cempaka. Selanjutnya kayu curian tersebut ditaruh di dekat rumahnya.

Beberapa saat kemudian korban lewat rumah terdakwa dia kaget karena melihat kayu miliknya ada disana. Tanpa basa basi Gunarsa langsung melaporkan temuan itu ke Polsektif Rendang. Dengan barang bukti kayu tersebut ,tersangka saat itu langsung di ciduk. Dalam pemeriksaan petugas terdakwa mengakui perbuatannya sampai akhirnya Ia harus menjalani proses hukum atas perbuatannya tersebut (Karta)

Belasan Miras Import Diamankan Di Padangbay

PADANGBAY- Petugas Kapolsektif(KP3) Padang Bay kemarin berhasil menggagalkan mobilisasi Miras ilagal yang didatangkan dari Cakranegara Lombok rencananya belasan Miras berlabel asing tersebut akan dipasarkan di sebuah supermarket di Denpasar.

Informasi yang dihimpun, Petugas menciduk kendaraan bermotor jenis Suzuki APV DK 1737 FW yang turun di Padang Bai sekitar pukul 06.00 wita .Dalam pemeriksaan rutin petugas menemukan berbotol botol minuman yang rata-rata bermerk asing tersebut tersimpan didalam mobil

Melihat hal itu Petugas akhirnya mengamankan sopir Nyoman Sudarmana.Dalam pemeriksaan Identitas diketahui Sudarmana kelahiran Bon Dalam, Buleleng yang sekarang tinggal di Alam Alamada 1/203 BTN Sweta, Babakan Cakranegara.Lombok.

Jenis jenis minuman yang dibawa tanpa surat ijin tersebut diantaranya 12 botol Martham, 1 botol De Laduucatie, 1 botol Benel Black, 1 botol Black Lebel, 1 botol Fihtg Leg, 1 botol Remy Martin dan 1 botol louis Lentur.Saat dimintai surat-surat ,Sudarmana tidak bisa menunjukannya.Hari itu petugas langsung memeriksanya.Sementara ini semua botol miras yang disita tersebut kini masih diamankan di Mapolsektif KP3 Padang Bai.

Pahumas Polres Karangasem, Kompol I Wayan Soerdjana, seijin Kapolres Karangasem saat dikonfirmasi Senin(17/12) Kemarin menyampaikan ,tindakan pemilik atau pembawa miras illegal itu telah melanggar Perda Provinsi Bali no 9 tahun 2002.

Sementara ini petugas disebutkan Pahumas masih terus mengembangkan penyidikan terhadap kemungkinan adanya jaringan peredaran miras illegal antar pulau bertetangga itu. (Karta)

Bupati Geredeg Terima Penghargaan GSI-B Nasional

AMLAPURA-Menyusul prestasi Anugrah Aksara Nasional Presiden yang diterima Bupati Karangasem dan Penghargaan Kesehatan diterima Tim Penggerak PKK Nyonya I Wayan Geredeg sebelumnya, kini Bupati Karangasem kembali menuai prestasi dibidang Program Gerakan Sayang Ibu dan Balita (GSI-B) yang rencanayna diserahakan Mentri Kesehatan Siti Fadilah Sopari di Sasono Langen Budoyo pa Selasa, 18/12(Hari ini-red) Hal tersebut diinformasikan Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Karangasem, I Nyoman Wage, Kemarin ,Disebutkannya ,Keberhasilan itu menyusul predikat terbaik di Bali dari Program GSI-B yang dikelola RSUD Karangasem tahun 2007 ini.

Direktur RSUD Karangasem dr. I Made Tirtayana mengatakan, selain berhasil menurunkan angka kematian Ibu melahirkan, Ibu hamil, nifas dan Bayi faktor pendukung program gerakan sayang Ibu dan balita dari Pemkab. Karangasem seperti ketersediaan Telpon Hoitline langsung layanan GSI, menyediakan layanan konsultasi dokter spesialis kebidanan mengenai masalah kebidanan. Disamping itu adanya ketersediaan Ambulance khusus GSI serta pembuatan Akte Kelahiran bagi bayi bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karangasem.

Penialaian yang memfokuskan bidang Cakupan hasil pelayanan, kelengkapan sarana, ketercukupan SDM, Kebijakan Pemerintah Daerah, penilaian masyarakat serta program inovatis pendukung . Mengenai program GSI itu sendiri dijelaskan dr I Made Tirtayana, merupakan gerakan yang dilaksanakan masyarakat bekerjasama dengan pemerintah dalam memperbaiki kualitas perempuan sebagai sumber daya manusia.

Pilihan mengembangkan program tersebut bagi Karangasem, tidak sekedar jor-joran tetapi merupakan kebutuhan masyarakat, mengingat kondisi geografis Karangasem cukup spesifik penuh kendala sehingga menghambat pelayanan terhadap Ibu Hamil, Ibu melahirkan, Nifas dan Balita. Sementara itu peran Posyandu sebut Tirtayana, sebagai pencegahan dalam mendorong kepedulian masyarakat terhadap kesehatan, menjaga kesehatan Balita melalui penimbangan, kecukupan akan gizi serta pelayanan bidang vaksinasi.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg terkait program GSI-B mengatakan, kesehatan usia dini bahkan sejak didalam kandungan seorang Ibu harus memperoleh perawatan kesehatan secara memadai. Keteledoran memperhatikan masalah tersebut dapat menimbulkan efek fatal hingga tingginya angka kematian bayi. Kemampuan menurunkan angka kematian itu yang ditangani melalui program GSI, sejauh ini menunjukkan hasil positif bahkan meraih keberhasilan juara I ditingkat Propinsi dan Nasional.

Pelayanan kesehatan sesuai target misi pembangunan sudah menunjukkan indikasi signifikan, selain keberhasilan beberapa program, pengadaan sarana kesehatan dan peningkatan kualitas Puskesmas menjadi Rawat Inap, juha terus dilakukan penatapan RSUD sebagai pusat rujukan ditingkat Kabupaten melalui kelengkapan sarana Broncoscopy (mesin deteksi paru-paru) serta peningkatan pelayanan serta SDM kesehatan. (Karta)

No comments: